NovelToon NovelToon
Seni Modern Menguasai Dunia Sihir

Seni Modern Menguasai Dunia Sihir

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sci-Fi
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: arachanaee

"Ah, aku berada di mana?"

Sebuah tempat yang mengesankan! Sial, tapi ini bukan duniaku. Ini adalah dunia sihir! Tunggu, aku terjebak di dalam tubuh seorang pemuda hina yang memiliki sihir sama sekali.

Bodoh, kenapa aku ini mencintai seorang putri kekaisaran sedangkan aku bukan siapa-siapa?

Ahahaha tidak masalah, mari kita genggam dunia ini menggunakan sebuah kecerdasan yang luar biasa. Tidak apa-apa aku tidak memiliki sihir, tapi aku memiliki sebuah seni yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Ini adalah dunia yang dipenuhi oleh pedang dan juga sihir. Kau tidak punya sihir? maka kau akan dikucilkan. Tapi mari kita lihat, bagaimana pemikiran dunia modern diterapkan di dunia yang tidak pernah menyentuh sains yang menakjubkan. Juga, mari kita taklukkan dunia ini dengan sebuah kecerdasan dan perkembangan teknologi yang luar biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arachanaee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mari Pulang

Iya hebat. Kazuto masih tidak menyangka bahwa penyembuhannya secepat ini! Ini diluar ekspektasi bahwa salep belerang yang dia ciptakan mampu mengelupaskan kulit hanya dalam satu malam. Walau mungkin hanya sedikit dan tidak keseluruhan, tapi paling tidak jika digunakan setiap hari, maka Ryugard akan bisa sembuh secepatnya.

Belerang, atau sulfur memang memiliki manfaat yang begitu baik pada kulit. Tidak heran jika dalam ilmu kedokteran, ini digunakan sebagai bahan untuk mengobati penyakit kulit. Tapi, jika bisa menyembuhkan kulit dalam satu malam, bisa dibilang itu adalah hal yang sangat mustahil untuk direalisasikan.

Hanya saja, apakah faktor bahwa Ryugard adalah seekor Naga sangat berpengaruh? 

“Obat yang kamu ciptakan berhasil membuatku sembuh! Walaupun tidak sepenuhnya sembuh.”

“Tidak, aku sendiri juga tidak menyangka bahwa itu bisa membuatmu pulih hanya dalam satu malam. Sial, apakah naga memang seperti ini?” Kazuto masih terbelalak heran di pagi hari yang mulai cerah ini.

“Ah, aku tidak sabar untuk pulih.” Naga itu mengabaikan ucapan Kazuto, seolah menganggap bahwa Kazuto sedang bercanda. “Aku pikir, aku harus mencari ramuan penyembuh yang sulit, seperti mencari bahan langka di penjuru dunia, dan diolah oleh alkemis hebat.” 

“Ah itu terlalu berlebihan. Sebenarnya tidak semua penyakit harus disembuhkan dengan apa yang namanya sihir.” ujar Kazuto. 

Jika dia hidup di dunia lama, apabila orang menyembuhkan penyakit menggunakan sihir, atau mungkin menyalahkan penyakit karena sihir, maka dia akan jadi bahan lawakan. Di dunia lama, hidup harus secara rasional. Apapun yang tidak masuk akal atau mungkin takhayul sudah menjadi lelucon yang tidak ada hentinya.

Semua hukum alam harus bekerja secara absolute, dimana tidak ada keajaiban yang disebabkan oleh hal diluar nalar. Semuanya bekerja dengan sebab dan akibat yang mutlak. Ada istilah dimana tuhan tidak bermain dadu, yang artinya, bahwa hukum alam tidak bergerak secara acak-acakan seperti dadu yang dilemparkan. Pasti ada mekanisme yang harus dipatuhi secara mutlak.

Dan sihir mungkin menjadi musuh alami sains. Sihir bukanlah hal yang bisa diterima secara rasional. Sihir dianggap dongeng belaka. Di dunia lama, sihir adalah suatu hal yang dianggap omong kosong. Sains di atas dengan segalanya.

Namun sekarang mungkin adalah hal yang berbeda. Dunia ini bukanlah dunia yang dipenuhi oleh hukum alam yang dapat bekerja secara mutlak. Sihir berlaku, kekuatan diluar akal pikiran manusia sudah berlaku. Tetapi memang, Kazuto sendiri sedang berpikir bahwa kekuatan sihir itu pastinya masih bisa dikendalikan menggunakan sains dimana memaksa hukum alam bisa bekerja.

Nyatanya sains masih bisa bekerja di sini. Hukum alam yang mutlak masih bisa bekerja di sini. Sekalipun Ryugard terkena penyakit kulit karena sihir, pada kenyatannya unsur kimia dengan nomor atom 16 dengan nama Kimia S, bisa menyembuhkannya dengan mudah. Maka dari itu, sains di sini masih bisa bekerja secara mutlak.

“Maksudmu?” Ryugard mengerutkan dahinya.

Kazuto mengangkat pundaknya, kemudian dia mengambil flintlock yang ada di sampingnya. “Entahlah, terlalu dini untuk dijelaskan. But, tugasku di sini sudah selesai. Aku sudah bisa menyembuhkanmu, dan aku sudah bisa pulang dengan senjata ini. Jika kamu benar-benar sudah sembuh sepenuhnya, mungkin kamu bisa mampir ke desa sebelah Utara gunung ini.” 

“Sebenarnya, apa tujuanmu datang ke sini?” Ryugard masih tidak paham.

“Hanya sekadar mencari harta karun. Tapi aku sadar bahwa di sini ternyata tempat yang mengerikan. Jadi aku tidak jadi membuat tambang di sini. Ah sial, padahal aku sudah menemukan bijih besi yang melimpah.” Ucap Kazuto. Padahal jika dia memiliki besi, maka mudah untuk menciptakan dan mengembangkan apapun.

“Serahkan saja padaku. Kau lupa aku ini makhluk apa?” Ucap Ryugard sembari menyentuh pundak Kazuto. Tatapannya penuh dengan keyakinan sehingga membuat Kazuto sendiri tersenyum sinis. 

“Sialan kamu ini.”

“Anggap saja kita sekarang adalah teman.”

Beberapa waktu kemudian, Helen dan Laura telah terbangun. Mereka kemudian makan pagi sarapan beberapa buah yang Kazuto dapatkan sebelumnya. 

Sekarang, mereka mungkin akan percaya diri untuk pulang. Senjata api yang masing-masing mereka pegang, yang Kazuto sebut sebagai flintlock, ini cukup untuk membunuh seekor hewan buas. Apalagi, ini mungkin menjadi senjata yang asing bagi beberapa magical beast sehingga akan tampak meremehkan.

Sama seperti yang terjadi pada lipan kemarin, Kazuto yakin 1000 persen bahwa lipan itu meremehkan karena tidak pernah tahu bahwa senjata itu berbahaya. Mungkin jika Kazuto memegang anak panah, atau mungkin sebuah tombak, maka Lipan itu akan menyerang terlebih dahulu.

“Baik, mari kita pulang.” Kazuto melangkahkan kakinya keluar gua, senjata di tangannya berputar secara apik di jarinya. Bak seorang pembunuh bayaran, dia bersemangat hari ini untuk memburu meski itu hanya seekor rusa.

Di belakang mereka, Laura dan Helen juga berjalan keren. Walaupun Flintlock yang mereka pegang tampak seperti mainan amburadul, tapi ketika mereka memegangnya, sulit untuk menjelaskannya. Mungkin di mandangan Kazuto, semacam hit woman yang bersiap untuk misi terbarunya, mungkin jika menggunakan kacamata hitam, itu pasti terlalu keren.

Belum juga mereka dikenalkan dengan revolver, atau mungkin yang lebih populer seperti senjata api berlaras panjang, mereka pasti akan terkejut jika ada senjata api yang bisa mengeluarkan puluhan peluru dalam satu detik.

“Ryugard, kami kembali dulu. Jika salep itu kurang, kamu bisa membuatnya lagi kan?” Tanya Kazuto.

“Itu adalah hal yang gampang.”

Kemudian Kazuto dan dua bawahannya segera meninggal gua ini. Meninggalkan Ryugard dalam kesendirian. Kali ini, perasaan Ryugard benar-benar campur aduk, dimana dia antara senang dan juga sedih. Senang, karena dia ternyata punya harapan hidup yang baik, sedih karena dia ditinggal sendirian. Padahal kemarin-kemarin dia tidak peduli jika hidup dalam kesendirian. 

Ryugard bukanlah sosok yang tidak tahu cara berterimakasih. Dia punya niat untuk membalas Kazuto selama hidupnya.

Di momen yang sama, Kazuto melewati berbagai pepohonan dan semak-semak, juga mayat Lipan yang dia bunuh kemarin. Lebih jauh lagi, dia melihat beberapa jalur hancur. Mungkin itu adalah dimana pertarungan antara beruang dan singa api itu berada. 

“Meski kita sudah punya senjata api, tapi sejujurnya aku masihlah sangat takut.” Ungkap Helen sambil berdiri di belakang Kazuto dengan ketakutan.

“Ini siapa sih sebenarnya yang punya sihir? Kenapa kamu berada di belakang ku?” Kazuto melirik ke belakang, ke arah Helen.

Helen hanya tersenyum nyengir, kemudian dia bergerak lebih cepat dan berdiri di samping Kazuto. 

“Kita ada di sini tidak sia-sia. Bijih besi itu, kita akan membuka tambang secara besar-besaran.” Kazuto memulai bicara.

“Tidak mungkin.” Laura protes dengan nada suara yang agak keras, “Bagaimana para pekerja nanti akan berhadapan dengan magical beast.”

“Sebenarnya saat kalian tidur, Ryugard akan mengurus masalah ini yang katanya akan sangat mudah. Ah, dia benar-benar naga yang tahu terimakasih. Kita beruntung.” Kata Kazuto dengan senang. Ah, tidak bisa dibayangkan, bagaimana jika dirinya akan membuat sesuatu yang jauh lebih menarik nantinya.

Dengan bijih besi, dia mungkin juga bisa melakukan perdagangan ke luar daerah. Ah, dunia modern menyebutnya, exportir. Apalagi jika dirinya mempunyai lumbung pangan yang berlebihan, menjualnya ke luar daerah adalah hal yang bagus.

Saat berpikir demikian, tiba-tiba Kazuto menghentikan langkahnya. Helen dan Laura demikian. Tapi dia tidak bertanya kenapa Kazuto berhenti. Tatapan mereka sinis, penuh dengan kebencian terkecuali Kazuto yang mengangkat ujung bibirnya.

"Yooo, kita bertemu lagi.’

1
ckategi_3P
lanjutkan. novel langka ini
Wallilah Sry alda
👍👍👍
Wallilah Sry alda
🔥🔥
Wallilah Sry alda
🔥🔥🔥
Wallilah Sry alda
msih sgt setia menunggu update an nya thorrr,,, 👍👍🔥🔥🔥
Wallilah Sry alda
di tunggu lanjutan nya thorrr👍👍👍🔥
Wallilah Sry alda
kerennnn!!!!!!
Skin Free
thor cara buat thumbnail kek gitu ke mana
arachanaee: cover?
total 1 replies
Wallilah Sry alda
suka sm cerita nya thorr,, ditunggu updatenya 👍👍🔥🔥
Dimas Setiawan
nice
Ravi Andri Wahono
bagus
Dimas Setiawan
gaspool
Dimas Setiawan
josss
Dimas Setiawan
good
Dimas Setiawan
nice
Dimas Setiawan
daging sale
Wisman Kusuma
keren.. asli ide dan semuanya sangat luar biasa.. tapi kayaknya terlalu banyak 1 tempat yang di gambarkan dalam beberapa chapter.. tolong agak di peringkat saja.. terimakasih
Äï
sudah ada kertas sm pena njirr
Jihan Hwang
awal cerita yang bagus thor...
ayo mampir juga dinovelku jika berkenan
D.S.K
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!