NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Menikahi Calon Suami Tetanggaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Cintamanis / Pengantin Pengganti
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

Kasih, perempuan muda berusia dua puluh tahun terpaksa menggantikan Mia anak sang kepala desa lebih tepatnya tetangga Kasih sendiri untuk menikah dengan Rangga. Karena pada saat hari H, Mia kabur untuk menghindari pernikahannya.

Mia menolak menikah dengan Rangga meskipun Rangga kaya raya bahkan satu-satunya pewaris dari semua kekayaan keluarganya. Penolakan Mia di karenakan ia tidak suka melihat penampilan Rangga yang cupu dan terlihat seperti orang dungu.

Kasih yang di ancam oleh kepala desanya mau tak mau harus menggantikan Mia. Semua Kasih lakukan demi ketentraman hidup ia dan ibunya yang sudah sepuluh tahun menjanda. Lalu, apakah Kasih dan Rangga akan jatuh cinta? Apakah pernikahan Kasih dan Rangga akan bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 09

"Biar bagaimana pun kamu sudah di nikahi secara sah. Kasih, kamu tidak boleh menolak ajakan suami mu. Berdosa itu namanya," nasehat bu Erni.

"Kasih bingung bu. Kesabaran Kasih benar-benar di uji banget."

"Udah, sabar aja. Cinta akan tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Percaya sama ibu, suatu saat kamu akan bahagia."

Bu Erni mengelus rambut panjang anaknya, sebagai orang tua ia hanya bisa mendoakan yang terbaik.

"Permisi,....!!"

"Iya,.....!!"

Kasih membuka pintu, ternyata Dito dan Mia yang datang. Mereka saling bergandengan tangan, tampak mesra bahkan sengaja agar Kasih cemburu.

"Ngapain kalian datang ke rumah ibu ku?" Tanya Kasih dengan wajah tak bersahabat.

"Kami hanya ingin memberikan undangan pernikahan. Tiga minggu lagi kami akan menikah. Jangan lupa datang!" Ujar Dito memberitahu Kasih sambil menyodorkan selembar undangan.

"Dan jangan lupa juga datang dengan suami mu yang tonggos dan dungu itu." Imbuh Mia.

"Jangan suka menghina fisik orang lain Mia. Semua manusia sama di mata Tuhan!"

Mia mencengir, mengejek Kasih.

"Terserah apa kata mu. Kenyataannya memang seperti itu. Sayang, ayo kita pergi....!!" Mia dan Dito pergi meninggalkan rumah bu Erni.

"Sudah, biarkan saja. Sabar nak!!"

"Ya udah deh bu. Kasih pulang dulu, sore ini Kasih mau berangkat. Nanti kalau pulang Kasih bawakan oleh-oleh untuk ibu dan Nada."

"Iya nak. Hati-hati di jalan."

Kasih kemudian pulang ke rumah suaminya. Setibanya di rumah, Kasih langsung mencari suaminya.

"Ngapain mas?" Tanya Kasih.

"Ya kemas-kemas," jawab Rangga singkat. "Kamu kenapa?" Tanya Rangga saat melihat ekspresi wajah Kasih yang lesu.

"Kita dapat undangan dari Dito dan Mia. Mereka akan menikah tiga minggu lagi. Menurut mu, apa kita harus datang?"

"Di undang ya datang, gak di undang ya gak usah datang!"

"Tumben kamu nyambung di ajak bicara mas?"

"Sudah belajar dari kamu!" Jawab Rangga ngasal. "Udah, ayo berangkat. Bandara jauh, kita harus berangkat sekarang!"

"Tapi aku belum mandi loh mas!" protes Kasih.

"Mandi gak mandi kamu tetap cantik kok!" Puji Rangga membuat hati Kasih terasa hangat.

"Seriusan aku cantik?" Tanya Kasih tidak percaya.

"Cantik kamu dari si minyak jelantah itu!"

"Terimakasih sudah memuji ku," ucap Kasih dengan senyum lebarnya. "Dia ini kenapa sih? Kok tumben di ajak ngomong itu nyambung?" Batin Kasih bertanya-tanya.

Mereka langsung berangkat di antar oleh pak Mun. Ini adalah pertama kalinya Kasih bepergian. Apa lagi dengan menggunakan pesawat.

Setibanya di bandara, Kasih dan Rangga langsung naik ke pesawat setelah melakukan beberapa tahapan.

"Kamu seriusan gak pernah pergi liburan?" tanya Rangga penasaran.

"Gak pernah mas. Ini pertama kalinya aku pergi liburan."

"Kenapa?"

"Buat makan aja susah. Sekolah sampai SMA aja udah syukur. Lagian aku ini beban keluarga!"

"Lain kali kita liburan yang jauh. Mas ajak kamu naik pesawat terus, kamu mau liburan kemana ayok...mas kabulin!"

"Seriusan?"

"Hemmm,....iya serius."

"Ajak ibu sama Nada boleh?"

"Boleh, ajak calon bapak tiri kamu juga boleh!"

"Ini orang kesambet apa coba?, kok di ajak ngomong dari siang nyambung banget!" Kasih bertanya-tanya di dalam hatinya.

"Kamu ngantuk?" Tanya Rangga.

"Hemmm, iya....!!"

"Udah, tidur aja!"

Kasih menyandarkan kepalanya di pundak Rangga. Yang membuat Rangga kagum pada Kasih saat dirinya dan Kasih pergi kemana-mana Kasih tidak pernah malu dengan keadaan fisik Rangga.

Kurang lebih dua jam penerbangan akhirnya Kasih dan Rangga tiba juga di kota tujuan. Mereka langsung pergi ke hotel karena Kasih yang belum mandi ingin cepat-cepat bertemu air.

"Segarnya.......!!" Ucap Kasih.

"Buka aja balkon kamarnya. Pasti lebih segar!"

Kasih langsung membuka tirai dan membuka pintu balkon kamar. Ia tercengang saat melihat pemandangan pantai yang sangat indah.

"Wuuuuaaah......bagus banget pemandangannya. Ini seriusan mas?"

"Kamu pikir ini dongeng?"

"Wuuuiiih anginnya sepoi-sepoi. Hebat banget ciptaan Tuhan!"

"Aku mandi setelah itu kita pergi cari makan malam!" Ujar Rangga.

"Aku akan menikmati senja!"

"Ya, terserah kau!" Sahut Rangga.

"Jangan lupa gosok gigi mas....!!"

Kasih hanya sekedar mengingatkan, karena beberapa waktu yang lalu Rangga lupa menggosok gigi.

Selesai mandi dan berganti pakaian, Kasih dan Rangga langsung pergi. Mereka makan di restoran hotel. Sungguh, Kasih senang sekali bisa makan di tempat mewah seperti ini.

Sesekali Rangga memperhatikan senyum Kasih yang tampak manis sekali.

"Dunia luar seperti ini ternyata. Orang-orang pada masa bodoh dengan kehidupan kita," ucap Kasih.

"Ya, beda sama di kampung mu itu." Sahut Rangga.

Kasih hanya mengangkat kedua bahunya, ia meneruskan makan malamnya setelah selesai mereka kembali lagi ke kamar.

Buuk.......

Kasih menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Nyamannya.....!!" Ucap Kasih yang sedang menikmati kelembutan tempat tidur.

kleek......

Tiba-tiba lampu mati. Kasih mendadak panik.

"Mas, kok mati lampu?" Tanya Kasih panik.

"Sengaja di matikan," jawab Rangga dalam gelap.

"Kenapa?" Tanya Kasih.

Tiba-tiba saja Rangga memeluk Kasih dari belakang. Tentu saja Kasih terkejut saat di perlakukan seperti ini oleh Rangga. Dadanya berdebar kencang, Kasih teringat pesan ibunya.

"Sudah hampir tiga bulan kita menikah dan aku tidak pernah menyentuh mu. Kasih,.....!!" Rangga tidak meneruskan ucapannya.

Rangga meraih tangan Kasih dalam kegelapan, terasa dingin mungkin saja Kasih berdebar.

"Aku ikhlas kok mas kamu sentuh," ucap Kasih, "sebagai seorang istri aku wajib melayani mu."

Rangga memeluk Kasih erat, ada rasa nyaman setiap kali Rangga memeluk Kasih. Dalam kegelapan mereka berpelukan. Tubuh kekar dengan aroma tubuh Rangga sebenarnya membuat Kasih candu.

Rangga membimbing Kasih menuju tempat tidur, merebahkan istrinya dengan sangat hati-hati.

"Astaga, hilanglah keperawanan ku malam ini," ucap Kasih di dalam hati.

"Kasih,.....!!" Panggil Rangga.

"Hemm,.....iya mas. Kenapa?"

"Kamu serius mau di sentuh dengan suami buruk rupa mu ini?" Tanya Rangga memastikan.

"Berdosa jika aku menolak mu mas," ucap Kasih pelan.

Dalam gelap hanya ada lampu remang-remang di sudut ruangan. Baik Kasih maupun Rangga tak bisa melihat wajah pasangan masing-masing.

Bulu kuduk Kasih merinding saat Rangga melepas semua pakaiannya. Jantung Kasih terus berdebar sangat kencang begitu juga dengan Rangga.

Tidak ada adegan ciuman manja dan hangat. Rangga hanya sibuk meraba-raba.

"Dia ini,...maafkan aku suamiku, dungu. Tapi kenapa dia paham akan hal beginian?" otak Kasih mulai berpikir kencang.

"Kasih, kamu siap gak?" Tanya Rangga memastikan.

"Ya siap gak siap harus siap. Kapan lagi?"

"Kalau sakit tahan ya,...!!"

"Hah,...gimana-gimana? tanya Kasih bingung.

Rangga tak menjawab, tiba-tiba saja pria ini menabrakkan rudalnya ke arah gua gelap. Kasih merintih kesakitan, satu tangannya mencengkram alas tempat tidur, tangan satunya mencengkram punggung suaminya.

"Mas sakit....!!" Lirih Kasih.

1
Hai Kal
Kecewa
Hai Kal
Buruk
pejuang rupiah😶‍🌫️
Lumayan
Dede Mila
lanjut
Azlin Hamid
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰🥰🥰
Taris
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Jessi Jasintha
Luar biasa
Insyirah qalbi Johan
bacakan
Ana Akhwat
ceritanya kocak bikin ketawa sendiri
Ana Akhwat
Awal yang bikin senyum
bhunshin
OMG
Tia Iia
bagus ceritanya
Tia Iia
terimakasih Thor /Kiss/
Majotiku
Lumayan
Majotiku
Kecewa
Dyah Oktina
wah..untung dah d nikain sm d perawanin ya daffa... tp masih aja takut
Dyah Oktina
iya baik banget mertuamu(bi erni) cariin jodoh dong 🤭
Dyah Oktina
besok pagi pertama aja sih daffa... gitu aja kok repot...🤭🤭😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!