adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19
Pagi yang cerah tapi tak secerah hati dan perasaan Adzqia kini ia telah bangun dari tidurnya pagi - pagi untuk menyiapkan sarapan ,setelah safapan sudah siap segera ia membangunkan Rangga untuk segera mandi dan sarapan
Ketika Rangga mandi Adzqia dengan siagap menyiapkan baju dan keperluar kantor Rangga .Adzqia sangat telaten untuk menyiapkan itu semua dengan ikhlas sebagai tanggung jawab seorang istri walau tak di anggap
"Mas semua udah siap aku turun kebawah dulu " Adzqia pamit kepada suaminya untuk turun ke bawah menunggunya di meja makan
"Hm"jawab Rangga dengat cuek
Walau sebenarnya membuat jengkel dan sedih Adzqia namun dia mencoba bergahan sampai Rangga bosan ,meski seandainya ia mencintainya namun tetap dia akan di ceraikan oleh Rangga.
setelah Rangga mandi dia pun langsun turun dan sarapan bersama dengan Adsqia .Saat di meja makan Adzqia memberanikan diri untuk bertanya kepada suaminya jika pekerjaannya telah usai dia ingin kuliah .Karna dia ingin menjadi seoranv disigner yang sukses ,dan betapa kagetnya Rangga menyetujuinya tanpa pikir panjang dengan syarat pekerjaa rumah harus beres dan harus audah berada di rumah sebelum dia pulang
"Mas bolehkah aku bertany " ucal Adzqia sambil memainkan tanganya di bawah meja karna saking takutnya dia ingin berucap
"Tanya apa cepat udah siang aku tak punya bangak waktu untuk meladeni kamu " sanggah Rangga
"Apa aku boleh kuliah mas jika pekerjaaanku telah usai pasti nantinya aku akan bosan bila pekrjaan rumah telah usai dan aku tak punya pekerjaan " jawab Adzqia
"Terserah apa mau mu yang pemting pekerjaan rumah selesai waktu aku pulanv kamu udah di rumah ,bilang saja kamu mau kuliah di mana biar aku yang membiayainya "jawab Rangga
Jawaban tersebut membuat istrinya senang , setelah selesai sarapan Adzqia mengantar suaminya sampai ke depan pintu apartemennya.
Setelah kepergian suaminya Adzqia bergegas beres beres rumah agar bisa segera mencari kampus yang dekat dari apartemennya .Walau suaminya telah bepesan menyuruhnya untuk menelpon supir pribadinya agar mengantarnya mencari kampus .Pesan itu pun tak di endahkan olenya dia lebih senang dengan naik angkutan umum .
Universitas xxx yang ada di kota tersebut telah ia masuki memang universitas itu universitas elit tapi Adzqia masuk melalui jalur beasiswa .
Setelah selesai menddaftar dan dia dapat mengetahui antara masuk dan tidaknya dua hari mendatang .
Hari semakin siang karna dia harus menunggu angkutan umum dia harus bergegas untuk menuju halte agar cepat mendapatkan angkutan
Cukup lama Adzqia menunggu hampir 1 jam dia menunggu akhirnya dia mendapatkan angkutan karna hari semakin sore dan jarak yng harus di tempuh 1 jam dia harus bergegas karena sebentar lagi suaminya akan pulang
"Akhirnya kau sampai juga di rumah aku gak sabar menunggu pengumuman nanti "gumam Adzqia sambil berjalan menuju apartemenya
Setelah sampai Adzqia segera mandi dan bersih bersih dirinya dan menyiapkan makan malam buat suaminya nanti .Meskipun dia di anggap hanya seorang pembantu dia tidak masalah dan dia menjalankan tugas sebagai istri dengan tulus dan dia bersyukur Rangga tak menyentunya karenya mahkotanya masih dapat dia jaga samapi ada orng yang benar benar mencintainya
Makan malam sudah siap jam sudah menunjukkan jam 6 malam suaminya sebentar lagi suaminya pulang .Benar saja tak menunggu waktu lama pintu apartemen pun terbukan dan benar saja Rangga sudah pulang
"Sudah pulang mas mandi dulu setelah itu makan malam ,makananya sudah siap " seranya menata berbagai menu di atas meja makan
Rangga hanya diam dan berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan kemudian turun untuk makan mlam .Selesainya mandi Rangga bergegas turun untuk makan malam namun
"Yuk mas kita makn biar aku ambilkan mas mau makan apa " tawae Adzqia yang sersikap ramah
"Tidak usah sok baik padaku aku bisa ambil sendiri, kamu jadi daftar kuliah " jawab Rangga
"Jadi mas aku ikut jalur beasiswa di universitas xxx "jawab Adzqia
Adzqia berharap Rangga mengomentari nya namun harapan itu tidak dia hanya diam saja sampai makanan habis ,lalu meninggalkan istrinya