Kayla selalu gagal dalam membina hubungan dengan pria. Ia selalu saja di tinggal menikah.
Sebenarnya Kayla menerima takdir jika ia di tinggalkan kekasihnya menikah dengan orang lain, tapi ia tidak terima jika di tuduhkan menjadi penghalang mantan kekasihnya memiliki keturunan dengan istrinya.
Mampukah Kayla melawan tudingan itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
Merasa pendapat Gerrard benar, Kayla menuruti Gerrard dan akhirnya memberitahu alamat kostannya.
Mereka sampai di depan gerbang kostan Kayla.
" Terima kasih pak sudah meluangkan waktu mengantar saya. " ucap Kayla saat akan turun.
" Hmm..sama-sama. " ujar Gerrard.
Kayla pun membuka pintu dan turun. Saat Kayla akan berlalu, Gerrard tiba-tiba membuka kaca jendela mobilnya.
" Kayla. "
" Iya pak. Apa ada yang tertinggal? "
" Ah..tidak ada. "
Gerrard jadi gugup hendak berkata apa, padahal niatnya ingin meminta nomor ponsel Kayla.
Gerrard merasa tertarik dengan kepribadian Kayla yang menurutnya cantik luar dan dalam sehingga ia berniat ingin mengenal Kayla lebih dalam.
" Kalo begitu, saya permisi. Terima kasih juga atas bantuan bapak waktu itu yang sudah menyelamatkan saya. " ucap Kayla sambil menunduk dan kemudian meninggalkan Gerrard.
Gerrard yang mendengar perkataan Kayla, sesaat terpaku, kemudian senyum menghias bibirnya.
" Ternyata ia tidak melupakanku. Aku harus cari tahu siapa dia. " kata Gerrard dalam hati.
Dengan perasaan senang, Gerrard melajukan kendaraannya menuju kediamannya.
Ketika Gerrard meninggalkan ballroom, Pedro sibuk dengan EO yang mengurus acara tadi. Setelah semua selesai dan keluarga telah meninggalkan ballroom, Pedro pun segera menuju lobi untuk pulang.
Saat Pedro tiba di lobi hendak menunggu taxi, pak Bernard dan keluarga ternyata sedang berada di sana, sedang menunggu mobil di antar petugas valet.
" Malam om dan tante." sapa Pedro
" Lho, kamu sendirian, Gerrard di mana? " tanya ibu Belva.
" Gerrard sedang ada misi pribadi, tante. "
" Maksudnya? "
" Sebaiknya kita bicarakan di rumah. Pedro kamu ikut om saja, kebetulan Gretta dan keluarga juga akan menginap di rumah. " potong pak Bernard, kebetulan mobilnya telah tiba.
Kini mereka telah tiba di kediaman pak Bernard. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, mereka berkumpul di ruang keluarga.
" Sekarang coba kau cerita, apa misi yang kau maksud tadi? " tanya pak Bernard.
" Itu sih hanya pendapat saya, om. Menurut pandangan saya beberapa hari ini, Gerrard sepertinya sedang tertarik pada seseorang. Nampaknya kecewa akan hubungan dengan wanita sudah mulai hilang dari dirinya. "
" Apa kamu tahu siapa? "
" Dia adalah Kayla. "
" Kayla sekretarisnya pak Varel? "
" Iya om. Saya pun kagum akan kepribadiannya. "
Pedro pun bercerita tentang kejadian cek yang di temukan oleh Kayla.
" Jadi ia mengembalikan cek itu, padahal jika ada niat lain, ia bisa memilikinya. " ujar ibu Belva.
" Makanya Gerrard menjadi kagum pada Kayla. Selain karna kejujurannya, Gerrard juga nampak suka akan kepintarannya. "
" Kepintarannya? " tanya pak Bernard.
Pedro pun menceritakan peristiwa saat Kayla mempresentasikan proyek yang akan menjadi kerja sama antara pak Varel dan Gerrard.
" Nampaknya memang mereka sudah jodoh. " celetuk Gretta tiba-tiba.
" Kok kamu bilang begitu? " tanya Marsel.
Gretta pun menceritakan kejadian saat Gerrard menolong Kayla dari niat orang yang ingin menjebaknya.
" Jadi sebelumnya mereka sudah pernah bertemu ya? " tanya ibu Belva sumringah.
" Mama kok senang begitu? " tanya pak Bernard balik.
" Sepertinya mama tertarik dengan Kayla. Dia punya spek menantu idaman. "
" Tapi itu nantinya akan menjadi tantangan besar buat Gerrard, tante. " ucap Pedro.
" Apa tantangan yang besar buatku? " tanya Gerrard yang tiba-tiba muncul dalam ruangan itu.
" Kamu dari mana? " tanya pak Bernard balik.
" Dari mengantar seseorang. "
" Siapa dia? Apa dia seseorang yang istimewa? " introgasi ibu Belva.
" Belum saatnya aku bercerita. Tapi kenapa tadi Pedro mengatakan ada tantangan besar buatku. " ucap Gerrard.
" Sebaiknya kau jujur saja, bro, agar jalanmu bisa mendapat kemudahan. " saran Pedro.
" Kau nampaknya sedang memata-mataiku, kawan. "
" Terserah kau saja, tapi jangan minta tolong padaku jika nanti menemui kesulitan. " ancam Pedro.
" Bukannya kau berjanji akan membantuku? "
" Itu jika kau mau berkata jujur pada kami di sini. "
" Kalian ini membicarakan apa sih? " tanya ibu Belva yang merasa ada hal yang disembunyikan oleh Gerrard dan Pedro.
" Ini masalah yang tadi, tante. Kebetulan aku tahu orang yang bisa menceritakan siapa dia sebenarnya. " jelas Pedro.
" Wah, kalo begitu, besok tante mau ketemu dengan orangnya, penasaran deh. "
" Ini kok mama yang jadi heboh. " kata Gerrard.
" Biarin karna kamu gak mau ngomong, apa yang sedang terjadi. " ucap ibu Belva.
Merasa akan dicuekin sekeluarga, akhirnya Gerrard berkata,
" Tadi aku habis mengantar Kayla karna ku rasa tak baik perempuan malam-malam pulang sendiri. "
" Tumben kamu mau mengantar perempuan, biasanya dekat pun ogah? " tanya Gretta.
" Ya, lagi pengen aja. "
" Apa ini ada hubungannya dengan kejadian saat abang menolongnya waktu itu? " tanya Gretta lagi.
" Ku rasa tidak ada. Waktu itu hanya ingin menolong saja. "
" Tapi kan kau tidak mengenalnya waktu itu? " tiba-tiba pak Bernard bertanya.
" Ah....aku tak tahu. Pokoknya pada saat itu, perasaanku ingin menolongnya saja, kasihan saja jika masa depannya hancur. "
" Itu berarti kau sudah punya rasa perhatian padanya. " goda ibu Belva.
" Kok semua seperti menyudutkanku? " protes Gerrard.
Kontan mereka tertawa karna berhasil membuat Gerrard tak bisa melawan.
" Begini bro, kami melihat gelagatmu sepertinya kau ada rasa dengan Kayla dan kami pun mendukungnya. Begitu kan om dan tante. " kata Pedro.
" Benar itu. " jawab ibu Belva penuh semangat.
" Tantangan yang ku maksud tadi, kau harus bisa meluluhkan hatinya yang selama ini sudah ia tembok agar tidak mempunyai hubungan serius dengan laki-laki. " jelas Pedro.
" Maksudnya apa? " tanya ibu Belva yang kaget akan penjelasan Pedro.
Pedro pun bercerita tentang kegagalan Kayla selama ini dalam menjalin hubungan dan keputusannnya untuk sendiri saja.
" Kau jangan mengarang cerita, kawan. Tahu dari mana tentang itu semua? " tanya Gerrard seakan tak percaya akan cerita Pedro.
" Kebetulan pacarku satu kostan dengan Kayla dan aku baru tahu itu saat menjemput Vita 2 minggu yang lalu. Ketika kami sedang berada di taman, tanpa ku minta, Vita bercerita soal Kayla karna ia merasa prihatin akan keadaannya. " jelas Pedro sambil memberikan ponselnya pada Gerrard.
" Tanpa sengaja aku merekam semua cerita Vita, jadi dengar saja jika kau tak percaya. "
Kini suasana nampak hening. Mereka dengan seksama mendengarkan rekaman suara Vita yang bercerita tentang Kayla.
" Sesulit itu ternyata yang harus ia alami. " ucap ibu Belva sambil mengusap sudut matanya.
Tak ada yang bersuara. Mereka menilai dalam hati masing-masing tentang Kayla.
Tak lama kemudian, tiba-tiba Gerrard bersimpuh di depan ibu Belva.
" Apa yang kamu lakukan, nak? "
" Tolong beri restu padaku agar aku bisa menghapus kesedihan yang Kayla alami selama ini. " ucap Gerrard sambil memegang kedua tangan ibu Belva yang ada di pangkuannya.
Sejenak ibu Belva menoleh pada pak Bernard. Seakan mengerti apa yang akan istrinya katakan, pak Bernard mengangguk seperti tanda setuju.
" Jika kau mencintainya, sembuhkan luka hatinya, restu kami menyertai kalian. " ucap ibu Belva sambil mengusap kepala putranya.
" Terima kasih papa dan mama. Doakan aku. " ucap Gerrard.
Setelah keadaan normal kembali, akhirnya mereka kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.
Malam itu Gerrard bertekad akan mendekati Kayla dengan cara yang berbeda agar tidak membuka traumanya.