Jasmine yang di jual oleh Ibu Tiri nya kepada Madam Grace sang Mucikari, berusaha melarikan diri, dia tidak menyangka hidupnya menjadi luar biasa saat dia berhasil pergi dan menjadi pengemis di jalanan.
Namun, satu bulan berlalu Jasmine sudah tidak tahan lagi hidup dalam pelariannya, di kejar-kejar dan di buru, ia selalu di rundung ketakutan akan tertangkap oleh Madam Grace dan Van Elrond, saat berada di hutan Jasmine menemukan jalan rahasia yang menuju suatu tempat dan ternyata jalan itu membawanya ke sebuah mansion mewah bak kastil besar seperti Istana.
Jasmine menyelinap masuk ke dalam kamar lalu ia mandi dengan di penuhi busa yang sangat banyak, melihat pakaian indah dan mewah Jasmine pun memakai nya dan pada saat yang bersamaan kepala pelayan masuk.
Jasmine terkejut, ia takut dirinya akan di penjara karena menyusup masuk ke dalam mansion.
Namun, kepala pelayan itu justru memanggilnya "Nyonya" dan menundukkan kepala.
Apa yang sebenarnya terjadi di dalam mansion itu? Kenapa Jasmine mendadak menjadi Nyonya di mansion mewah yang sangat besar tersebut?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Newbee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 34
Aland sudah duduk di kursinya sedang Harvest setia berdiri di belakang Tuannya yang akan berhadapan dengan setidaknya 10 pejabat bangsawan dan 10 dewan kebangsawanan.
Meja panjang yang terbuat dari kaca dan memiliki kayu berplitur mahal terbentang di hadapan Aland, kursi-kursi itu di isi oleh para pejabat kebangsawanan untuk melakukan persidangan.
Terlihat Grace juga sudah duduk di sana berhadapan dengan Aland, meskipun di pisahkan dengan jarak meja yang jauh.
“Kita akan mulai persidangannya.”
Aland sudah memiliki perasaan tidak baik, karena dari segi dokumen kebangsawan Aland sudah kalah telak.
Salah satu ketua dewan kebangsawanan yang sudah paruh baya dan seluruh rambutnya sudah berubah menjadi putih dengan kulit terlihat keriput pun berdiri membuka persidangan.
“Tuan Aland Walton Clayton, marga Clayton adalah bangsawan yang paling memiliki kedudukan tinggi. Sebelum kita masuk ke persidangan saya akan memberikan kesempatan bagi anda untuk mengakui kesalahan anda atau anda akan melakukan pembelaan diri.”
“Aku tidak tahu gugatan apa yang di layangkan padaku, tapi aku akan membela diri, aku tidak pernah melakukan kesalahan.” Kata Aland.
“Kami telah mengirimkan surat atas nama pengadilan kebangsawan pada anda, tentang kasus pemalsuan surat dokumen pernikahan atas nama Jasmine Kaylee, yang seharusnya tidak bisa anda nikahi, karena Jasmine Kaylee adalah pelacurr bersertifikat milik Tuan Elrond.”
Kemudian Madam Grace menyerahkan beberapa dokumen pada para pejabat kebangsawanan dengan gemetar, selama ini tidak ada yang ia takuti kecuali Elrond, namun ketika Madam Grace berhadapan dengan Aland, hanya dengan melihat kedua mata Aland yang tenang dan memandangnya dingin seperti belati, Madam Grace langsung tahu, pria di hadapannya ini tidak akan mudah di lawan.
Aland memberikan kode pada Harvest, kemudian Harvest mengeluarkan dokumen yang ia bawa.
“Nona Jasmine terdaftar sebagai bangsawan, tapi karena ayahnya bangkrut, nama Marga Kaylee hampir tidak di ingat oleh siapapun.”
Semua para pejabat kebangsawan saling bertukar pandang kemudian mereka membuka buku-buku tebal di hadapan mereka yang mencatat nama-nama marga bangsawan, dan beberapa pejabat bangsawan yang masih muda memeriksa melalui laptop mereka.
“Akhirnya mereka menemukan nama Marga Kaylee.”
“Dulu sebelum bangkrut, nama Gaston Kaylee sangat terkenal, karena bisnisnya yang besar dan tersebar di berbagai kota-kota besar, perusahaan Kaylee adalah perusahaan di bidang kosmetik dan juga sabun mandi serta shampoo dan masih banyak lagi. Setelah bangkrut, Marga Kaylee hampir tidak pernah di ingat oleh siapapun. Sayangnya, kehidupan Nona Jasmine tidak mulus, dia di jual oleh Ibu tirinya, dan kemudian di paksa untuk menjadi pelacurr oleh Madam Grace tanpa persetujuan Nona Jasmine.”
“Benarkah itu?! Anda memaksa seorang bangsawan menjadi pelacur? Jika itu benar, maka anda akan di hukum.” Ketua Dewan Kebangsawaan langsung bertindak.
“Ti… Tidak benar… Jasmine sendiri yang memintanya, dia sudah tak ingin hidup, jadi dia rela menjalani hidup apa saja asal tidak bersama ibu tirinya.” Kata Madam Grace.
Aland langsung melihat dengan dingin seperti belati pada Madam Grace, seketika Madam Grace menundukkan wajah dan pandangannya.
“Apa buktinya jika Jasmine sendiri yang ingin menginginkan menjadi pelacurr?”
Madam Grace kemudian mengambil beberapa dokumen lainnya, itu adalah pernyataan bahwa dia akan melepaskan status kebangsawanannya dan akan menjadi pelacurr, di sana telah di cap stampel atas nama Jasmine Kaylee.
Di negara itu, setiap bangsawan memiliki stempel marga dan stempel nama pribadi sendiri, mereka tidak perlu menandatangi surat, namun berbeda untuk rakyat biasa tanpa gelar bangsawan, mereka tidak akan memiliki stempel nama, dan hanya bangsawan lah yang boleh memilikinya. Itu semua di terapkan karena ingin membuat batasan dan perbedaan antara bangsawan dan rakyat biasa.
Aland dan Harvest tak menduga, jika Madam Grace merencanakan serangan dengan menggunakan stempel milik Jasmine.
“Nyonya Jasmine kehilangan stempelnya, yang mulia dewan terhormat.” Kata Harvest kemudian.
Semua pejabat saling pandang dan berbisik.
Aland langsung melarang Harvest berbicara, karena bangsawan yang kehilangan stempelnya sendiri tanpa mengurusnya di pemerintahan berarti dia sudah menyerah dalam kehidupannya sebagai bangsawan, Harvest yang cukup gugup, membuatnya tidak sempat berpikir jernih.
Harvest benar-benar tidak menyangka, dia sudah salah langkah sejauh ini. Seharusnya dia memikirkannya lebih dulu, ini semua karena Jasmine masih perawan dan Elrond mengetahuinya. Apalagi Jasmine begitu cantik dan pria manapun pasti akan langsung terpikat olehnya.
Para dewan kebangsawanan kemudian berunding dan langsung memberikan keputusan.
“Jasmine Kaylee akan tetap menjadi pelacurr, dan akan di serahkan pada Tuan Van Elrond sebagai Tuan pemiliknya.” kata Ketua Dewan.
Aland terdiam dan menutup kedua matanya, ia berpikir langkah apa yang harus ia perbuat sekarang untuk memecahkan masalah ini.
Saat ia sedang berpikir, ingatan tentang Jasmine menggerogoti hatinya, padahal dia sudah berjanji akan membunuhnya setelah Jasmine sembuh dari lebam-lebamnya.
“Jika Tuan Aland bisa membuktikan bahwa Jasmine Kaylee tidak menyerah pada status kebangsawanannya dan tidak memilih sendiri ingin menjadi pelacurr di pengadilan, dan pengadilan menyetujuinya, maka Tuan Aland boleh mengambil kembali istri anda. Sedangkan Madam Grace akan di berikan hukuman.”
Setelah pernyataan itu, ketua Dewan Kebangsawanan pun pergi meninggalkan ruangan besar tersebut di ikuti oleh para pejabat lainnya.
Madam Grace juga pergi dengan mengendap-endap ia takut Aland akan membunuhnya jika ia ketahuan pergi.
Aland pun berdiri dan kemudian melangkah kan kakinya dengan langkah panjang.
“Tuan…” Harvest mengejarnya dan ia tidak tahu apa yang akan tuannya lakukan.
“Kita kembali ke mansion dulu, aku harus gunakan kesempatan ini, sebelum Elrond menjemputnya. Kita harus tiba di mansion lebih cepat. Waktu kita tidak banyak sampai Elrond mengetahui hasil persidangannya.” Kata Aland bergegas.
“Baik tuan.” Harvest tidak tahu apa yang akan Aland lakukan namun dengan cepat Harvest menyalakan mobilnya dan melajukannya.
Sesampainya di mansion, Aland melangkahkan kakinya lebar, hingga terlihat seperti setengah berlari, pria itu langsung melepaskan jasnya dan mengendurkan dasinya.
“Apapun yang terjadi… Jangan ada yang mengangguku!” Perintah Aland.
“Baik Tuan.”
Semua pelayan dan pengawal termasuk Harvest melihat kemarahan di wajah Aland, sedang Barnett yang baru tiba mendekat pada Harvest.
“Apa yang membuat Tuan Aland semarah itu?” Tanya Barnett.
Harvest diam saja, ia juga menyadari wajah tuannya yang sangat marah, bahkan saat Moey mencampakkan dirinya, Tuannya tidak pernah menunjukkan sikap dan ekspresi seperti itu.
Di lain sisi, Aland yang membuka kamar utama dengan kasar, mengedarkan pendangannya, namun ia tidak menemukan Jasmine.
Aland pun menutup pintu dan menguncinnya. Pria itu melemparkan Jasnya dan melepaskan dasinya, kemudian membuka kancing kemejanya dan membuang bajunya sembarangan, lalu ia mencari Jasmine di kamar mandi.
Saat pintu nya di buka, Jasmine yang sedang melilitkan handuk di tubuhnya sontak terkejut melihat Aland masuk dengan bertelanjang dada.
Gadis itu mencengkram handuk yang setengah melilitnya dan berjalan mundur dengan perlahan.
Jasmine melihat wajah yang tidak menyenangkan pada Aland, ia nampak di penuhi oleh amarah.
Jasmine seolah tahu apa yang akan Aland lakukan padanya.
Pria itu berjalan mendekati Jasmine, dan jasmine pun melirik ke arah lain, dengan cepat ia hendak melarikan diri dan berlari, namun dengan cepat pula Aland menangkap tubuh mungil Jasmine dan langsung menyungginya di atas bahunya.
Aland pun menggendong Jasmine di atas bahunya dan membawanya, pria itu melemparkan Jasmine di atas ranjang, dan Aland menaiki ranjang dengan tatapan buas serta marah.
Jasmine mencoba mengambil apapun untuk menutupi tubuhnya, ia panik, dan berusaha mundur, ia juga mulai menangis, melihat Aland yang biasanya tidak pernah menampakkan wajah mengerikan, tapi kini ia seperti akan di makan dan di bantai habis oleh Aland.
Bersambung\~