NovelToon NovelToon
Lonely Wife

Lonely Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Poligami / Keluarga / Penyesalan Suami / Selingkuh / Romansa
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Arumi menikah dengan pria yang tidak pernah memberikan cinta dan kasih sayang padanya, pria yang selalu merasa tak pernah cukup memiliki dirinya. Kesepian dan kesunyian adalah hal biasa bagi Arumi selama satu tahun pernikahannya.

Raka— suami Arumi itu hanya menganggap pernikahan mereka hanya sekedar formalitas semata dan bersifat sementara. Hal ini semakin membuat Arumi menjadi seorang istri yang kesepian dan tidak pernah bahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Kesepakatan Keji

Arumi menutup panggilan begitu saja, Nadira menatap layar ponselnya yang menghitam dengan nafas memburu, udara di sekelilingnya terasa hilang secara mendadak. Ucapan Arumi tadi sangat menyentil harga dirinya dan terus berputar di kepalanya sekarang.

Suamiku sedang tidur … melepaskan hasrat liarnya padaku. Kalimat itu seperti pisau yang ditancapkan perlahan ke dadanya.

“Aaargh!”

Nadira menjerit tertahan, melempar ponsel itu ke dinding hingga terhempas dan jatuh ke lantai dengan kondisi hancur. Tubuhnya merosot di tepi ranjang dengan tangan gemetar, darah dari kepalan tinjunya menetes ke lantai marmer tanpa ia pedulikan.

Nadira sudah merasa menang dari Arumi karena bisa mendapatkan cinta dari Raka. Raka juga sudah berjanji untuk tidak akan menyentuh Arumi lagi jika sudah menyentuhnya, tapi apa? Arumi dengan bangga mengatakan bahwa semalam mereka sudah melepaskan hasrat liar masing-masing.

Nadira yang tadinya hanya berkeinginan membahagiakan Raka dan membantu Raka lepas dari Arumi, kini berubah ingin menyakiti Arumi juga. Dia tidak akan membiarkan Arumi terus seperti ini, yang jelas sekarang, Nadira memikirkan cara untuk menghancurkan Arumi walau menggunakan cara haram sekalipun.

Nadira bangkit dan berjalan ke kamar mandi, dia bersiap untuk pergi ke rumah Shima. Mungkin dengan sedikit pengaduan, mereka akan menemukan jalan agar bisa menyingkirkan Arumi sesegera mungkin.

Beberapa menit kemudian, Nadira telah mencapai rumah Shima dan tentunya disambut hangat oleh Shima.

“Om Zafran ke mana Tan? Udah pergi kerja ya?” tanya Nadira basa-basi.

“Udah dari tadi, ayo masuk.”

Mereka duduk di ruang tamu berdua dan Nadira menceritakan semua yang dia rasakan pada Shima hingga perkataan Arumi tadi padanya.

“Jangan percaya sama dia, Tante yakin kalau Raka tidak akan menyentuh perempuan itu setelah harga dirinya diinjak.” Shima mencoba meyakinkan tapi Nadira masih dengan keraguannya.

“Tan, gimana ya caranya agar Mas Raka bisa lepas dari dia? Aku benar-benar gak mau dia menang begini terus,” ungkap Nadira.

“Tante juga sama kayak kamu, Dira. Tante ingin Raka segera bercerai dari dia tapi mau bagaimana? Tidak ada jalan lain selain menghilangkan perempuan hina itu dari dunia ini, cuma itu jalan tercepatnya.” Nadira menatap seksama Shima dengan mengangkat sebelah alisnya.

“Maksud Tante, mau membunuh Arumi? Begitu?”

“Ya begitulah tapi gak mudah melakukannya.”

Nadira menegakkan tubuhnya dan menggenggam erat tangan Shima. “Aku bisa membantu Tante untuk mengeksekusi Arumi, itu pun kalau Tante mau.” Shima sedikit melotot mendengar tawaran dari calon menantunya itu.

“Kamu mau membunuh dia sendiri? Itu sangat bahaya dan kamu akan terseret kasus.” Nadira tersenyum meyakinkan bahwa dia aman.

“Bukan aku tapi seorang pembunuh bayaran, aku memiliki kenalan dan pekerjaannya dijamin sangat rapi serta tidak meninggalkan jejak sama sekali.”

“Kamu kenal orang begitu dari mana?” tanya Shima tak menyangka karena yang dia ketahui selama ini adalah Nadira gadis manis yang polos.

“Mas Arkan sering menyewa jasa dia untuk menghabisi orang-orang yang berkhianat sama dia, Tan. Makanya aku kenal.” Shima mengangguk cepat dan ber oh ria karena memang keluarga Nadira juga memiliki musuh serta tak sedikit yang berkhianat.

“Kalau begitu, segera kamu hubungi dia dan eksekusi Arumi setelah pernikahan kamu dan Raka diselenggarakan. Bagaimana?”

“Oke Tante. Aku akan menghubungi dia.”

...***...

Raka sama sekali tidak berselera makan masakan Arumi, selesai sarapan, dia memilih untuk langsung pergi bekerja. Dia juga melihat tadi ada panggilan masuk dari Nadira yang sudah dijawab oleh Arumi.

Saat Arumi hendak membangunkan Raka untuk sarapan, dia melihat ponsel Raka berkedip dan menjawab panggilan dari Nadira tersebut.

Raka tidak mau berdebat lagi, dia memilih pergi bekerja saja lalu menemui Nadira nanti jika urusan kerjaannya selesai.

Arumi tak ambil pusing dengan sikap Raka itu, semua sudah biasa dia hadapi. Dengan tatapan nanar, Arumi melihat foto pernikahannya dengan Raka setahun yang lalu. Di dalam foto itu, Raka tersenyum dengan sangat tulus padanya, tidak ada yang tahu kalau senyuman itu palsu.

“Andai ada cara untuk mempertahankan rumah tangga ini, akan aku lakukan. Aku akan terus bertahan jika kau juga mau bertahan, Raka. Tapi sayangnya, kau sendiri tidak menginginkan aku dan tidak mau membuka hati untukku. Sekuat apapun aku mengetuk pintu hatimu, kau tidak akan membukanya.” Arumi bergumam lirih lalu menghapus air matanya pelan.

...***...

Nadira melakukan sebuah negosiasi dengan pria seusia Raka di sebuah kafe. Mereka melakukan sebuah kesepakatan untuk menghabisi Arumi setelah pernikahannya nanti dengan Raka.

“Kalau begitu, ini tugas yang cukup menarik karena akan mengundang media untuk mengusut kasus kematiannya. Secara, dia istri dari Raka Dewandaru, tak mudah untuk dihilangkan begitu saja,” kata Pramudya sambil melirik foto Arumi yang diberikan oleh Nadira.

“Kau pasti bisa melakukannya, Pram. Aku akan membayarmu satu miliyar untuk pembunuhan ini,” tekan Nadira yang membuat Pramudya terkesan dan semangat.

“Tawaran yang menarik, aku akan mengambil pekerjaan ini.” Nadira tersenyum karena rencananya berjalan lancar setelah mendapatkan persetujuan dari Pram.

“Aku hanya akan menunggu hasilnya nanti, jangan sampai gagal karena kau akan menanggung resikonya.”

“Jangan mengancamku, Dira. Kau tidak tau berurusan dengan siapa sekarang ini,” kata Pramudya balik.

“Terserah, aku hanya ingin kau berhasil, itu saja.”

“Aku tidak menjamin tapi akan aku buktikan.”

“Baiklah, aku transfer setengahnya dulu, nanti sisanya setelah Arumi mati.”

“Aku suka begini,” balas Pram dengan seringainya.

Nadira mengirimkan uang sejumlah lima ratus juta rupiah pada Pram dan dengan senang hati Pram akan mengerjakan tugasnya.

Nadira pergi dari kafe itu setelah kesepakatannya dengan Pram berjalan lancar, dia akan pulang ke rumah karena sudah ditunggu oleh Raka di sana.

Cukup lama dia di perjalanan karena suasana jalan cukup ramai dan padat. Nadira sampai di rumahnya sudah sore menjelang maghrib dan melihat Raka duduk di teras rumah sendirian.

Nadira turun dari mobilnya dan langsung disambut oleh Raka. “Kenapa telat pulangnya?” tanya Raka penuh perhatian.

“Jalanan macet, maklum, kan sekarang malam minggu. Ada apa kamu ke sini? Apa tidak mau menghabiskan malam panas lagi dengan Mbak Arumi?” sindir Nadira dengan nada pelan.

“Apa Arumi bilang aneh-aneh padamu?”

“Dia bilang kalau kalian semalam saling menuntaskan hasrat liar,” jawab Nadira dengan wajah memberungut. Raka dengan cepat meraih tubuh Nadira untuk dia peluk lalu ia kecup kepala calon istrinya tersebut.

“Jangan terlalu diambil pusing ucapan Arumi. Aku sama dia tidak tidur sekamar malam tadi, kami semalaman habis berdebat panjang dan aku mengusirnya dari kamar itu.”

“Kamu gak boong kan?”

“Enggak sayang, aku berani sumpah.”

Nadira mengubah rungutannya menjadi sebuah senyuman, tentunya hal itu membuat Raka merasa sangat gemas ingin menerkam gadis itu.

“Apa malam ini aku bisa menuntaskan hasrat liar denganmu?” goda Raka pada Nadira.

“Bisa dong, mau gaya yang bagaimana? Aku siap melayanimu, Mas.” Raka meraih dagu Nadira untuk dia cium bibir ranum itu.

1
Adhisty Madrie
Gaya katak tengkurap aja Dir🤭
Agung Taimur
kayaknya nadira ini titisannya jule🤣🤭
Jiwo Wiggu: Sibuk amat jule taun ini💪
total 7 replies
🌺Shella BTS🌺
Gaya kecubung kayang cobak/Determined//Curse/
Latifa Andriani: Gaya jule ama sapri coba🤣😭
total 2 replies
🌺Shella BTS🌺
Dir, lo belajar lagi dah sama arumi cara balas dendam yg elegant itu kyak gmana💪
🌹Andara Terina🌹
Udah udah gausah emosi di kolom komentar😤 sebenarnya dira sama raka itu cocok bnget kok🔥🔥🔥
.
.
.
.
.
.
.
.
.
sama-sama kagak gunaaa/Hammer//Joyful/
Ulfa Raynamia
Ah gak keren lo Diiiirrr, arumi aja duit di tangan langsung shopping dan manjain diri, lah eloo? Malah buang2 energi nyimpan dendam padahal apa yg dibilang sama Arum bener, lo simpanan jirrr/Joyful//Joyful/
Fida🔥🔥
palingan abis nikah si raka bakalan syok abis sama perangai nadira yg gak sepolos yg dia kira🤭
Fida🔥🔥
Emang ya, perempuan itu kalo udah ada uang ditangan semua beban hilang, menyala arumi🔥
Tammy
Ya ya kasihin aja fefek lu buat si raka biar lu gak stres, soalnya kalian cocok, sama2 stres
Tammy
Yakin deh, abis nikah, siraka ama dira pasti bakalan sering berantem, soalnya raka ini udah terbiasa dilayani dengan baik sama arumi
Lira Cantika
kesenjangan sakit hati :
istri sah : Ngabisin duit suami
pelakor : ngabisin duit buat ngabisin nyawa istri sah/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Syifa Mahira
Istri sah kalau sedih ngabisin duit suami, kalo si lakor sedih malah kasih fefek dengan bermacam gaya. Gak berkelas banget lo Dira, malu ama harga diri jiiirrr🤣/Facepalm//Facepalm/
Mediterina
istri sah sakit hati : ngetreat diri sendiri
pelakor sakit hati : cari pembunuh bayaran 🤣🤣 gak ada harga dirinya lu Dir
Yeyen Niri
pelakor yg blm nikah tpi udh insecure sama istri sah ampe nyewa pembunuh byaran🤣
Yeyen Niri
suka bnget sama cara arum balas dendam ih😍
Annissa Riani
Gk bisa imbangin arumi malah nyari pembunuh bayaran🤭
Rina Meylina
Kalian berdua itu cocok banget, satunya gampangan satunya gampang dibodohin ama si dira 🤣🤣🤣 makan tuh cewek bobrok Raka🤣
Rina Meylina
Sadar dong jadi pelakor, masa dipanasin ama istri sah langsung down sih, padahal yg arum bilang kalau lu simpanan juga bener dah🤣
Rina Meylina
Semua yg dibilang arumi benar kok si raka aja yg gak pernah mau disalahin
Anita Lare
Nadira kayaknya bukan sepolos yg dikira raka deh, mana tau pram itu emang pembunuh langganan dia lagi, kita kan gak tau ya bs si nadira ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!