NovelToon NovelToon
Korban Saudara Kembar

Korban Saudara Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: 💘 Nayla Ais 💘

Kirani, bisa di katakan gadis yang malang. Hidupnya tak di inginkan oleh Ayah kandungnya sendiri bahkan saudara kembarnya pun ingin menghancurkan nya hanya demi kepentingan nya sendiri.

Bagaimana caranya Kirani melewati semua tantangan hidupnya yang sangat berat, apakah Ia mampu bangkit dan menemukan kebahagiaan nya sendiri tanpa merasa ketakutan oleh bayang-bayang masa lalu yang membuatnya trauma.

Yuk simak kelanjutan kisahnya di karya " Korban Saudara Kembar "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku bukan bapak- bapak

...****************...

Rani menangis terisak di pelukan Mega, sebagai sahabat Mega hanya bisa menguatkan Rani agar wanita itu masih mengingat ada orang lain yang peduli padanya.

        " Jangan takut Ran, masih ada aku disini. Kamu tidak sendirian, kita akan hadapi semua ini sama- sama. Aku yakin, kita pasti bisa melewati semua ini. "

Rani terdiam begitupun Mega, Ia memilih memberikan waktu sahabatnya untuk menenangkan diri.

         " Mega, sebenarnya ada yang belum aku ceritakan padamu. " Rani menunduk, Ia bingung harus memulai ceritanya dari mana.

" Hm, apa kamu yakin ingin menceritakan nya padaku. Kalau kamu belum yakin tidak perlu ceritakan sekarang, nanti saja kalau kamu sudah siap. "

Rani menggeleng pelan, Ia harus menceritakan semuanya pada sahabatnya itu. Karena Ia sudah bertekad bahwa sampai kapan pun Ia tidak akan pernah menyembunyikan apapun masalahnya dari Mega.

Sahabatnya itu terlalu baik padanya, hingga membuat Rani tidak tega menyembunyikan apapun darinya.

Rani pun menceritakan semuanya mengenai pertemuan nya dengan Azka, Mega tentu sangat terkejut namun tak ingin menyela ucapan Rani.

Ia mendengarkan dengan seksama, baru setelah Rani selesai bercerita dan menanyakan pendapatnya saat itulah Mega buka buka suara.

          " Apa Pak Azka mengenali mu. " Tanya Mega.

Rani menggeleng pelan, Ia ragu apakah Azka sudah mengenalinya atau belum.

          " Aku tidak tau Mega, tapi aku memerlukan pekerjaan itu. Hitung- hitung untuk biaya lahiran nanti. "

Mega nampak berpikir sebelum akhirnya Ia tersenyum dan mengangguk, ada sebuah alasan yang cukup kuat bagi Mega yang kemudian menyetujui Rani mengambil pekerjaan itu.

        " Apakah boleh Ga. "

" Iya boleh Ran, tapi kamu harus hati- hati. Ingat saat ini kamu sedang bersama siapa, bukan hanya itu. Kamu juga harus ingat, ada keponakan ku tuh yang harus di jaga. Kerjanya jangan terlalu di forsir, takut kamu kenapa- napa. "

Malam hari ketika mereka sedang mengobrol tiba-tiba ponsel Rani berdering, Rani meraih ponsel nya itu dan sedikit mengerutkan kening nya.

Rani menatap Mega, begitu pun juga sahabatnya itu.

        " Siapa. "

" Pak Azka. "

" Cepat terima Ran, jangan sampai membuat dia menunggu. "

Mega meminta Rani menggunakan pengeras suara jadi Ia juga bisa mendengar apa yang di katakan Pria itu.

Azka bernafas lega ketika panggilannya tersambung, Mega menahan senyum mendengar Azka memanggil nama sahabatnya dengan panggilan yang berbeda yaitu Tiara.

Pria itu menanyakan kapan Rani akan kembali dan mulai bekerja padanya, Rani pun mengatakan kalau Ia akan datang besok dan itu atas saran dari Mega.

Mega langsung meraih tangan Rani dan dengan senyum yang tak pernah luntur, seolah menguatkan Rani bahwa semuanya akan baik- baik saja.

***

Setelah sarapan bersama Rani pun berpamitan pada Mega karena Ia harus berangkat saat itu juga, bersamaan dengan Mega yang berangkat kerja.

" Maaf ya Ran, aku tidak bisa mengantar mu kesana kamu nggak apa- apa kan. "

" Nggak apa- apa Mega, kamu juga harus kerja. Makasih ya untuk semua kebaikan mu padaku. "

" Tidak Ran, tidak ada kata makasih untuk seorang saudara. Mungkin kita hanya tidak terlahir di rahim yang sama namun bagiku kamu bukan hanya sekedar sahabat, tapi sudah seperti adik bagiku. Semoga kamu baik- baik disana ya, jangan lupa hubungi aku juga kalau ada apa- apa. Jangan di pendam sendiri. "

Mereka akhirnya berpelukan sebelum berpisah.

Rani menekan bell apartemen milik Azka, tidak berselang lama pintu pun terbuka dan nampak lah wajah Pria itu di balik pintu.

Azka mengambil alih koper yang di bawa Rani, Rani merasa tidak nyaman namun Azka tetap membawa koper itu ke sebuah ruangan.

Itu adalah kamar yang berbeda dari yang di tempati Rani sebelum nya.

" Ini adalah kamar mu, itu ada lemari. Susun semua barang- barang milik mu disana. "

Azka menjelaskan beberapa hal, termasuk dapur. Agar wanita itu tidak kebingungan ketika sendiri di rumah. Setelah itu Ia pun berpamitan karena memang sebentar lagi Ia ada rapat penting dengan rekan bisnisnya.

" Pak. "

Azka menghentikan langkah nya ketika Rani memanggilnya, Azka menoleh dengan penuh semangat karena mendengar suara Rani namun ada yang seolah hilang setelah melihat wajah Rani.

" Satu lagi, panggil Azka saja. Jangan panggil Pak, karena aku belum jadi bapak- bapak. Aku belum menikah. "

Rani menahan rasa geli di hatinya, ingin tertawa namun di tahan.

" Az - Azka !! hm, sebenarnya aku hanya ingin menanyakan sesuatu. Kenapa kamu berbuat baik padaku, padahal kita bahkan tidak saling kenal. " Tanya Rani.

Azka sendiri pun bingung, Ia tidak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan Rani.

" Mungkin karena kamu orang baik, oleh karena itu Tuhan menggerakkan hatiku untuk menolong mu. Sudahlah, jangan berpikir aneh- aneh. Baik- baik disini, jangan bukakan pintu untuk sembarangan orang. Aku harus pergi sekarang. "

Azka pun berlalu keluar dan Rani pun langsung menutup pintu, Ia kembali ke kamar untuk merapikan semua barang- barang milik nya terlebih dahulu sebelum mengerjakan yang lain.

Seperti pesan Azka, Rani tidak menyiapkan makan malam karena Pria itu akan malam di luar.

Rani hanya akan menyiapkan makan malam untuk nya sendiri atau lebih kalau Azka menginginkannya.

Sehabis magrib Azka kembali ke rumah, tak perlu menunggu di bukakan pintu karena Azka bisa membuka pintu nya sendiri.

Azka meletakkan beberapa bungkus makanan yang Ia beli di jalan tadi di atas meja kemudian memanggil Rani, Rani yang tadi ada di dapur pun bergegas keluar ketika mendengar namanya di panggil. Sebelum nya Ia sempat bingung ketika seseorang memanggil nama Tiara, Rani sempat lupa namanya dan enggan keluar. Namun setelah sadar bahwa tidak ada orang lain di rumah itu selain dirinya akhirnya Ia pun buru- buru keluar.

" Loh Pak Azka, kapan pulangnya. Kok aku nggak tau. "

Azka menoleh menatap Rani, Ia tidak nyaman mendengar panggilan Rani untuk nya.

" Ah maaf karena aku terlalu banyak bicara. " Rani menyadari kesalahannya.

Memang siapa dia harus tau kapan Pria itu pergi dan kembali, Ia disini hanyalah seorang asisten rumah tangga.

" Bukan karena kamu banyak bicara Tiara, tapi apa kamu lupa apa yang aku katakan pagi tadi. "

Rani berusaha mengingat dan kemudian tersenyum malu ketika menyadari kesadaran nya.

" Tunggu apalagi Ra, ngapain berdiri disana. Apa kamu nggak capek, buruan kemari dan makan bareng aku. "

Rani menghampiri meja makan, Ia ragu untuk duduk hingga lagi dan lagi Azka pun menegurnya.

Mau tak mau Rani pun menarik kursi dan ikut makan bersama,lagi-lagi mereka makan dalam diam.

Setelah makan dan Rani pun sudah menyelesaikan pekerjaan nya yaitu merapikan meja makan, Ia kembali menghampiri Azka di ruang tengah karena Pria itu memanggilnya.

" Ini untuk mu, aku tadi lupa memberikan nya padamu. Gunakan untuk berbelanja keperluan mu dan juga belanja bulanan kalau ada yang habis. Pin nya nanti aku kirim di pesan. "

Rani ragu untuk menerimanya namun Azka sudah menarik tangannya dan meletakkan nya langsung di telapak tangannya.

" Sudah sana, istirahatlah. Ini sudah malam, tidak baik untuk wanita hamil tidur terlalu larut malam. "

Mendengar itu Rani pun mengangguk dan berpamitan, Azka menatap punggung wanita hingga hilang di balik pintu.

...****************...

1
❁︎⃞⃟ʂYè Yù Lián ♡⃝ 𝕬𝖋🦄
Yang selingkuh siapa tapi yang di salahkan siapa. Jangan² sih rana di cuci otaknya supaya benci dng ibu kandungnya nih sama bapaknya. Gk mungkin anak akan seperti ini jika didikan bapaknya itu bener sih
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
pasti ada sesuatu nih hemmm.... apaya mungkin .... ntah 🤔.... lanjut ahhhh....
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
haduh.... ini lah kembar yg lain sikap... juga tngkah laku... takutnya dia mau imbalan yg aneh2
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
ada yg membantu moga2 dia seorang yang baik....
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
ya Allah kasian nya pasti itu fitnah
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
udah kenapa sih... tiba - tiba aja marah marah terus di pegang gak bisa...
Nasira
alhamdulilah Rani berhasil kabuur dari anak buah Rana
🍒⃞⃟🦅🏠⃟⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔NUR𒈒⃟ʟʙᴄ
gimana ya reaksi pak tedi klu tau anak yg dikandung Rani itu adalah anaknya
🍒⃞⃟🦅🏠⃟⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔NUR𒈒⃟ʟʙᴄ
datang" langsung mukul aja kamu tedi
Nasira
Rani mau dibawa kemana sama Rana si hadee
🍒⃞⃟🦅🏠⃟⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔NUR𒈒⃟ʟʙᴄ
apa kabar nasib Rani ya kalau Rana sampai tau kabar kehamilan Rani
Nasira
Azka saudara tirinya resi wooow Rana permainan apa yang kmu buat
🍒⃞⃟🦅🏠⃟⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔NUR𒈒⃟ʟʙᴄ
selamat menikmati masa" ngidam ya pak
🍒⃞⃟🦅🏠⃟⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔NUR𒈒⃟ʟʙᴄ
mmng ada yang lagi hamil dr benihmu pak tedi, tp itu bukan istrimu yg hamil melainkan saudara kembarnya 😅
Nasira
astaga Rana bener" kejam sama kaya ayahnya
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Azka soo sweet dech..
Nasira
semogah ayahmu menyesal nanti Rani sesuai perkataan mu
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Daren geblekkk wkwkwk
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Cihhh.... Orang lagi tidur gimana bisa ngerayu.
ᴳ᯳ᷢ💋ˡᵉⁿรωεεƭყ💜™
Azka bisa masak sendiri??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!