NovelToon NovelToon
Because Of Love

Because Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Aldifa Sasya

Zahra Putri Pratama harus menerima kenyataan bahwa sang kekasih yang ia cintai telah menikah dengan sahabat nya sendiri, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke kota kecil dan di sana ia bertemu dengan sosok seorang anak kecil yang menarik perhatian nya. dan ternyata anak kecil itu adalah anak dari seorang pengusaha muda Luffy Ferdinand Sinaga. karena anaknya yang bernama Lucky Alvino Sinaga begitu senang dengan Zahra Luffy pun berniat untuk mengajak nya menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldifa Sasya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama sebelum makan malam

Malam hari nya di keluarga Luffy mengadakan makan malam bersama, ayah Luffy juga telah kembali dari luar negeri, setelah istri nya mengabarkan bahwa Luffy telah pulang ke jakarta dengan membawa istrinya.

dan pria itu juga sangat kaget ternyata menantu nya adalah anak dari penguasa batu bara di kota nya, dan juga pembisnis lainnya.

"mana Luffy, kenapa lama sekali" kata Lukas pada istrinya.

"iya juga kemana saja itu anak berdua" ucap Nisa karena Zahra dan Luffy yang belum keluar dari kamar mereka.

"mungkin lagi bujuk Zahra, maaf anak itu sangat susah buat kembali seperti semula" kata Nita tidak enak.

"tidak apa, itu salah mereka berdua, siapa yang suruh bermain di belakang" kata Lukas pada besanan nya.

"itu juga karena Zahra, ia terlalu mengabaikan pasangan nya" ucap Bagas dengan senyum nya.

"sudah semuanya telah selesai, dan sekarang mereka telah menjadi keluarga, dan ini takdir" kata Nisa karena mereka sudah pada menyalah kan satu sama lain.

"iya, semua nya telah selesai, kamu panggil kan kakak mu Zaidan" kata Bagas pada putranya.

"suruh anaknya aja yang panggil kan" ucap Zaidan yang malas beranjak.

"kamu itu ya, susah sekali di minta tolong" ujar Bagas pada putranya.

"biar aku saja om" kata Mega beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju kamar Luffy.

tok..... tok.....

"bag, di tunggu di ruang makan itu" teriak Mega.

mendengar suara Mega Luffy pun beranjak dari ranjang nya dan membuka pintu untuk adik nya.

"bilang sama ayah dan yang lainnya, kami makan di kamar saja" kata Luffy pada Mega.

"kenapa mas, apa Zahra tidak mau makan bersama kami berdua?" tanya Mega dengan wajah sendu.

"tidak, hanya tidak enak badan katanya" sahut Luffy dan senyum kaku.

"masa sih, tadi baik saja, besok aku dan mas Arga pulang kok ke kontrakan lagi kalau begitu" kata Mega pada Luffy karena ia merasa Zahra tidak nyaman dengan kehadiran nya dan Arga di rumah.

"tidak perlu kembali ke kontrakan lagi, kamu dan Arga akan tinggal di sini menemani ibu dan ayah, mas dan Zahra besok pulang ke kediaman Pratama, karena mama mertua tidak mengijinkan kami tinggal sendiri" kata Luffy menjelaskan pada adiknya.

"baik lah jika begitu aku akan tetap di sini, ayo makan malam bersama" ucap Mega.

"bilang ayah kami tidak bisa bergabung untuk makan malam bersama" ujar Luffy mengaruk tekuk nya.

Mega pun pergi dari kamar Luffy dan berjalan menuju ruang makan.

"mereka makan di kamar saja katanya" ujar Mega menatap pada ayah nya.

"loh kenapa, ayah baru saja datang dan ingin makan bersama mereka" ucap Lukas pada Mega.

"katanya Zahra tidak enak badan" kata Mega lagi.

"bohong itu, alasan nya saja" ucap Zhafran beranjak pergi ke kamar adik nya.

"Zahra keluar kamu, itu mertua mu baru saja datang dari luar negeri, dan kamu malah minta makan di kamar saja" teriak Zhafran dari luar.

Luffy pun kembali lagi berjalan ke luar, untuk menemui ipar nya.

"mana Zahra?" tanya Zhafran pada adik ipar nya.

"itu di ranjang" ucap Luffy pada Zhafran yang masuk ke dalam kamar tanpa di minta.

"eh, jangan bikin papa malu masa mertua baru datang kamu tidak menemuinya" kata Zhafran dengan tatapan tajam.

"iya, aku ke sana" kata Zahra beranjak dari tempat duduk nya.

Zhafran pun melihat adik nya, ia merasa aneh karena Zahra seperti nya takut untuk berjalan.

"kaki kamu sakit ya?" tanya Zhafran dengan alis yang terangkat.

"tidak bg" sahut Zahra singkat.

"ya kalau tidak ya jalan lah, kenapa seperti orang baru lahiran aja" cetuk Zhafran membuat Zahra melotot.

"eh, duluan saja sana" kata Zahra kesal pada Zhafran dan menatap tajam pada Luffy.

"gara gara mas ini" kata Zahra kesal.

"ya kan kamu juga mau" sahut Luffy dengan polosnya.

"kamu main nyosor saja, ya mana bisa aku mengelak" ucap Zahra dengan bibir manyun.

"kalau kamu diam ya dia tidak akan bangun, dia bangun karena kamu tidak diam" ujar Luffy tidak mau di salah kan, sedang kan Zhafran menatap bingung pada kedua nya.

"gimana mau diam, itu nya mengganjal besar lagi" kata Zahra menyahut kembali.

"hahaha, jadi kamu udah tidak perawan lagi ya, pantas tidak mau keluar, mainnya malam aja, kepala pada siang bolong" tawa Zhafran setelah ia paham dengan apa yang di bicarakan oleh pasangan suami istri itu.

"siang bolong apaan, sore pertama ini" cetuk Zahra membuat Zhafran melongo dan Luffy menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"hah, benar benar Zahra ya" kata Zhafran pergi meninggalkan kedua nya.

sampai di ruang makan, mereka menatap Zhafran yang tersenyum sambil menggeleng kan kepala nya.

"kenapa kamu, mana Zahra dan Luffy?" tanya Bagas heran.

"Zahra lagi susah jalan, habis sore pertama mereka" ucap Zhafran pada ayah nya.

"sore pertama, apa itu?" tanya Lukas yang tidak paham.

"buat anak, sudah kita makan malam aja dulu, kalau nunggu Zahra datang jam sembilan malam baru sampai" kata Zhafran pada mertuanya adik nya.

"astaga, kirain kenapa, jadi mereka belum begituan ya" kata Nisa tersenyum.

tidak lama Zahra dan Luffy pun datang, mereka duduk di kursi yang masih kosong. Mereka pun menatap pada kedua nya.

"gimana tadi?"tanya Nisa mengusap tangan menantu nya.

"gimana apa ya bu?" tanya Zahra bingung.

"rasa bercinta" sahut Nisa dengan senyum nya.

wajah Zahra pun berubah menjadi merah karena malu, ia menatap pada abang nya yang memakan makanan nya dengan senyum.

"abang, awas saja kamu ya" kata Zahra kesal.

"sudah ayo makan" ajak Lukas. Mereka pun makan malam bersama, dan setelah makan malam Lukas pun mengajak besan nya dan yang lain untuk berkumpul di ruang tengah.

"apa benar Zahra itu kembar dengan Zahira?" tanya Lukas pada Bagas.

"iya, mereka kembar tapi wajahnya tidak begitu mirip, dan sangat mudah sekali untuk membedakan nya" sahut Bagas pada besan nya.

"tapi memang ada kemiripan jika di lihat dengan seksama" ucap Lukas menatap wajah cantik menantu nya.

"iya kalau di amati dengan benar, mereka begitu mirip" ujar Bagas tersenyum.

"apa kamu tidak masalah dengan Luffy yang menikah kedua putri kembar mu?" tanya Lukas lagi.

"tidak, justru aku sangat senang Luffy menikah dengan Zahra, karena tanpa pernikahan itu aku tidak akan tau jika Zahira sudah tiada" ucap Bagas mungkin lewat Luffy lah mereka dapat tau apa yang terjadi pada Zahira selama ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!