Berkisahkan tentang bangkitnya arwah seorang gadis yang ingin membalaskan dendam kepada pelaku yang telah membunuhnya secara keji. mampu kah arwah gadis itu membalaskan dendamnya.?? buat yang penasaran cuss langsung kepoin kuy. tak kenal maka tak sayang baca dulu siapa tau suka dengan cerita ini😉😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artandapermana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3.
****
Di sebuah rumah yang sederhana, Nampak ada seorang wanita paru baya yang tengah mondar mandir di depan pintu seakan tengah menunggu seseorang.
"Diana kemana ya kok dari tadi belum pulang juga. suka bener si Diana buat ibunya khawatir." guman wanita itu yang merasa cemas dengan putrinya.
Dan teryata wanita paruh baya itu adalah ibunya Diana yang bernama bu Wati.
"loh ibu.. ibu ngapain disini.? kok keliatannya kayak lagi gelisah gitu, kenapa sih bu. ada apa.?" ujar seorang gadis sambil berjalan menghampiri ibunya yang tengah mondar mandir di depan pintu.
Gadis itu merupakan adiknya Diana.
"Ibu lagi nungguin Mbakmu Nduk.. dari tadi Mbakmu tak kunjung pulang, padahal udah dari tadi pagi pamitan keluar."
"Mungkin mbak Diana masih mampir kerumah temannya kali bu.. emang tadi mbak Diana pergi kemana.? tanya Lina pada ibunya.
"Ibu juga gk tau nak.. Mbakmu gak bilang mau pergi kemana, hanya pamitan sama ibu kalau mau keluar".
Hmmm.. kira kira mbak Diana pergi kemana ya.? tumben gak bilang sama ibu.
"Ibu kok jadi khawatir gini ya. coba nak kamu telfon mbakmu, ibu takut terjadi apa apa dengan mbakmu."
Bu Wati menyuruh Lina untuk segera menelfon kakaknya, karna ia merasa gelisah dengan keadaan Diana.
"Iya Buu.. ibu tenang dulu ya Lina coba telfon mbak Diana." Lina meraih HP yang ada di saku celananya untuk menelfon kakaknya.
Tutt.. tutt.. tutt.. ia coba menghubungi nomer kakaknya. namun tidak bisa. Lina coba menghubungi berkali kali tetap saja tidak bisa.
Gimana Nak?.
"Mbak Diana gak bisa di hubungi bu.. nomernya gak aktif."
"Ya allah.. Diana, kamu kemana sih nak jangan membuat ibu cemas gini. apa yang sebenarnya terjadi." guman bu Wati yang merasa gelisah.
Bapakmu kemana Nak.?
"Bapak ada tuh dibelakang bu.. mungkin lagi nanam cabe." ucap Lina sambil menunjuk ke arah belakang rumah.
bu Wati langsung berjalan ke arah belakang rumahnya untuk menemui suaminya yang tengah berada di belakang rumah.
"Bapak lagi ngapain disini.? ucap bu Wati saat melihat suaminya yang tengah berada di halaman belakang"
"Eh ibu. ini loh bapak lagi nanam bibit cabe sambil sekalian bersih bersih, ada apa bu?" tanya pak Udin Ayahnya Diana.
"Itu loh pak si Diana dari tadi pagi tak kunjung pulang sampai sekarang, ibu khawatir banget sama Diana pak. bapak coba cari Diana ya, ibu takut terjadi apa apa dengan Diana."
"Emang si Diana pergi kemana bu?"
"Ibu juga gak tau pak Diana pergi kemana. tadi Diana cuma pamitan sama ibu gak bilang kalau mau pergi kemana"
"Gak biasanya Diana seperti ini. yaudah bu bapak coba cari Diana siapa tau Diana ada di rumahnya Zahro, biasanya kan Diana sering main kesana"
"Iya Pak. coba cari kerumahnya Zahro, siapa tau Diana ada disana. sahut bu Wati singkat.
Setelah membasuh tangan dan kakinya yang kotor, pak Udin pun langsung pergi untuk mencari putrinya.
"kok peraaanku jadi gak enak gini ya. semoga tidak terjadi apa apa dengan Diana. Ya Allah.. lindungilah putriku dimana pun dia berada. hanya engkau lah yang tau keberadaan putriku. lindungi lah dia ya Allah."
bu Tuning nampak memasrahkan dirinya, ia segera menepis pikiran buruk yang terngiang-ngiang di pikirannya.