NovelToon NovelToon
DIA MILIKKU

DIA MILIKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: fida lia

kau tidak perlu bersikap layaknya seorang istri dirumah ini, lakukanlah apapun sesuai keinginanmu tapi jangan pernah mengusik kehidupan saya, layani saya Ketika saya butuh saja” Gracio menatap Lena sebagai peringatan kepada gadis itu.

“baik tuan, saya akan menjaga Batasan saya dirumah ini” ucap Lena

“ memang sudah seharusnya begitu!” Gracio menjawab dengan dingin.

Kira-kira kisah mereka gimana ya selanjutnya?, pernikahan yang hanya didasarkan paksaan dan kontrak perusahaan.tidak ada yang menjamin akan bahagia atau menderita

lapak baru, tolong ramaikan 👌👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fida lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Gracio mulai mengambul piring dan menyendok nasi untuk dirinya, melihat pelayan dirumah itu juga tidak ada yang berada disana, semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Gracio bahkan lupa jika ada gadis kecil dirumahnya yang baru ia bawa kemarin. sangking sudah lamanya dia tinggal sendiri dirumah itu selain pelayan yang bersamanya.

pria itu mulai menyuapkan makanan ke mulutnya dan menikmati. tanpa sadar dirinya tengah menghabiskan satu piring dan ingin tambah lagi, namun gerakan tangannya langsung terhenti kala melihat ada gadis yang turun dari tangga, Gracio menatap gadis itu dengan melongo.

"pagi tuan.. maaf saya tadi siap-siap dulu mau ke kampus" ucap Lena sambil memperlihatkan senyuman manisnya. Gracio yang melihat itu hanya terdiam. " saya bahkan lupa jika ada kau dirumah ini" ucap Gracio dengan dinginnya dan menghentukan gerakan tangannya. ia enggan untuk menambah nasi kepiringnya.

"apa tuan sudah selesai makan?" tanya Lena mengabaikan ucapan Gracio tadi. ia cukup tau dirinya jika pria didepannya ini tidak menganggap dirinya ada dirumah itu. " sudah,saya mau ke kantor dulu. nanti iang kau akan dijemput oleh sekretarisku untuk melangsungkan pernikahan, kau harus pilih bau pernikahan dulu nanti siang" ucap Gracio dan meninggalkan Lena dimeja makan.

pria itu keluar dari rumah setelah mengatakan itu, Lena hanya menghembuskan nafas pelan. Namun walaupun begitu dia masih bersyukur jika pria itu tidak sekejam yang dikatakan oleh papa dan mama tirinya. Ia melihat pria itu tidak semengerikan yang dikatakan oleh keluarganya, membuat Lena bisa sedikit tenang.

Lena mulai menukmati makanannya sebelum nanti akan bergelut dengan tugas kuliah dan pekerjaan paruh waktunya. ia harus bisa membagi waktu sekarang, Lena sudah semester akhir dan sebentar lagi akan sibuk dengan tugas akhirnya, ia tidak mau nantinya pekerjaannya menjadi berantakan karna tidak bisa bagi waktu.

Sementara diperusahaan GL Vendra, Gracio sibuk dengan berkas-berkas yang hrus ia tanda tangani. ia harus bisa membagi waktu juga untuk perusahaan dan juga bisnis lain yang dia pegang saat ini. bahkan Gracio bisa sampai sukses seperti ini bermula dari bisnis lain yang dia ikuti dulu.

flasback

menjalani kehidupan dikota besar seperti ini tidaklah mudah untuk seorang pria yang hanya memegang izajah S-1. pendidikan memang penting, namun jika berada di kota besar seperti Jakarta bukanlah yang paling nomor satu,namun jika punya orang yang mendukung dari belakang adalah yang paling utama untuk mendapatkan pekerjaan.

sedangkan Gracio, dia hanyalah anak yatim piatu yang tidak punya kenalan sama sekali, dia datang dari Milan ke Indonesia karna ibunya keturunan Indonesia, namun setelah sampai ke tanah kelahiran ibunya tidak ada tempat yang bisa ia tuju, dulu dia berfikir akan mendapatkan keluarga dari ibunya disini, namun ternyata nihil. tidak ada yang sesuai harapan Gracio.

anak yang baru berumur 21 tahun itu harus malang melintang di kota besar ini, membawa ilmu yang dulu ia pelajari dari kuliahnya dan sedikit tau bahasa yang digunakan di negara ini. Gracio mulai mencari pekerjaan yang cocok untuknya, namun semuanya tidak ada yang erjalan mulus. sampai pada akhirnya Gracio bertemu dengan pria yang menjadi orang paling penting dihidupnya.

"jika kau ingin hidup, maka ada harga yang harus dibayar" ucap pria itu. kata-kata yang sangat diingat oleh Gracio dan itulah yang membuat dirinya bisa sampai di titik seperti ini. " kau akan kuajari bagaimana cara menjinakkan manusia" lanjut pria itu lagi, dia membawa Gracio pulang kerumahnya.

Disinilah Gracio, rumah yang dikatakan pria itu sebenarnya bukan rumah seperti yang kita bayangkan. Rumah yang dimaksud adalah markas mafia, yang disana semua orang yang kehilangan hidupnya di dunia ini berkumpul. entah motivasi apa saja yang membawa mereka ikut dalam kelompok Geng ini.

"kau akan menjadi seperti mereka, atau mungkin lebih dari pada mereka!" ucap pria itu menunjuka beberapa orang disana, mereka semua sedang erlatih senjata, semuanya menggunakan alat-alat yang tajam. "aku tidak akan memaksa dirimu untuk ikut dalam Geng ini, hanya saja aku menawarkan terserah darimu mau ikut atau tidak" pria itu melangkah dan masuk kedalam satu ruangan.

"sa..saya..saya tidak pernah melakukan kejahatan" ucapan pertama yang keluar dari mulut Gracio. entah kenapa dirinya merasa tertantang untuk ikut dalam Geng ini, namun dirinya tidak pernah ikut dalam Geng seperti ini, jangankan membu*nuh orang, menyakiti orang saja dia belum pernah

"kau bisa belajar dari sekarang, dunia sedang tidak baik-baik saja untuk orang lemah seperti kita. semua manusia di dunia ini adalah mafia, hanya saja berbeda dalam setiap yang mereka kerjakan, mafia dibidang apa dulu" jawab pria itu sambil tersenyum, senyuman yang sangat mengerikan jika dilihat-lihat.

"tapi saya tidak mau membu*nuh manusia" ucap Gracio. karna pikirannya tentang mafia seperti ini adalah tentang bu*nuh membu*nuh, tidak jauh dari hal seperti ini. " kau tidak perlu melakukan itu, cukup memikirkan sakit yang kau derita dan biarkan anak buahmu yang melakukan" ucap pria itu.

"saya kasih waktu berfikir sampai besok, hubungi saya jika kau mau bergabung dan belajar" pria itu menyodorkan kartu namanya. Gracio menerimanya namun sebelum melangkah keluar dia mengamati setiap sudut ruangan itu. dia mulai memikirkan apa yang dikatakan oleh pria tadi. rasa sakit?, mungkin ini yang akan menjadi motivasi Gracio masuk kedalam Geng ini.

flasback off

Gracio menatap sebuah foto yang ada diatas meja kerjanya, foto dimana dirinya sedang bermain golf bersama papa angkatnya. semenjak kepergian papa angkatnya Gracio snagat berubah drastis, sangat dingin dan mulai membabi buta jika bertemu dengan musuh mereka. tidak ada ampun dikamus Gracio.

"apa kau sudah tenang disana?, apa aku harus membu*nuh orang yang membu*nuh mu baru kau akan tenang disana?" ucap Gracio sambil mengelus bingkai itu. rasa sakit yang dari dulu ia simpan ditambah lagi kematian papa angkatnya dan sampai membuat dirinya dendam kepada orang yang membunuh papa angkatnya.

namun ditengah dirinya melamun, ponsel Gracio berdering. " hallo, ada apa?' tanya Gracio dengan nada dingin. " maaf tuan saya akan menjemput nona Lena di kampusnya, apakah tuan akan ikut atau menyusul saja ke butik?" tanya sekretaris Gracio, karna dia yang mengurus semua pernikahan Gracio dan Lena.

"tidak.. aku menyusul saja nanti" jawab Gracio dan langsung mengakhiri panggilan. ia kembali memeriksa berkas yang belum selesai, dia akan ke butik jika Lena dan sekretarisnya sudah berada disana.

sementara di tempat lain, Lena menunggu sekretaris Gracio untuk menjemput dirinya. hari ini dia izin telat datang ke tmpat kerjanya karna harus fitting baju pernikahan. padahal pernikahan mereka sangatlah sederhana, tapi entah kenapa pria dingin itu masih mau membelikan baju pernikahan padanya.

"hallo pak?, ohh sebentar saya akan keluar gerbang" ucap Lena saat mendapat telfon dari sekretaris Gracio bahwa pria itu sudah berada didepan gerbang kampus. Lena melangkah menyusuri jalan sampai akhirnya bertemu dengan sekretaris Gracio, sebenarnya dia tidak kenal dengan pria ini. namun karna pria itu yang lebih dulu mengenalinya.

"silahkan masuk nona" ucap Sean sambil membuka pintu mobil. Lena merasa canggung karna tidak pernah diperlakukan seperti ini, sedikit aneh rasanya. "pak maaf tapi lain kali jangan berlebihan begini, saya tidak suka diperlakukan seperti itu" ucap Lena sambil tersenyum, bukan karna apa. hanya saja rasanya aneh dan orang-orang akan berfikir macam-macam dengannya.

~fid.nch

~Next

1
Fan Sae
mantap pudan♥️
Anto Nius
siap thorr
Ndr Ka
upp thorr
Ndr Ka
uhuyyyy. spesisl episodeee, mantap thorrr
Ndr Ka
up thorrr cepatan
Ndr Ka
kesal banget deh sama grscio
Ndr Ka
up thorr
Ndr Ka
up
Daryati Idar
lanjut thor
Dartihuti
ada mereka ya...Marcel,Sean
Esih Mulyasih
👍🏼👍🏼👍🏼
Elfristiani Nduru
di eps ini dag dig dug bacanya 🙂😀tegangg...
makasih thor..
fid.nch
hahahaha iya kan, tapi klo Gracio nyesel kira" masih pergi ga tuh?
fid.nch
ashiappp readerss
Elfristiani Nduru
ceritanya bagus dan menarik. tapi ada saran sedikit ya thor kalau mau update tolong diperhatikan lagi typo karna banyak sekali typonya kiurang.

tapi saya sebagai reader selalu penarasaran setiap episode cerutanya karna ceritanya seru dan buat penasaran thor.
selalu semangat ya thor🙏💪
fid.nch: ashiapp readerss, tengkiuuu sarannya
total 1 replies
Elfristiani Nduru
wah makin seru nihh
semangat thorrr 💪💪
axm
/Good/
Elfristiani Nduru
makasih thor udh double up🥰makin penasaran. semngat ya thor 💪💪
Ronauli
lanjut thor.
Elfristiani Nduru
kesal sama gracio😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!