Anak ku tidak di Inginkan

Empat bulan setelah bulan madu mereka , Irene yanng sedang sarapan lagi-lagi memuntahkan makanan nya ke wastafel , di dapur

“Hueekkk”. wanita itu sudah sangat pusing sekarang , ini adalah kehamilan pertama nya membuat dia grogi sendiri

“Sayang kau baik-baik saja” . Joe sendiri ikut khawatir pada istrinya , wanita itu makan tidak baik belakangan ini mood nya juga suka berubah

“Tidak apa-apa , aku sekrang hanya ingin makan yang tidak berkuah”.

“Ya… tentu saja yang penting kau makan sekarang, mulai tadi kau memuntah kan makanan mu”

Joe memutuskan menyuapi istri nya itu , dia memutuskan tidak berangkat ke kantor karen khawatir pada Irene

Membuat seseoang mengeram kesal di sana dia tidak bisa menggoda suami Irene , setelah mereka menikah dan akan memiliki anak pun Amanda tidak merubah sikap kurang ajar nya

Dia malah semakin giat menggoda Joe , walaupun Joe risih dia hanya akan mengindari Amanda saja dia punya istri yang sangat cantik di rumahnya dia tidak akan tergoda dengan orang sejelek Amanda ya menurut nya Amanda itu sangat lah jelek

Baik dari segi wajah dan perilakuknya

Dia bahkan menginginkan suami sahabat nya sendiri sekarang , dari dulu Amanda ingin memiliki apa yang di miliki wanita itu mulai dari barang dan fisik wanita itu dia sangat menginginkanya

Irene memutuskan untuk tinggal di rumah saja , Joe tidak mengijinkan diri nya bekerja karena lasan kehamilan  sebbelum Irene menolak karena dia termasksud wanita yang tidak bisa diam

Sekarang tidak ada alasan baginya menolak Joe , dia hamil dan perlu penjagaan extra di rumah ada beberapa pembantu yang mengurusnya

Begitu juga dengan Febri dia ikut andil merawat wanita itu dia tidak menyangka Irene akan hamil lebih cepat dari dugaan nya membuat hati nya begitu gembira sebentar lagi dia akan menjadi seorang nenek

Padahal sebelum nya di klaim memiliki gangguan pada bagian reproduksinya, tapi sekarag mereka lega akhirnya Joe berhasil membuat kan cucu untuk Febry

Irene memberi tahu kabar bahagia itu pada sahabat nya dan Sara ibu Amanda , SAra sangat senang dengan kabar bahagia itu , dia sudah menganggap Irene seperti putrinya , dia juga tahu Irene berperan penting pada keberhasilan putrinya itu

Amanda yang dulu nya adalah siswi smp yang sangat bodoh berubah sedikit demi sedikit karena berteman dengan Irene itulah yang mebuat Sara menyayangi sahabat putrinya itu

Walaupun dia tidak ikut di pernikahan Irene karena alasan kesehatan tapi dia menitip salam dan hadiah untuk wanita itu

Sekarang pun Sara tenta mengirim kan sedikit hadiah untuk Irene walau tidak seberapa , Irene sangat senang menerimanya

“Terima kasi tante untuk hadiah mu aku sangat menyukai nya”

“Iya sayang ,, selamat untuk kehamilan mu”

Sementara Amanda duduk di belakang ibunya dengan kesal , bagaimana bisa ibu nya membagi kasih sayang nya pada orang lain benar-benar membuat nya semakin membenci wanita itu

Irene banyak menghabiskan waktunya di taman dia ingin keluar di sangat bosan jika di rumah saja  , jadi dia memutuskan untuk keluar di temni dua pengawal suruhan Joe

Pria itu tidak ingin wanita nya kenapa-kenapa apa lagi sekarang dia sedang mengandung anak nya , Irene berjalan di sebuah taman yang sepi

Hari itu hanya ada satu pengawal yang menjaganya karena yang satu nnya ada urusan mendadak

“Nona aku izin dulu ke toilet , bisa kah kau menunggu sebentar saja?”

Pengawal itu sudah gemetar sejak tadi dia menahannya , Irene bisa melihat kecemasan di wajah pria itu

“kenapa tidak bilang dari tadi , ya sudah pergi sanan”. Irene sedikit kasihan bagaimanapun dia juga manusia dia perlu waktu untuk mengurus diri nya sendiri bagaimana bisa dia menahannya dengan lama hanya untuk menjaga dirinya

Pengawal itu masih di toilet karena jarak nya yang cukup jauh Irene tidak bisa melihat ke arah mana pengawalnya itu berlari dia memutuskan berjalan-jalan di sekitar sana saja

“Aku sangat merindukan mu”. Tiba-tiba ada pria yang memeluknya dari belakang membuat dirinya tidak sempat menghindar

“Lepaskan siapa kau Huh”.Irene melepaskan dengan kasar pelukan pria itu

“Huh Maaf ku pikir kau kekasih ku , kami janjian di sini dan kau sangat miri dari belakang”. Pria itu minta maaf , sambi melihat wajah cantik Irene “Cantik juga!”

“Ya sudah pergi sana ,aku tidak ingin ada orang yang salah paham”. Irene menghindari pria itu bersamaan pengawal tadi yang sudah kembali

“Nona tidak apa , itu siapa anda”

“entahlah , dia salah mengira aku kekasihnya”. Pengawal itu juga sempat melihat pria itu memeluk Irene dari kejauhan

Dan tanpa mereka sadari ada seseorag dengan senyum licik nya sudah mengambil foto Irene dan pria tadi secara diam-diam, dia tersenyum dengan bangga itu adalah permulaan dari rencana jahat nya

Joe menunggu istrinya di depan gerbang taman dia berjanji akan menjemput wanita itu karena Irene sangat ingin makan sushi jadi Joe ingin menemani nya ke restoran Jepang di kota itu, Irene memesan beberapa jenis sushi

Sementara Joe tidak memesan apa-apa dia tahu diri nya akan menjadi korban ngidam istrinya itu , Irene hanya akan mencicipi nya saja lalu , memberikan sisa pada dirinya

“Hmm Sayang ini sangat lah enak , coalah”. Irene menyuapkan satu sushi ke mulut Joe

“Ya ini sangat enaak”

“Ini lagi”. Irene hanya makan satu saja selebihnya dia berikan pada Joe , untung nya Joe dari tadi siang sengaja tidak makan

Irene akan makan nasi di ruah nanti seperti biasa ,suaminya itu sudah sangat hapal meski baru berjlan dua minggu saja , perut wanita itu juga masih terlihat rata

Irene tidak mengalami apa yang di alami wanita ha,il pada umunya tubuh nya tetap langsing dan tidak memiliki ganngguan pada kulit nya

Membuat orang yang setiap melihat nya tidak percaya kalau dirinya sedang hamil, sebagian lagi sangat iri pada nya , mereka akan menuduh wanita itu mengeluarkan banyak uang suaminya untuk perawatan mahaa

Nyata nya tidak sama sekai , Joe sanagt beruntung memiliki istri yang tidak mata duitan seperti Irene bahkan 5 tahun mereka pacaran , wanita itu tidak sedikit pun menerima uang yang dia berikan

Irene wanita yang mandiri sejak kepergian rang tua nya di umur nya yang masih 11 tahun dia sudah tinggal sendiri, dia tidak suka pemberian orang lain

Sekarang pun untuk kebutuhannya Irene lebig sering memakai uang tabungan nya untuk kebutuhan nya , tabungan itu berjumlah cukup banyak

Bahkan ketika dia sudah memberikan setengah nya untuk donasi