NovelToon NovelToon
Kesabaran Ku Membawa Cinta

Kesabaran Ku Membawa Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Pengantin Pengganti
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Ulfa Zahra

Kelanjutan dari cinta untuk wisyah.

Buku diary ku, Apakah kamu tahu.

Kini kesabaran ku telah diuji kembali setelah aku tahu tentang rahasia kenapa kedua orang tuaku berpisah. Kini aku harus dihadapkan dengan pernikahan yang tidak aku inginkan berkesan pemaksaan.

Pernikahan yang didasari perjodohan karena sahabat yang baru aku kenal dua bulan terakhir. Menikahkan aku dengan pria yang selalu menatap ku dengan tatapan kebencian, tanpa aku tahu apa sebabnya.

Apa karena masa lalu nya yang pernah di khianati oleh wanita, makanya setiap wanita pasti akan ditatap dengan kebencian termaksud diriku.

Sanggupkah aku bertahan atau aku harus berpisah seperti kedua orang tuaku yang tidak bisa mempertahankan rumah tangga nya.
Apakah aku bisa menghapus masa lalunya dengan kesabaran ku ini yang pada akhirnya akan membawa Cinta untuknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulfa Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kotak kado dan sebuah surat.

Kata orang pernikahan adalah tempat di mana kita memalui kehidupan bahagia bersama dengan pasangan yang kita cintai. Tapi berbeda dengan yang di rasakan oleh Wisyah Hanifah Putri yang menikah hanya karena paksaan.

Seharusnya pernikahan yang dia impikan adalah pernikahan yang bahagia. Tapi kini pernikahan itu, seperti mimpi saja karena permintaan seseorang.

Sanggup tidak sanggup, pasti semua orang akan menjalani yang namanya berumah tangga. Termasuk dirinya juga harus menjalani rumah tangga yang mungkin akan rumit.

Baru saja satu hari menikah, tapi Wiyah sudah mendapatkan rasa sakit karena penghinaan dari suaminya, yang menyakiti nya secara batin. Rasanya Wiyah tidak sanggup jika berumah tangga dengan pria yang benar-benar tidak bisa menerima kehadirannya. Tapi mau bagaimana lagi Wiyah sudah terjebak di dalamnya.

"Baru saja satu hari menikah, tapi aku sudah meneteskan air mata hanya karena suamiku tidak mau menerima pernikahan ini." Batin Wiyah begitu sangat sedih mengingat perkataan dari Fazar yang begitu sangat menyakitkan. Sampai menusuk ke uluh hatinya. Wiyah tahu tidak ada cinta di dalam pernikahannya. Tapi yang Wiyah inginkan yaitu di hargai oleh suaminya, walaupun pernikahan mereka terkesan pemaksaan dan tanpa adanya cinta.

Wiyah sadar pernikahannya hanya karena menerima permintaan dari Fadil, Tapi seharusnya Fazar mau menerimanya walaupun pernikahan mereka di dasari karena keterpaksaan."Ya Allah berikan aku kekuatan Agar aku bisa menghadapi kehidupan rumah tanggaku yang begitu sangat rumit." Batin Wiyah menatap keluar jendela.

🌺

Di sisi lain.

Mobil melaju melewati jalan yang tidak terlalu ramai.

Seorang pria yang baru saja berganti status berapa jam yang lalu tampak tenang duduk di kursi belakang, sedangkan pandangannya lurus ke dapan. Pria itu tidak memikirkan bagaimana dengan perasaan gadis yang baru saja sah beberapa jam yang lalu menjadi istrinya, Tapi dia malah memberikan nya luka dengan cara menghina istrinya

"Aku merasa kasian dengan nona Wisyah. Baru saja sah menjadi istri dari tuan, tapi tuan sudah meninggalkannya sendiri di bandara. Aku ngga tau seperti apa hubungan mereka nanti." Batin Zain yang melirik ke arah Fazar lewat kaca spion. Sedangkan tuannya itu hanya terdiam saja."Aku tidak tahu masalah apa yang anda hadapi, tuan. Tapi melihat bagaimana tuan Fazar meninggalkan nona Wisyah, membuat aku yakin kalau mereka memiliki masalah." Batin Zain yang sesekali melirik kearah Fazar lewat kaca spion.

Zain tidak tahu apa yang tuan nya itu hadapi, Tapi melihat bagaimana Fazar meninggalkan Wiyah membuat Zain yakin kalau suami, istri itu sedang memiliki masalah. Padahal baru saja menikah dan itupun belum cukup satu hari tapi sudah ada pertengkaran.

Didalam mobil, keduanya hanya diam. Karena tidak ada yang membuka suara. Mereka sama-sama berada di dalam pikiran mereka masing-masing, tanpa ada yang membuka suara.

🌺

Sesampainya tempat tujuan. Wiyah turun dari taksi lalu memberikan selembar uang kepada supir taksi itu."Makasih pak."

Supir taksi itu menerima uang dari Wiyah."Iya mbak, sama sama." Jawab supir itu sebelum pergi.

Wiyah berusaha tenang, agar saat dirinya sampai di rumah, kakaknya Haidar tidak akan bertanya aneh-aneh, kenapa ia pulang ke rumah tanpa adanya Fazar.

Wiyah tidak mau membuat kakaknya itu bertanya, kenapa ia pulang sendiri dan Fazar tidak mengantarkan nya.

Wiyah kembali menyusuri gang kecil itu sendiri. Jika tadi ada Fazar dan keluarga suaminya, maka sekarang Wiyah hanya sendiri.

Sesampainya di depan rumah, Wiyah bisa melihat kalau rumahnya tidak seramai tadi, saat dia pergi meninggalkan rumah itu. Wiyah berusaha untuk tersenyum, membuat dirinya tegar seperti tidak terjadi sesuatu, padahal nyatanya sangatlah sulit.

"Acil Wiyah!" Panggil Rafa menghampiri acil nya itu, saat melihat kalau Wiyah kembali kerumah. Wiyah yang melihat keponakannya itu tersenyum. Rafa melihat kesamping Wiyah, seperti sedang mencari sesuatu.

"Kenapa Rafa?" Tanya Wiyah yang menyadari kalau Rafa sedang bingung seperti sedang mencari sesuatu.

Rafa menatap acilnya." Cil, mana om tampan?" Bukannya menjawab Rafa malah balik bertanya dengan wajah bingungnya saat melihat kalau acil nya hanya datang sendiri tanpa kehadiran Fazar.

Sedangkan Wiyah yang mendengar pertanyaan Rafa, menjadi bingung saat anak laki-laki menyebut 'Om tampan'

Sampai ia mengingat kalau Rafa pasti sedang menanyakan soal Fazar, suaminya. Yang baru sah beberapa jam yang lalu. Tapi yang membuat Wiyah bingung, kenapa Rafa menyambutnya dengan sebutan 'Om tampan'

Wiyah yang tidak mempermasalahkan panggilan anak keponakannya itu, karena Wiyah mengakui, kalau suaminya memang tampan sama seperti panggilan anak keponakannya itu.

"Om tampan sedang ada kerjaan, Rafa. Makanya ngga ada disini." Jelas Wiyah, membuat Rafa mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti."Ayo masuk. Acil mau istirahat." Ajak Wiyah sambil melangkah masuk kedalam bersama dengan Rafa.

Terlihat tempat akad tadi masih sama seperti tadi, saat Wiyah meninggalkannya. Hanya saja tempat akad itu sudah lumayan rapi dari yang sebelumnya.

Windi yang baru keluar dari dapur, melihat kalau Wiyah sudah berada di rumah. Karena penasaran kapan adiknya itu kembali, Windi melangkah mendekatI Wiyah."Kapan datangnya dek? Terus suami mu mana?" Tanya Windi, saat Windi tidak melihat kehadiran Fazar disana.

"Baru aja kak. Tadi Kak Fazar ada urusan sebentar. Setelah mengantarkan ku, Kak Fazar pergi lagi, untuk menyelesaikan urusannya." Jelas Wiyah beralasan."Kata kak Fazar. Kak Fazar akan pulang nanti malam untuk mengajakku pulang kerumahnya." Lanjut Wiyah kembali beralasan, karena Wiyah berusaha untuk tenang agar Windi percaya dengan penjelasannya.

"Segitu penting kah pekerjaannya, dibandingkan dengan istrinya? Padahal mereka baru saja menikah beberapa jam yang lalu." Batin Windi yang tidak habis pikir dengan suami adiknya itu, yang lebih memilih pekerjaannya di bandingkan dengan istrinya.

"Kalau gitu Wiyah istirahat dulu. Pasti capek kan, karena habis acara ijab qobul, Wiyah langsung mengantarkan mertuamu ke bandara tanpa beristirahat terlebih dahulu, saat selesai ijab qobul." Suruh Windi menatap adiknya dengan lembut.

"Iya kak." Jawab Wiyah tersenyum." Kalau gitu Wiyah istirahat dulu." Ijin Wiyah yang ingin melangkah ke kamarnya, tapi harus terhenti saat Windi kembali memanggilnya.

"Wiyah ini dari Fadil. Katanya sih untuk kamu dek." Windi memberikan satu kotak kado yang terbungkus rapi dengan kertas kado." Tadi Fadil ingin memberikan nya langsung ke kamu. Cuman karena Fadil lupa, makanya Fadil nitipin nya ke kakak untuk dikasihkan ke kamu."

Wiyah mengambil kotak kado yang tidak terlalu besar dari tangan Windi." Makasih kak."

"Iya dek, sama sama." Jawab Windi. Wiyah kembali melangkahkan kakinya masuk kedalam kamarnya. Sesampainya di dalam kamar Wiyah melangkah kearah kasurnya, lalu merebahkan tubuhnya.

"Rasanya capek banget." Keluh Wiyah menatap langit-langit kamarnya."Baru saja menikah tapi serasa seperti belum menikah. Apakah ini yang namanya pernikahan, tapi tidak di inginkan."

Wiyah melirik kearah kotak yang masih berada ditangannya. Wiyah merasa penasaran dengan kotak itu, membuat ia terbangun. Wiyah mendudukkan tubuhnya dan dengan tubuh beredar di sandaran kasur.

Wiyah membolak-balik kotak yang terbungkus rapi itu."Apa isinya?" Gumam Wiyah yang terus menatap kotak di tangannya."Daripada penasaran, lebih baik buka aja ya?" Ucap Wiyah dengan penasaran, sambil membuka bungkus kado itu. Saat kertas kado nya terlepas. Wiyah mendapatkan satu kotak hitam dari balik kertas kado yang membungkusnya tadi.

Wiyah yang penasaran membuka kotak hitam itu, dan betapa terkejutnya ia, saat melihat isi dari kado yang Fadil berikan. Kado yang Fadil berikan hanya sebuah buku dan Wiyah tentu saja mengenal buku siapakah itu."Kenapa buku diary ku bisa berada didalam sini? Lalu kenapa kak Fadil sendiri yang memberikan nya?" Gumam Wiyah bingung menatap buku diary nya dengan cara membolak-balikkan nya."Apa kak Fadil menemukannya? dan baru sempat mengembalikannya?" Gumam Wiyah yang masih menatap buku diary nya, yang sempat hilang tiga bulan yang lalu. Wiyah sudah mencari buku itu. Tapi ia tidak menemukannya dan karena hal itupun membuat Wiyah yakin kalau buku diary nya sudah hilang. Tapi entah kenapa, buku itu kembali lagi dengan cara terbungkus rapi.

Saat Wiyah sedang memerhatikan buku diary nya, Wiyah mendapatkan sebuah kertas yang terlipat rapi yang di selipkan di sebuah halaman buku kosong. Wiyah mengambil kertas itu, lalu membukanya.

Assalamualaikum dek Wiyah.

Jika dek Wiyah sudah membaca surat dariku itu artinya dek Wiyah sudah menerima kadonya yang berisi buku diary mu, yang tidak sengaja aku temukan tiga bulan yang lalu di dalam mobil ku .

Pasti kamu akan bertanya-tanya kenapa buku diary mu tidak langsung aku kembalikan padahal kita selalu bertemu setiap harinya.

Ya, itu karena aku tidak ingin mengembalikan buku diary mu. Lantaran aku sangat penasaran, membuatku membaca buku diary mu.

Maaf bukannya aku lancang tapi rasa penasaranku membuat aku membuka dan membaca buku diary mu yang terlihat menarik jika di perhatikan saja tanpa di baca Isi nya.

Tapi kalau aku bisa akui, Kamu begitu sangat pintar dalam hal melukis termasuk menyusun setiap kata yang tertulis di dalam setiap lembaran buku diary mu yang begitu sangat rapi.

Tapi tenang, Aku tidak membaca semuanya dek Wiyah, jadi dek Wiyah tidak perlu takut kalau aku mengetahui apa saja yang kamu tulis di dalam buku diary mu.

Sekali lagi maaf ya, aku membuka dan membaca buku diary mu tanpa seijin mu.

Wiyah melipat kertas itu. Memperhatikan buku diary nya yang hampir tiga bulan tidak ia temukan.

"Jika kak Fadil menemukan buku ini? Artinya setiap isi dalam buku ku sudah di Beca?" Gumam Wiyah yang masih membalik-balikan bukunya."Tapi jika itu betul? artinya Kak Fadil sudah membaca semua keluh kesahku di dalam buku ini? Jika itu benar, pasti sangat memalukan banget karena ada orang yang mengetahui rasa sakit ku selama ini." Gumam Wiyah yang begitu sangat malu karena bukunya di temukan oleh orang, apalagi orang itu sampai membacanya.

Wiyah membaringkan tubuhnya di atas kasur yang empuk. Karena terlalu banyak berpikir, tidak berlangsung lama Wiyah memejamkan matanya lalu tertidur dengan buku masih berada di tangannya.

🌺

Di sisi lain.

Dua jam sudah Fazar dan Zain berkendara untuk menemui rekan bisnisnya. Fazar akan membahas soal proyek berada di Kota B. Yang mengalami kendala dan hal itu membuat Fazar harus turun tangan untuk memperbaiki semuanya. Karena hanya ia yang bisa menangani semuanya. Apalagi rekan bisnis Fazar melakukan kecurangan terhadap pembangunan proyek yang berada di kota B.

Sesampainya di depan klub, tempat di mana Fazar akan bertemu dengan rekan bisnis yang sudah berani melakukan kecurangan.

Fazar turun dari mobilnya, melangkah memasuki lobby klub, Sedangkan sekertaris Zain dengan setia mengikuti langkah tuannya itu sambil membawa berkas yang pasti sangat di butuhkan oleh tuannya m

"Zain, Apakah benar tempat ini yang dia sebutkan?" Tanya Fazar saat melihat tempat yang menurutnya sangat tidak nyaman ia lihat di matanya. Apalagi ini pertama kalinya dia menginjak tempat yang membuat matanya sakit, setelah tiga tahun yang lalu.

"Benar tuan, Di sini tempatnya."

"Apakah tidak ada tempat lain?" Tanya Fazar yang begitu sangat tidak nyaman saat memasuki klub itu, Walaupun tiga tahun yang lalu Fazar pernah memasuki tempat seperti ini. Tapi itu hanya sekali dan itu juga karena Fazar sedang patah hati.

"Tidak tahu juga tuan, Tapi Tuan Ardian menyuruh kita untuk kesini." Jelas Zain yang tahu kalau tuanya itu pasti tidak nyaman dengan tempat seperti ini.

Fazar membuang nafasnya kasar. Dengan terpaksa Fazar memasuki tempat yang membuat matanya sakit dan juga kupingnya hampir rusak.

Baru sampai di dalam klub Fazar sudah mendengar suara dentuman musik, yang membuat kupingnya sedikit sakit. Bau minuman yang begitu sangat menusuk sampai di indra penciuman mereka membuat kepala keduanya sedikit pusing.

Sampai Fazar mengingat tiga tahun yang lalu, bagaimana rasa ia meminum minuman haram itu dan membuatnya mabuk seperti orang gila.

Tidak mau memikirkan itu membuat Fazar melangkah menuju pintu lift.

Dengan langkah lebarnya Fazar memasuki pintu lift yang akan mengarah ke lantai tiga, tempat di mana rekan bisnisnya itu menunggunya.

Sesampainya di lantai tiga Fazar mulai mencari ruangan di mana mereka akan bertemu.

"Dimana ruangannya Zain?" Tanya Fazar saat mereka sudah sampai di lantai tiga.

"Mungkin di ruangan paling ujung tuan, Sesuai apa yang di katakan oleh tuan Ardian."

Mendengar Jawaban dari Zain, membuat Fazar kembali melangkahkan kakinya menuju ruangan yang di maksud sekretarisnya itu.

Sampainya di depan pintu ruangan itu membuat Fazar menoleh kearah sekertaris nya."Apa benar ruangan yang ini Zain?" Tanya Fazar memastikannya.

"Benar tuan. Sesuai apa yang di katakan oleh tuan Adrian."

Mendengar jawaban dari Zain, membuat Fazar memberanikan dirinya untuk masuk kedalam ruangan itu dan dengan ragu membuka pintunya.

Tapi baru saja mereka berdua masuk, Fazar sudah di suguhkan dengan hal yang tidak berfaedah yang di berikan oleh rekan bisnisnya

Membuat keduanya membalikkan tubuh mereka." Dasar pria tidak tahu malu!" Geram Fazar saat menyaksikan kelakuan kurang berfaedah itu." Sepertinya mataku tidak suci lagi." Geram Fazar dan Zain secara bersamaan.

" Tuan Ardian Natan Ronaltan." Panggil keduanya.

Bersambung.

Banyak typo yang bertebaran, Harap bijak dalam membaca.

Jangan lupa like komen dan vote nya biar author Makin semangat buat up.

Salam manis dari author 😉

1
Debby Liem
7wususyf6e7w
Deyby Christina Tameane
Kecewa
Deyby Christina Tameane
Buruk
Anni Rahimah
cocok alurnya bagus.
Ulfa Zahra: Terimakasih 🤗
total 1 replies
Linda Juzhar
bukannya wisyah bukan anak biologis Jambri, kok binti nya Jambri, g boleh kan ?
Ulfa Zahra: Ada part yang menjelaskan kalau Wiyah tetap anaknya Jambri, kak
total 1 replies
Awaliyah Cendana
saya sangat menyukai cerita nya 👍🏻👍🏻
🔵MENTARY
Ry Benci Pakpol Mampir
Defi Danny Firmansyah
akhirnya tamat jga crta ini tpi msh penasaran crta Fazri & Abidzar berjodoh dgn siapa....
Defi Danny Firmansyah
Syukur Alhamdulillah Wiyah hamil lgi....
semoga Anknya cewek.....
Defi Danny Firmansyah
Wiyah kayanya hamil lgi....
Fazar psti bahagia bngt....
Defi Danny Firmansyah
apa Kevin/Zain blm tertangkap....
gmna jga dgn Nadila....
Defi Danny Firmansyah
Pph Ardian ga mau membuat Naila menderita lgi sprti dlu makanya skrg Pph Ardian posesif bngt menjaga Naila.....
Defi Danny Firmansyah
Pph Ardian ga mau Naila celaka lgi sprti dlu....
Defi Danny Firmansyah
Naila kayanya udh tnggl sma Ardian Pphnya.....
Defi Danny Firmansyah
Jidan menikah sma siapa.....
Defi Danny Firmansyah
Jidan bukan Fazar.....
Defi Danny Firmansyah
Fazar....Fazar.....🤭😂😂😂🤣🤣🤣
Defi Danny Firmansyah
Haidar & Windi Is The Best kalau semu itu menyangkut Wiyah....👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Defi Danny Firmansyah
Fazar ga mau gara2 semua itu Wiyah & Adknya Airin jdi ga akur....
AwanMendung26
Sabar, ya, Fadil. Insyaa Allah suatu saat nanti kamu akan dipertemukan dengan seseorang yang ditakdirkan untuk kamu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!