NovelToon NovelToon
Love For My Three Twins

Love For My Three Twins

Status: tamat
Genre:Romantis / Hamil di luar nikah / One Night Stand / Tamat
Popularitas:10.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sun_flower95

Safira di jebak oleh teman-teman yang merasa iri padanya, hingga ia hamil dan memiliki tiga anak sekaligus dari pria yang pernah menodainya.

Perjalanan sulit untuk membesarkan ke tiga anaknya seorang diri, membuatnya melupakan tentang rasa cinta. Sulit baginya untuk bisa mempercayai kaum lelaki, dan ia hanya menganggap laki-laki itu teman.

Sampai saat ayah dari ke tiga anaknya datang memohon ampun atas apa yang ia lakukan dulu, barulah Safira bisa menerima seseorang yang selalu mengatakan cinta untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sun_flower95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 19

"Mungkinkah benar mereka anak-anak ku?" tanya Arselo pada dirinya sendiri.

"Tapi bahkan aku gak inget wajah dan nama wanita yang pernah ku nikahi kilat itu"

"Lalu jika memang benar mereka anakku kenapa wanita itu menyembunyikannya, bukankan harusnya wanita itu meminta pertanggung jawaban ku?"

"Tapi kalau benar mereka anak-anak ku, apa yang harus aku lakukan? Apa mereka akan memaafkan ku? lalu apa yang akan terjadi jika mereka melakukan hal yang sama pada ku, dengan membuang ku. Apa aku akan sanggup dan bisa menerima perlakuan mereka padaku nantinya?"

"Hufh, ternyata perilaku ku di masa lalu akan berdampak di masa sekarang. Jika tahu akan seperti ini lebih baik dulu aku gak ninggalin dia sendiri di apartemen kecil itu"

"Ya tuhan, jika benar mereka anak-anak yang sudah aku terlantarkan dan tak ku ketahui keberadaannya selama ini, aku harap mereka mau memaafkan ku"

"Dulu aku benar-benar b*****n" ucap Arselo akhirnya sambil mengusap kasar wajahnya.

Lelah yang ia rasakan tadi siang kini malah bertambah dengan fikiran yang mulai menjalar ke mana-mana, Semoga saja Arselo tidak jadi gila.

Matahari pagi mulai menyapa, Arselo memaksa dirinya untuk bangun, Matanya terasa perih dan badannya pun terasa pegal-pegal semua, tadi malam ia tak bisa tidur dengan tenang karena fikirannya melayang kemana-mana dan ia baru bisa terlelap setelah shalat subuh tadi.

"Abang kenapa? Mukanya pucat banget, Abang sakit?" - Arsela.

"Eh, kamu udah pulang Sel?" - Arselo.

"ish, di tanya, malah balik tanya" - Arsela.

"Iya, badan Abang gak enak, tadi malam gak bisa tidur dan baru tidur pas habis subuh tadi. Kamu kapan pulang?" - Arselo.

"Aku baru pulang jam enam tadi bang, Abang gak usah ke proyek dulu deh, istirahat aja di rumah" - Arsela.

"Gak bisa, hari ini turun barang dan ada tamu dari kota yang mau tahu progres proyek yang kita tangani" - Arselo.

"Hmmm, ya udah kalau Abang maksa. Sarapan dulu yu, habis itu minum vitamin ini" ucap Arsela seraya mengulurkan botol vitamin yang ia pegang.

"Hmmm, ia nanti Abang minum" seru Arselo sambil duduk untuk memakan sarapannya.

Seperti biasa, dia mengawasi para pekerja yang saat ini masih proses pembangunan beberapa cottage untuk penginapan para wisatawan, menjelang siang dia harus menyambut tamu dari rekan perusahaannya.

***

Beberapa hari kemudian, Abizar datang untuk menjemput Safira dan si kembar tiga. Sesuai rencana mereka akan kembali ke kota tempat Safira dulu, dia sudah membulatkan tekadnya, bahwa apa pun yang akan terjadi di kemudian hari dia tak akan gentar atau lari lagi. Dia akan memperjuangkan kebahagiannya dan kebahagian anak-anaknya.

"Fira, apa kau sudah siap?" - Ni Eti

"Sudah semua ni" - Safira

"Kamu hati-hati di sana, jaga kesehatan dan jangan lupa untuk selalu mengabari kami yang ada di sini, kami semua kan keluarga mu" - Ni Eti

"Iya baik ni, terima kasih untuk semuanya selama ini" ucap Safira memeluk ni Eti, saat ini mereka tengah bersiap-siap untuk membawa barang barang yang akan di bawanya ke rumah bu Resti sebelum nanti berangkat ke kota.

"Mama, ayo kami sudah siap" - Raiyan.

"Iya ma, ayo kita ke rumah Nin dan Aki" - Qirani.

"Ayo semuanya, kita ke rumah Uncle dulu. Pamitan sama Nin dan Aki" ajak Abizar yang baru muncul dari belakang rumah.

"Let's go" ucap si kembar tiga itu bersamaan.

Ni Eti terlihat sedih dan berat hati, tapi ia juga tak bisa menahan Safira terus di sana.

"Nini pasti bakal kesepian Fir" ucap Ni Eti sedih.

"Fira dan anak-anak juga pasti akan kangen banget sama nini" sahut Safira.

Mereka pun berjalan menuju ke rumah bu Resti, di sana sudah banyak tetangga yang ikut menyaksikan kepergian Safira dan si kembar tiga.

"Bu, pa, Fira sama anak-anak pergi dulu ya. Maaf selama ini kami sudah banyak merepotkan ibu dan bapak" ucap Safira pada bu Resti tengah berdiri di samping pa Bambang.

"Kami ikhlas bantu kamu Fira, Kami juga sayang pada si kembar. Kamu di sana jaga diri dan anak-anak baik-baik ya, kami pasti akan merindukan kalian" ucap bu Resti mengusap punggung Safira pelan.

"Iya bu, Fira dan anak-anak juga pasti akan merindukan kalian" jawab Safira sembari memeluk erat bu Resti.

"Day, Rai, Qiran kalian harus saling menjaga ya, dan bantu mama kalian untuk selalu tersenyum" perintah Ni Eti kepada si kembar.

Akhirnya mereka pun berangkat setelah semua barang masuk mobil dan Safira beserta anak-anak selesai pamitan pada semua orang yang ada di rumah bu Resti.

"Semoga di sana aku bisa mandiri dan menjaga anak-anak ku dengan baik, semoga masalah yang pernah terjadi di masa lalu tak menjadi penghalang untuk anak-anak ku mendapatkan kebahagian mereka" batin Safira.

Hening hingga beberapa saat, Abizar membiarkan Safira untuk menata hatinya yang belum sepenuhnya siap untuk kembali ke tempat yang dulu pernah membuatnya terluka. Dan mungkin akan ada sebagian dari masa lalunya yang akan hadir di kemudian hari.

"Fir, apa kamu baik-baik saja?" tanya Abizar yang melihat Safira tengah melamun.

"Aku baik-baik saja bang, hanya sedikit gugup" jawab Safira apa adanya.

"Rileks Fir, perjalanan kita masih jauh" ucap Abizar tersenyum ke arah Safira.

Sedangkan anak-anak yang ada di kursi belakang baru saja terlelap mungkin efek obat anti mabok yang tadi sempat Safira berikan pada mereka, Safira khawatir mereka akan mabok, pasalnya anak-anak baru kali ini naik mobil dengan jarak tempuh yang jauh.

Mereka juga tak sempat berpamitan pada dokter Sela karena saat mereka akan berangkat ternyata dokter Sela sedang tidak ada di tempat, yang ada hanya perawat Dina saja, jadi Safira pun hanya menitip salam pada dokter Sela itu.

***

Sore hari saat Arselo pulang ke rumah, ia mendapati adiknya tengah menelpon mamanya, dia tak mendengarkan obrolan mereka dan segera berlalu ke kamarnya.

"Tenanglah ma, lagian Safira juga wajar pergi dari desa ini, kan dia memang asli orang kota"

"...."

"Iya Sela juga udah nanyain sama Dina tadi, tapi dia bilang gak tau ke kota mana dan daerah mana"

"...."

"Beneran gak punya ma, setahu aku Safira memang gak pegang hp"

"...."

"Mama yang sabar aja, lagian kan bentar lagi mama juga punya cucu sendiri"

"...."

"Hmmmm, Sela juga sayang sama mereka ma, tapi ya mau gimana lagi. Toh dia bukan siapa-siapa kita"

"...."

"Ya ma, mama juga jaga kesehatan"

"...."

"Wa'alaikum salam"

Arsela menutup telponnya, dia menghampiri sang kakak yang baru pulang kerja.

"Kenapa mukanya di tekuk gitu bang? Masih gak enak badan?" tanya Arsela yang melihat raut muka masam kakaknya.

"Gak tau, Abang juga gak ngerti, perasaan Abang gelisah dan sedih. Padahal di proyek hari ini gak ada masalah apa-apa dan tamu yang siang tadi datang juga puas dengan hasil kerja kita" jawab Arselo yang sedang duduk di ranjang kasurnya.

"Hmmm, cuma perasaan Abang aja kali gara-gara tadi malam kurang tidur jadi hatinya gak tenang" ucap Arsela.

"Akh kamu ini ada-ada aja. Emang bisa gitu?" tanya Arselo.

"Ya mungkin aja" jawab Arsela ringan.

"Udah sana keluar, Abang mau mandi dulu" usir Arselo sambil mendorong pelan tubuh Arsela.

"Ish, gak usah dorong-dorong juga kali bang" kesal Arsela yang tak di hiraukan Arselo.

1
Larasati
jangan sampai mau balikan LG sama si arselo Fira kalau sdah ketemu lagi sama si brengsk
Puspa Sella
kenapa Safira gak ada pinter nya ya
Puspa Sella
heran karakter Safira kyak d BKN wanita bodoh SDH tersakiti
Forta Wahyuni
laki2 bodoh, burung aja murahan apalagi otak jg gk punya. hanya bangga punya burung murahan yg suka gelap celup, jd bloon. 🤣🤣🤣🤣🤣
Jetva
malah mamax yg ketemu cucux duluan dr pada bapak ketemu anak...
Jetva
yang aq heran, kandungan si Vivi itu umur berapa koq udh test DNA..klo bru 4 bln dokter ceroboh..maaf mungkin aq kelewat info kehamilan Vivi..
Pappa Nya Ilham
aku ngga iklas kalo abinya meninggal😢
Katherina Ajawaila
seru yg ngidam sm yg. hamil rebutan mau menu. apa 🤭
Katherina Ajawaila
semoga kembar lg, kan Gen nya Selo kembar. biar pas 1/2 lusin baru stop 🤭
Katherina Ajawaila
Fira berarti yg bermasalah, Selo ngidam, Fira hamil, doyan nih eee 🤭
Katherina Ajawaila
Fira gaya nya gemesin amat. muka menuntut 🤭
Katherina Ajawaila
biasa nya org yg. tipe seperti Fira, diam2 menghanyutkan, cemburu gede, apa2 serba malu tapi mau 🤭
Katherina Ajawaila
Waaaaauuuj keren tau outhour, 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Katherina Ajawaila
boleh ko utk peringatan karna sdh mrnuduk Fira, ksh sekali bogem Selo 😲
Katherina Ajawaila
kalau di dampingi Erika malah biduran langsung Selo 🤭
Katherina Ajawaila
ada aja lg ulat bulu bertanduk., pites aja biar mejret

😲
Katherina Ajawaila
dasar mbo bariah mulut kaya kaleng rombenng, nilai org seperti udh bener aja
Katherina Ajawaila
waah itu jelas udh nvk sopan jabanin Fira. 😄
Katherina Ajawaila
udh msukin aja di prodeo biar kena pasal. berlapis, pura2 sakit jiwa tapi kalau sa m a lawan jenis hapal daaar pelacur 😡
Katherina Ajawaila
vivi itu. pelacur murahan kalau tingkat tinggi pasti. malu utk buka warung sana sini. vivi itu jablai. 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!