Novel ini bercerita tentang petualangan cinta Mikey sewaktu masa sekolah, dimana ia mulai pertama kali menyukai kakak kelasnya yang bernama Lina. Mikey harus berjuang keras demi mendapat perhatian Lina agar bisa berpacaran dengannya.
Linawati adalah cewek paling populer di sekolah. Ia sangat cantik, pintar dan berprestasi. Hampir semua siswa cowok naksir sama Lina, tak terkecuali Mikey.
Mereka pertama kali bertemu ketika Masa Orientasi Siswa baru. Waktu itu Mikey sebagai siswa baru dan Lina sebagai senior pembimbing. Selama kegiatan itu berlangsung, secara perlahan Mikey berusaha mendapat perhatian Lina dengan berpura-pura menjadi siswa pemalas agar selalu dihukum oleh Lina.
Bagaimana perjalanan Mikey mendapatkan cinta Lina? Inilah cerita lengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikey69, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29
Upacara penyambutan dimulai, para peserta MOS berbaris di lapangan sesuai kelas yang sudah ditentukan. Begitu selesai, Mikey dan partnernya, Titis menghampiri barisan kelas 10-5.
Mikey mengenalkan dirinya begitu pula dengan Titis. Setelah itu mereka mengajak semua anak-anak ke dalam kelas. Dirinya melihat Linda masih bertingkah wajar. Dia malah sudah akrab saja dengan anak-anak cewek, padahal baru mengenalnya.
Melinda adalah minoritas di sekolah ini karena bukan berasal dari SMPN 4646, jadi sangatlah hebat kalau dia sudah bisa akrab dengan teman-teman barunya.
Waktu dikelas dirinya dan Titis mengadakan acara pemilihan ketua kelas. Mikey meminta beberapa anak untuk dicalonkan, tapi ternyata semua siswa di kelas itu langsung menunjuk Melinda sebagai ketua kelas. Mikey pun langsung terheran-heran dibuatnya.
Mikey memanggil Linda ke depan kelas untuk memberi sambutan sebagai ketua kelas. Dia sangat pede untuk maju ke depan. Para anak cowok pun menyorakinya dengan yel yel 'Melinda panutan kita'.
Dia ini memang adiknya Lina, dia punya kecerdasan yang dibawanya sejak lahir. Cuman, kecerdasan Linda berbeda dari sang kakak. Dia pintar berbicara di depan umum, pintar bergaul dan supel. Maka tak heran kenapa teman-teman barunya langsung menyukainya.
Kegiatan MOS yang Mikey jalani berlangsung lancar. Kecemasan Lina akan adiknya yang suka berbuat onar tidak terbukti. Sejauh ini Linda berperilaku normal, tidak ada yang aneh dari dia kecuali suka curi-curi kesempatan bermesraan dengan Mikey.
Jadi gini kejadiannya. Waktu jam istirahat, kelas pada sepi. Semua siswa pergi keluar. Ketika itu Mikey lebih memilih diam di kelas karena di luar juga tidak ada sobat-sobatnya karena mereka masih libur. Titis partnernya pun suka keluar kalau waktunya istirahat, dia suka berkumpul bersama temannya yang juga senior pembimbing.
Mikey sedang membereskan berkas di meja sambil memberi nilai untuk siswa baru. Tiba-tiba saja Linda memeluk Mikey dari belakang.
"Hai Kang Mikey, lagi apa nih?" sapa Linda.
"Anjim!! Ngagetin aja lu, ngapain peluk-pelukan ah! Lepasin!"
"Ihh! Galak amat sih Akang, saya kangen tau"
Mikey langsung berdiri sambil melepaskan tangan Linda. Mikey melihat ke sekitar, takutnya ada orang yang melihatnya.
"Lu apaan sih pelukin gue! Nanti kalo ada yang liat gimana?"
"Saya kangen Akang"
"Alah jangan ngomong kayak gitu ah, geli gue dengernya"
"Emang kenapa?"
"Elu kan biasa ngomong nyablak, jadi aneh euy"
"Yaudah Mikey, gue kangen sama elu"
"Beuh pake kangen-kangenan segala, gue bukan pacar lu kali"
"Ihhh kok elu gitu sih! Gue kan calon pacar lu kalo Lina udah lulus"
"Aduh, elu belum tentu juga kali jadi pacar gue nanti"
"Oke, si Nita ya, gue bisa bikin perhitungan sama dia"
"Jangan atuh, Nita itu orang baik, sahabat gue dari dulu, elu jangan gitu, Nita itu anak yatim"
"Oh, dia udah gak punya bapak?"
"Bukan, tapi ibu"
"Yeaaay, tetep aja gak ngaruh, gue juga orang baik kok"
"Mana buktinya?"
Sewaktu mereka lagi mengobrol, tiba-tiba saja ada siswa cowok masuk ke kelas dengan tergesa gesa. Dia seperti orang panik.
"Kang... Kang... Kang Mikey!"
"Ada apa Roni?"
"Itu Kang, si Firman sama Usep berantem"
"Anjir!! Kenapa?"
"Mending ikut saya Kang"
Mikey, Linda dan Roni langsung berlari ke tempat anak-anak yang berantem itu. Ketika sampai Mikey melihat mereka masih saling bergumul. Teman-temannya malah menyoraki bukannya memisahkan. Mikey pun langsung turun tangan memisahkan mereka. Karena badan Mikey yang tinggi besar, dirinya bisa dengan mudah mengangkat tubuh mereka dan melemparnya ke sisi yang berbeda.
"Stop! Kenapa kalian berantem di sini?" bentak Mikey.
"Kita lagi tanding Kang!" jawab Firman.
"Tanding buat apa?"
"Buat nentuin siapa yang pengen jadi kelompoknya Melinda"
"Apaaaaah! Maksud kalian apa?"
"Tadi kan Akang bilang kita bikin kelompok yang jumlahnya 5 orang, terus kita ini sama-sama pengen Linda masuk ke kelompok, tapi Linda pengen dibayar kalo pengen gabung kelompok kita, tapi kita gak punya duit, jadi Linda nentuin pake tanding, dia mau gabung sama yang menang" jelas Firman.
"Astaghfirullah hal adzim, bener gitu Lind? " Mikey langsung kesal dengan Linda.
Cewek dekil itu malah tertunduk. Dia seperti malu untuk menjawab pertanyaan Mikey. Mikey pun jadi semakin kesal.
"JAWAB LINDA!!! " Mikey membentaknya sampai dia kaget.
"Iya Key, bener, gue diperebutin sama mereka, gue mintain duit 100 ribu, tapi mereka gak punya duit, jadi gue nyuruh mereka duel"
"Anjim Linda!! Elu itu ya, bener bener ngeselin anjir" Mikey marah dengan Linda di depan anak-anak cowok. Mereka terheran-heran dengan aksinya.
"Ya maaf Key, abisnya gue bingung"
"Udah-udah, gini aja deh, teman-teman gini ya! Karena Linda bikin kalian ribut, jadi gue putusin aja dia gak masuk ke kelompok kalian. Gue sendiri yang nentuin dimana dia masuk"
Para siswa itu ramai-ramai menganggukan kepala. Mereka kecewa karena tidak bisa mengajak Linda sebagai teman kelompoknya.
Mikey memasukan Linda sekelompok dengan anak-anak cewek. Ada satu kelompok yang anggotanya cewek semua, jadi dirinya mengeluarkan satu cewek dari sana, lalu memasukan Linda.
Keadaan pun kembali kondusif. Untung saja mereka berantemnya di luar sekolah, seandainya didalam sekolah, bisa-bisa Mikey kena getahnya.
Kekhawatiran Lina akan Linda benar-benar terbukti. Pantes saja dia dengan Dimas minta Mikey untuk menjaga Linda karena adiknya itu memang pembuat onar. Mulai dari situ, Mikey selalu mengawasi Linda agar tidak membikin orang berantem lagi.
Lagian Mikey juga heran, kenapa anak-anak cowok pada suka dengan Linda, padahal bagusnya dimana? Mungkin wajahnya bisa dibilang cakep ya karena mirip dengan Linda, tapi penampilan sama kelakuannya, amit-amit banget.
Tubuhnya kurus, dekil dan bajunya juga lusuh. Habis itu dia juga mata duitan. Apa-apa harus pakai duit, bahkan untuk mau gabung kelompok saja harus bayar sama dia.
Di hari kamis sore, mereka melakukan persiapan untuk camping di Cisandaan sebagai acara penutup MOS. mereka sibuk mengumpulkan bahan untuk camping sampai sore.
Pada jam 5 sore, semua anak sudah pada pulang. Di kelas hanya ada Mikey, Titis dan Linda.
"Key, aku pulang duluan ya, ini bapakku udah jemput" Titis pamit.
"Okeh Tis, kamu duluan aja" balas Mikey.
"Lah itu Linda belum pulang?" tanya Titis.
"Nanti aja aku mah Teh, ini lagi tanggung nyiapin tenda buat besok" jawab Linda.
"Udah pulang aja bareng yuk! Tenda mah serahin sama Kang Mikey" ajak Titis.
"Enggak, Makasih Teh, aku pulang nanti aja" tolak Linda dengan halus.
Akhirnya Titis pun pergi meninggalkan Mikey dan Linda di ruang kelas. Tak lama kemudian, Linda mendekati Mikey, dia langsung memeluknya dari belakang lagi. Mikey pun langsung berontak untuk melepaskan pelukannya.
"Iihh kenapa sih elu gitu? Gue kangen Key"
"Bahaya Lind, gue takut ke gep lagi sama guru"
"Oh iya, guru yang mergokin elu sama kakak gue ya? Okeh... untung aja waktu itu kakak gue banyak prestasinya"
"Kakak lu emang orang hebat, nah gue sama elu? Gue gak punya prestasi, elu siswa baru, kalo ke gep lagi mesra, kita bakalan langsung dikeluarin dari sekolah"
"Iya euy, takut ah"
Adzan maghrib pun mulai terdengar, sudah waktunya bagi mereka untuk pulang ke rumah. Mikey pun segera mengantar Linda ke rumahnya.
#Bersambung
badan rasa remuk itu...😫