NovelToon NovelToon
Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Cinta Dibalik Cahaya Lampu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / BTS / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hasam Gibran

Bilha, seorang penggemar berat grup idola "Moonlight". Selalu menganggap bahwa menikahi salah satu aggota grup idola tersebut hanyalah khayalan belakang. Namun, kehidupan Bilha berubah drastis ketika ia bertemu dengan Taro, yang merupakan salah satu anggota grup "Moonlight".
Semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga. Bilha bertemu dengan Taro di sebuah acara fans meeting dan tanpa diduga mereka berdua terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka semakin dekat.
Taro yang terkenal dengan kepribadiannya yang ramah dan hangat, ternyata memiliiki perasaan yang sama dengan Bilha.
Namun, menjalani hubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Bilha harus menghadapi tekanan dari media dan fans yang tidak mennyukainya. Taro juga harus menghadapi konflik antara karirnya sebagai idol dan kehidupan pribadinya dengan Bilha.
Apakah cinta Bilha dan Taro dapat bertahan menghadapi semua tantangan tersebut? Ataukah kehidupan sebagai pasangan idol akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasam Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIH MATULOR

Klik

Suara cagak motor milik Freya yang berhenti di depan sebuah rumah kecil, di dalam gang sempit yang sangat kumuh.

"Kita udah sampek",ucap Freya yang membuka helmnya.

Sedangka Audrey yang berada di belakang masih memeluk Freya dengan kepala yang tertunduk dan badan yang gemetaran.

"Drey Drey,kita udah sampek ni. Lepasi tangan lu", sambil memukul tangan Audrey yang masih melingkari perut Freya.

Audrey pun seketika langsung menegakkan kepalanya untuk melihat sekitar.

"Alhamdulillah,akhirnya sampek juga",Audrey yang langsung menghembuskan nafas kasarnya.

"Udah buruan turun lu,entar jatoh kalok gua turun duluan. Sayang ni motor kalok sempet lecet",bentak Freya yang tak sabar dengan Audrey.

"Ih bawel banget sih lu Frey",sambil membuka helm di kepalanya. "Lu gila ya bawak motor kenceng banget kayak gitu,mau bunuh gau lu hah? Gua belum nikah,belum juga ketemu suami halu gua udah mau elu kirim aja ke malaikat maut", kesal Audrey yang tak berhenti.

"Udah cepet elu buruan turun,kalok gak gua paksa elu turun ya sampek jatoh",ancam Freya.

Dengan kaki yang sedikit gemetar Audrey pun turun dari motor tersebut.

"Heh,kalok gua gak ngebut-ngebut kayak tadi mau jam berapa kita sampeknya. Liat ni udah jam 11.30",menunjukkan jam tangan milik Freya ke arah wajah Audrey.

"Anjir, udah bawak motor kenceng kayak gitu aja 1 jam perjalanannya ke sini. Gimana kalok bawa mobil,bisa-bisa gak bakal ketemu lagi deh ma Janu suami ku".

"Elu gak liat apa jalanan macet gitu,makanya gua nyari jalan tikus hal hasil jadi makin lama nyampeknya",jelas Freya.

"Yaudah itu sekarang gak penting,yang penting kita banguni tuh sih matulor",sambung Freya.

Belum sempat mereka berdua mengetuk pintu rumah Bilha,tiba-tiba terdengar suara ke teriakan di dalamnya.

"Aduuuuh sakit Bisma…"

"Eh itu suara Bilha",Audrey yang melihat ke arah Freya.

"Yok buruan masuk",ajak Freya yang di ikutin Audrey.

"Kau mau nyari apa lagi di rumah ini,hah? Gak capek apa kau nyusahin aku?",teriak Bilha yang terduduk di lantai dengan ujung bibir yang berdarah.

"Gua nyusahin kau? Eh inget,kau tuh kakak ku jadi udah seharusnya kau yang nanggung semua keperluan ku",ucap Bisma yang mencengkram rahang Bilha dengan kuat.

"Sekarang kasih tau dimana duit tabungan kau,hah? Atau gak …"

"Atau gak apa?" sahut Freya dengan beraninya.

Bisma pun langsung menghempaskan wajah Bilha ke lantai dengan kuatnya.

"Oh… Tenyata sumber duit gua yang baru dateng juga" dengn senyum anehnya.

"Sumber duet elu bilangnya",Freya yang menganggukan kepalanya dan perlahan mundur ke belakang.

"Sini lu kalok berani",tantang Freya tanpa takut.

Bisma pun perlahan maju mendekati Freya sambil tersenyum,"mau cari mati ternyata ni cewe".

Baaam

Sebuah vas kaca pelayang mengenai kepala Bisma,sehingga mengeluarkan darah. Bisma pun memegang kepalanya tersebut dan dengan perlahan membalikan tubuhnya ke belakang untuk melihat siapa yang melakukannya.

"Kau Bil…",Bisma pun akhirnya jatuh pingsan ke lantai.

Bilha hanya bisa diam bagaikan patung dengan sisa pecahan vas yang masih di genggamnya.

Audrey yang bersembunyi di dekat pintu pun langsung berlari ke arah Bilha untuk memeluknya di susul dengan Freya.

"Elu gapapa Bil?" tanya Audrey yang memutarkan tubuh Bilha,"Gak ada yang luka kan?".

"Gua gapapa,tapi Bisma gimana?" Bilha yang syok dengan apa yang di baru dia lakukan kepada adiknya.

"Udah elu gak usah mikirin dia,nanti gua telpon ambulan biar bawa ni anak ke rumah sakit. Entar yang ngurus biar anak buah papa ku", ucao Audrey yang mencoba menenangkan Bilha.

"Iya,sekarang elu langsung mandi terus siap-siap. Entar kita keburu telat",Freya yang langsung mendorong tubuh Bilha ke arah kamarnya.

"Drey,coba cek dulu masih nafas gak tuh orang",Freya yang mendorong tubuh Audrey ke arah Bisma.

"Idih ogah,elu aja kali yang cek sendiri. Gua mah gak mau",tolak Audrey mentah mentah.

Dengan terpaksa akhirnya Freya pun mencoba memberanikan diri untuk melihat keadaan Bisma menggunakan pegangan sapu.

"Eh elu gilak pa Frey, tuh anak manusia bukan anak tikus bloon. Masa ngeceknya pakek gagang sapu segala",protes Audrey yang melihat apa yang di lakukan temannya tersebut.

"Berisik lu mah,bagus cepetan telpon ambulan sebelum ni orang nyari gara-gara lagi. Siap tuh elu cek Bilha udah selesai belum,entar makin lama kita di jalannya".

Sedangkan di dalam kamar Bilha yang masih syok dengan apa yang dia lakukan kepada adiknya sendiri,membuat dirinya nyaris mengantarkan nyawanya kepada malaikat maut.

"Bilha!!" teriak Audrey yang langsung menarik tubuh Bilha ke belakang.

"Elu mau ngapain jalan ke balkon? Mau bunuh diri lu,hah? Kalok mau bunuh diri setidaknya pakek baju gitu, elu mau pamer badan lu ke semua orang pas udah mati gitu", omel Audrey yang menonyor kepala Bilha.

"Siapa juga yang mau bunuh diri,gua tadi mau pakek baju. Eh kok gua ada di sini?" heran Bilha yang melihat sekelilingnya.

"Ih emang dasar bego lu ya,udah cepetan pakek baju. Udah jam berapa ni",Audrey yang langsung menarik Bilha ke dalam kamar.

Butuh waktu sekitar 15 menit untuk Bilha bersiap-siap di bantu oleh Audrey. Mereka pun menuju lantai bawah menemui Freya.

"Freya gimana udah beres ngurus tikus satu tuh",teriak Audrey yang menuruni anak tangga.

"Udah tenang,udah di angkut tadi",memberikan jari jempol ke arah Audrey dan Bilha.

"Yaudah yuk jalan",ajak Freya yang langsung keluar rumah.

"Eh masa kita naik motor bertiga",sahut Audrey.

"Elu mau naik apaan lagi tuan putri? Elu gak liat udah jam berapa sekarang? Lagian motor gua bisa kok bonceng bertiga",jawab Freya yang sudah duduk di atas motornya.

"Bil,liat ni temen lu",rengek Audrey yang mencari pembelaan.

Bilha yang tidak banyak bicara langsung naik ke atas motor Freya menandakan dirinya setuju dengan ide temannya tersebut.

Dengan terpaksa Audrey pun menuruti ide Freya yang membuat dirinya takut. Dengan wajah sedih Audrey duduk di atas motor belakang Bilha dengan menggunakan helm.

"Siap semuanya? Berangkat!!" ucap Freya yang melajukan motornya.

Di rumah sakit Bisma yang terbaring di ruang UGD baru saja sadarkan diri.

"Aduuh...",dengan memegang kepalanya yang merasa pusing.

"Kamu jangan banyak bergerak dulu,pendarahan di kepala mu cukup panjang robekannya",ucap dokter yang memeriksa ke adaan Bisma.

"Siapa yang anter saya ke sini dok?" tanya Bisma dengan nada suara merintih.

"Tadi pihak rumah sakit di telpon kalau ada korban perampokan yang kepalanya di pukul vas bunga", jelas dokter tersebut.

"Yasudah dok,saya mau pulang. Jadi lepasi selang infusnya?"pinta Bisma.

"Tidak bisa,kamu harus di rawat di sni 2 sampai 3 hari".

"Tapi dok,saya mana ada uang buat bayar rumah sakit di sini",jelas Bisma yang tetap memaksa.

"Admistrasi mu sudah di bayar,jadi lebih baik kamu istirahat saja. Saha permisi dulu".

"Udah di bayar? Ternyata elu punya temen yang kaya ya Bilha",Bisma yang tersenyum jahat.

1
立- Lin Su'er
Kerenn /Good//Ok/

Semangat nulis novel nya thor/Heart/
IamEsthe
tanda baca akhirnya kok gitu? kebalik ya.


"Coba deh BLA BLA BLA yang terimut itu," sambung bla bla bla
IamEsthe
enggak perlu tanda seru setelah tanda petik dua dalam dialog.


"Hei, kalian semua bla bla bla?"
IamEsthe
Saran aja. alangkah baiknya font nya diganti ke bold atau bold+italic
Abadon007
Good job thor, teruslah menulis dan jangan pernah berhenti! ❤️
Muhammad Farhan: makasihnya buat dukungannya
total 1 replies
Jock◯△□
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Muhammad Farhan: karena sering ngehalu Taehyung maka y kepikiran buat cerita kayak gini😅🤭. ya setidaknya gak bisa kesampaian di dunia nyata,dunia maya bisa lah 🤭😅😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!