NovelToon NovelToon
Jodoh Setelah Hijrah

Jodoh Setelah Hijrah

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: As Cempreng

Ana Arista, gadis berusia 22 tahun yang hijrah dengan mulai memakai hijab. Namun, dia harus menerima kenyataan pahit saat pernikahannya dibatalkan dua minggu sebelum pernikahannya, karena alasan hijabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon As Cempreng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Pegang itu untuk keperluanmu dan Hamdan."

"Tadz apa ini?" suara Sarah langsung esek dengan mata mendadak berair. Hatinya sakit karena dari tadi dia kebingungan. Walaupun seluruh pengobatan ditanggung pemerintah sampai dengan operasinya tetapi dia takut sekali bila tidak memegang uang yang cukup.

Selama ini dia mengandalkan suaminya atas keperluannya. Begitu suaminya sakit semua menjadi gelap, dia seperti anak kecil yang baru kehilangan orang tuanya.

"Sudah sarah ... " suara Malik bergetar. Dia menggosok hidungnya. "Aku tahu kamu dan Anna bingung, terima saja. Itu aku yakin bisa membantu kesulitanmu selama Hamdan sakit. Bukankah kamu ingat dulu waktu stroke ku sering kambuh, waktu aku kecelakaan, Hamdanlah yang mengurusku. Kamu juga yang menunggu rumahku membantu Rini yang juga tak bisa jalan."

Air mata Sarah berjatuhan dengan dada bergetar. "Ya Allah Tadz, hidup tidak bisa ditebak ya? Kita sungguh tidak ada apa-apanya di hadapan Allah, lemah bahkan ketika baru diuji seperti ini"

Panas menyelimuti tenggorokan Malik, ia mengangguk dan sebulir kristal bening jatuh dari sudut matanya. Dia ingat Hamdan yang mengurusnya sampai ke kotor-kotorannya, mengangkat tubuhnya, membersihkan muntahannya. Bahkan dulu bapaknya juga dirawat Hamdan saat dia sekolah di Kairo.

Kebetulan Damar cerita kesusahan mereka dan hari ini ada dua orang mengembalikan uang, seolah-olah itu jalannya, Malik merasa disentil oleh ingatan akan begitu banyaknya dia berhutang budi di masa lalu.

"Tad, terimakasih , Tad, cuma Allah yang bisa membalas Tad." Sarah dengan beruraian air mata dan ingus bercucuran dari balik masker. Dia memegangi amplop itu dengan penuh arti seakan-akan itu adalah barang paling berharga.

Dimasukkan amplop itu ke dalam tas kulit asli berwarna krem yang adalah tas dari hasil sumbangan tetangga saat dirinya diusir dari rumah. Dia resletingkan dengan hati-hati. "Saya ijin sholat dhuhur dulu, ya Tadz."

Malik menganggukkan kepala. "Santai saja, aku baru pulang ashar mungkin."

Menunduk, Malik meraih al Qur'an mini dari saku kemejanya. Kebetulan dia belum batal dan tidak menyentuh Sarah. Ia berulangkali membaca surat Qiyamah dan berulang kali dadanya bergetar disertai tangisan pada ayat kecintaannya. Inilah surat yang menjadi pegangannya untuk senantiasa mawas diri dan tidak sombong.

...".... ṡumma aulā laka fa aulā."...

Malik menarik masker ke bawah dan mengambil sapu tangan untuk mengelap ingus encer yang meleleh melewati dagunya. Dipakai masker lagi. Ia bergetar karena tetesan air matanya jatuh tepat di ayat 35 yang baru dibacanya.

"Ṡumma aulā laka fa aulā," ulangannya gemetar.

...Artinya: Kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu." surat Al Qiyamah ayat 35....

...Manusia akan keluar dari kuburan seperti belalang yang bertebaran nggak karuan bingung mau kemana....

...Kemudian kita dikumpulkan di Padang Mahsyar dengan berdiri, ulama mengatakan tidak ada yang duduk semuanya berdiri....

...Maka dari itu disebut sebagai hari kiamat, yakni hari di mana manusia akan berdiri menanti kedatangan Allah SWT....

...Umat Muslim lebih takut berbuat dosa karena sekecil apapun dosa akan tetap dihisab oleh Allah setelah kiamat nanti....

...Malik termenung. Menatap ayat 31-32 yang menggambarkan hubungannya yang buruk terhadap Allah, sedangkan ayat 33 menggambarkan buruknya hubungan sosial....

..."Ṡumma żahaba ilā ahlihī yatamaṭṭā"...

...Artinya: kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong....

..."Ulā laka fa aulā"...

...Artinya: Celakalah kamu! Maka celakalah!...

...Atas sikapnya yang buruk terhadap Allah dan sesama khususnya kepada keluarga, ayat ini menggambarkan kecaman yang diterimanya. Celakalah kamu! Maka celakalah!...

...Sekali lagi, celakalah kamu hai manusia durhaka! Maka celakalah!...

...Kalimat dalam ayat-ayat ini tertuju kepada setiap orang yang durhaka dan mengingkari keniscayaan Kiamat....

...Diriwayatkan oleh ahli-ahli tafsir dari Qatadah bahwa pada suatu hari Rasulullah saw memegang erat-erat lengan Abu Jahal sambil menghardik musuh Allah itu, "Celaka engkau hai Abu Jahal, celaka engkau!"...

...Abu Jahal menjawab dengan sombong, "Muhammad, engkau mengancamku? Demi Allah, tak sanggup engkau berbuat sesuatu terhadapku, bahkan Tuhan yang engkau sembah juga tidak! Demi Allah, saya ini lebih perkasa dari segala orang yang berjalan antara bukit ini, dari segala penduduk Mekah."...

...Tetapi di hari pertempuran Badar, Allah membinasakan Abu Jahal dengan kematian yang buruk sekali. Ketika berita tewasnya Abu Jahal disampaikan kepada Rasulullah, beliau bersabda,...

..."Sesungguhnya setiap umat itu ada Fir'aunnya (ada orang yang paling sombong), maka Fir'aun dari umat ini adalah Abu Jahal."...

...Sa'id bin Jubair bertanya kepada Ibnu 'Abbas tentang perkataan 'aula laka fa aula' ini, apakah sesuatu yang diucapkan Rasullullah ini berasal dari dirinya atau memang Allah yang menyuruhnya?...

...Ibnu 'Abbas menjawab, "Benar beliau Rasulullah yang mengucapkannya, kemudian Allah menurunkan wahyu sama dengan ucapan beliau itu."...

...Kutukan Allah ini berlaku bagi orang yang berwatak seperti Abu Jahal yang akan muncul pada setiap masa....

..."ṡumma aulā laka fa aulā."...

"Shadaqallahul adzim." [ Maha benarlah Allah yang Maha Agung]

Hamdan menutup di ayat 35. Dan menutup AL-Quran, ia mencium dalam-dalam sampulnya sambil menghirup bau parfum arab kesukaannya.

Parfum yang dia dapatkan saat menunaikan ibadah haji dari tamu Allah yang tak dia kenal.

Sarah berhenti di depan ruang ICU. "Ustadz." Dia tersenyum karena ustadz langsung menoleh dan mengelap air mata di pipi dengan punggung tangan, masker itu sampai basah.

...----------------...

Setelah sholat magrib, Azzam pergi ke rumah Anna untuk menjemput Anna agar ke rumah sakit bareng.

"Anna diminta umi untuk jagain rumah. Tapi bisakah Anna minta tolong titip tas dan handphone untuk umi kalau Abang ke rumah sakit?"

"Boleh." Azzam menatap lesu. Dia bingung waktu kepulangan makin dekat tetapi jangankan mau menanyakan soal lamarannya, situasi ini membuatnya pusing karena dia benar-benar dibombardir oleh rasa penasarannya pada perasaan Anna padanya.

"Maaf ya Abang, Abang tetap tunggu di luar sini. Enggak ada orang tua takut jadi omongan."

Azzam tersenyum semeringah, ya allah bidadarinya. Kemudian dia terkejut melihat Anna keluar lagi sambil kesusahan mengangkat kursi kayu jati. Sedangkan dia memakai sepatu dan tak berani melewati garis pintu.

"Duduk sini Abang, bentar." Anna merasakan sumuk luar biasa setelah menaruh kursi di depan jendela, di serambi rumah.

Beberapa saat kemudian Anna keluar membawa ransel yang dijinjing di tangan kiri. Tangan kanannya menyerahkan hp. "Biar ana taruh tas ini di mobil Abang.

Azzam mengangguk sambil memasukkan hape jadul dengan senyum penuh arti jadi ingat saat dia masih kecil. Dia membiarkan Anna sesukanya membawa barang sendiri, sekali lagi ia tak mau membuat wanita itu merasa tidak nyaman. "Jadi hape kamu sudah dibenerin?"

Anna terdiam saat Azzam membukakan pintu belakang. Dia mengangguk saja. Malu, kalau sampai Bang Azzam mengetahui bila hp itu adalah pemberian orang.

"Jadi mana nomormu? Abang boleh minta kan! Buat hubungan kita. Ah maksudku, untuk kita komunikasi soal abi? Emh ya begitulah."

Ana tersenyum tipis dari balik cadarnya pada nada kecanggungan lelaki itu. Dia menunggu Azzam menutup pintu setelah ia menaruh tas, kemudian dia berjalan beriringan dengan canggung, sebagaimana yang dia rasakan pada sikap pemuda itu padanya. Sungguh panas dingin yang sulit dia netralkan.

Sementara itu, tetangga kiri di rumah Anna, mengintip lewat tirai ruang tamu. "Ternyata pemuda itu naik mobil mahal. Dia teman Damar kan? Kenapa tampak menyukai Anna .... "Tangan sang tetangga meremas gorden.

"Ngapain tuh dua orang! Bukannya orang tua Anna masih di rumah sakit?" Esih membuka pintu sambil membawa kursi ke pelataran lalu mengintip dari tembok.

"Napa neng?"

"Ih, A'a ngagetin!" bisik sang istri karena tepukan di pantatnya. Ia menatap mata suaminya dengan tatapan banyak kecurigaan. "Ituloh, Anna berduaan!"

1
Widi Widurai
kaya tau kisah inii.. tp dicritain siapa y 🤔
S. M yanie
semangat kak..
S. M yanie: sama sama kak, saling mendukung yah, karna aku baru belajar.
As Cempreng tikttok @adeas50: terimakasih kak yanie🙏 kakak juga semangat
total 2 replies
LatifahEr
Nyesek, Thor 😥
As Cempreng tikttok @adeas50: igh igk/Sob/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!