NovelToon NovelToon
Loud But Loved

Loud But Loved

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Addinia

Alena adalah seorang gadis ceria yang selalu berbicara keras dan mencari cinta di setiap sudut kehidupan. Dia tidak memiliki teman di sekolah karena semua orang menganggapnya berisik. Alena bertekad untuk menemukan cinta sejati, meski sering kali menjadi sasaran cemoohan karena sering terlibat dalam hubungan singkat dengan pacar orang lain.

Kael adalah ketua geng yang dikenal badboy. Tapi siapa sangka pentolan sekolah ini termasuk dari jajaran orang terpintar disekolah. Kael adalah tipe orang yang jarang menunjukkan perasaan, bahkan kepada mereka yang dekat dengannya. Dia selalu berpura-pura tidak peduli dan terlihat tidak tertarik pada masalah orang lain. Namun, dalam hati, Kael sebenarnya sangat melindungi orang yang dia pedulikan, termasuk gadis itu.

Pertemuan tak terduga itu membuatnya penasaran dengan gadis berisik yang hampir dia tabrak itu.

"cewek imut kayak lo, ga cocok marah-marah."

"minggir lo!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Addinia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia kemana?

Suasana masih sepi. Matahari baru saja terbit, cahaya pagi yang lembut menyinari taman. Alena duduk di sebuah bangku kosong, memandang jauh ke depan. Hanya ada suara angin sepoi-sepoi dan burung yang berkicau. Ia membuka catatan kecilnya, memegang pena dengan tangan yang agak gemetar. Wajahnya datar, kosong, seperti terperangkap dalam pikirannya sendiri.

"Kadang.. gue ngerasa hidup itu kayak mesin yang terus gerak nggak ada tujuan jelas. Kenapa harus ada perasaan kayak gini? Ini terlalu hampa, semuanya berjalan gitu aja, tanpa makna. Sedih.. Dan seneng gue.. terlalu datar."

Ia menulisnya di catatan kecilnya.

"Orang-orang berisik itu, adalah gue."

Dia menutup catatannya, menatap kosong ke depan, seolah tak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Angin yang berhembus pelan menyapu rambutnya yang tertata rapi. Suasana pagi yang sunyi terasa semakin berat bagi Alena.

Alena tertawa kecil. "Gue nggak tau gue kenapa."

Alena menatap langit sejenak, melanjutkan perenungannya di taman yang sunyi.

Ini masih pukul 06.15,

"Gue pengen punya temen."

Alena terdiam beberapa detik, lalu suara getaran ponselnya memecah keheningan. Dia mengeluarkan ponsel dari tas, melihat nama papanya di layar. Dengan ragu, dia mengangkat panggilan itu. Suara papanya terdengar di ujung sana.

"Halo, sayang. Selamat pagi."

"Pagi pa."

"Kamu sudah sarapan? sudah siap-siap berangkat sekolah kan?''

"Iya."

"Alena, papa kangen banget sama kamu. Gimana kamu bisa kan ketemu papa? besok atau lusa kamu libur kan."

Alena menatap layar ponselnya dengan wajah datar. Ia menggigit bibir bawahnya, mencoba menahan emosi yang mulai menggelegak. Perlahan, ia menekan tombol mikrofon, mengangguk meskipun tidak ada yang melihatnya.

"Iya pa, bisa."

Dia menutup mata sejenak, merasa perutnya bergejolak. Ada rasa malas dan keputusasaan yang terpendam dalam hatinya. Setiap kali papanya mengajaknya bertemu, entah kenapa rasanya seperti membuka luka yang belum sembuh. Alena tahu, pertemuan ini tidak akan mengubah apapun. Hanya sekedar formalitas, hanya untuk memenuhi kewajiban sebagai orang tua dan anak.

"Papa lega denger nya. Gimana kabar mamamu?"

"Mama sangat baik, pa."

"Bagus kalo begitu.."

"Daddy..," terdengar suara anak kecil di ujung sana.

Rahang Alena mengeras. Matanya bahkan sudah memerah.

"Iya sayang— Alena maaf pap—"

Alena langsung mematikan panggilan itu. Alena menggenggam erat ponselnya, seakan mencoba menahan semua kenangan dan perasaan yang datang begitu saja. Angin pagi yang sejuk seakan tidak mampu meredakan kepedihan yang menggerogoti hatinya.

...----------------...

Suara langkah kaki mulai terdengar lebih ramai. Siswa-siswa mulai berdatangan, beberapa berbicara dengan teman, sementara yang lain terburu-buru menuju kelas. Alena menatap sekilas ke sekitar, merasakan suasana yang semakin hidup. Tanpa berkata apa-apa, dia berdiri perlahan dari bangku taman, merapikan tasnya. Pikirannya masih kacau, namun dia tahu sudah saatnya untuk beranjak.

Langkah kaki Alena terdengar tegas saat dia berjalan menuju pintu belakang sekolah, melewati kerumunan siswa yang semakin padat. Wajahnya tetap datar, meskipun di dalam hatinya perasaan hampa dan kebingungannya belum hilang.

Alena menarik napas panjang sebelum membuka pintu kelasnya. Saat pintu terbuka, suasana kelas yang ramai menyambutnya. Siswa-siswa sudah mulai duduk, beberapa bercakap-cakap, sementara yang lain sibuk menyiapkan buku. Alena melangkah masuk, di kursi, kursi yang selalu untuk dirinya sendiri.

...----------------...

Pelajaran pertama dimulai dengan Bu Merah berdiri di depan papan tulis, menjelaskan materi fisika dengan suara yang jelas dan tegas. Di antara suara penjelasan Bu Merah, Alena duduk diam, matanya mengikuti tulisan di papan, namun pikirannya terbang jauh. Ada sesuatu yang tidak beres, seperti ada ruang kosong dalam pikirannya yang sulit dijelaskan.

Alena secara refleks menoleh ke belakang, mencari sosok yang tak tampak. Ghost Riders duduk di bangku paling belakang, tetapi Kael tidak ada di sana. Hanya Luka, Ronan, Bayu, Ezra, dan Leo yang duduk di sana, berbicara di antara mereka sendiri. Alena merasa sedikit heran, meskipun ia berusaha menahan rasa ingin tahu itu.

"Dia nggak masuk?"

Alena menggelengkan kepala seolah mencoba mengusir pikiran itu. Ia kembali menatap papan tulis, tapi tidak bisa sepenuhnya fokus. Pikirannya teralihkan lagi, meski ia tidak ingin peduli.

"Gaya ini bisa berupa gaya gravitasi, gaya gesek, atau gaya lainnya. Contohnya, ketika kalian menekan meja, kalian memberikan gaya pada meja tersebut. Hukum ini mengatur bagaimana benda-benda merespons gaya yang diberikan. Intinya, tanpa gaya, tidak ada perubahan dalam gerak benda."

Bu Merah menyadari Alena tidak memperhatikan. Dia mengalihkan perhatian Alena dengan suara yang cukup tegas.

"Alena, tolong fokus mengikuti pelajaran. Ini penting untuk ujian nanti. Jangan biarkan pikiran kamu melayang kemana-mana."

Alena terkejut, buru-buru mengalihkan pandangannya ke papan tulis.

"Fokus, Alena. Pikirin pelajaran dulu. Itu lebih penting daripada mikirin hal yang nggak guna."

Bu Merah kembali melanjutkan penjelasannya, dan Alena berusaha menenangkan diri, menulis catatan dengan cepat, berusaha menyelaraskan dirinya dengan materi yang sedang diajarkan. Meski begitu, ada bagian dalam dirinya yang terus bertanya-tanya, kenapa Kael tidak ada di sini hari ini.

...----------------...

Pelajaran selesai dan suara bel berbunyi. Suasana kelas yang tadinya penuh dengan penjelasan Bu Merah kini mulai riuh dengan suara siswa-siswi yang bersiap untuk keluar. Ghost Riders mulai berdiri dari bangku mereka dan mulai bergerak menuju pintu keluar, namun sebelum mereka benar-benar pergi, Kael’s gang berhenti di meja Alena.

"Len. Besok lo mau belajar lagi atau engga?'' Tanya Luka.

"Iya belajar. Lo pada masih bodoh soal cinta."

Mereka tertawa kecil.

Kemana teman lo satu itu. Alena ingin menanyakan itu, tapi rasa gengsinya jauh lebih tinggi dibanding tinggi badan Kael.

"Oke deh, sampai jumpa besok ibu guru cinta."

Mereka berbalik dan mulai melangkah keluar dari kelas.

Alena menggerutu kesal. Sadar Alena, lo ngapain sih! Mau dia kemana pun itu bukan urusanLar

1
Muhammad Rizkan
lanjut thorr
Fatimah Imah
semangat y kkk
Fatimah Imah
ok.q suka m alur cerita anak remaja yg seru dan keren
Addinia Azzahra: terima kasih banyak ya kak 💗✨
total 1 replies
IamEsthe
'sorry' ganti ke font italic atau pakai kata serapan jadi 'sori'
Addinia Azzahra: baik kakkk.. terima kasih yaaa 💗💗
total 1 replies
IamEsthe
Kata 'Menuding' karena bukan awal kalimat jadi 'menuding' dan 'riko' jika dia mengarah pada nama seseorang harusnya diawali huruf kapital. 'Riko'
yanah~
mampir kak 🤗 semangat 💪
Yoona
mampir
🍒⃞⃟🦅♕⃟ Ƙҽƚυα MTᴺᵀ【﷽】
Semangat ya, Jan kayak gua yang malas nulis /Determined/
Addinia Azzahra: hihihi okeeeyyy, kamu juga semangatttt
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅♕⃟ Ƙҽƚυα MTᴺᵀ【﷽】
mampir
Yoona
semangat💞💞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!