Hai, kenalin aku Ririn, seorang perawat di salah satu RS ternama, suamiku seorang kepala kelasi di kapal, yaaaa.. jadi istri seorang pelaut yang sering di tinggal berlayar oleh suaminya itu sekarang aku. Saat suamiku pergi untuk berpamitan aku selalu berfikir amankah dia jangan jangan banyak wanita yg menggodanya.. Ahhh pikiranku kemana mana. Sampailah di titik kumpul dimana banyak teman dan rekan kerja suami disana yang jadi sorotan adalah ada dua wanita dengan tubuh yang seksi menghampiri kami, dan dengan pd nya dia cipika cipiki dengan suamiku. Mereka tampak sangat akrab lalu memberikan ucapan selamat atas pernikahan kami..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evy Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku milikmu malam ini sayang..
Hari ini aku memakai baju crop putih dan celana hitam ketat. Jadwalku hari ini adalah memenuhi keinginan suamiku, akan membeli baju - baju dinas malam kami. Mas frans selalu mencukupi semua yang aku butuhin. Mulai dari kepala sampai kaki, luar sampai dalem. Ukuranmu berapa yang kayanya udah naik size ya..? Tanya suamiku.
"Yang, Ya Allah !, masih sama. kamu ngejek aku gendut gitu."
Suamiku terus memilih satu persatu dengan detail.
"Yang ini ya,? Ucapnya dengan memperlihatkan baju model perawat seksi yang di sodorkan ke arahku"
"Ahhhh gamau yg aneh - aneh yang, yg kimono kaya biasanya aja, balasku"
"Udah nanti manut aja biar aku yang pilihin, aku yang bayarin. Kamu tinggal pake aja entar malem yang, setttttt diem duduk manis disini udah.! Dengan menyuruhku duduk di sofa tunggu di dalam toko underware itu."
Ku lihat mas frans sudah membawa banyak sekali baju dinas yang ia tenteng di tangannya dengan berbagai bentuk dan model.
Batinku bergejolak, apa - apaan ini segitu banyaknya mau di beli, pemborosan banget ini.. Udahlah diem aja daripada kena marah.
Lanjutku scroll hp naik turun keluar ke menu masuk ke beberapa sosmed.
Laki - laki ini adalah surgaku? Aku memandangi foto mas frans yang tersimpan di dalam dompetku.
Aku merasa ponselku bergetar beberapa kali di dalam kantong celana. Aku membaca notif pesan yang muncul..
Dari mas frans isi pesannya " Yang, nanti malem kamu harus siap memakai yang udah aku beli ya hahaha."
Aku memandangnya seketika yang berada di depan kasir, ku lihatkan wajah garangku dengan tatapan tajam, dari kejauhan dia menertawakanku.
Kami pun kembali masuk kedalam mobil untuk kembali kehotel.
Meskipun tidak saling melihat, tapi aku tau mas frans trus menertawakanku dan membayangkanku. Di perjalanan yang sangat menegangkan ini aku tak kuasa menahan bibirku untuk bertanya langsung kepada suamiku.
" Habis berapa yang, banyak banget yang di beli pemborosan tauk.!"
"Hah habis berapa ya yang lupa, gak ngeluarin duit tadi tuhh. Apa geratis kayanya yang, ada lima stel yang hahah" Tatapnya dengan wajah penuh dengan kegembiraan
"Iya ga keluarin duwit tapikan keluarin kartu cintahhhh. Ucapku dengan tegas. Lagian lima gimana makenya orang disini cuma tinggal dua hari lagi."
"Yakan buat stok kalo udah di rumah dong, kalo kurang nanti mas beliin lagi dehhh. Sayang pengen model yang apa, aku udah beli baju perawat sesuai profesi kamu, anak SMA cocok sama body ayang yg masih muda dan kenceng, model Sapi kan kamu suka sapi yang T*teknya kan gede, terus ada apa lagi ya tadi lupa.. Ucapnya yg tiada henti sambil mengendalikan setiran mobil..dengan tatapan puas"
Aku hanya terdiam membayangkan, Nanti malam aku akan di jadikan apa ini,! jadi ngeriiii ngadepin suamiku ketikan punya gairah meledak- ledak..
"Jangan melamun, ini masih belum apa - apa, sayang.! Kamu milikku malam ini kan. Hahahahha.. Dia tertawa dengan puasnya"
Aku hanya diam mematung.
" Nanti malem pake yang perawat dulu aja kali ya yang, pengen liat istriku dengan anggun memakai baju dinasnya, ihhh gak sabar deh. Ucapnya"
"Jangan keras - keras dong yang, malu kalo ada yg denger.! Lagi di lampu merah ini. " Ucapku dengan membungkam mulut suamiku.
Aku hanya bisa menggenggam tangan mas frans, diapun mencium bibirku. seketika perjalanan kami menjadi hening, jantungku berdetak kencang seperti awal kami pacaran..
Aku terbayang terus - menerus, apa yang akan di lakukannya nanti..!
Suamiku adalah tipe pasangan yang suka merayu, suka bercanda, dan sangat harmonis.. Makanya aku bisa bertahan dengannya sudah bertahun - tahun lamanya, ya walau ratusan kali kami saling memaafkan satu sama lain, Namun ketika dia punya ke inginan akan berusaha bagaimanapun caranya akan di lakukan dan taklukkan itulah suamiku.
Itulah yang membuatku bergidik ngerii membayangkan nanti malam, pasti akan ada kejutan. Sesampai parkir mobil di depan pintu masuk hotel, mas frans menggenggam tanganku erat. Seperti seorang ayah dan anak perempuannya yang tak ingin terlepas darinya. Sesampai di kamar hotel kita bersih - bersih badan, mandi dan berganti pakaian karena pukul 4 sore nanti akan ada fine dining di rooftop hotel dengan mas frans, sambil memandang senja yang exotic di pulau bali dengan suguhan kota yang indah dari atas ketinggian hotel.
Aku berdandan elegan tapi terlihat seksi. ku kenakan dress ketat berwarna merah maron, dengan belahan paha dan dada yang sedikit terbuka, untuk menambah kesan formal dan elegan dalam dinner kali ini..
Suamiku dengan tampilan elegan namun juga kharismatik, kami bergegas ke rooftop hotel.
meja yang sudah di booking, sudah ada bunga dan Beberapa menu yang tersedia dalam set menu makan malam Poached Lobster Tail, New Zealand Venison Tenderloin, dengan beberapa disert dan tak luput dengan wine di meja kami.
Kami menuju meja dengan mas frans masih memegang erat tanganku, dia melepaskan genggamannya dan membukakan kursi tempatku untuk duduk di depannya..
"Silahkan sayang, ini aku berikan buat kamu sebagai ucapan terimakasihku, yang masih setia menemaniku sampai sekarang dengan sabar. Ucapnya dengan memandangku. lantunan musik romantis yang menderu dengan pelan tapi masuk kedalam hati dan pikiranku.. Seketika aku meneteskan air mata..
Mas frans pun berdiri dan mengusap air mataku dengan kain halus yang selalu ia bawa di dalam sakunya. " Jangan nangis, nanti bedaknya luntur. Dengan mengelap air mataku."
"Hihhh orang lagi terharu, sukanya bercandain dehh.. Emmmm makasih banyak ya sayang, kamu emang gak ada duanya.. Laki - laki idaman semua wanita. baik, romantis humoris, harmonis, royal, banyak duwit, penyayang istri. Paket komplit dehhh. Ucapku dengan memegang tangannya.
" Emm iyalah siapa dulu frans dirgantara, gitulohhh.. Kamu nggak takut kalo aku jadi idaman banyak wanita yang. Hahaha" Balasnya dengan bercanda
"Emmmm yang tanganku sumuk."
Mas frans melepaskan genggamannya, lalu menatapku dengan tajam.
"Kamu mau punya anak berapa yang?" Tanya mas frans kepadaku
Aku menatap dengan mata terbelalak, seperti terkejut, tapi heran.. Karena dia tidak pernah menyinggung soal anak selama ini, bahkan selama kita pacaran.
"Gak papa kalo belum kepikiran yang, aku cuma pengen tau aja kamu pengen punya anak berapa.? Kalo aku sihhh sebelas biar rame rumah kalo pas aku tinggal jadi mamanya ada yang nemenin di rumah. Balasnya dengan senyum di wajah tanpa bersalah.
" Ihhh gamau sebelas, kebanyakan,! di pikir lahiran ga sakit apa yang. Ucapku dengan tegas."
"Nah, makanya harus di jelasin kan proposal harus jelas, yang?" Imbuhnya
"Dua aja sesuai program pemerintah, yang. Cewek sama Cowok aja udah."
"Lah yang cuma dua, mana seru yang. kita di rumah berdua aja kalo kamu lagi ngambek sepi banget kaya kuburan, kalo lagi seneng kaya pasar. Sambil kita menyantap makanan di meja."
"Gak mau banyak - banyak! Aku takut sakit."
"Iya manut nyonya aja wes, beneran gak jadi sebelas nih.. Pengen cewek dulu apa cowok dulu yang biar bisa ngatur posisinya nanti hahaha" Kembali dengan tawa bahagianya suka godain istri
"Ihhhh udah malu di denger orang yang. Ucapku dengan mata terbelalak."
Kami selesaikan fine dining kali ini, dengan menikmati suasana dan moment senja yang mulai hilang pancarannya. Dengan beberapa kali tegukan wine yang membuatku sedikit agak pusing dan mulai tanpa kesadaran penuh.
Mas frans menggandeng tanganku, kami segera kembali ke kamar hotel..
Aku sudah tidak tahan rasanya jantungku ber degup dengan cepat, tubuh terasa lebih hangat dari biasanya.. Aku meracu
"Gerah banget sih yang, setiba di kamar ku buka dress merahku lalu terkapar di atas ranjang hanya dengan memakai dalaman merah yang senada..
" Ahhhh akhirnya bertemu dengan kasur lagiii. Nikmatnya.. Ucapku yang sudah mulai melantur.."
Ku lihat mas frans sedang berganti baju dengan celana pendek dan singlet. Dia menuju ke arahku dan rebahan di sebalahku.
"Kita nonton film aja yok yang, ucap dia dengan merangkul pundakku"
"Hah, film apa yang.. Anime aja yg bagus."
Dia scroll beberapa rekomendasi film luar, mas frans memilih judul "Obsessed" Film dewasa Korea yang banyak mengandung adegan vulgar. bertemakan tentang perselingkuhan antara perwira tentara dengan istri bawahannya.
"Semakin malam, semakin meracu gairahku, mas frans yang mulai menciumi bagian pundakku membuat jantungku terpacu dengan cepat,"
"Yang bentar aku mau pipis dulu. Ucapku menghentikan ciumannya."
Aku bergegas turun dari ranjang, menuju ke toilet dan berganti pakaian. mewujudkan imajinasi suamiku tadi siang dengan baju suster yang seksi, dengan lubang dimana - mana..
"Melihatku keluar dari toilet dengan baju itu suamiku bergegas turun dari ranjang dan menggendongku,"
Di letak kanya aku di atas ranjang, wajah yang sudah tak karuan menahan gairah, suamiku terus memberikan ciuman di setiap jengkal kakiku hingga di ujung pahaku,. Dengan film yang masih terus menyala dengan ceritanya, kami tak menggubrisnya..
Aku yang tak kuasa menahan setiap hembusan nafas suamiku, membuat suhu di kamar terasa panas.
Seketika aku di bopong kembali di bawa ke pojok kamar hotel dengan kaca yang lebar dan tembus pandang, dengan pemandangan lampu kota yang indah, mas frans terus menggebu mencium setiap jengkal tubuhku leher, dada hingga pusar perutku..
Pergelutan ini akan segera di mulai..
Sesekali dia berucap.. "Aku milikmu malam ini sayang, ayok kita nikmati bersama"
Ahhhh aku sudah tidak lagi sanggup untuk memberikan jawaban.. Hanya rasa nikmat, dan detak jantung yang sudah tidak lagi pada ritmenya
Bersambung....