NovelToon NovelToon
Istriku Canduku 2

Istriku Canduku 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / badboy / cintamanis
Popularitas:42.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Seorang gadis mandiri yang bernama Permatasari Anindya atau biasa dipanggil Sari, selalu gagal dalam menjalin hubungan.

Namun saat, ia mantap dengan pilihannya, tiba-tiba malapetaka itu terjadi, persis di tengah keraguan pada kekasih pilihannya yang tertangkap basah tengah bersama wanita lain.

Malapetaka yang membawanya pada seorang pria brengsek, yang telah mengikatnya diam-diam. Pria brengsek yang mulai candu akan tubuh Sari.

Siapakah pria brengsek itu? Siapakah pria yang Sari pilih? dan apakah ia akan bahagia?

Simak lagi ya guys
"Istriku Canduku 2"
Part David Sari

sebelumnya "Istriku Canduku" Part Mario Inka.

Novel ini novel dewasa, mengandung unsur 21+
Mohon untuk bijak membacanya 🙏

Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

David Osborne

Pria itu adalah David Osborne. Pria berkebangsaan Inggris, yang hampir 8 tahun menetap di Bali. Ia salah satu teman dekat Mario Jhonson, suami Inka yang merupakan pengusaha Cyber. David dan Mario sama-sama berkuliah di universtas terkenal di Inggris. Mereka pun punya kelakuan yang sama, seorang player, yang sering menjelajahi tubuh wanita, bahkan tak jarang mereka berbagi pasangan.

Saat David tengah mengunjungi kantor Mario, ia tak sengaja menangkap sosok wanita cantik yang membawa banyak barang di tangannya. Ia membantu wanita itu untuk menekan lift. Ternyata wanita itu adalah istri dari sahabatnya. Ia iri dengan Mario yang memiliki istri cantik dan baik-baik, padahal ia merasa Mario pria brengsek seperti dirinya, tapi mengapa temannya itu bisa hidup bahagia dan memiliki keluarga sekarang?

Ia pun ingin merubah hidupnya, ia juga ingin memiliki wanita baik-baik. Lalu dengan segala macam cara, David ingin menaklukan Inka, walau dengan cara licik seperti ini, menjebaknya melalu Vivian yang tengah berhutang saat David memberikan pinjaman pada wanita paruh baya itu yang sedang gila di meja judi.

Karena obsesinya yang ingin memiliki Inka, David mulai memantaskan diri. Ia yang semula hartanya hampir habis karena hobby bersenang-senangnya paska di tingga ayahnya yang meninggal karena kecelakaan. Kini mulai kembali untuk berbisnis. Dengan modal yang ada David meminta salah satu temannya untuk memulai bisnis. David di bantu oleh Rey, salah satu teman kuliahnya yang juga sahabat Mario. Rey menerima modal David dan mengajaknya untuk masuk ke beberapa proyek yang ia menangkan.

Saat ini, David tak menyangka akan merasakan penyatuan se nikmat ini. Walau ia tau bahwa wanita yang sedang ia paksa ini bukanlah wanita yang ia inginkan. David tahu dari kilatan mata, saat ia menindih dan menahan kedua tangannya. Ia juga tahu dari suaranya, suara itu bukanlah suara wanita yang ia inginkan hadir di sini. Namun, karena ia kesal, ia tetap meneruskan aksinya.

Mentari mulai menampakkan diri. Sinarnya memasuki sebuah kamar yang di penuhi peluh sejak semalam.

David berbaring lemas, sambil memeluk Sari yang tengah meringkuk. Perlahan David membuka kedua matanya, ia masih melihat Sari yang masih terpejam. Tangannya masih setia di pinggang Sari. Ia masih mengingat kenikamatan tubuh Sari, hingga ia melakukannya lagi. Padahal saat itu Sari sudah sangat merintih, tapi David tetap mengacuhkannya.

“Maaf.” Kata David lirih dan hampir tak terdengar.

Ia bangkit dari tempat tidur dan mendapati bercak darah di bagian tengah tempat tidur yang menjadi saksi atas aksi bejatnya semalam.

“Ah, pantas saja.” David memukul kepalanya sendiri. Ia baru sadar bahwa semalam ia telah memerawani anak gadis orang.

Sari menggeliat dan perlahan membuka matanya. Ia langsung terkejut dan bangkit. Ia menarik selimut tebal itu agar menutupi tubuhnya yang belum memakai sehelai benangpun.

“Brengsek.” Sari melempar bantal yang ada di sampingnya ke arah David yang masih duduk di tepi tempat tidur.

David menoleh, membuat Sari terkejut.

“Ka..mu.. Pa..k Da..Vid.” Ucap Sari terbata-bata.

Ia tak menyangka yang menyerangnya semalam adalah David, teman suami Inka yag pernah datang ke butik dan memesan dua setelan jas formal. Padahal sari pernah mengagumi sosok pria tampan itu, tapi hari ini rasa kagum itu berubah menjadi benci dan sangat benci.

“Maaf, semalam adalah kesalahan, seharusnya bukan kamu yang di sini.” Jawab santai David.

“Maaf. Maaf mu tidak bisa mengembalikan keperawananku. Hah.” Teriak Sari.

Ia masih melempar David dengan segala benda yang ada di sekitarnya. Namun, David dapat menghindar.

Sari pun mengangkat pesawat telepon yang menempel di meja nakas, ia ingin melempar benda itu juga ke arah David, tapi tidak bisa karena kabelnya terlalu panjang, membuat Sari harus menaruh benda itu kembali. David terkekeh melihat aksi wanita itu, ia mengulas senyum. Senyum yang tak pernah ia tampilkan sejak lima tahun, persisnya sejak kecelekaan merenggut nyawa ayah dan nenek kesayangannya.

David meraih cek di dalam tasnya, Ia menulis sejumlah uang yang sanagt banyak dan memberi tanda tangan di sana.

“Ini, anggap saja sebagai ganti rugi.” David menyerahkan cek itu persis di hadapan Sar.

Sari langsung menepis, membuat cek itu terjatuh.

“Aku tidak butuh itu.” Ucap Sari.

David mengeryitkan dahinya, lalu tersenyum.

“Lalu mau kamu apa?” Tanya David, sambil kembali mendekati tubuh Sari.

Sari langsung menghindar. “Jangan dekat-dekat!”

Tapi David semakin mendekat, bibirnya semakin ingin menelusuri tubuh itu lagi.

Sari bangkit dari tempat tidur.

“Aaah.” Ia merintih menahan perih di bagian sensitifnya. Tapi ia harus berdiri, ia harus lari dari pria gila ini.

Namun saat Sari berlari, David mengejarnya hanya dengan sekali langkah.

Hap. David meraih pinggang Sari dan menggendongnya.

“Aku menginginkannya lagi.” Kata David di telinga Sari.

“Tidak, Lepas. Orang gila!” Teriak Sari.

Cuih. Sari meludahi wajah David. Lalu David melemparkan tubuh Sari lagi ke ranjang. Ia mengusap ludah yang menempel di pipinya, lalu menjilatnya.

“Ternyata kamu liar juga. Well, aku suka wanita liar. Sangat menantang.” Ujar David yang tengah merangkak mendekati Sari di tempat tidur besar itu.

Sari memundurkan tubuhnya hingga terbentur dinding tempat tidur, membuatnya menjadi terjepit.

“Lepaskan Aku!” Sari menahan dada bidang David.

David menatap tajam Sari. Ia melihat dengan intens wajah manis itu. Walau matanya sembab dan tak lagi ada make-up, tapi Sari tetap terlihat manis dengan wajah khas Asia.

David mulai menjilat pipi Sari, membuat Sari kembali menangis.

“Jangan aku mohon!” Sari memalingkan wajahnya, menghindari setiap ciuman David pada wajahnya.

“Mengapa kamu tidak bisa menghargai wanita? Padahal kamu lahir dari seorang wanita.” Kata Sari lirih, tapi sangat terdengar jelas oleh david.

Rahang David langsung mengeras. Ia benci jika ada seseorang menyebut ibunya. Ia benci dengan wanita yang telah melahirkannya, karena wanita itu selingkuh persis di depan mata David ketika ia masih brusia 10 tahun. Ibunya adalah wanita yang sering bergonta ganti pasangan, walau sang ayah selalu memaafkannya, hingga akhirnya ia pergi dan meninggalkan David beserta sang ayah. Hingga kini ibu David tak di ketahui keberadaannya. Sejak saat itu David di asuh oleh ayah dan neneknya. Hal itu membuat ia benci kepada wanita dan tak menghargainya. Bahkan ia pun tak pernah merasakan cinta, karena selama ini ia hanya bermain-main saja.

David membuka paksa selimut yang masih di pegang Sari.

“Tidak.” Teriak Sari yang merasakan hentakan keras tangan David menghempas selimut tebal itu.

Sari masih terisak dengan deraian air mata yang semakin deras dan rambut yang berantakan. Namun, di mata David hal itu membuatnya terlihat sexy.

David semakin brutal, ia menggigit leher Sari yang masih terllihat merah akibat semalam. Sari mengigit bibir bawahnya, jeritannya tak lagi berarti.

Bles, kejantanan David kembali tertanam pada kewanitaannya. Sari memejamkan mata, membuat air mata itu semakin terasa mengalir di pipinya.

“Ayah, Ibu. Tolong Sari.” Gumamnya.

David terus menghentakkan sesukanya. Walau sekarang David melakukan dengan lembut, tapi tetap Sari membenci pria ini.

David sangat menikmati setiap penyatuannya pada gadis ini. Seperti tak ingin berhenti dan ingin melakukannya lagi dan lagi, karena rasa ini tak ia rasakan pada wanita sebelumnya.

Setelah satu jam lebih, akhirnya suara David menggema, ia berteriak karena mendapatkan pelepasannya. “Aaahh.”

Ia ambruk di samping sari. Tapi Sari tak bergerak seolah telah mati rasa.

Beberapa menit, pandangan Sari kosong, pikirannya melayang ke masa kecilnya. Ayah ibu yang selalu menyayanginya, tak pernah membentaknya apalagi memukul. Ayah ibu yang berada jauh di kota yang berbeda. Ia rindu kedua orangtua dan adik laki-lakinya. Ia ingin pulang, ingin menangis dan mngadu pada ayahnya bahwa ia telah di sakiti lelaki brengsek. Lelaki yang sama sekali tak di kenalnya. Lelaki yang tak pernah memberinya makan tapi menyiksanya begitu hebat.

Sari menoleh ke arah David yang sedang menutup matanya karena kelelahan. Ingin sekaii ia mencekik pria laknat ini. Iangin sekali ia memotong alat vitalnya. Namun sekelbat wajah ayah, ibu, dan adiknya merubah pikiran jahat itu. Ia bangkit dan mengambil kemeja David untuk ia kenakan.

“Aw.. Sshh.” Rintih Sari saat melangkah.

Namun Sari tetap melangkah dan keluar meninggalkan David yang masih terlelap di tempat tidur besar itu.

Sari pergi tanpa membawa apapun. Yang ia cari hanya dompet dan identitasnya, ia melupakan ponselnya di sana.

Sari menghapus jejak air mata di pipinya, ia pun merapihkan rambutnya yang berantakan.

Sesampainya di lift. Rama dan Anita masuk ke dalam Lift yang sama. Sari yang lebih dulu berada di lift itu, sengaja berdiri di paling belakang. Ia memundurkan dirinya hingga ke pojok, agar tak di lihat Rama. Namun Rama seperti merasakan sesuatu. Ia menoleh ke arah Sari, tapi Sari berusaha berlindung pada tubuh besar di depannya yang sedang berdiri.

Setelah keluar dari hotel itu, Sari menahan taksi dan menaiki menuju tempat kos nya. Ia menatap hotel itu dengan tajam.

“Aku tidak akan pernah lupa tempat ini.” Gumamnya.

1
Dewi Ambarukmi Ambarukmi
bikin mewek... aku suka alur cerita penulisan, gaya bahasa, semuanya bagus.... good job author... terus berkarya..... semoga diparingi sehat, banyak rejeki, juga ide yg selalu mengalir...
IG elis.kurniasih.5: aamiin,, makasih kak
total 1 replies
Soraya
Lumayan
Soraya
kasihan Sari
Soraya
polos boleh tp jgn bodoh
Soraya
mampir thor
Diana Resnawati
Luar biasa
Diana Resnawati
mampir thor
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Anita Choirun Nisa
good
Try Dewi
lbh bgus sm David aj dr pda sm Rama jijik x q thor... selingkuh aj krjaan ny thor ksian nnt sari ny...
Ardiansyah Gg
Luar biasa
Capricorn 🦄
keren
Ce Habibah
Luar biasa
Diyah Febriyanti
lah... udah hamil lagi kah????
Serly Opan
bgs
@@Ayyaa@@
Jangan percaya, sari...
seharusnya kamu pun, tidak boleh mempersilahkan diri mu berbicara dengan rama.
Jonah Fernanda
skandal emang tuh
Jonah Fernanda
gimana sih tuh rama nggak bisa nahan diri kalau gitu kenapa kemaren hanya tunangan langsung aja nikah udah halal kan enak
Jonah Fernanda
aku suka dengan cara kakaknya tidak membedakan kasta tapi soal ibunya tidak suka biar saja lambat laun setelah tahu sifat baik dari calon menantunya pasti ibunyapun akan menyukainya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!