hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hati rangga hancur di tinggal pergi
Bab 20
Juragan dito menangis meraung raung.
"Putri kecilku.. Kalau tidak ada kamu, terus papah mau apa di dunia ini ?" ucap juragan dito menangis seraya memeluk jenasah elsa.
Kemudian rangga keluar menelepon keluarganya.
"Hallo mi.. ?" ucap rangga tersedu-sedu
"Iya nak.. kenapa nak.. Kedengarannya kamu sedang menangis, ada apa nak ?" tanya umi kepada rangga
"Elsa mi.. Elsa.. Hix hix hix.." jawab rangga menangis
"Iya elsa kenapa.. ?" tanya umi penasaran.
"Elsa meninggal mi.." ucap rangga langsung menangis.
"Apa. Innalillahi wa inna lillahi raji'un.. Kapan nak.. ?" tanya umi kaget
'Baru saja mi.." ucap rangga
"Baiklah nak umi dan abah akan kesana sekarang juga dan akan memberi tahu pak Rt." ucap umi kemudian menutup telepon nya.
Dengan buru-buru umi pergi ke pak Rt memberitahukan kabar duka, agar pak Rt mengumumkan kepada penduduk kampung bahawa di kampungnya ada yang meninggal.
Pak Rt mengumumkan di mesjid semua orang mendengarkan termasuk orang tuanya mawar.
"Pak pak.. Apa ibu tidak salah dengar, tadi yang meninggal itu elsa binti dito berarti istri rangga ?" tanta bu ratna kepada suaminya.
"Iya bu elsa anak juragan dito menantu nya umi." jawab pak yanto.
"Anak itu, kemarin ibu sempat kesal dan marah, gara-gara dia kan anak kita batal nikah." ucap bu ratna
"Sudahlah bu, jangan membicarakan orang yang sudah tiada, pamali kasihan juga. Ibu maafkan saja atas segala ke salahan nya. !" ucap pak yanto.
"Astagfirullah.. Iya ya kalau sudah meninggal mah kasihan ya pak.. ?" jawab bu ratna
"Ya sudah yuk kita melayat ke sana, bapak juga mau ikut bantu pemakamannya !" ucap pak yanto.
Di perusahan dua saudara atau lebih di kenal dengan sebutan PT Renwis. Yang artinya rendy wisnu. Rendy mulai masuk ke kantor lagi, di kantor rendy di sambut karyawan-karyawati nya.
"Kamu masuk ren.. memang nya sudah sehat ?" tanya wisnu saat reno masuk ke dalam kantor wisnu
"Iya kak. Lama-lama di rumah sakit dan di rumah sehat bete." ucap nya sambil duduk di depan wisnu.
"Gimana selama satu minggu rendy tidak masuk,apa ada laporan perkembangan atau penurunan ?" tanya rendy
"Biasa saja." jawab wisnu sambil mengetik Laptop nya.
Rendy mengerutkan kening nya mendengar jawaban kakak nya.
"Ya sudah lah, rendy mau ke gudang dulu, mau ngecek barang yang mau di ekspor." ucap nya seraya bangun dari duduknya.
"Tumben ke gudang.. Kan pengecekan sudah ada tugas nya ?" tanya wisnu heran
Rendy tidak menjawab dia pergi meninggalkan kakaknya. rendy turun menggunakan lift ke lantai satu atau lantai paling bawah. Rendy keluar dari lift ia terus berjalan keluar menuju gudang.
Orang-orang yang berada di gudang atau produksi tidak ada yang mengenali rendy. hanya karyawan kartawati bagian kantor yang mengenal rendy. Dan hanya pak wawan yang mengenali rendy dan wisnu. Rendy pun sampai di tempat tujuan gudang. Di dalam gudang banyak karyawan yang sedang bekerja , ada pula yang sedang mengobrol.
"Hari ini aku lemes banget jadi males ngapai-ngapain.. Bawaannya ngantuk." ucap karyawan nya
"Lah baru juga melek masa sudah ngantuk lagi." jawab temannya
Rendy memperhatikan mereka berdua.
"Mawar.. Cepat bawa barang nya kemari. !" suruh karyawan lain
"Iya mas.. ini lagi di bawa." jawab mawar seraya mendorong barang banyak sekali.
Mendengar suar mawar rendy tersentak, dia ingat suara itu seperti suara gadis yang pernah menolongnya. Rendy celingak celinguk mencari gadis itu. Karna banyak tumpukan barang jadi agak sulit menemukannya.
Kemudian muncul lah mawar di samping rendy yang terhalang tumpukan barang-barang. rendy tercengang melihat mawar yang mendorong troli berisikan barang-barang barang, sedangkan dia se orang wanita, sementara teman nya malah asyik mengobrol.
"Ya Allah.. Gadis itu benar-benar mirip sama gadis yang pernah menolongku, suaranya pun juga, apakah dia orangnya ?" tanya rendy dalam hati, mawar tidak tahu kalau dirinya tengah di perhatikan oleh rendy. Kemudian rendy menghampiri mawar dengan senyum dan tatapan lalu rendy menyingsingkan sebelah lengan baju nya, karna yang sebelahnya sudah di lipat karna ada luka goresan. Rendy pun menyentuh troli dan menatap mawar, mawar terkejut ada laki-laki yang menyentuh trolinya dan mawar juga menatap rendy penuh tanda tanya, rendy tersenyum dan mengaguk lalu mendorong troli itu, mawar pun ikut mendorong.
"Bro.. Siapa tu ?" ucap karyawan nya yang tadi sedang mengobrol, saat melihat rendy membantu mawar dorong troli.
"Tahu tu, karyawan baru kali." jawab temannya
"Karyawan gudang pake dasi hahah.." mereka menertawakan rendy.
Rendy mendengar ucapan dua karyawan itu, namun dia tidak perduli, dia fokus membantu mawar.
Tiba-tiba pak wawan datang dan melihat pak rendy tengah mendorong troli berisi barang-barang. Dan wawan juga melihat anak buah nya malah asyik ngobrol. Sungguh terkejutnya pak wawan. Dia buru-buru menghampiri rendy dan mawar yang sedang mendorong troli.
"Lho pak.. Kok bapak ikut mendorong, ini kan pekerjaan dia.. ?!" ucap wawan gugup.
Rendy menghentikan mendorongnya mawar pun ikut berhenti.
"Bukan. Ini bukan pekerjaan nya, tapi pekerjaan dua.manusia itu." jawab rendy marah seraya menunjuk dua karyawan itu.
Sedangkan kedua karyawan itu tidak mengetahui kalau rendy sedang marah kepada mereka, karna jarak rendy dan mereka itu lumayan jauh.
"Laki-laki ini siapa kok pak wawan sampai segan dan gugup begitu ?" Ucap mawar dalam pikirannya
Di kediaman juragan dito. Umi dan abah datang ke rumah, terlihat jenasah elsa yang terkujur kaku di tutupi kain jarik. Dan di kelilingi kerabat yang sedang membaca yasin Umi langsung menangis dan membuka kain jarik yang menutupi wajah elsa kemudian membisikan doa kepada telinga elsa, begitu juga abah.
"Kemana juragan dito dan rangga bah ?" tanya umi pelan seraya menangis
"Mungkin di kamarnya." ucap abah
Umi pun melangkah kan kakinya menuju kamar rangga. Pintu terbuka umi masuk tanpa permisi. Terlihat rangga tengah duduk di sudut kamar sedang menangis.
"Rangga.. ?" ucap umi sambil merangkul anaknya
"Umi.." rangga memeluk umi nya dan menangis
"Yang sabar ya nak.. Ikhlaskan lah..!" ucap umi mengusap punggung rangga.
"Yuk kita keluar yuk.. Temani jenasah elsa, kirim kan doa untuknya !" ucap umi sambil berusaha membangunkan rangga.
Rangga pun berdiri dan mengambil buku yasin. Dan menuju ke tempat di mana jenasah elsa di letakan, kemudian dia duduk di hadapan jenasah istrinya.
"Assalamualaikum.. ?" ucap bu ratna dan pak yanto
"wa alaikum salam.." jawab abah dan umi juga rangga.
"Umi abah.. Rangga.. Turut berduka cita ya ibu dan bapak ?" ucap bu ratna
Rangga menatap bu ratna sayu.
"Iya bu.. Maaf kan atas kesalahan elsa terhadap keluar ibu bapak juga mawar." ucap rangga
"Iya nak.. Ibu dan bapak sudah memaafkannya dan mawar juga ibu yakin pasti memaafkan almarhumah elsa." ucap bu ratna.
"Mau di kubur kan dimana nak.. ?" tanya pak Rt
Bersambung