NovelToon NovelToon
Change For A Happy Ending

Change For A Happy Ending

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Keluarga
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: simnuna

queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya

Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.

gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.

tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.

yok cek kelanjutan dari cerita Nadine

___Langsung baca aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rumah sakit 2

"baiklah..waktunya tidur.."ucap Dion membantu membaringkan dan memasangkan selimut pada Nadine.

Nadine hanya menatap Dion..Nadine pikir kenapa baru sekarang Dion memperhatikannya di saat dia sudah sangat membenci laki-laki itu.

______________________________

.

.

Keesokan harinya Nadine terbangun dengan kondisi yang lebih baik..walaupun kepalanya masih sakit..tapi tidak separah kemarin.

dia menatap pada Dion yang sedang terlelap pada sofa yang ada di ruangan itu.

apakah cowok itu tidak sekolah..pikirnya..tapi dia tidak perduli..toh itu bukan urusan dia.

beberapa menit kemudian barulah terlihat pergerakan dari tubuh Dion dan setelah itu barulah cowok itu membuka mata sepenuhnya.

"udah bangun?.." tanya Dion menghampiri Nadine.

hanya deheman yang Nadine berikan.

"apa kepalanya ga sakit lagi?.." tanya Dion lagi yang lagi-lagi diberi deheman oleh Nadine.

"apa butuh sesuatu?.."tanya Dion lagi berusaha membuat Nadine mau membalas ucapannya.

Nadine hanya memberi gelengan..Dion yang melihat itu mengakhiri sesi tanya nya..yang membuat ruangan itu hening seketika.

"apa Lo ga sekolah?.."tanya Nadine setelah sekian lama terdiam.

"Abang mau disini aja nemenin Nadine.."ucap Dion yang senang Nadine mau berbicara padanya.

"dan panggilnya Abang bukan Lo gue.."sambung Dion.

"serah gue.." ucap Nadine ketus.

Dion terdiam mendengar itu..dia akan mendekati adiknya ini sedikit demi sedikit dan tidak memaksanya..dia takut Nadine semakin membenci nya.

"tadi mama papa nelpon Abang..jadi Abang bilang kamu ke tempat raya.."ucap Dion.

"baguslah..memberi tau mereka juga ga guna.."ucap Nadine dingin.

"apa kamu se benci itu sama kita?.." tanya Dion hati-hati.

"apa gue perlu menjelaskannya?..ya pikir saja sendiri bagaimana sikap kalian pada gue selama ini.." ucap Nadine tersenyum mengejek.

"apa nga ada maaf untuk kami?.."tanya Dion lagi.

"maaf?..dulu gue begitu mengharapkan kasih sayang kalian..kalian bersikap buruk pada gue pun gue maafkan..bukan hanya sekali..puluhan kali bahkan ratusan kali kalian menyakiti gue tapi gue selalu berkata pada hati gue sendiri bahwa suatu hari nanti kalian pasti akan menyayangi gue..tapi apa yang gue dapatkan..fisik gue sakit..mental gue juga sakit..sampai gue mati meregang nyawa pun tiada satu pun yang peduli pada gue..dan sekarang dengan mudahnya kalian meminta maaf?..kalau dulu mungkin akan gue maafkan..tapi sekarang setelah semua penderita yang gue alami rasanya tidak adil untuk memberi maaf itu dengan percuma" ucap Nadine dingin.

"trus Abang harus lakuin apa supaya kamu maafin Abang" ucap Dion menatap Nadine.

"tidak ada..cukup jadi diri Lo yang tidak pernah menganggap gue ada.." ucap Nadine lagi.

Dion terdiam mendengar itu.. sebegitu jahat kah mereka pada adiknya ini?.. sungguh dia sangat menyesal.

.

.

Tiga hari telah berlalu..Nadine di rumah sakit hanya ditemani Dion..dan juga setiap pulang sekolah raya dan Rina akan mampir dan pulang saat sore harinya.

Nadine belum menceritakan tentang siapa orang di balik penyekapannya itu..dan Dion juga belum memberitahu tentang saran dokter tiga hari yang lalu.

"handphone gue dimana?.."tanya Nadine buka suara.. sebenarnya ia ingin menanyai hal ini sedari lama..tapi kemarin dia masih bermusuhan dengan Dion.

Nadine tiga hari ini melihat bagaimana Dion menjaganya..itu cukup membuat hatinya sedikit tersentuh..apa lagi di tidak pernah merasakan perhatian dari keluarganya itu..jadi sekarang dia tidak terlalu dingin dan ketus lagi pada cowok itu.

"mana Abang tau..dari hari pertama kamu dibawa kesini handphone mu memang tidak ada.." jawab Dion.

"tas gue?.."tanya Nadine lagi.

"sepertinya masih di gudang itu..Abang tidak terlalu memperhatikan nya kemarin.."jawab Dion lagi.

"aiss..pasti handphone gue di dalam sana.." monolog nya.

"gue pinjam handphone Lo.." ucap Nadine mengadahkan tangannya pada Dion.

"buat apa?.."tanya Dion.

"bentar aja pelit amat.."ucap Nadine ketus.

Dion yang mendengar itu berdecak dan langsung memberikan handphone nya pada Nadine.

"ada kan no raya disini?.."tanya Nadine sambil mengotak-atik handphone di tangannya.

"ada.."balas Dion memperhatikan adiknya itu.

setelah mencari no raya..Nadine langsung menelepon no itu.

"halo.."ucap Nadine.

📞 : queen?..kenapa?.." ucap raya di seberang sana.

"ya..bisa ambilin tas gue gak..kayaknya masih ketinggalan di gudang sekolah.."ucap Nadine.

📞:oke deh queen..nanti gue ambilin deh sekalian kesana..ada nitip apa gak?.."

"Boba deh satu..kayak biasa.." ucap Nadine..Dion yang mendengar itu hendak protes tapi di dahului oleh raya.

📞: apaan boba-boba..gada-gada..nyari penyakit aja Lo..itu aja belum sembuh..dah ah gada nitip-nitip.."

"lah..aneh banget..tadi dia yang nanya mo nitip apa.."ucap Nadine memutar matanya malas walau tidak di lihat oleh raya.

📞: dah ah..gue matiin dulu..bentar lagi pak botak masuk..bisa mati gue kalo Masi nelpon Ama lo.."ucap raya langsung mematikan telponnya.

"anjirr anak monyet..main matiin aja..gada akhlak banget.."kesal Nadine memukul handphone di tangannya.

"heh itu handphone Abang..kenapa di pukul-pukul sih..jahat banget.." ucap Dion merebut handphone nya.

Nadine yang mendengar itu tidak peduli..dia masih kesal pada temannya itu.

"Abang mau nanya..siapa yang udah nyekap kamu kemaren?.." tanya Dion serius.

"emang Lo mau lakuin apa kalau tau siapa orangnya.."balas Nadine.

"Abang akan balas dia.. seperti yang dia lakuin ke kamu.." ucap Dion emosi.

Nadine hanya terdiam mendengar itu.

"di Evelyn.." jawab Nadine setelah sekian lama terdiam.

.

.

.

TO BE CONTINUE..........

1
zellnyu
Luar biasa
Miss Marsini
crazy up thor
Evi Yana
kpan up lg thor ?
♡お前のペンデハ♡
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Beatrix
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
Lourdes zabala
Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!