Chen Miao Miao, gadis kaya yang hilang sejak kecil, ditemukan kembali oleh keluarganya di usia 17 tahun. Namun, kebahagiaannya hancur karena kelicikan Chen Xiao Wan, anak angkat yang merebut kepercayaan keluarga.
Dalam kecelakaan tragis, orang tua Miao Miao memilih menolong Xiao Wan terlebih dahulu, karena kelicikannya. ketika kedua orang tuanya kembali untuk menolong Miao Maio, mobil tersebut tiba-tiba meledak.
Mama dan Papa nya meninggal karena kesedihan nya, ketiga kakak nya tewas dengan tragis dan Xiao Wan menikmati harta keluarga mereka.
Takdir membawa Miao Maio kesempatan kedua ketika Papa dan Mama nya menjemputnya dari panti asuhan, membawa ingatan masa depan kematian keluarga nya.
Tanpa sepengetahuan Miao Miao, keluarga dan jodohnya kini dapat mendengar kata hatinya. Dengan kesempatan ini, bisakah ia melindungi keluarganya dan membalas dendam pada Xiao Wan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan
Mama Fang mulai bercerita dengan antusias, wajahnya penuh semangat, "Oh ya, Pa, kamu tahu kalau aku membawa Miao Miao dan Xiao Yan ke mall?"
Papa Chen yang mendengarnya hanya mengangguk, "Iya, aku tahu."
Mama Fang melanjutkan, sedikit menghela napas, "Saat di mall ada beberapa kejadian yang bikin mama lelah, kesal, dan marah."
Papa Chen menatapnya dengan penasaran, "Memangnya kenapa, Ma?"
Mama Fang menjelaskan dengan nada sedikit kecewa, "Kamu tahu Pa, Miao Miao berkata dalam hati kalau Xiao Yan itu akan merusak beberapa baju yang dibawa oleh Xiao Yan yang diminta untuk dicoba. Namun Miao Miao tidak mengambil tindakan apa-apa, cuma berkata dalam hatinya."
Papa Chen mengerutkan kening, tampak bingung, "Terus?"
Mama Fang melanjutkan ceritanya, "Setelah mama mendengar ucapan Miao Miao dalam hati, mama langsung memeriksa baju-baju itu. Dan apa yang terjadi? Semua baju itu robek semua! Bahkan mama sempat tuduh-tuduhan dengan pegawai toko karena mereka pasti berpikir itu adalah kesalahan toko. Akhirnya, mama harus membayar semua kerusakan itu."
Papa Chen yang mendengarnya sangat terkejut, "Kamu serius? Tidak mungkin Xiao Yan sengaja merusak baju-baju itu, kan?"
Mama Fang mengangguk perlahan, "Aku juga awalnya tidak percaya, Pa. Tapi setelah Miao Miao berkata begitu, semuanya terjadi persis seperti yang dia katakan. Aku bahkan hampir tidak bisa mengendalikan diri dan sempat merasa marah kepada pegawai toko."
Papa Chen memejamkan mata sejenak, tampak berpikir keras, "Jadi, Miao Miao tahu apa yang akan terjadi sebelumnya?"
Mama Fang mengangguk pelan, "Sepertinya begitu, Pa. Itu bukan kebetulan."
Mama Fang melanjutkan ceritanya dengan suara pelan, namun jelas, "Terus, di toko tas juga ada kejadian lagi."
Papa Chen yang semakin penasaran bertanya, "Keadaan apa lagi, Ma?"
Mama Fang sedikit terdiam, seperti mengenang kejadian itu, lalu menjawab, "Miao Miao berkata dalam hati, kalau salah satu tas yang kita lihat akan dirusak oleh Xiao Yan dan tas itu akan diambil oleh Miao Miao."
Papa Chen terdiam sejenak, lalu bertanya, "Terus bagaimana, Ma?"
Mama Fang melanjutkan, "Tak butuh waktu lama, mama langsung mengecek tas itu. Ternyata ada goresan yang jelas di bagian sisi tasnya. Astaga, Pa, mama hampir tidak percaya. Anak yang kita asuh, yang selalu kita anggap baik, bisa berbuat seperti itu."
Papa Chen mendengar dengan serius, lalu bertanya dengan nada penuh perhatian, "Apakah serigala putih yang dimaksud putri kita adalah Xiao Yan, Ma?"
Mama Fang mengangguk pelan, wajahnya penuh kebingungan dan kekhawatiran, "Sepertinya begitu, Pa. Aku juga mulai merasa takut, ada sesuatu yang lebih besar yang sedang terjadi dengan keluarga kita."
Papa Chen merenung sejenak, "Coba kau ingat-ingat lagi, Ma. Miao Miao berkata dalam hati tentang apa saja? Mungkin ada petunjuk lain yang bisa kita lihat."
Mama Fang mulai berpikir kembali, mencoba mengingat setiap detail yang mungkin terlupakan, "Mungkin ada beberapa hal lagi yang dia katakan, tetapi aku tidak begitu memperhatikannya dulu. nanti kita bicarakan lagi jika mama sudah ingat."
Papa Chen mengangguk, seolah paham dengan kekhawatiran istrinya. Mereka berdua saling memandang, sadar bahwa Miao Miao mungkin memiliki pengetahuan yang lebih dari yang mereka kira.
Papa Chen berkata dengan suara serius dan penuh kehati-hatian, "Kalau begitu, mari kita hati-hati terhadap Xiao Yan. Kita juga memungutnya dulu, kan tidak jelas latar belakangnya. Kita bahkan tidak tahu siapa sebenarnya dia. Kemungkinan apa yang ia tunjukkan di depan kita hanya kebohongan, Ma."
Mama Fang mengangguk setuju, wajahnya penuh kecemasan. "Benar, Pa. Kita memang sudah menerima dia sebagai bagian dari keluarga, tetapi ada banyak hal yang kita tidak ketahui tentang masa lalunya. Apa yang dia tunjukkan kepada kita bisa jadi hanya topeng belaka."
Papa Chen menarik napas panjang, berpikir dengan dalam. "Kita harus lebih waspada dan jangan mudah percaya begitu saja. Kalau Miao Miao bisa merasakan apa yang akan terjadi, mungkin dia juga tahu lebih banyak tentang Xiao Yan dari yang kita kira."
Mama Fang menggenggam tangan suaminya, matanya penuh tekad. "Kita harus melindungi Miao Miao dan memastikan dia tidak terluka. Jika ada bahaya yang mengancamnya, kita harus siap untuk melindunginya, apa pun yang terjadi."
Papa Chen mengangguk mantap. "Tentu, Ma. Kita akan melindunginya, dan kita akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Xiao Yan. Kita tidak akan membiarkan kebohongan menguasai kita."
Setelah perbincangan panjang yang penuh kecemasan, Papa Chen dan Mama Fang akhirnya sepakat. Mereka memutuskan untuk lebih memanjakan putri kandung mereka, Miao Miao, dan tidak akan terlalu banyak membela anak angkat mereka, Xiao Yan. Keputusan ini diambil setelah mereka mulai merasakan adanya tanda-tanda yang mencurigakan pada perilaku Xiao Yan, serta melihat betapa berbeda perlakuan Miao Miao terhadap keluarga mereka dibandingkan dengan sikap Xiao Yan yang lebih sulit dipahami.
Papa Chen menatap istrinya dengan tekad yang baru. "Kita akan lebih fokus pada Miao Miao, memberikan yang terbaik untuknya. Dia adalah darah daging kita, dan kita harus melindunginya dari semua bahaya, termasuk dari pengaruh buruk yang mungkin datang dari Xiao Yan."
Mama Fang mengangguk setuju, senyum penuh kasih sayang terlukis di wajahnya. "Miao Miao sudah melalui banyak hal sulit dalam hidupnya, dan kita tidak akan membiarkannya merasakan luka lagi. Kita akan pastikan dia merasa dicintai dan dilindungi. Sementara Xiao Yan, kita harus lebih hati-hati."
Mereka berdua sepakat untuk tidak terlalu memperhatikan atau membela Xiao Yan dalam masalah apa pun, karena mereka mulai merasa bahwa mungkin ada sisi gelap yang tersembunyi di balik sikap manisnya yang selama ini ditunjukkan. Mereka lebih memilih untuk memberi perhatian penuh kepada Miao Miao, memastikan bahwa putri mereka tetap merasa dihargai dan dilindungi dalam keluarga ini.
Dengan keyakinan baru, mereka memutuskan untuk lebih terbuka dengan Miao Miao, memberi dukungan yang lebih besar, dan memastikan bahwa segala keputusan yang mereka buat adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan Miao Miao ke depannya.