Aku Zhen Mo, pemuda berusia 20 tahun yang tak mengenal siapa orang tuaku, sejak aku mengenal dunia aku sudah diadopsi oleh orang kaya untuk mengerjakan pekerjaan kasar.
Suatu ketika saat aku jalan-jalan malam untuk menenangkan hati tiba-tiba aku melihat gadis kecil dan kakeknya menatap pada makanan yang dijual di warung pinggir jalan, karena aku kasihan aku membelikan mereka makanan itu, setelah mereka mau pulang aku melihat sebuah mobil yang hilang kendali dari arah belakang mereka, demi menyelamatkan mereka aku berlari dan mendorong mereka ke samping hingga akulah yang tertabrak, entah bagaimana caranya tiba-tiba aku terbangun di tubuh seseorang di dunia lain yang juga tak punya keluarga lengkap, aku merasa sesuatu telah terjadi pada kedua orang tua ku di dunia itu.
Ikuti kisahku di dunia lain untuk bertahan hidup dan mencari tau siapa keluargaku. di PENDEKAR MATA LANGIT
Autho : Rendy_Tbr
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy_Tbr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEMBALI KE DUNIA SETENGAH MIMPI
Keluarga Ye sangat bahagia melihat Ye Han yang merupakan jenius dalam bisnis sudah mulai pulih.
"Ye Han!, ayah senang sekali melihatmu sudah mulai pulih"
"Maaf ayah!, karena sudah membuat kalian semua khawatir selama ini"
"Semua ini berkat tuan Zen yang sudah mengobatimu, kalau tidak ada tuan Zen, aku tidak tau bagaimana keadaan keluarga kita jadinya"
"Tuan Zhen!, kebaikan tuan Zhen akan menjadi hutang seumur hidupku karena ini adalah kesempatan hidupku yang kedua berkat bantuan tuan"
"Jangan berpikir terlalu berlebihan seperti itu, semua ini terjadi karena takdir, semoga kau lebih bisa berhati-hati lagi nantinya, karena musuh terbesar adalah teman baik"
"Aku akan selalu mengingat kata-kata tuan Zhen nantinya"
"Ye Tian!, ambil cangkir tempat minum mu tadi dan bawa kesini"
"Baik tuan!"
Ye Tian segera mengambil cangkir itu kemudian memberikannya pada Mo Fan.
"Selanjutnya kau minumlah air dari gelas ini dua kali sehari pagi dan malam, cukup tuangkan air ke cangkir ini, tunggu sampai airnya berubah kehijauan lalu minum, semua orang boleh meminum air dari gelas ini karena itu akan membantu memulihkan kesehatan"
"Terima kasih banyak tuan Zen!, kebaikan tuan Zen akan menjadi hutang keluarga Ye selamanya"
"Ayah!, aku merasa sangat lapar sekali, rasanya aku sudah lama sekali tidak makan"
"Pelayan!, bawakan makanan kesini segera"
"Baik tuan! "
"Kepala keluarga Ye!, karena putramu sudah mulai pulih, sore ini aku akan kembali"
"Kalau begitu bisakah kita berbicara sebentar?" tanya kepala keluarga Ye
"Baiklah!"
Kepala keluarga Ye membawa Mo Fan ke ruangannya untuk berbicara secara pribadi.
"Katakanlah apa yang ingin kau bicarakan? "
"Sebelumnya maafkan atas kelancangan ini, kalau tuan tidak keberatan tolong izinkan keluargaku berada dibawah nama tuan Zhen!"
"Untuk apa kau melakukan itu?"
"Aku berpikir jika keluargaku berada dibawah naungan nama tuan Zhen aku merasa keluargaku akan menjadi lebih baik"
"Tidak perlu seperti itu, jika nanti keluargamu menghadapi masalah, hubungi saja aku, aku akan membantumu semampu ku"
"Kalau begitu sekali lagi aku ucapkan terima kasih kepada tuan Zhen, pelayan suruh Ye Tian mengambilkan barang di meja kerjaku dan bawa kemari!"
Tak lama kemudian Ye Tian pun datang ke ruangan itu.
"Ini paman!"
"Tuan Zen!, ini hanya sedikit sebagai tanda terima kasihku atas semua yang telah tuan berikan pada keluargaku, kode kartunya adalah delapan angka sembilan.
"Uang?, muehehe!, uang adalah obat yang paling ampuh untuk menyenangkan hati, tapi aku harus berasa-basi dulu" ucap Mo Fan dalam hati
"Tidak perlu berlebihan seperti itu karena aku hanya melakukan apa yang aku bisa saja"
"Ini bukanlah imbalan atas kebaikan tuan tapi ini adalah bentuk kebahagiaan dan terima kasihku, tolong jangan menolaknya, karena kalau tuan menolaknya maka kami tidak akan punya muka dan keberanian lagi bertemu tuan dimasa depan"
"Baiklah!, kalau begitu aku akan menerimanya, Apapun yang sudah aku berikan pada keluarga ini, gunakanlah dengan sebaik-baiknya, tapi mungkin juga akan mengundang masalah baru untuk keluarga ini"
"Baik tuan!, surga sudah memberiku berkah yang berlimpah saat ini, jika nanti tuan butuh sesuatu tolong beritahu kami, kami akan melakukan yang terbaik nantinya"
"Akan lebih baik jika merahasiakan semua ini dari orang banyak terutama tentang putramu yang sudah mulai pulih, hanya itu saja pesanku"
"Baik tuan aku akan selalu mengingatnya, Ye Tian!, antarkan tuan Zhen untuk istirahat"
"Baik paman!, mari tuan!"
"Ternyata ada naga yang bersembunyi di kota ini, punya kekuatan tapi tidak tergoda akan kekuasaan, jika tuan Zhen ingin kekuasaan lalu siapa yang bisa mencegahnya?" pikir kepala keluarga Ye
Mo Fan segera istirahat dikamar hingga sore dan sore harinya Mo Fan kembali lagi ke rumah.
"Tidak ku sangka hidupku akan berubah secepat ini, semua ini berkat kakek guru yang telah memberiku cincin ini, benar juga!, semua uang yang aku dapat ini adalah penjualan dari barang-barang kakek guru yang aku ambil, aku jadi merindukannya, apa yang sedang dia lakukan sekarang?" ucap Mo Fan dalam hati
Tak lama kemudian Mo Fan pun tertidur dalam lamunannya namun tiba-tiba cincin Mo Fan bercahaya tanpa diduga jiwanya dibawa ke dunia setengah mimpi bertemu dengan kakek gurunya di tempat dia tinggalnya dulu.
"Cucuku!, akhirnya kau datang juga menengok orang tua ini"
"Andai aku sesuka hati bisa datang kesini, maka aku akan lebih sering mengunjungi kakek, selama aku tidak ada, apakah kakek guru merindukan aku?"
"Lebih tepatnya aku merindukan makanan dari duniamu itu, rasanya berbeda sekali dengan makanan yang ada disini, hahaha"
"Ternyata cuma merindukan makanan saja, tapi ada tidak cara agar aku mengirimkan kakek makanan kesini?"
"Tentu saja ada caranya, hanya saja apakah kau mampu atau tidak melakukannya"
"Benarkah?, katakan padaku bagaimana caranya?" tanya Mo Fan penuh harap
"Jika kau mampu memahami rahasia yang terdapat pada cincinmu itu, mungkin kau bisa mengirim apapun kesini"
"Waktu pertama kali datang kesini aku tersadar diatas pola teleportasi itu, dan waktu aku meninggalkan tempat ini kakek guru juga mengirim aku melalui pola teleportasi itu, bukankah pola teleportasi itu berhubungan dengan cincin ini?" ucap Mo Fan
"Itu benar, tanpa cincin itu pola sihir teleportasi yang ada disini tidak ada gunanya, lebih tepatnya cincin dan pola ini punya hubungan dua arah, pergi dan kembali"
"Benar juga!"
"Aku bisa mengirim mu waktu itu disebabkan tubuhmu terhubung dengan cincin karena tetesan darahmu di cincin waktu itu, jika tidak maka jiwamu bisa tersesat diruang hampa, tanpa memahami rahasia cincin pola teleportasi disini tak bisa mengirim benda apapun, itulah sebabnya tubuh fisik mu tidak bisa ikut kesini"
"Lalu bagaimana cara kakek guru kembali kesini dari duniaku?"
"Aku menggunakan jimat dan itu hanya untuk sekali pakai saja, kalau kau ingin datang kesini sesuka hati maka pahamilah rahasia cincin itu"
"Tapi bagaimana mungkin aku bisa memahami rahasia dicincin ini?, apa yang harus aku lakukan?"
"Aku rasa itu adalah masalahmu sendiri, jangan libatkan aku"
"Ternyata kakek guru juga orang yang menyebalkan, aku sudah lama tidak kesini, sekarang aku ingin berjalan-jalan disekitar sini untuk melepas kerinduan pada dunia ini"
"Lakukan saja apapun asal jangan masuk ke ruang penyimpanan ku lagi, kau sudah menguras semua hartaku sebelumnya" ucap orang tua itu dengan sedikit kesal
"Hahaha, kakek guru tenang saja!, aku tidak akan melakukannya lagi"
Mo Fan segera keluar dari gua itu untuk menikmati suasana sekitar, dia menuju ke tepi sungai kecil dengar air yang jernih lalu mencuci mukanya disungai itu, tiba-tiba dia mencium bau darah dan terdengar suara perkelahian tak jauh dari tempatnya berdiri, karna penasaran Mo Fan mencari sumber suara tersebut dan ternyata ada yang sedang bertarung.
"Aku akan memusnahkan klan rubah kalian hari ini, dengan begitu wilayah kalian akan menjadi milikku" kata seseorang
"Fu Yu!, kami tidak pernah mengganggu klan serigala kalian tapi kenapa kalian ingin melenyapkan klan rubah kami?"
"Karena klan serigala kami sangat membenci kalian, sebagai seorang pelayan kau tidak pantas banyak bicara"
"Rupanya pertarungan antara klan rubah dan klan serigala, nampaknya klan serigala ini sangat jahat" ucap Mo Fan dalam hati
"Nyonya!, pergi dari sini, jika nyonya hidup masih ada harapan untuk klan rubah kita" teriak orang yang bertarung itu
"Terimalah kematian mu!"
Merasa klan serigala membenci tanpa alasan membuat Mo Fan ingin menolong orang klan rubah tersebut, dengan cepat Mo Fan menghalangi serangan orang dari klan serigala lalu mendaratkan pukulan di dadanya.
"Siapa kau berani ikut campur urusanku?" kata Fu Yu
"Ini wilayahku jadi jangan banyak tingkah" jawab Mo Fan
"Kalau begitu kau akan mati bersama klan rubah ini" ujar Fu Yu
Mo Fan yang menyadari kekuatannya di dunia mimpi sudah mencapai puncak langsung mengeluarkan jurusnya, aliran Qi berkumpul diatas kepalanya membentuk sebuah pedang besar dan panjang kemudian pedang itu di hantamkan ke Fu Yu.
"Kau!, ternyata kau seorang master!" ucap Fu Yu yang tergeletak berlumuran darah
"Di dunia setengah mimpi ini aku memang seorang master, tapi di dunia sana aku sungguh menyedihkan, fisikku terlalu lemah" ucap Mo Fan dalam hati
"Terima kasih tuan sudah menolong kami, tapi sekali lagi tolong selamatkan nyonya ku"
"Nyonya?, dimana dia?"
"Disana!"
Lalu Mo Fan pergi ke arah yang di tunjuk orang itu namun dia tak melihat ada orang disana.
"Bolehkah aku minta satu hal darimu anak muda?"
Mo Fan tiba-tiba kaget karena ada suara yang terdengar bicara kepadanya, dia melihat sekelilingnya untuk mencari tau siapa yang baru saja bicara namun tak melihat seorangpun disana padahal suara itu terdengar sangat dekat dengannya.
