hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
Keesokan harinya laras bangun pagi seperti biasa, dia melakukan tes pada ur*n pertamanya pagi itu lalu meletakan benda pipih kecil kedalam ur*innya, d lihat lah hasilnya garis merah dua tapi satu garis menyamar, dengan wajah sumbringah laras keluar kamar mandi dan menunaikan solat subuh sebelum pram bangun.
Setelah selesai solat, larss membangunkan pram untuk bangun dan solat.
"mas bangun, udah subuh".ucap laras dengan lembut
"hmmmm, udah subuh rupanya." pram menggeliat seraya membuka matanya perlahan
"mas lihat ini !!!"ujar laras sambil menyodorkan benda pipih yang merupakan hasil tesnya pada pram
"apa ini ras?" tanya pram pada laras sambil menerima benda pipih itu d tangannya dengan mata yang masih buram
"hmm garis dua apa satu ini ras?". karna garis satunya masih terlihat samar
"kayanya dua mas, tapi satunya masih samar gitu" ujar laras sambil tersenyum gembira.
Sontak mata pram melotot dan memperjelas netranya supaya terlihat lebih jelas lagi
"ia ras ini garisnya dua meski masih samar tapi ini garis dua ras". Ujar pram dengan senyum gembira
pram memeluk laras dan menciuminya tanpa henti karna gembira dia akan memiliki anak dari laras
"ia mas tapi jangan kencang kencang meluknya nanti dede utunnya kesakitan karna ayahnya memeluk kekencangan hehheh". Ujar laras sambil becanda
"eh ia maaf habisnya aku gembira sekali ras, berarti dugaan aku kemarin gak salah yah". Ujar pram pada laras
"emang mas sudah merasa kalau aku lagi hamil ?" tanya laras pada pram
"ia pas kemarin pagi kamu mual mual itu loh ras". Ujar pram
"oh tpi agu kok gak nyadar yah padahal aku udah telat datang bulan lho, dan baru sadar siangnya pas mau ke pasar". Imbuh laras
"eh udah ah jangan ngobrol terus nanti mas subuhnya kesiangan lagi". Timpal laras lagi
"eh ia saking bahagianya sampe lupa belum solat" ucap pram
Lalu pram bergegas bangun dan pergi ke kamar mandi kemudian menunaikan solat subuhnya
Sementara laras pergi ke dapur untuk memasak dan menyediakan secangkir kopi untuk pram
di sela sela minum kopinya pram asik mengobrol dengan laras seputar kehamilan laras
"kita pergi kedokter untuk memeriksa kandungan kamu yah ras supaya tenang kalau sudah tahu kenerannya". Pinta pram pada laras
" terserah mas saja, gimana baiknya". Jawab laras
"ia kan kalau kamu di periksa sama dokter nanti pasti di kasih vitamin biar sehat anak dan ibunya ras".timpal pram lagi
"ia mas terserah mas saja". Jawab laras menuruti perkataan suaminya
"ia sudah nanti sore kita periksa kedokter yah habis mas tutup toko dan bengkel". Ucap pram
"ia mas, kalo gitu aku ke belakang dulu yah beberes cucian kotor sama piring gelas d dapur" laras meninggalkan pram yang masih asik dengan secangkir kopi yang d buat oleh laras
"ia sudah jangan cape cape yah ras terus jangan angkat yang berat berat dulu, ingat ada calon anak kita d perut kami saat ini jadi kamu harus menjaganya baik baik". Ujar pram panjang lebar
"kenapa mas pram jadi cerewet kaya gitu yah, padahal ini kan bukan anak pertamanya tapi kelihatannya mas pram bahagia sekali dengan kabar kehamilanku ini". Batin laras sambil menyelesaikan urusan cuci mencuci
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜