NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:680.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5.Berkunjung.

"Bruk!".

Ayunda menjatuhkan tubuhnya kedipan dikamarnya dengan menatap langit langit kamar.

Sudah satu Minggu sejak kejadian dinikahkan paksa dengan pria bernama Iman yang tidak diketahui asal usulnya selain namanya itu pria itu tidak pernah lagi datang menemui Ayunda ditempat kostnya membaut Ayunda mau tidak mau memikirkannya bukan karena uang yang sempat ditinggalkan pria penuh tato dan penampilan layaknya orang jalanan meski wajahnya tampan itu sudah habis.

Bahkan kalau membicarakan uang Ayunda sama sekali belum menggunakannya, bukan karena dia tidak butuh tapi karena dia sudah biasa menerapkan hidup hemat dengan gajihnya sebagai seorang OB yang tidak seberapa jadi dia sangat menghargai jumlah uang segitu yang bisa dipakainya makan untuk 2 minggu.

Jadi karena uang dari gajihnya sendiri masih ada untuk kebutuhannya yang tidak seberapa hidup sendiri dia memilih tetap belum menggunakan uang pemberian Iman yang tidak diketahui asal usulnya itu tapi dia tetap berharap pria itu memberinya uang dari hasil yang benar karena seperti apapun penampilan pria itu sejak dia mengucapkan ijab Qobul dia sudah menjadi suaminya meski hanya siri dan entah sampai kapan Ayunda juga tidak tau dan karena pria itu belum mengatakan apapun atau lebih tepatnya mereka belum pernah bicara layaknya sebagai pasangan bahkan sejak dia pergi pagi itu sampai sekarang tidak ada kabar beritanya sama sekali.

Ayunda sudah hampir terpejam karena lelah setelah tadi kembali harus lembur karena Bu Diah yang menjadi atasannya menyuruh mereka dan untung saja kali ini Widia tidak kabur seperti waktu itu bahkan Wawan yang menjadi teman kerjanya meski dibagian yang berbeda turut membantu mereka membersihkan seluruh lantai 3 yang merupakan area kerjanya.

"Tok .....tok....tok....!".

Ayunda langsung tersadar dan berusaha menajamkan pendengarannya karena mendengar suara pintu diketuk untuk memastikan kalau yang diketuk itu pintu kamar miliknya bukan yang berada disebelahnya.

Karena dia tidak menjawab,ketukan itu terdengar lagi dan kali ini lebih keras dari sebelumnya.

"Tok....tok....!".

"Siapa?!", tanya Ayunda dengan bangkit dari posisinya diranjang dan berjalan menuju pintu yang jaraknya hanya sekitar 3 meter karena kamar kost yang ditempatinya itu memang hanya terdiri satu ruangan yang digunakannya sebagai ruang tidur merangkap ruang lainnya serta sebuah kamar mandi kecil yang berada dalam kamar jadi Ayunda tidak perlu khawatir untuk antri kalau masalah mau mandi atau pun buang air ditempat kosnya dengan penghuni lain yang kebanyakan bekerja seperti dirinya, jadi kalau pagi dan waktu pulang kerja andai mereka harus berbagi kamar mandi pasti dia akan kesulitan karena harus antri.

"Ni gue.Buka pintunya!",perintah Iman dari luar pintu yang membuat Ayunda langsung terdiam.

Lama Ayunda terdiam karena merasa tidak percaya kalau orang yang baru saja dipikirkannya sekarang tiba tiba ada didepan pintunya sampai Iman bicara lagi.

"Lo didalamkan buka pintunya gue mau masuk!",perintah Iman lagi.

"E...i..iya sebentar bang",jawab Ayunda dengan bergegas menuju pintu lalu membukanya.

"Klek!".

"Lama amat sih emang Lo ngapain?",tanya Iman dengan melangkah masuk kedalam kamar Ayunda yang diikuti Ayunda dari belakang.

"Tadi hampir tidur",jawab Ayunda tanpa menutupi karena dia tadi memang benar benar sudah hampir tertidur sebelum Iman mengetuk pintu kamarnya.

Mendengar apa yang dikatakan Ayunda Iman menoleh kearah perempuan yang sudah menjadi istrinya itu dan menelisik penampilannya yang memang terlihat sudah siap untuk tidur dengan piyama longgar yang dikenakannya.

"Udah makan? Ni gue bawa nasi goreng",ucapnya dengan meletakkan bungkusan plastik hitam yang dibawanya kemeja kecil yang ada dikamar itu.

"Tadi udah makan bareng Wawan sama Wiwid sebelum pulang kerja",terang Ayunda yang membuat Iman langsung menoleh kearah Ayunda.

"Wawan? Siapa?",tanya Iman reflek.

"E....temanku ditempat kerja",terang Ayunda yang ditanggapi diam oleh Iman.

"Gue lapar mau makan mana piring sama sendok Lo",ucapnya yang langsung membuat Ayunda mengambilkan apa yang diminta pria itu lalu membantunya membukakan bungkusan nasinya.

"Abang baru pulang kerja?",tanya Ayunda dengan menelisik penampilan Iman yang saat itu memakai atasan kaos dilapis kemeja panjang yang digulungnya sebagian serta jeans belel seperti sebelumnya hanya bedanya sekarang yang dipakainya terlihat bersih berbeda dari pertemuan awal mereka.

"Sudah sempat mandi dibengkel tadi sebelum kesini", terangnya dengan menyuap nasi goreng dipiring yang sudah dibukakan Ayunda barusan.

"Jadi Abang kerja dibengkel?",tanya Ayunda dengan suara terdengar lega yang langsung membuat Iman menatapnya sambil mengunyah makanannya.

"Iya baru mulai",terangnya.

"Ooo....syukurlah",ucap Ayunda.

"Kenapa?",tanya Iman yang dijawab gelengan oleh Ayunda.

"Takut gue kasih uang haram Lo?",tanya Iman yang lagi lagi dijawab gelengan oleh Ayunda.

"Nggak juga cuma kan aku jadi merasa tenang karena Abang ternyata nggak kerja berbahaya".

"Memangnya Lo khawatir sama gue?",tanya Iman dengan meletakkan piringnya karena nasi goreng yang dimakannya sudah habis.

"Ya iyalah bang aku tu nggak suka tau orang kerja dengan menentang bahaya sudah hasilnya nggak seberapa tapi resikonya besar bahkan bisa sampai kehilangan nyawa".

Iman hanya diam tidak menanggapi apa yang diucapkan Ayunda tapi lebih memilih mengambil bantal dari tempat tidur perempuan itu untuk merebahkan tubuhnya yang terasa lelah setelah selama seharian ini harus menghadapi banyak masalah didaerah kekuasaannya dan juga harus mengurus bengkel kendaraan yang sedang dirintisnya sejak beberapa bulan yang lalu.

"Abang mau tidur disini malam ini?",tanya Ayunda karena melihat Iman merebahkan tubuhnya meski dilantai kamarnya.

"Hemmm, Lo keberatan?",tanya Iman dengan tetap menutup matanya saat bicara.

"Nggak sih tapi emang nggak ada yang cari Abang kalau Abang tidur disini?",tanya Ayunda yang reflek membuat Iman membuka matanya.

"Maksud Lo?".

"E ...begini Sebenarnya aku tu nggak tau apa apa tentang Abang terutama status Abang karena malam itukan kita dipaksa menikah karena dikira telah melakukan hal yang tidak senonoh sama mereka padahal kita berdua tidak saling kenal bahkan aku juga nggak tau dari mana Abang tau namaku serta alamatku?".

"Kan diKtp Lo ada nama sama alamatnya".

"Jadi Abang tau nama aku dari situ?!",tanya Ayunda baru sadar kalau malam itu dia meninggalkan tas tangannya begitu saja saat dibawa oleh Bu Kades untuk ditenangkan.

"Iya.Buat menulis surat pernyataan dan keterangan kalau kita berdua sudah menikah".

"Oh...".

"Kok Oh...?".

"Karena akhirnya aku mengerti".

"Lalu mau tanya apa lagi?Statusku?".

"Hah...maksud Abang?".

"Kan Lo tadi tanya emang nggak ada yang nunggu aku dirumah?".

"Oh....itu...ya.... iya emang nggak ada?".

"Tenang aja nggak ada, gue masih singgle kok jadi Lo nggak usah mikirin status gue lagi seterusnya".

"Oh....".

Lagi lagi Ayunda menjawab ucapan Iman dengan kembali ber Oh membuat Iman jadi merasa gemas pada perempuan bertubuh mungil dengan kulit kuning Langsat dan pupil mata besar serta rambut ikal sebatas bahu yang menurut Iman membuat Ayunda terlihat seperti boneka hidup.

.

1
then_must_nanang
Bayu, dosen bocor alus....
then_must_nanang
pokoknya kudu happy ending Thor....
tq
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!