My Baby Boy 'A'

Hi

#like sebelum membaca

Taypo bertebaran....

...Happy reading...

.......

Kini Gara berada di rumah nya setelah satu minggu lama nya di Makassar

"Papa" panggil Rangga yang berlari dari atas tangga ke arah Gara yang duduk di ruang keluarga memangku laptop nya

"Ada apa Rangga" tanya Gara

"Papa, nanti Rangga ada studi tour ke Makassar. Guru bilang kita wajib pergi bersama kedua orang tua Pa" ujar Rangga bersemangat

"Maaf sayang Papa gak bisa ikut, Rangga sama Mama saja ya" ucap Gara

"Enggak bisa Pa, Papa harus ikut. Kebetulan Mama ada di rumah Papa ikut ya Rangga mohon" mohon Rangga memegang tangan Gara

"Bukan nya Papa gak mau sayang tapi Papa ada kerjaan" ucap Gara mengelus rambut Rangga

"Hah, selalu saja begini" gumam Rangga

"Baiklah Papa akan ikut" ucap Gara membuat Rangga yang tadinya murung langsung senang dan memeluk Gara "Makasih Papa"

🎶🎶

Tiba tiba Handphone Gara berbunyi, dengan segera Gara mengangkat telepon nya setelah melihat siapa yang menelpon

"Halo, Assalamualaikum" ucap orang di sebrang sana

"Waalaikumsalam"

"Papa" panggil seseorang anak di sebrang sana

"Iya, ini Papa sayang" ucap Gara terkekeh

"Papa Arkan mau bicara yang penting" ujar Arkan di sebrang sana

"Arkan mau bicara apa hem" tanya Gara

"Papa besok lusa bisa kesini gak Pa?" ucap Arkan degan suara imut nya

"Kenapa nih anak Papa, tiba tiba ajak Papa kesana hem" tanya Gara menggoda Arkan

"Arkan kangen Papa" ujar Arkan pelan tapi Gara dapat mendengar nya dengan jelas

"Uh anak Papa kangen ya, iya insyaallah Papa kesana ya sayang. Kebetulan Papa juga ada urusan disana"

"Benarkah"

"Iya"

"Wah makasih Papa, kalau begitu Arkan tutup telpon nya ya, sampai jumpa besok lusa Papa" ujar Arkan dengan senang diseberang sana. Itu membuat Gara ingin sekali melihat wajah anak nya

"Iya sayang"

"Assalamualaikum Papa"

"Waalaikumsalam anak Papa"

Tut

Setelah telepon nya di matikan Gara tampak tersenyum senyum sendiri

"Papa kenapa Pa" tanya Rangga heran melihat Papa nya tiba-tiba tersenyum sendiri

"Eh, gak papa ko, Papa gak kenapa napa"

Skip

Hari ini adalah hari dimana Gara Rangga dan Risa akan ke Makassar

"Semua sudah siap?" tanya Gara

"Siap Pa" ujar Rangga dengan semangat

Hingga mereka sampai di Makassar dengan selamat, mereka bertiga berada di hotel yang tak jauh dari rumah Alya.

Gara sengaja mengambil penginapan untuk mereka yang dekat dengan rumah Alya, sebab agar ia lebih mudah untuk selalu berkunjung di sana

________

Rangga sudah melakukan studi tour nya. Kini mereka bertiga sudah berada di hotel yang sudah ia pesan tadi

Gara berencana akan ke rumah Alya pada pukul delapan malam

"Papa mau kemana" tanya Rangga saat melihat Gara

"Mas juga mau pergi? Aku juga mau pergi mas. Nanti Rangga sendiri di rumah" ujar Risa yang sudah siap akan pergi

"Gak bisa Ris saya harus pergi, dan kamu mau kemana malam malam begini, bukannya nemenin anak aja di rumah. Palingan cuma sama teman kamu juga" ucap Gara

"Udah deh mas jangan mulai lagi, pokoknya aku yang harus keluar dan kamu temani Rangga di sini" ucap Risa yang tak mau kalah

"Gak, saya ada urusan penting dan lebih penting dari urusan kamu dan teman-teman kamu itu" ujar Gara

"Papa pergi dulu ya sayang, Assalamualaikum" pamit Gara pergi dari sana tidak memperdulikan Risa yang meneriaki nama nya

"Waalaikumsalam Pa, hati hati" ucap Rangga melambaikan tangan nya ke arah Gara

Gara melajukan mobil nya, tapi sebelum itu ia sudah menyuruh asisten nya untuk membelikan anak-anak yang mainan

Tok tok tok

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Papa"

Arkan berlari dan memeluk Gara. "Lihat Papa bawa apa" tunjuk Gara kepada mainan yang ia bawa

"Wah mainan"

"Bawa masuk dan bagi sama kakak dan adik mu ok" ucap gara mengelus surai hitam Arkan

"Ok"

"Sudah datang ya, saya boleh titip anak-anak dulu gak? saya ada urusan sebentar di luar" ucap Alya yang datang dari dalam

"Oh boleh ko, kebetulan saya gak terlalu buru buru untuk pulang" ujar Gara

"Syukurlah, kalau begitu saya titip mereka ya"

"Tante Aira kemana Ma" tanya Alfan

"Tante kalian bermalam di rumah calon mertua nya, kalian jangan merepotkan Papa ya, Mama pergi dulu" Alya mengecup pipi anak nya satu persatu

"Assalamualaikum" pamit Alya

"Waalaikumsalam" jawab Gara dan lima 'A'

Alya sudah mengetahui semua nya soal Gara, dari Risa dan juga Rangga. Diana menceritakan semua secara detail dari perjodohan Gara dan Risa hingga sekarang

Sebenarnya Alya tidak memperdulikan hal itu, mau Gara sudah menikah dan mempunyai anak atau pun tidak Alya tidak mempermasalahkan nya

Alya hanya berharap Gara tidak melupakan anak nya lagi karena setelah mereka mengetahui bahwa Gara adalah Ayah mereka, mereka berubah, apalagi Arkan yang sendari dulu merindukan sosok Ayah

Argan menyalakan televisi agar mengurangi suasana canggung antara mereka

"Kamu suka soal bisni?" tanya Gara melihat Argan menonton tentang bisnis bisnis bukan seperti anak lainnya yang menonton kartun

"Ya" jawab Argan singkat

"Papa bisa mengajarkan kamu bisnis kalau kamu mau" kata Gara yang berusaha untuk mencoba lebih dekat lagi oleh Argan. Gara tau kalau anaknya ini masih belum cukup umur untuk belajar bisnis, tapi saat gara sudah SMP Gara sudah mulai terjun ke perusahaan Papa nya

"Tidak perlu" jawab Argan

"Baiklah, kalau kamu berubah pikiran. Kamu bisa menghubungi Papa" ucap Gara seraya mengelus rambut Argan tersenyum kearah nya

Gara mengalihkan pandangan kepada anaknya yang lain

Ia melihat Afkan yang membaca majalah kedokteran

Lalu ia melihat Arkan yang sangat menyukai pesawat, Alfan yang senang bergaya dan Arsan yang suka bermain senjata senjata-senjataan

Ia hanya menyimpulkan bahwa ke-lima anaknya ini akan menjadi orang besar suatu hari nanti

Bersambung.

#like setelah membaca

^^^See u next part 🥰^^^

^^^Mawar Jk^^^