Suamiku Ternyata Seorang Bos

"tolong terima pak, ini sebagai bentuk rasa terima kasih kami kepada anda semua yang sangat baik kepada kami" Maura memaksa kedua tangan pak RT untuk menerima uang tersebut.

"maaf nona, kami tidak bisa menerimanya, kami sangat ikhlas membantu anda" kata pak RT terus menolak yang diangguki oleh semua warga.

"jangan begitu pak saya juga ikhlas untuk memberikan uang ini kepada warga di sini, Anda bisa memanfaatkan ini untuk kepentingan warga, bisa juga untuk membangun masjid ataupun membantu para warga yang membutuhkan, tolong terima ya pak, uang ini tidak seberapa bagiku, Jadi anda tidak perlu khawatir" kata maura terus memaksa.

akhirnya pak RT menerimanya dengan berat hati, meskipun dia merasa tidak enak.

Maura menaruh uang tersebut ke tangan pak RT yang sudah menengadah, lalu dia mengambilnya lagi di dalam tas, dan menumpuk uang yang berada di tangan pak RT sampai tinggi hampir menyentuh dagu pak RT.

"ini banyak sekali nona, terima kasih , anda sangat baik, semoga kehidupan Anda bahagia selamanya"kata pak RT yang diamini oleh semua warga.

"terima kasih semuanya" mereka berpamitan untuk bersalaman dengan para warga.

Maura menarik tangan suaminya itu untuk masuk ke dalam mobilnya yang sudah terparkir di depan halaman tersebut.

Dave menurut saja dan duduk di kursi penumpang di samping , dia tidak menyangka wanita yang sudah menjadi istrinya itu sangat baik dan royal, dia melihat tatapan yang penuh dengan keikhlasan dan kebahagiaan setelah memberikan banyak uang kepada warga yang berada di sini, sementara Maura memutari mobilnya setelah memastikan suaminya itu sudah masuk ke dalam mobilnya dan masuk lewat pintu samping lalu duduk di kursi kemudi dan melajukan mobilnya secara perlahan setelah mengucapkan terima kasih lagi dengan membuka kaca jendelanya.

setelah kepergian Maura mereka berbondong-bondong untuk berkumpul dan melihat apa yang pak RT itu pegang.

"Masya Allah. ini uang banyak sekali , ini beneran uang atau bohongan ya?" berapa kira-kira ya,? "kata warga tersebut tidak percaya melihat tumpukan uang yang sangat banyak.

"benar sekali, wanita tadi sangat baik, kita akan memanfaatkan uang ini sebaik-baiknya, salah satunya untuk merenovasi masjid yang ada di komplek kita yang sudah banyak yang rusak, dengan begitu pahala jariyah akan mengalir begitu saja kepada mereka, juga memberikan santunan kepada anak yatim serta warga kita yang kurang mampu "Ucap pak RT kan disetujui oleh semua orang.

***

sementara di dalam mobil saat ini kedua pasangan baru itu merasa canggung dan tidak berani berucap satu kata pun, keduanya larut dalam pikirannya masing-masing.

tetapi lama-kelamaan mulut Maura gatal ingin berbicara.

"Tuan maafkan aku ya, karena tadi saya sudah berbohong kepada anda, " Kata Maura merasa bersalah.

"sebenarnya apa rencanamu nona?, Kenapa Anda melibatkan saya pada urusan Anda yang saya sendiri tidak tahu...?"

Maura melirik sekilas laki-laki di sampingnya ini yang menurutnya sangat baik, karena tidak marah kepada dirinya, meskipun dia sudah seenaknya berbuat salah.

"Maafkan Aku karena melibatkanmu dalam urusanku Tuan, saya minta tolong agar anda menjadi suami pura-pura , Saya berjanji akan memberikan apa yang Anda mau, tetapi tolonglah saya" kata maura pelan, dia mulai mengatakan masalah yang menimpa dirinya, entah mengapa, Maura sangat begitu percaya dengan laki-laki di sampingnya ini yang sekarang sudah berstatus sebagai suaminya.

dan mengalirlah cerita yang sebenarnya, ia keluarkan semua unek-unek yang ada di dalam hatinya, dia berharap laki-laki yang ada di sampingnya ini bisa membantu dirinya, setidaknya hanya menjadi suami pura-pura agar dia tidak jadi menikah dengan b******* itu, meskipun dirinya juga tidak begitu yakin melihat laki-laki di sampingnya ini hanyalah orang biasa yang tidak mempunyai keahlian apapun, apalagi urusan perusahaan, mungkin sekolahnya pun tidak sampai lulus SMA

"ternyata urusanmu sangat berat juga..." kata Dave yang merasa kasihan terhadap wanita di sampingnya ini, kehidupannya sangat rumit, dia dimanfaatkan oleh banyak orang,

"Untuk itulah, saya meminta bantuan anda, anda tidak perlu melakukan apa-apa, cukup berpura-pura menjadi suamiku yang sebenarnya, anda adalah seorang laki-laki, yang artinya anda adalah seorang raja, Anda bisa memerintahkan kepada siapapun di rumahku nanti, Jadi anda tidak perlu takut, anda hanya perlu menikmati kemewahan yang diimpikan oleh semua orang" kata maura yang tidak mau melihat suaminya itu ditindas oleh keluarganya maupun para pembantunya. menjadi suami pura-puranya saja dia sudah sangat bersyukur.

Dave mengangguk, ada sebuah ide di dalam pikirannya, sepertinya istrinya ini menganggap dirinya hanyalah orang biasa, sehingga dengan seenaknya memerintahkan dirinya untuk menjadi seorang suami pura-pura dengan iming-iming sebuah kemewahan.

"saya akan menganggap anda sebagai suami saya sendiri, tetapi mohon maaf, saya tidak bisa melayani kalau untuk urusan ranjang, karena kita tidak saling mencintai juga baru saja mengenal, dan saya sendiri juga tidak tahu, di dalam hati saya bisa tidak terisi oleh seorang laki-laki lagi atau tidak, Karena kenangan kemarin begitu sangat membekas Di dalam hatiku, sangat sakit dan juga sangat perih, membuatku sangat trauma sehingga aku tidak percaya pada sebuah hubungan." kata Maura berkaca-kaca.

meskipun dia sudah tidak mencintai b******* itu, tetapi seakan-akan harga dirinya terinjak-injak oleh sebuah penghianatan. bukan hanya dengan tunangannya, tetapi yang dia anggap sebagai keluarganya sendiri.

Dave hanya diam saja mendengar, cerita dari istrinya itu yang membuat hatinya juga ikut nyeri, beruntungnya dia, meskipun di dunia ini dia hidup hanya dengan keponakan juga kakaknya yang baru meninggal tahun lalu, tetapi bahagia, saling menyayangi dan saling mendukung sampai keponakannya itu sudah menikah dengan laki-laki yang begitu mencintainya.

kini dia baru akan memulai petualangan hidupnya sebagai seorang suami, ia berniat akan mempertahankan pernikahannya ini, meskipun tanpa cinta dan juga ketertarikan satu sama lain, setidaknya dia akan menjalaninya sebagai ibadah.

tak berapa lama, Maura mengingat sesuatu.

ia menghentikan mobilnya beberapa saat setelah dirinya teringat akan suatu hal"maaf tuan, emmmm apakah anda sudah mempunyai istri?" Maura menggigit bibir bawahnya kalau seandainya laki-laki di depannya ini sudah mempunyai istri, dia tidak mau merusak rumah tangga orang lain walaupun itu hanya pura-pura.

Dave mengangguk.

"ka-kalau begitu lebih baik kita tidak usah saja berpura-pura, Saya minta maaf kalau saya memanfaatkan keadaan anda, Anda bisa menalak saya sekarang juga sebelum kita sampai ke rumahku, saya akan memberikan kompensasi berapapun yang anda inginkan " kata Maura merasa tidak enak, tadi dia tidak berpikir jauh sebelum mengatakan kebohongan ..

Dave sedikit melengkungkan bibirnya melihat wanita ini yang ternyata menurutnya lucu, bagaimana dia tidak mudah dimaafkan, sangat polos dan juga mudah dibodohi.

"Anda bertanya Saya sudah menikah atau belum, dan jawabannya, Saya sudah menikah, tetapi dengan anda barusan, ...apa anda lupa? perkataan dave membuat wajah Maura memerah karena malu.