Kesendirianku

Tidak terasa sudah 4 bulan aku membuka usahaku dan aku Berencana untuk membuka offline Store di kontrakanku dan aku sudah menyiapkan beberapa barang offline Store,dan aku juga men stock banyak barang biar orang-orang bisa melihat barang itu secara langsung ,aku akan buka ketika aku libur saja karena orang-orang seperti biasa memesan dan tinggal diantarkan saja,walaupun lelah tapi aku tetap menjalaninya

Seperti biasa aku bekerja dan mengantarkan beberapa pesanan ,tidak terasa sudah sore saja dan hari ini pelanggan juga ramai dan sudah ada yang membantu kami sekarang kami berlima

Agar tidak terlalu kewalahan ,setelah kami berlima Cici dan Koko jarang ke kedai kopi mereka hanya memantau saja dari rumah Alhamdulillah karena kami sudah berlima banyak pekerjaan-pekerjaan yang cepat selesai ,Tidak terasa sudah jam pulang dan kami juga sudah menyiapkan dan membersihkan semuanya segera saja aku pulang dan melajukan kendaraanku ke kontrakan ,ketika dikontrakan aku membuka ponselku ada beberapa pesanan yang harus aku siapkan dan aku kirim ke grup agar cepat diproses ,Seperti biasa aku membersihkan diri dan segera beristirahat karena harus bangun pagi karena besok sebelum aku ke kedai kopi

aku mengantarkan pesanan terlebih dahulu

Setelah aku mengantarkan semua pesanan aku juga sudah tiba di kedai kopi dan menyiapkan beberapa pesanan pelanggan ,seperti biasa kedai kopinya sangat ramai sampai menjelang makan siang ,Setelah itu kami bergantian makan siang selesai makan siang kami segera melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi,ketika sudah sepi pelanggan kami akan duduk sebentar sambil berbincang-bincang dan bercanda ,sebentar lagi Isti dan Lia akan resign karena mereka sudah mempunyai usaha masing-masing Sama halnya seperti aku ,aku belum memutuskan untuk resign dari kedai kopi rasanya masih nyaman untuk bekerja dan sambil mengelola usaha ,Ya lihat saja ke depannya kalau memang usahaku ramai mau tidak mau aku harus berhenti dari pekerjaan ini aku banyak menemukan cinta kasih keluarga apalagi Koko dan Cici begitu baik terhadapku dan mereka sudah ku anggap seperti orang tua sendiri dan berkat Koko dan Cici aku sudah bisa di posisi sekarang ,bangkit jauh lebih baik

ya hari ini Isti mulai resign jadilah Kami berempat karena isti harus mengelola usahanya ,ada rasa sedih karena kami karena setiap hari bersama-sama ,Koko dan Cici merasa sangat sedih karena isti adalah yang pernah bekerja disini

Hari ini kami lalui tanpa adanya isti antara semangat dengan tidak tapi kami harus tetap melanjutkan pekerjaan ini dan untuk minggu depan Lia juga akan berhenti dan dia akan pindah karena dia membuka usaha di kampungnya jadi mulai besok sudah ada karyawan baru lagi ,rasanya begitu berat kehilangan teman-teman yang sudah seperti saudara ,terutama Lia sudah banyak membantu diriku hingga sekarang tidak apalah karena kami ingin sukses bersama , bersyukur mendapatkan teman-teman yang baik tapi ada kalanya harus berpisah ,tanpa ada nya mereka yang selalu mensupport ku mungkin aku bukan apa-apa jadi aku harus semangat

Sesampai di kontrakan aku melihat mbak Tari dan suami nyaa

"Rai mbak pesan lagi yaa untuk adik mbak di kampung"ucap Tari

"Iya mbak nanti ku wa gambar-gambarnya,oh iya mbak kapan mbak lahiran udah gede banget itu perutnya"jawab ku

"perkiraan si 2minggu lagi ,mbak doyan makan apalagi yang manis-manis . Dr bilang untuk kurangi dulu tapi engga bisa lho"jawab Tari

"Ihhh mbak kurangi aja dulu kasian nanti mbak sama dede bayi nya"jawab ku

Setelah pamit aku masuk kerumah dan melihat stok barang-barang ku sisa sedikit,kaya nya

harus pesan lagi ini ,pesan nya besok saja sekalian yang lain

setelah itu aku beristirahat dan rasa sedih kembali lagi karna aku akan berpisah dengan teman-teman ku.

Keesokan pagi nya aku sudah di kedai kopi di jam makan siang segera aku memesan semua termasuk barang-barangku agar cepat di proses setelah itu aku melanjut kan pekerjaan ku hari ini kami hanya jam 5 jadi pas sudah sore kami bersiap untuk pulang kerumah