NovelToon NovelToon
SANG PEBINOR

SANG PEBINOR

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:614.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

Tak semua perjodohan membawa kebahagiaan, hal ini terjadi pada Melisa Prameswari dan Dion Mahessa.


Keduanya menikah atas kesepakatan antara keluarga. Namun, setelah bertahun-tahun membina rumah tangga, tak ada kebahagiaan sama sekali.


Hingga satu hari, Dion dan Melisa pindah ke rumah baru dan saat itulah Melisa seolah menjadi sosok berbeda setelah bertemu dengan seorang pemuda bernama Arvino Sanjaya.


Puncaknya, saat Dion dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan perselingkuhan istri dan tetangga nya itu.


Bagaimanakah nasib pernikahan Dion dan Melisa? Apakah akan berakhir atau sebaliknya, ataukah Melisa malah memilih Arvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 - SANG PEBINOR

"Jadi ngeronda kagak?" Tanya Dion pada Arvin, setelah kedua nya selesai makan malam, di lanjut dengan ngopi bareng di teras rumah.

"Jadi, bang. Tapi paling nyampe jam sebelas malam, gak biasa begadang." 

"Ohh, yaudah berangkat sekarang?" Tanya Dion dengan antusias.

"Boleh, bang." Jawab Arvin sambil tersenyum kecil. 

"Mel, aku sama Arvin mau ngeronda dulu di pos ronda yang di ujung sana."

"Lho, Mas. Aku sendirian dong, takut." 

"Halah pake takut segala, takut apa sih? Udah, gak usah rewel. Gak usah nungguin aku pulang, tidur duluan aja." Ucap Dion ketus, membuat Melisa hanya bisa menurut. Dia mengambil gelas bekas kopi dan membawa nya ke dalam. Arvin melirik sekilas raut sendu yang di tunjukkan oleh wanita cantik itu. 

'Punya dosa apa kamu di masa lalu, Mbak? Punya laki kok kayak penjajah.' Batin Arvin.

Kedua pria berbeda status itu pun pergi meninggalkan rumah, sepanjang jalan Dion terus saja mengeluh tentang penampilan istrinya.

"Pusing aku tuh, Vin. Punya istri gak bisa jaga badan, belum juga hamil badan nya udah gitu." 

"Gitu gimana, bang?" Tanya Arvin, mana dia tau kan apa yang di maksud oleh pria di samping nya ini.

"Ya pokoknya gitu deh, mana gak bisa dandan. Gak bisa manjain suami, liat wajah nya bikin kesel terus bawaan nya." 

"Padahal uang aku kasih, 500 ribu sebulan. Apa gak mampu beli skincare atau make up kayak cewek-cewek di luar sana gitu? Ini mah, suami pulang bukan nya bau parfum malah bau minyak angin."

Arvin tersenyum mengejek, lima ratus ribu sebulan? Cihh, uang segitu mana cukup. Di jaman yang serba mahal ini, uang segitu gak ada apa-apanya. Dia gak tau aja berapa total kebutuhan rumah selama sebulan.

"Hey, bengong mulu."

"Aku gak bisa komentar apa-apa sih soalnya belum pengalaman, Bang." Ucap Arvin sambil tersenyum sinis. 

"Ya mau ada pengalaman kek gimana sih, jomblo gitu. Nikah dong, biar tau rumitnya punya bini." 

"Nanti kalau sudah ada jodoh nya, pasti aku nikah kok bang."

Obrolan mereka pun terhenti saat keduanya sampai di pos ronda, disana ada beberapa bapak-bapak yang sedang menonton sepak bola.

"Selamat malam, pak." Sapa Dion dengan ramah, sikap nya berbanding 180 derajat pada orang lain, berbeda jika pada istrinya. Nada suara nya selalu tinggi dan ketus, juga sinis. 

"Wahh Pak Dion, tetangga baru ngikut ronda." Celetuk Maman, dia ketua RT di desa ini.

"Iya pak, biar sekalian ngakrabin diri sama masyarakat yang lain." Jawab Dion sambil tersenyum.

"Iya, syukurlah. Sebagai warga baru memang harus aktif bersosialisasi, pak. Mari duduk disini." Ajak Maman lagi. Dion pun mengangguk dan duduk di samping pak RT itu. 

Sedangkan Arvin sudah bergabung bersama yang lain nya untuk bermain kartu, yang kalah akan di coret oleh terigu.

"Haha, kamu kalah Vin." Ucap teman-teman nya, membuat wajah Arvin penuh dengan coretan tepung, cemong-cemong berhadiah.

"Anjir, bukan nya di pakein bedak malah terigu gini." Gerutu Arvin sambil tertawa. Suasana di pos ronda itu terasa sangat ramai dengan gelak tawa yang memecah keheningan malam. 

Hingga waktu pun menunjukkan pukul sebelas malam, seperti biasa Arvin akan pulang di jam segitu untuk beristirahat karena harus bekerja esok hari.

"Aku pulang duluan ya, bapak-bapak.." 

"Hati-hati di jalan nya, Nak Arvin." Peringat pak Maman. Arvin mengiyakan, lalu pulang menembus gelap nya malam hanya dengan berbekal senter dari ponsel miliknya. 

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya Arvin sampai di rumah kontrakan nya. Dia merogoh kunci dari saku belakang nya, namun dia melihat rumah di samping nya, yaitu rumah Dion dan Melisa, lampu nya masih menyala dengan terang. Padahal yang lain nya sudah gelap.

Jiwa penasaran Arvin kembali meronta, dia membiarkan kunci rumah nya menggantung, pemuda itu celingukan memantau situasi. Khawatir nya kalau ada warga yang menciduk nya sedang mengintip jendela kamar pasangan suami istri. 

Dengan perlahan, Arvin memanjat tembok pemisah antara rumah nya dan rumah kontrakan Dion dengan hati-hati, sebisa mungkin tanpa menimbulkan suara sekecil apapun agar Melisa tidak curiga. 

Arvin menyembulkan kepala nya, dia melotot saat melihat ternyata Melisa memang belum tidur. Dia terlihat sedang duduk bersandar di tembok kamar nya, sambil melihat ponsel dengan serius. 

Kening Arvin mengernyit, apa yang Melisa tonton hingga dia terlihat sangat fokus? Entahlah. 

Tatapan mata Arvin berubah nakal saat melihat kalau Melisa hanya mengenakan daster tipis yang sedikit menerawang, membuat bentuk tubuh nya terlihat sempurna. Tiba-tiba saja, tanpa di komando junior nya bangkit.

'Astaga, dek. Kamu tahu aja kalau ada barang bagus, gak perlu di suruh langsung bangun.' Batin Arvin. 

Arvin kembali fokus menatap pemandangan indah di depan nya, sepertinya Melisa tak mengenakan batok kelapa, hingga membuat putting miliknya menyembul dari balik daster. 

Pemuda itu kesulitan menelan ludah nya sendiri, jarang-jarang dia bisa melihat pemandangan seindah ini. Beruntung sekali, dirinya bisa bertetangga dengan Melisa. 

"Aasshhh.." Wanita itu meremaas buah kenyal nya sendiri, membuat Arvin yakin kalau yang sedang Melisa tonton adalah film dewasa. 

Tangan lentik nya mulai merayap ke bawah sana, dia terlihat menyelipkan nya ke dalam sana. Wanita itu merem melek, sesekali mendesaah kecil terlihat sangat menikmati permainan nya sendiri.

'Melisa punya suami, tapi dia seperti wanita yang kurang belaian. Kemungkinan nya mungkin hanya satu, karena dia tak puas dengan permainan suami nya.' 

Melihat pemandangan itu, membuat hasraat nya melambung, Arvin menurunkan resleting celana nya, lalu mengeluarkan junior miliknya yang sudah berdiri tegak. Lalu memainkan tangan nya, gila memang tapi inilah fakta nya kalau Arvin memang gampang terpancing nafssu.

"Aaahhh.." Melisa mendesaah panjang, sepertinya dia berhasil mendapatkan pelepasan nya. Nafas nya tersengal, membuat dada nya naik turun menstabilkan nafas nya.

Sedangkan Arvin masih berusaha mengejar pelepasan juga, namun sialnya ada kucing yang melompat dari genting hingga membuat nya terkejut setengah mati.

"Anjirr.." Pekik Arvin, seketika dia langsung menutup mulutnya dengan sebelah tangan.

"Siapa disana?" Melisa bangkit dari duduknya, lalu membuka tirai jendela yang sedikit transparan itu lalu melihat keluar. Untung saja Arvin sudah berhasil masuk ke dalam rumah, jadi Melisa tak sempat melihat dirinya. Untuk saat ini, dia akan karena gak ketahuan. 

Tapi, apakah itu akan membuat Arvin kapok untuk mengintip istri tetangga nya? Seperti nya tidak, mengingat kalau Arvin itu tipikal pria yang rasa penasaran nya sangat tinggi. Ada kesempatan sedikit saja, pasti Arvin akan memanfaatkan nya sebaik mungkin.

Setelah memastikan tidak ada orang, Melisa pun kembali menutup jendela juga menutup gordeng nya, lalu mematikan lampu dan tidur. 

"Untung aja gak ketahuan, gara-gara kucing sialan gue gagal muncraat!" Gerutu Arvin sambil mengusap junior nya yang sudah lemas tak berdaya.

......

🌻🌻🌻🌻

1
Nur Aidi Athi
Kecewa
Nur Aidi Athi
Buruk
Norleha Arsad
malas baca perempuan curang sama lelaki lain
Nining Chili
👍👍
Rini Haryati
bagus
Aya'Na Soraya
Jeleeeeek
siapa aku: Waduuh... org baru mampir 😅
total 1 replies
Umiati Ati
rebut aja Vin....,buat Melisa bahagia
Umiati Ati
hahaha muka pas-pasan senjata mungil ,suka kdrt lagi .... hadeeh
Nimas Kartika Sari
Luar biasa
Crystal
Bisa2nya celana dalam ketinggalan. Berarti Dion pulang ga pake CD dong😂
Crystal
Ga ngaruh kali Thor, lubang pipis beda sm lubang yg dimasukkin Arvin
Crystal
Lahhh Melisa juga bekas orang loh, Vin. Ya meskipun bekas suaminya sendiri.
Crystal
Astaga mungil, biasanya kan keras besar panjang. Ngakak, Thor😂😂
Fhebrie
di tunggu season duanya
Istrinya Jungkook🌻: season keduanya sudah launching ya dengan judul Ayunda, Istri Rahasia Presdir☺️
total 1 replies
Fhebrie
nangis terharu aku Thor seneng lihat arvin baik sama papahnya
Fhebrie
akhirnya tak kirain papa daren cm pura pura baik ga taunya tulus juga
Fhebrie
iy Thor bener karna sebelumnya masih menunjukan seorang Muslim tp di pernikahan kayak non muslim
Fhebrie
dulu istrinya daren kan juga orang biasa
Fhebrie
makin kesini alurnya dr cara nikahnya ini aturan non islam ya Thor... dr bab sebelumnya kan pernah menyebutkan KUA juga klo ga salah
Fhebrie
nah gitu dong pak daren... anak cm satu otomatis mentingin kebahagiaan anaklah.. harta juga sdh banyak mau apa lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!