Istriku Bukan Idaman Mamaku

Karena restu tetap tidak ingin bercerita kepada diri nya akhirnya Mirna pun mengalah ,dia menyuruh suami nya itu untuk mandi dulu karena dia ingin menyiapkan makan malam buat mereka

Setelah selesai mandi restu pun duduk kembali di atas tikar hendak menikmati masakan yang sudah di hidangkan oleh istri nya

" Di makan mas jangan di lihatin aja " ujar Mirna karena restu kebanyakan melamun

" I- iya mir " ujar restu gugup

" Aneh ada apa dengan mas restu kenapa sikap nya berubah sekali setelah pulang dari luar kota " ujar Mirna dalam hati

" Mir,Adam sudah makan ?" tanya restu kepada Mirna tentang anak lelaki nya

" Sudah mas ,entah kenapa dari semalam dia rewel banget " ujar Mirna sambil menyuap makanan nya ke dalam mulut

" Uhuk.."

Restu ter batuk-batuk dan tersedak mendengar perkataan Mirna barusan

Lalu Mirna menuangkan air putih ke dalam gelas dan menyerah kan ke restu

" Di minum dulu mas ,pelan pelan aja makan nya jangan terburu-buru " ujar Mirna sambil mengusap belakang tubuh restu

" Iya mir " ujar restu sambil menyudahi makan nya

" Lho kenapa nasi nya tidak di habisi mas ?" tanya Mirna karena restu tidak menghabisi makanan nya

" Mas sudah kenyang dan hendak tidur saja " ujar restu meninggalkan Mirna

" Ada apa dengan suami ku ini kenapa sikap nya agak lain " ujar Mirna di dalam hati sambil memperhatikan restu yang meninggal kan diri nya sendirian

Mirna pun tak mengambil pusing lalu dia membereskan sisa makanan yang ada di hadapannya dan membawanya ke dapur

Setelah itu dia pun menyusul restu untuk tidur karena hari sudah malam

" Ting"

Pesan masuk di handphone milik restu tapi Mirna tidak berani membuka pesan yang baru saja masuk

" Siapa yang malam malam mengirim pesan tidak seperti biasanya ,ah biar saja besok pagi saja aku beri tahu mas restu" ujar Mirna sambil merebahkan tubuhnya di samping restu

\*\*\*

Kicau burung bernyanyi di atas pohon rambutan di dekat rumah Mirna menandakan pagi telah tiba

Matahari mulai malu malu menampakkan sinarnya ,Mirna pun beranjak dari tempat tidur untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anak semata wayangnya

Karena hari ini restu harus berangkat kerja lagi,lalu Mirna pelan pelan membangun kan suaminya itu takut anak lelaki nya itu ikut terbangun juga

" Mas"

" Mas restu bangun sudah pagi " ujar Mirna sambil menggoyang tubuh restu pelan

Tanpa di sangka restu pun menarik tangan Mirna sehingga Mirna jatuh di samping restu

Lalu restu memeluk tubuh istrinya itu sangat kuat sehingga takut untuk terlepas

" Mas" ujar Mirna heran

" Sebentar saja mir " ujar restu tidak melepaskan pelukannya

Mirna semakin heran dengan sikap suami nya itu kepada diri nya

" Mas ini sudah siang nanti kamu terlambat " ujar Mirna mengingatkan suaminya itu

" Dan tadi malam ada pesan masuk ke handphone kamu tapi aku tidak berani membacanya " ujar Mirna lagi

Mendengar perkataan Mirna barusan restu pun melepaskan pelukannya ,dia langsung duduk di tempat tidur dan mengambil handphone nya di atas meja

Benar saja ada pesan masuk tadi malam tapi Mirna tidak membaca pesan masuk itu

Lalu restu membuka pesan itu dan membacanya isi pesan nya sambil melihat wajah Mirna

" Sayang tidur yang nyenyak jangan lupa mimpikan aku "isi pesan di handphone restu

" Mas apa isi pesan nya ?" tanya Mirna penasaran

" i- ini bos berpesan kalau pagi ini di suruh cepat datang karena si bos banyak urusan" ujar restu berbohong

" Oh begitu ,ya sudah mas mandi dulu biar Mirna siapkan teh hangat sebentar" ujar Mirna pergi meninggalkan restu

Restu pun menarik nafas panjang dan menghembuskan nya keluar ketika Mirna pergi keluar dari dalam kamar

Lalu dia menghapus pesan tersebut takut Mirna membaca isi pesan tersebut

Setelah itu restu pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya,dan Mirna pun masuk ke dalam untuk menyiapkan baju kerja restu

Karena rasa penasaran menghantui perasaan Mirna ,Mirna pun membuka pesan yang masuk tadi malam

Karena ketika membaca pesan itu wajah restu sedikit berubah

" Aneh kalau si bos menyuruh cepat datang kenapa pesan nya harus di hapus " ujar Mirna dalam hati sambil meletakkan handphone itu ketempat semula

Karena melihat restu sudah selesai mandi Mirna pun melangkah keluar untuk meletakan sarapan restu di tikar tempat biasa mereka makan

Setelah sarapan restu pun berpamitan untuk menuju ke tempat kerjanya , Mirna mengantarkan restu sampai di depan pintu melepaskan nya sampai hilang dari pandangan

Setelah restu sudah tidak tampak lagi Mirna pun membongkar pakaian kotor restu yang di bawa nya dari luar kota

Dia hendak mencuci pakaian nya itu ,lalu dia memilih milih pakaian kotor restu dan memisahkan dari pakaian yang mudah luntur

" Noda apa ini ?" ujar Mirna sambil melihat kemeja biru restu yang ada noda lipstik di kerah baju nya

Lalu dia mencium bau baju itu parfum nya sangat berbeda dengan parfum yang sering di pakai oleh suaminya itu

" Deg"

Perasaan Mirna mulai tidak enak ketika melihat noda merah dan bau parfum yang berbeda di baju nya restu

"Noda lipstik siapa ini kenapa ada di kerah baju nya mas restu"ujar Mirna di dalam hati sambil melihat noda lipstik itu

" Apa jangan jangan mas restu ada main di belakang diri ku ?ah tapi itu tidak mungkin kalau dia mau pasti dari dulu dia lakukan " ujar Mirna lagi di dalam hati

Lalu Mirna mencoba menepis perasaan berkecamuk di dalam hati nya ,dia tidak ingin karena kecurigaan nya rumah tangga nya menjadi hancur

Nanti pelan pelan dia akan menanyakan masalah ini ke restu setelah dia pulang kerja ,dia tidak ingin mengambil kesimpulan sendiri yang membuat dia rugi sendiri

Setelah itu dia pun ke dapur untuk mencuci pakaian kotor restu

Sedangkan restu sudah sampai di rumah mama nya ,dia sudah memanaskan mesin mobil karena pagi ini mama nya ingin pergi ke toko untuk mengecek pengeluaran di sana

" Restu masuk dulu mama ingin bicara ?" ujar mama nya restu ketika melihat anak nya sudah berada di luar

Perasaan restu mulai tidak enak dia tahu pasti Wilda sudah menceritakan semuanya kepada mama nya

Tanpa banyak bicara restu pun melangkah masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa berhadapan dengan mama nya

" Restu mama sudah tahu semua nya ,kenapa bisa terjadi hal yang memalukan ini ? mama tidak percaya kau bisa melakukan hal itu "ujar mama nya restu sambil menatap wajah anak lelakinya itu

Restu hanya diam dan tertunduk saja dia tidak tahu harus berbicara apa ,dan dia pun pusing memikirkan nya