NovelToon NovelToon
Hidden Baby In School

Hidden Baby In School

Status: tamat
Genre:Tamat / Bad Boy
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Karena takut dikeluarkan dari sekolah dan dicabut beasiswanya, Dara terpaksa menyembunyikan kehamilan dan melahirkan bayinya di sekolah.

Dara tidak sendirian tapi dibantu oleh ayah sang bayi dan anggota geng motornya. Bisakah mereka menyembunyikan dan membesarkan bayi itu sampai mereka semua lulus sekolah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resmi Pacaran

Untuk membuat Dara percaya padanya, Galang berusaha sekuat tenaga untuk belajar supaya dia tidak remedial lagi.

Galang membuka buku dan mencoba belajar dengan apa yang diajarkan Dara padanya.

"Gal..." panggil Luna sang mama. Dia membuka pintu kamar putra keduanya yang jarang di rumah itu.

Luna terkejut karena melihat Galang membuka buku, anak bebal itu selama ini tidak suka belajar.

"Apa aku tidak salah lihat?"

"Pa... Papa..."

Luna begitu heboh mencari suaminya. "Galang sepertinya kesambet, dia belajar!"

"Baguslah kalau dia sadar, biar tidak kebut-kebutan terus dengan teman-teman tidak jelasnya itu," tanggap Yoga sang papa.

"Seharusnya dia itu seperti kakaknya yang bisa diandalkan!"

Galang diam-diam mendengar itu dan mengepalkan kedua tangannya, selalu saja dia dibandingkan dengan kakaknya. Pemuda itu jadi gusar dan memilih keluar rumah.

Tidak lewat pintu tetapi Galang pergi dari balkon kamarnya.

Awalnya dia ingin pergi ke tempat nongkrong geng motornya tapi Galang mengurungkan niat itu, dia memilih pergi ke asrama di mana Dara berada.

Dia memakirkan motor di taman dekat asrama lalu menghubungi Dara.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Dara.

"Pokoknya kemari saja, aku tunggu!" pinta Galang.

Dara sebenarnya enggan menemui pemuda itu tapi entah kenapa dia mencemaskan keadaan Galang. Dari nada bicaranya seperti tidak baik-baik saja.

Gadis itu pun mengambil jaket dan meminta izin pada security asrama untuk keluar ke taman sebentar.

Beruntung security memberi izin dan Dara bisa keluar menemui Galang.

"Galang?" panggil Dara ketika melihat pemuda itu duduk sendirian di sebuah bangku.

Hanya melihat wajah Dara saja, rasa amarah Galang tiba-tiba menghilang. Menemui gadis itu memang pilihan yang tepat.

"Apa kau sudah makan malam? Ayo cari makan!" ajak Galang kemudian.

"Jadi kau memintaku untuk menemuimu hanya untuk mencari makan malam," balas Dara tak habis fikir.

"Di dekat sini ada tempat makan enak, kau pasti suka," Galang seperti tidak mendengar perkataan Dara dan seperti biasa memaksa gadis itu untuk ikut dengannya.

Kali ini mereka hanya berjalan kaki dan berhenti di sebuah tempat makan pinggiran.

"Aku tidak tahu kalau kau bisa makan di tempat seperti ini," komentar Dara. Dia pikir anak-anak orang kaya suka makan di restoran.

"Aku memang tidak pilih-pilih makanan," sahut Galang. Dia segera memesan dua porsi nasi goreng spesial.

"Apa yang kau makan di asrama?"

"Aku juga tidak pemilih jadi aku memakan semuanya," jawab Dara.

"Bagaimana dengan belajarmu?"

"Kau tenang saja, aku pasti bisa mendapatkan nilai di atas rata-rata," balas Galang percaya diri. "Kau hanya perlu memikirkan tawaranku terakhir kali!"

Kalau mengingat itu, Dara jadi malu sendiri. Dia tidak pernah memikirkan untuk berpacaran sama sekali.

Namun, perhatian dari Galang susah untuk ditolak.

Saat nasi goreng sudah jadi, mereka makan dengan saling bertukar cerita. Lama-kelamaan mereka jadi nyaman satu sama lain.

"Terima kasih, Galang," ucap Dara sebelum mereka berpisah.

Galang mengusap puncak kepala Dara dengan gemas. "Aku yang seharusnya berterima kasih!"

Mendapat perlakuan seperti itu, pipi Dara langsung merona dan dadanya mulai berdesir.

Dara tidak tahu perasaan apa itu, yang jelas sekarang pikirannya jadi terbagi antara belajar dan Galang.

"Ada apa ini?" Dara memegangi dadanya yang terus berdesir. Hanya memikirkan pemuda itu saja, Dara merasa tidak karuan.

"Kau harus fokus, Dara!"

Dia tidak mau terpengaruh, cita-citanya adalah prioritas utama.

.

.

"Waktunya hanya satu jam dari sekarang!" seru guru mata pelajaran matematika.

Hari ini ada ulangan matematika dan Galang sudah siap mengerjakan walaupun ujung-ujungnya dia meminta bantuan pada Satria dan Morgan.

Kedua temannya itu mengancam anak yang pintar di kelas untuk memberi contekan kemudian mereka memberikan jawaban untuk Galang.

"Maafkan aku, Dara," batinnya karena berbuat curang.

Sesuai harapan, pemuda itu mendapat nilai di atas rata-rata.

Waktunya menuntut jawaban dari Dara.

"Kalian lihat saja, hari ini aku dan Dara pasti resmi pacaran," ucap Galang pamer pada dua temannya.

Satria dan Morgan hanya tertawa, mereka akan menunggu kabar selanjutnya. Galang memang tidak bisa diprovokasi dan diremehkan.

Mungkin karena dari kecil pemuda itu selalu dibanding-bandingkan dengan kakaknya.

Galang menunggu di depan kelas Dara ketika pulang sekolah.

"Dara..." panggilnya ketika gadis itu keluar kelas.

Dengan cepat Galang membawa Dara ke atap sekolah untuk memberitahu nilai ulangan matematikanya hari ini.

"Lihatlah, benar kan apa kataku, aku bisa mendapatkan nilai bagus tanpa remedial," ucap Galang bangga.

Dara mengambil kertas ulangan Galang dan memeriksanya, siapa tahu pemuda itu berbohong.

"Jadi bagaimana? Kita pacaran kan sekarang?" tanya Galang.

Pemuda itu merebut kertas ulangan yang masih berada di tangan Dara, dia ingin gadis itu fokus pada dirinya saja.

Dara gugup, dia sebenarnya belum siap untuk menjalin hubungan.

"Bukankah seharusnya semua mata pelajaran?" tanya Dara.

"Tidak ada kesepakatan seperti itu, kau lupa, ya?" Galang mendekat yang membuat gadis itu memundurkan badannya.

"Galang..." panggil Dara. Dia ingin pemuda itu berhenti.

Tapi, Galang terus saja maju dan menangkap pinggangnya yang ramping.

"Kau tidak bisa menghindar lagi, kita pacaran sekarang," ucap Galang.

Dara hanya diam tapi dia juga tidak melakukan perlawanan, jantungnya semakin berdebar tidak menentu. Wajahnya juga jadi panas.

Apalagi wajah Galang terus mendekat ke arahnya.

"A... apa yang mau kau lakukan?" tanya Dara gugup.

"Tentu saja membuat hubungan kita jadi resmi," Galang semakin mendekat dan targetnya adalah bibir Dara. Dia tahu ini adalah pertama kalinya untuk gadis itu jadi Galang akan memberi kesan yang lembut untuk ciuman pertama mereka.

"Jangan!" Dara mendorong dada pemuda itu karena belum siap melakukan hal semacam itu.

Dara berlari dan turun ke bawah untuk kembali ke asrama.

"Sial!" umpat Galang karena lagi-lagi ditolak. Tapi, dia merasa suka dan semakin tertantang untuk menaklukkan gadis itu.

Sementara Dara terus berlari dengan perasaan tidak menentu.

"Kenapa Galang ingin melakukannya?" batin Dara.

"Apa pacaran harus melakukan hal semacam itu supaya resmi?"

Dia sungguh tidak tahu tentang dunia pacaran jadi ini adalah hal baru baginya.

Sesampai di asrama, Dara buru-buru masuk ke dalam kamarnya.

Dan ponselnya terus berdering karena Galang melakukan panggilan.

"Hallo?" jawab Dara. Nafasnya masih terengah.

"Kenapa berlari? Aku merasa seperti hantu," protes Galang. Dia pura-pura merajuk.

"Aku malu," ungkap Dara jujur.

"Kenapa malu? Besok aku jemput sekolah, ya," ucap Galang.

"Asrama kan dekat dengan sekolah jadi tidak perlu dijemput," tolak Dara.

"Itulah fungsinya pacar, pokoknya mulai sekarang aku akan antar jemput," Galang memaksa.

"Kau selalu saja seperti ini," protes Dara.

"Tapi, kau suka, 'kan?" goda Galang. Dia harus membuat gadis itu klepek-klepek padanya.

1
Wulan Bahrain
Luar biasa
Bam4r Bong12
kirain begal ternyata penyusup 😆😆😆
Bam4r Bong12
aq akan menunggu mu.🤣🤣🤣
Bam4r Bong12
aq sampai meleleh.ad ka cowo seperti itu di dunia nyata.
Bam4r Bong12
salut de buat gala.
Ally_13
amazingg💖💖✨✨
Putri Eliyana
Buruk
Ajeng Sripungga
Luar biasa
Sophia Yosephina
Kecewa
Sophia Yosephina
Buruk
Andrea Ann
Mampir baca ya.
Nika Hidayah
Luar biasa
Rosmian
seruuuu
siti ulaika
Luar biasa
Apis
keren thor ceritanya g berbelit"
Novie Arizzta
Luar biasa
Erna Wati
koq aku ikutan deg'an y
Anggi Agustia
Kecewa
Anggi Agustia
Lumayan
Chintya
ka ini kelanjutannya yg mana hahah q sampe lupa jalan cerita nya saking lamanya kk up ini yg terusan si kembar apa bukan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!