NovelToon NovelToon
(BUKAN) CINTA PERTAMA

(BUKAN) CINTA PERTAMA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / ketos / Teen Angst / Teen School/College / Persahabatan
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: QueQue

Naina si gadis cantik nan periang itu berhasil membuat beberapa pria diam-diam mengaguminya.

Tapi bagaimana jika salah satu pria itu adalah sahabatmu yang juga berstatus mantan pacar sahabat perempuanmu.

Silsilah yang terlalu memusingkan.
Juga perasaan yang terlalu membingungkan.

Bekas sahabat sendiri bukan berarti sampah yang terbuang!
Akui saja jika memang dia adalah rumahmu.

"Kamu mungkin bukan yang pertama. Tapi aku usahakan kamu menjadi yang terakhir"
-Abraham Nicholas-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueQue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemuja Rahasia

Halaman yang luas dengan bermacam bunga disana. Serta ada gazebo kayu ditengahnya. Empat remaja tanggung itu kini tengah menikmati kue lapis buatan Mami Diana, setelah sebelumnya nasi hangat dengan lauk tumis cumi sudah ludes dengan cepatnya.

"Guys. coba deh lihat! ada pesawat terbang melintas diatas kita", teriak Billy sengaja heboh kepada lainya.

Seketika tiga sekawan lainya menengok ke atas langit itu. Dan memang ada pesawat terbang yang sedang melintas. Tapi kalau dipikir-pikir apa istimewanya? Rumah mereka kan di Jakarta dan tentunya lalu lalang transportasi udara itu sudah biasa. Setelah beberapa saat mereka semua berfikir. Kini mereka serempak melihat ke arah Billy yang tengah memakan lahap satu potong kue lapis terakhir.

"Astagfirullah. Bang Billyyyyyyyyy? Huaaaaa." Naina tiba-tiba tantrum karena melihat saudaranya itu.

"Kenapa sih Nay? kamu kenapa? Ada yang sakit?" Laura panik melihat satu-satunya sahabat perempuannya teriak histeris.

"Naina kenapa? hey? kenapa tiba-tiba nangis?" Nicho pun juga dibuat bingung karena sekarang memang sudah ada beberapa tetes air mata yang keluar dari mata Naina.

Naina hanya menggelengkan kepalanya sambil menunduk. Ia kesal sekali sampai hal sepele itu membuatnya menangis.

"Kenapa adikku sayang? Abang harus bantu Naina apa?". Billy pura-pura peduli padahal kenyataannya Billy tau penyebab Naina menangis. Karena hal ini sudah sering terjadi didepan matanya. Bahkan tak jarang, Billy sendirilah pelakunya.

"Bang Billy nggak usah pura-pura peduli deh. Kan Bang Billy tau apa penyebabnya? Aktingnya kurang oke. nggak cocok jadi pemeran Po di film Teletubbies." Naina melotot sembari menyingkirkan tangan Billy yang Ada dibahunya.

"Ya Ampun, Naina. jadi karena itu kamu nangis. haha hahaha." Laura yang kini paham permasalahannya justru tertawa terbahak sembari mencubit kecil pipi Naina. Mereka semua dengan ekspresi masing-masing tanpa peduli Nicho yang kebingungan menatap ke arah mereka satu persatu.

"Jadi Naina itu nangis karena kue lapisnya dimakan Billy, kak. Naina memang biasa seperti itu kalau ada makanan atau benda yang seharusnya miliknya tapi diambil paksa oleh orang lain. hihi." Kini Laura menjelaskan tentang apa yang terjadi sebenernya, setelah melihat wajah bingung kekasih tampannya itu tentunya.

"Oh God! Naina, nanti Mas Nicho minta Mami buatin lagi untuk Naina ya! Sudah nggak usah menangis. Mami pasti dengan senang hati buatin lagi." Nicho kini menenangkan gadis yang sudah surut air matanya itu. sebenarnya ia ingin sekali mengacak gemas rambut Naina karena itu terlihat sangat menggemaskan dimatanya. Tapi niat itu ia urungkan.

"Makasih ya, Mas Nicho. Habisnya Naina sebel sama Bang Billy. Tadi tuh ya, waktu kue lapisnya datang. Sudah Naina hitung dan jumlahnya ada dua belas potong. Kan harusnya pas kalau dibagi empat. Tapi setelah Naina kembali dari toilet tadi. Kuenya sisa satu potong. Padahal Naina baru makan dua potong, Mas." Adu Naina panjang lebar kepada Nicho. Dan disambut tawa bahak dari Nicho, Laura dan Billy. Karena meskipun hal itu sudah beberapa kali terjadi. mereka kadang masih merasa aneh dengan sikap Naina dengan semboyan "sama rata, sama rasanya" yang menjadikan ia sering menghitung jumlah makanan saat makan bersama.

Apalagi jika yang ada dihadapanya itu segala bentuk makanan dengan rasa pandan. Tentunya Naina semakin posesif dengan makanan itu.

.

.

Jam menunjukkan pukul 22.30. Sudah waktunya mereka pulang. Sebenarnya hanya sisa Naina dan Billy sebagai tamu Nicho malam ini. karena dari satu jam lalu, Laura sudah ijin pulang terlebih dahulu. Karena katanya ada acara kumpul keluarga di rumah kakeknya.

"Nay. kamu pesan ojek online aja lah! Abang capek banget nih kalau harus antar kamu yang beda arah kalau startnya dari rumah Nicho ini." Billy sudah menuju motornya. Bukan bermaksud tega kepada Naina. Tapi memang kalau dari rumah Nicho. Rumah mereka jadi beda arah. Berbeda jika start nya dari Sekolah mereka. Apalagi aktivitas latihan fisik Billy seharian ini. Begitu menguras tenaganya.

"Ya udah deng, Bang. Kalau gitu Naina pesan dari sekarang. Tapi tunggu dulu. takutnya nggak ada pengemudi yang mau." Naina bukan anak manja yang harus diantar orang lain kesana kemari. Hanya saja angin sudah menunjukkan akan turunnya hujan. dan beberapa menit lalu ada rintik yang sudah jatuh. biasanya menemukan pengemudi dimalam yang akan hujan memang sedikit sulit.

"Bil. Lo balik duluan aja. Biar gue yang anter Naina pake mobil. Mau hujan juga soalnya", tawar Nicho pada Billy. Yang tentunya itu memang adalah solusi terbaik.

"No, Mas. Jangan. Naina nggak mau ah! Nggak ada Laura soalnya. takut nanti kalau Laura tahu jadi salah paham." Naina jelas menolak mentah ide Nicho itu. Karena meskipun Naina belum pernah pacaran. Tapi ia berfikir jika Laura bisa sakit hati karena salah paham. meskipun hanya sekedar mengantar Naina pulang.

"Nay? kamu ingat nggak saat Aku Dan Laura ingin memiliki hubungan khusus? Kan kami berdua sudah ijin kalian dan ada janji kita untuk tidak akan merubah sikap atau membatasi interaksi setelah kami berpacaran. Jadi please ya! Jangan nolak. Ini demi keselamatan kamu juga." Entah kenapa pembicaraan ini justru malah menjadi serius.

Pada kenyataannya memang itulah ketakutan Nicho sebelum dirinya dan Laura berpacaran. Takut ada yang menjaga jarak. Walaupun sebenarnya hal itu dulu Nicho khususkan untuk Laura dan Billy. Karena pada awalnya Laura dan Billy sangatlah dekat. Dan untuk dirinya dan Naina, ia merasa statusnya dengan Laura tidak akan berpengaruh. Karena memang mereka jarang berinteraksi berdua saja. Tapi tanpa mereka tahu. Sepertinya mulai hari ini dan kedepannya. akan banyak hal yang menjadikan mereka sering menghabiskan waktu bukan hanya bersama dalam artian berempat. Tapi juga mereka hanya berdua.

Seperti malam ini. Setelah berdiskusi sedikit panjang. dan Nicho sempat menghubungi Laura untuk meminta izin mengantar Naina. Mereka sekarang hanya berdua. Mobil yang mereka tumpangi sudah melaju lima menit yang lalu.

Jarak rumah mereka sebenarnya tidak terlalu jauh. Tapi ya inilah Jakarta dan kemacetannya. Apalagi ini malam Minggu. Waktu yang ditempuh harus lebih lama daripada biasanya.

"Mas Nicho, Naina puter lagu ya di mobil. soalnya biar nggak ngantuk, Mas." Naina tentunya harus izin terlebih dahulu dengan empunya mobil ini. Sembari satu aplikasi musik sudah ia siapkan. bahkan lagunya pun sudah Naina pilih.

"Iya Nay, puter aja. Tapi kalau Naina capek, ya tidur aja, Nay." Nicho melihat Naina yang kini tengah mengotak-atik layar monitor di mobil Nicho.

🎶 na... nana..nana nana. na... nana.. nana nana

ku awali hariku dengan mendo'akanmu, agar kau selalu sehat dan bahagia disana... 🎶

Lagu jadul dari band Sheila On 7 menjadi list pertama yang sering Naina putar. Bukan karena lagu itu related dengannya. Tapi karena memang asyik dan Naina sangat menyukai Sheila On 7.

Tidak lama semenjak lagu dimulai. Kini Naina sudah menyumbangkan suaranya dengan tangan ke atas lalu diayunkan ke kanan kiri layaknya ia sedang melihat konser musik langsung. Nicho yang melihatnya pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum. Ia bingung jika teryata Naina banyak sekali kelakuannya.

"Mas Nicho tahu lagu ini nggak?" tanya Naina yang kini tengah memegang Handphone nya dan menjadikannya mic palsu.

"Tau lah Nay. Mas Nicho juga suka sama Sheila On7. dari jaman SD malah", jawabnya jujur. Karena memang sebenarnya lagu-lagu di band ini adalah satu andalannya dan team band nya untuk latihan ketika jaman SMP dulu. Tapi itu dulu, sewaktu Ia belum pindah ke Jakarta.

"Baiklah pemirsa semuanya. Disamping kanan saya ada penyanyi tampan asal Yogyakarta. Mari kita sambut dengan lempar koin merah. eh maksudnya mari kita sambut dengan tepuk tangan yang meriah. Ini dia Abraham Nicholas." setelah menjadi penyanyi. Sekarang Naina cosplay menjadi MC ala-ala dengan mic handphone ditangannya. Kemudian Ia arahkan mic palsunya itu ke arah Nicho. Dan entah kesambet apa, justru Nicho dengan senang hati melanjutkan lirik lagu tersebut yang jelas hafal diluar kepalanya.

"kenapa berhenti, Mas?" tanya Naina ketika mobil Nicho berhenti di seberang minimarket. Naina bingung. karena Nicho hanya hanya menatap di Minimarket tapi tidak turun dari mobilnya.

"Nggak apa-apa, nay. Tadi Mama nitip dibeliin gorengan disana. tapi ternyata sudah tutup", jawab Nicho kembali melajukan mobilnya. Bahkan Ia kembali bernyayi bersama dengan penyanyi yang suaranya ada di speaker mobilnya.

Bukan hanya lagu Pemuja Rahasia. Tapi lagu SO7 Lainya masih bergema di mobil itu. dan sempat ditutup dengan duet lagu barat we don't talk anymore nya Charlie dan Selena. hampir satu jam perjalanan mereka gunakan dengan carpool karaoke. Hal yang biasa dilakukan Naina bersama para sahabatnya dikelas dan keluarganya. Tapi ini ternyata adalah pengalaman pertama bagi Nicho. Biasanya ia hanya mendengarkan musik. Tapi kali ini ia ikut berkaraoke bahkan beberapa kali tangannya ketularan Naina, dengan gaya-gaya ala nonton konser.

"Mas Nicho terimakasih ya. sudah antar Naina. Nanti Naina kasih bintang lima deh. kalau bisa malah tambah Bulannya satu. Karena sudah mengantar Naina dengan cepat, tepat dan selamat sampai rumah. heheee." Sudah seperti biasanya. Naina memang suka bercanda.

"Beneran ya. Mas Nicho tunggu bintang limanya. Terus tip-nya mana dong? biasanya kan dapat uang tip". Nicho pun tak mau ketinggalan membalas candaan Naina.

"Ih. Mas Nicho nggak ikhlas ya. kalau kasih bintang lima mah gampang, mas. Kalau kasih uang tip Mas Nicho, pasti lebih mahal daripada ongkosnya." Wajah Naina yang tadi tertawa mengejek sekarang sudah berubah ekspresi menjadi kesal. Meskipun aslinya ia tidak kesal. Tapi ya begitulah. Raut wajah Naina begitu ekspresif.

"Ya udah. Tip nya lain kali traktir bakso di gang depan rumah tadi deh. Rame, kayanya enak tuh". Nicho ternyata tidak bercanda dengan uang tip itu. Bukan masalah uangnya. Tapi karena ia seneng mengejek anak gadis orang ini.

"Iya deh iya. kapan-kapan Naina traktir. Kalau cuma bakso depan mah enteng, nanti Naina minta uang Papa. Heheee. Tapi tunggu Laura sama Bang Billy pada bisa ya", kata Naina yang sudah berdiri memegang kaca jendela mobil yang terbuka dari luar. sedangkan Nicho duduk manis dibalik kemudinya.

"Nggak ah. rugi dong! Orang Mas Nicho yang anter kok mereka yang ikut ditraktir. Kan Mas Nicho udah kerja,Nay. Salah sendiri tadi Billy nggak mau antar."

Terlihat bercanda memang, tapi didalamnya ada sesuatu hal yang tidak bercanda. Setelah interaksi mereka tadi, membuat Nicho ingin dekat dengan Naina dan hanya berdua saja. Kalau dipikir kenapa alasannya. Mungkin ia menikmati peran menjadi seorang kakak yang memiliki adik menyenangkan seperti Naina.

"Hemmm... Nggak janji deh Mas kalau itu. Dipikir sambil jalan saja ya. Soalnya kalau berhenti disini, nggak jalan-jalan nanti yang ada kita dicariin Mama Naina sama Tante Diana. haha." Begitu renyah candaan Naina, sampai tawa Nicho pun terlihat aneh.

.

.

📩 Abraham Nicholas

-Mana bintang limanya? kok drivernya sudah sampai rumah tapi bintang limanya belum ada ya? :P -

"Drivernya penuntut ya. beneran ditagih lhoh.

⭐⭐⭐⭐⭐

sudah ya, pak. Catatan untuk pengemudi : kecepatan dan keamanan oke. ditambah bisa denger live music dengan suara merdu. Pokoknya sukses selalu, pak!

📩 Abraham Nicholas

-Hehe. Terima kasih ya, dek. untung bintang limanya. selamat malam dan mimpi indah untuk adek penumpang special malam ini. -

Naina yange membaca pesan dari Nicho agak sedikit bingung. Dari apa yang dia lihat ketika berempat dan dari curhatan sahabatnya, yaitu Laura. Nicho adalah laki-laki irit bicara dan jarang bercanda. Tali malam ini saat mengantarnya pulang dan pesan yang dikirimkan untuknya. Nicho menjadi sosok yang beda.

Lelah dengan aktivitas hari ini. Setelah membersihkan tubuh Naina sudah tidak sanggup berfikir dan tidak sanggup membalas pesan dari Nicho.

Berbeda dengan Nicho yang ada dikamarnya. Ia merasa aneh karena dirinya baik-baik saja. Padahal seharusnya dengan apa yang dilihatnya saat perjalanan tadi, normalnya seorang laki-laki akan marah dan kecewa.

1
Efvi Ulyaniek
lha kok Moro"sdh 14th aja...🤔🤔
Mii_Mii: hehe.. soalnya gantian sm kisah anaknya kak. Oh ya, kak efvi maaciw banget ya udah sllu semangatin mimi selama ini🖤🖤🖤
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
Nicho masih sekolah apa sdh lulus nih...ga jd kuliah ke Singapore kah?
Mii_Mii: masih sekolah kak. 1 bulan lagi insyaallah baru ujian. Hihi.. masih galau doi,kak. Kalau ke Singapore takut nggak kuat LDM (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
lha keasikan ini ga muncul "setelah sah😀😀😀🙏
Mii_Mii: wkwkwk.. lagi sibuk pacaran setelah menikah, kak🤗
total 1 replies
K. N. A. P
itu mau nikah beneran apa bercand sih?
K. N. A. P
Haha.. nicho nih mau ngikut ajaaa
K. N. A. P
Sa ae si Billy
K. N. A. P
Naina ngeselin yaaa wkwkwk
K. N. A. P
lanjut Thor.. penasaran
Efvi Ulyaniek
tumben belum up...sampe capek bolak balik ngintip
Mii_Mii: Kak Efvi, Maafkan daku. Padahal sudah upload satu jam lalu. Tapi masih kendala di review. Wait yaaa... Maaf sudah buat menunggu (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
berasa jadi anak SMA lagi huhuhu
Mii_Mii: nah kan! efek temenan sama Naina ini kak. haha
total 1 replies
Ida Dida Sendawa
apakah pada akhirnya mereka ber 3 menyusul? hahaha
Ida Dida Sendawa
eehhmmm... hampir ketebak endinge kayanya
Ida Dida Sendawa
semangat thor
Ida Dida Sendawa
ini pengalaman pribadi ya thor? 😂😂
Mii_Mii: haha... pengalaman pribadi readers apa othor?
total 1 replies
K. N. A. P
baru baca beberapa episode. tapi seru
K. N. A. P
baru baca thor
Mii_Mii: Hai? selamat berkenalan dengan Naina
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
hahahahahaha...cari penyakit kan
Efvi Ulyaniek
ayo Nicho jgn menyiksa diri....Pepet LG cemburu ga enak kan
Mii_Mii: Iya kak. Tapi untungnya cemburu hanya menguras hati dan bukan menguras kantong ya kak? hihi
total 1 replies
Efvi Ulyaniek
emmmmm...rasain sakit kan digituin.. cemburu kan kan...
Efvi Ulyaniek
putus buat dinikahin kah?apa putus beneran..duh kasian hbs dibawa ke langit langsung dihempas GT aja...
Mii_Mii: Hehe.. Kita tanya Nicho dikisah selanjutnya ya kak! Dasar cowok labil ಥ_ಥ
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!