NovelToon NovelToon
Pacarku Tetanggaku

Pacarku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: s.tari

Aku benar benar menjadi gadis gila karena mencintai laki laki sampai termehek mehek meski dia doyan nenteng cewek, dia adalah arnav tetangga sebelah rumahku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s.tari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

Sampainya di rumah kami langsung menuju kamar mama untuk melihat keadaannya.

Kulihat mama terbaring lemas mungkin karena belum makan, sementara ayah masih berusaha membujuk mama agar mau makan atau minimalnya minum susu.

"Mama" lirihku.

Mama dan ayah menoleh bersamaan, aku berlari pelan memeluk mama.

"Maafkan ketidakdewasaan Lia ya ma"

"Tidak apa apa nak tidak apa apa" jawab mama terisak dan mengelus kepala ku.

"Adek bayi maafkan kakak ya, kakak janji berikutnya akan menjagamu dengan baik" ucapku mengelus perut mama yang membuat mama, ayah dan arnav tertawa.

Flashback

Saat arnav bermain basket bersama anak anak yang lain ayah Liana menelpon.

Sempat beberapa kali tidak diangkat namun ayah Liana tidak putus asa menunggu sampai teleponnya di angkat.

"Hallo oom"

"Hallo ar  akhirnya kamu angkat juga, apa kamu bersama dengan Liana ?"

"Tidak om saya sedang main basket, ada apa ya om ? Apa Lia belum pulang ?"

"Tadi dia sudah pulang tapi pergi lagi tanpa berganti seragam lebih dulu"

"Maksutnya oom ?"

"Ini memang masalah keluarga om nak, tapi om minta tolong Carikan Lia ya karena om yakin kamu pasti tau dia dimana. Dia marah lalu keluar rumah karena om memberitahu dia kalau dia akan punya seorang adik. Oom minta tolong ya ar, tolong Carikan dia, om juga minta tolong berikan dia pengertian ya"

"Baik om, om tenang saja saya pasti akan menemukan Lia"

"Terimakasih arnav"

"Sama sama om"

"Nak arnav terimakasih karena sudah membawa Lia kembali" ucap ayah liana

"Sama sama om".

"Loh kamu tidak pulang ?" Tanyaku saat keluar kamar mama masih ada arnav bermain ponsel di ruang tamu.

"Pulang, ini sudah mau pulang". Jawabnya berjalan ke arah pintu tanpa menoleh padaku dan hanya pokus pada ponsel yang dia pegang.

"Ar" panggilku lagi.

"Iya" jawabnya tapi matanya tidak lepas dari ponsel

"Makasih ya"

"Sama sama" jawabnya berlalu pergi begitu saja.

Ada apa di ponselnya ya ???

Malam hari seperti biasa saat aku mengerjakan PR MTK tiba tiba ayah mengetuk pintu kamar.

Tok...tok..

"Lia, ini ayah sayang"

"Masuk saja ayah"

"Kamu sedang sibuk ?"

"Tidak ayah, tadi mengerjakan tugas MTK tapi ini sudah selesai. Ada apa yah ?"

"Apa kamu ingin merayakan ulang tahunmu ?"

Aku terdiam mendengar ucapan ayah.

"Nak kalau kamu ingin merayakan ulang tahunmu tidak apa apa, ayah dan mama akan mendukung. Mau dirayakan dimana pun boleh ?"

"Ah tidak ayah tidak perlu"jawabku pelan

"Selama ini kita tidak pernah merayakan ulang tahunmu bukan ? Apa salahnya kali ini dirayakan. Sebentar lagi kan kamu lulus menurut ayah bagus juga kalau ulang tahunmu kali ini dirayakan bersama teman teman SMA mu"

"Tapi ayah biayanya pasti mahal"

"Tidak apa apa nak, dan iya kamu mau kado apa kali ini ?"

"Tidak perlu ayah"

"Tidak apa apa nak, kamu fikirkan saja mau apa nanti bilang pada ayah ya."

Aku mengangguk mendengar tawaran ayah.

Drtt...drttt

"Hallo ar ada apa ?" Tanyaku langsung saat arnav menelepon.

"Sudah makan malam hon ?"

"Belum, kenapa tu ?"

"Aku kesitu ya ?"

Tut...

Kampret memang yang satu ini tiba tiba main langsung matikan telepon saja.

"Hon" panggilnya sudah membuka pintu kamar.

"Ketuk dulu baru masuk dodol" ucapku kesal

"Iya iya maaf, ayo makan ini kubawa lontong malam kesukaanmu"

"Lontong malam dan lontong pagi bedanya apa sih ar ?"

"Beda lah, lontong pagi dimasak subuh kalau lontong malam dimasak sore"

Brukkk...

Aku melempar arnav dengan boneka Cici kesayanganku.

"Orang serius pun"

"Uda ah ayo makan" jawabnya ngakak

"Kok kamu cepat sampai ar, bukannya tadi kamu chat aku saat masih di rumah ?"

"Tidak, aku tidak ada chat kamu kok. Aku tadi nelepon kamu dari ruang tamu itu. Omm chines bilang kamu mengerjakan PR MTK makanya kutelpon lebih dulu"

Jawabnya sambil makan.

"Lontongnya enak, kamu beli dimana ?"

"Depan SMP2,  ada yang baru buka disitu"

Aku mengangguk mendengar arnav. lontongnya memang enak dengan kuah yang sedikit lebih kental dari biasanya dengan sayur gori, kacang panjang dan wortel, dan tauco nya seperti biasa tahu, tempe, dan udang. Dan yang paling membuatku suka adalah sambal teri medannya membuat lontongnya pedas, manis gurih, enaklah pokoknya.

"Enak ?"

"Enak bangat, kamu selalu tau caranya memanjakan perutku"

"Aku terlalu kenal kamu hon, luar dalam" jawab arnav senyum,

"Receh tau" ledekku namun arnav malah tertawa

"Kapan kamu terima aku hon ?"

"Terima apa ?"

"Jangan pura pura lupa hon"

Aku malah tertawa melihat dia mulai kesal .

"Aku terima kamu sekarang"

Arnav seketika berhenti makan lalu menatapku.

"Coba ulangi hon mana tau aku salah dengar" katanya.

"Aku terima kamu sekarang honey" jawabku senyum.

Arnav mengangguk lalu tersenyum

"Aku akan memelukmu setelah kita selesai makan" katanya lagi.

"Enak saja, gak ada peluk peluk. Baru 2 menit aku terima sudah main mau peluk peluk saja, bagaimana kalau 2 jam bisa bisa kamu per***a aku"

"Ya ampun hon, sekalipun aku brengsek tapi aku tidak mungkin menodai orang yang aku sayangi, kalau aku mau dari dulu sudah kulakukan hon toh kita sering berdua dirumah mu kan"

"Syukur deh" jawabku tertawa, berbeda dengan wajah arnav yang terlihat serius.

"Kalian sudah selesai makan ?" Tiba tiba ayah muncul dipintu karena pintu kamar tidak di tutup.

"Kenapa ayah ?kami sudah selesai kok"

"Itu mama pengen makan ayam holat katanya (makanan khas Simalungun tapi dijual di Medan) ayah minta tolong belikan bisa nak ?"

"Bisa om" arnav langsung menjawab dengan cepat.

"Terimakasih ya arnav, ini kunci mobil kalian naik mobil saja ya"

Kami mengangguk lalu keluar rumah setelah menerima uang pemberian ayah.

"Kamu tau Ar holat ada dijual dimana ? Kalau tidak biar kutanya ayah dulu" ucapku sembari mengeluarkan ponsel.

"Tidak perlu hon, aku tau tempatnya kok" jawabannya.

"Makasih ya hon sudah mau menerima ku" katanya lagi menggenggam tanganku.

Aku hanya senyum lalu mengangguk.

Perjalanan Yang kami tempuh tidak terlalu jauh namun sialnya tempatnya malah tutup.

"Yahh gimana dong Ar ?"

"Aku bingung hon. Setau ku yang jual holat hanya ini, coba kamu telepon om chines tanyakan dimana lagi ada jualan selain yang ini."

Aku mengambil ponsel lalu menelpon ayah. Namun sialnya lagi ayah tidak mengangkatnya meski sudah kuulang beberapa kali.

"Tidak diangkat ar, gimana ini ?"

"Akupun bingung hon" katanya menggaruk kepala..

"Kita tunggu dulu beberapa menit ya ar, kalau ayah sudah memegang ponsel pasti nanti langsung ditelepon"

"Oke deh, aku takut juga sebenarnya nunggu lama lama"

"Kenapa ?"

"Takut bosen hon" jawabnya ngakak.

1
Betty Miranty
Luar biasa
Sunarmi Narmi
Benar benar seru...pembaca dibuat ikut alurnya seperti merasa jdi pemeran..keren thor...
Sunarmi Narmi
So swettt....lnjut Thor
Sunarmi Narmi
Berasa nostalgia thor..pernikahan sdh 28 thun ...semoga kisah ini jgberjodoh kya aku.
Sunarmi Narmi
Sampai sini seru sih...nulisnya jls dn bikin yg baca seperti muda lgi...mssa" SMA pdhal sdh pny cucu...kisahku ini Thor..tpi kami sdh nikah dan pny 2 anak..laki" dn perempuan..yg cwek msih SMA..yg laki" dah nikah...pas persis suka dukanya punya pacar tetangga..padahal cemburu belagak sok kuat....🤣🤣🤣🤣🤣 aku bnget Thor
Blush✨☃️
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
000 1
Alur yang kuat dan tak terduga membuat saya terpukau.
Beerus
😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!