Hubungan yang dijalin oleh Yuana dan Farhan selama tujuh tahun harus kandas begitu saja
Yuana melihat Farhan yang berselingkuh dengan sahabat karibnya yang bernama Intan
Dan akhirnya Yuana langsung memutuskan untuk pergi
Disaat sedang menata hatinya, ia tidak sengaja bertemu dengan seorang yang tak lain adalah suami dari mendiang kakaknya yang bernama Haris
Apakah Yuana akan menikah dengan Haris atau ia akan kembali lagi dengan Farhan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Jam menunjukkan pukul sembilan pagi dimana Yuana dan Divan sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi pemotretan.
"Nathalie sudah menunggu kita disana," ucap Divan
"Iya Mas, semoga pemotretan nanti cepat selesai. Aku ingin kita nonton bioskop" ujar Yuana.
Divan menganggukkan kepalanya dan ia kembali fokus menyetir.
Lima belas menit kemudian mereka telah sampai di lokasi.
"Kak Nathalie" panggil Yuana.
Nathalie menghampiri Yuana dan langsung memeluknya.
"Bagaimana kabarnya pengantin baru," ledek Nathalie
"Kabar kita baik-baik saja dan ini oleh-oleh untuk semuanya yang ada disini," ucap Yuana.
Kemudian Nathalie meminta Yuana dan Divan untuk duduk sebentar.
Nathalie mengatakan kalau ada seseorang pengusaha yang sudah menanam modal ke agensinya dan seseorang itu juga akan ikut mengawasi semua kegiatan model.
"Itu tidak masalah asalkan orang itu tidak menggangu kegiatan model kita," ucap Divan.
"Aku tidak akan mengganggu kegiatan model kalian," ucap Haris yang tiba-tiba memotong pembicaraannya mereka.
Divan dan Yuana langsung terkejut melihat kedatangan Haris yang ada disini.
Bayangan siksaan itu muncul lagi di kepala Yuana sampai akhirnya Yuana jatuh pingsan.
"Sayang!" teriak Divan yang langsung membopong tubuh Yuana dan membawa ke rumah sakit.
Haris yang melihatnya berpura-pura khawatir dan meminta Nathalie untuk menemaninya menuju ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit Divan segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan istrinya.
Dokter meminta Divan untuk menunggu di luar ruang UGD.
Divan melihat Haris dan Nathalie yang baru saja datang.
"Bagaimana keadaan Yuana?" tanya Nathalie.
Divan menggelengkan kepalanya karena saat ini dokter masih memeriksa istrinya di ruang UGD.
Tak berselang lama dokter keluar dan memanggil Divan.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Divan dengan wajah cemas.
"Pasien meminta anda untuk masuk kedalam" Dokter hanya memperbolehkan Divan yang masuk ke dalam ruang UGD.
Divan langsung masuk ke dalam dan melihat istrinya yang sedang berbaring di atas tempat tidur.
"Sayang.." panggil Divan.
Yuana langsung memeluk tubuh suaminya dan ia mengatakan kalau tidak bisa melanjutkannya pekerja ini.
"Aku berhenti saja dari pekerjaan ini Mas" ucap Yuana yang tidak bisa jika ada Harus disini.
Haris yang mendengarnya langsung masuk ke ruang UGD.
"Kamu tidak bisa berhenti begitu saja karena dikontrak sudah jelas kalau kamu tidak bisa keluar begitu saja" ucap Haris yang tiba-tiba masuk ke ruang UGD
Yuana langsung memalingkan wajahnya dan ia meminta Haris untuk keluar dari ruang UGD.
"Aku tidak akan keluar dan kamu yang harus keluar" Haris menarik tangan Divan dan mendorongnya keluar dari ruang UGD
Setelah itu Haris menguncinya dari dalam agar Divan tidak dapat masuk.
"Mas Divan!" Yuana bangkit dari tempat tidur dan akan menyusul suaminya.
Haris langsung membopong tubuh Yuana dan menaruhnya kembali ke atas tempat tidur.
"Bagaimana kabarmu sayang? Sepertinya kamu sudah mendapatkan penggantiku dan itu adikku sendiri" ucap Haris sambil bermain di rambut Yuana.
Yuana memalingkan wajahnya dan ia sangat takut jika Haris akan melakukan perbuatannya
Haris memintanya Yuana untuk menatap wajahmu yang sedang mengajakmu bicara.
"Jika kamu sampai berhenti dari pekerjaan ini, aku pastikan kalau Divan dan kamu akan membusuk dipenjarakan" ucap Haris sambil melempar dokumen kontrak kerja yang sudah ditandatangani oleh Yuana.
Yuana tidak menjawab jika Haris menggunakannya taktik licik untuk menjebak Yuana dan Divan.
Haris mengambil ponselnya dan bersiap-siap untuk menghubungi polisi.
"B-baiklah aku akan tetap bekerja. Tapi tolong jangan usik suamiku" ucap Yuana.
"Ok, aku tidak akan menggangu suamimu dan mulai sekarang aku yang akan menjadi manager kamu" ujar Haris yang langsung keluar dari ruang UGD.
Di depan ruang UGD Haris langsung memberikan surat pemindahan tugas di bagian kantor.
"Mulai sekarang kamu bukan lagi manager Yuana dan ini surat pemindahan tugasmu" ucap Haris yang langsung mengajak Nathalie pergi dari sana.
Nathalie meminta maaf karena tidak bisa membantu Yuana dan Divan.
Setelah itu Divan masuk kedalam ruang UGD dan melihat istrinya yang menangis sesenggukan.
"Sayang..." panggil Divan.
Mendegar suara suaminya, Yuana langsung memeluk dan meminta maaf karena gara-gara dia, Divan dipindah ke bagian kantor.
"Sayang, tidak apa-apa. Yang penting mulai hari ini kamu jaga diri" pinta Divan yang tidak bisa lagi menemani istrinya.
Divan meminta Yuana untuk tidak menangis lagI dan setelah itu ia mengantarkannya untuk pulang ke rumah.
Disaat berada di parkiran mereka berdua dikejutkan dengan Haris yang masih ada disana.
"K-kak Haris, kakak mau apa lagi?" tanya Divan.
"Kakak? Jangan panggil aku kakak lagi dan bukankah kalian berdua sudah mengkhianatiku?" jawab Haris sambil menyindir mereka berdua.
Divan meminta kepada Haris untuk tidak salah paham kepadanya dan kepada Yuana yang sekarang sudah menjadi istrinya.
Haris tidak mau tahu dan ia langsung memaksa Yuana untuk masuk ke dalam mobilnya.
"Mas Divan, tolong aku Mas" ucap Yuana.
Divan tidak bisa menolong istrinya karena sekarang Haris yang lebih berhak mengatur pekerjaan Yuana.
Haris langsung melajukan mobilnya menuju ke tempat pemotretan.
Divan berteriak sambil memukul-mukul setirnya, ia merasa tidak becus menjaga istrinya sendiri.
Sementara itu Yuana meminta Haris untuk menghentikan mobilnya karena hari ini ia sudah ijin tidak dapat mengikuti pemotretan.
"Mulai hari ini tidak ada kata libur dan kamu harus melakukan pemotretan" ucap Haris yang tidak memperdulikan perkataan Yuana.
Ia melajukan mobilnya menuju ke lokasi pemotretan yang letaknya kurang lebih dua jam.
Setelah perdebatan itu Yuana memutuskan untuk tidak mengajak bicara Haris.
Haris menghentikan mobilnya di sebuah restoran dan ia meminta Yuana untuk turun dari mobil.
"Aku tidak lapar, Mas Haris saja yang makan" ucap Yuana yang masih jengkel dengan Haris.
"Baiklah kalau kamu tidak mau makan tapi temani aku kedalam" Haris menarik tangan Yuana agar masuk kedalam restoran.
Para pengunjung restoran langsung berteriak histeris ketika melihat Yuana yang seorang model terkenal ada disana.
Mereka langsung meminta Yuana untuk berfoto bersama.
Yuana langsung tersenyum dan berfoto dengan semua penggemarnya.
Setelah selesai ia langsung duduk menemani Haris yang sedang menunggu pesanannya.
"Yakin tidak makan? Perjalan kita masih jauh lho, nanti kamu kelaparan" ucap Haris sambil diam-diam mengambil foto Yuana.
Yuana mencium aroma daging panggang akhirnya tergoda dan ia memanggil pelayan dan memesan daging panggang dan jus jeruk
Haris melarang Yuana untuk meminum jus jeruk dan ia meminta air hangat sebagai pengganti jus jeruk.
Tak berselang lama pesanan mereka datang dan Haris meminta Yuana untuk segera memakannya.
Yuana melihat daging bakar milik Haris yang lebih menggoda dari kepunyaannya.
Haris langsung mengambil daging panggang kepunyaan Yuana dan menggantinya dengan kepunyaannya.
