naresh membenci nara, begitu pun sebaliknya. tapi apa jadinya jika keduanya menikah karena tak sengaja kepergok tidur bersama?
pernikahan kilat itu membuat naresh marah besar karena satu bulan lagi dia akan menikahi kekasihnya.
dengan keadaan pernikahan yang buruk, bagaimana nara menjalani pernikahan nya apalagi dengan naresh yang malah bertunangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tom and jerry
Nara berjalan dengan lunglai ke dalam apartemen. Sepatu kerjanya dia lepas sembarang lalu merayap ke sofa. Dia Membaringkan sebentar tubuhnya yang begitu lemas.
Nara menutup matanya dengan sebelah tangan. Menghirup udara segar sebentar seraya mata terpejam. Rasa lelah nya sedikit terobati dengan rebahan di sofa.
Saat perutnya berbunyi, nara membuka mata lalu menatap jam di tangannya. Pukul delapan malam lebih, tapi rasanya sudah secape ini.
Nara melepaskan tas nya asal dan melempar kan kaos kaki. Wajahnya mendongak dan tertutupi rambut acak acakan tubuhnya bersandar nyaman di sofa sedangkan tangannya asik membuka jam tangan.
Nara menghempaskan itu semua, beban yang membuat tubuhnya terasa berat. Dia memaksakan diri bangkit, sempoyongan berjalan ke dapur. Melihat di laci atas ada mie, nara segera menyeduhnya.
Dengan mata kantuk dan beberapa kali menguap. Nara berhasil menyeduh satu cup mie, dia beralih kembali pada sofa dan duduk disana dengan mata yang berkali kali terpenjam.
Nara menghidupkan tv, lalu memakan mie itu dengan lahap. Untuk mengisi perut nya yang lapar dan kroncongan.
Sesaat kemudian naresh datang dan duduk di sampingnya. Dengan berjarak, ingat hubungan keduanya tidak akur.
“Gimana hasilnya?” tanya pria itu.
Nara berdehem pelan, masih fokus menonton tv meski matanya mengantuk ngantuk.
“Nara gue tanya” tegur naresh.
Nara menoleh pada pria itu dengan mata setengah terpejam. “apa?” katanya parau.
“gimana sama hasilnya?” ulang pria itu.
“Hm” nara berdehem pelan. “ck, lo sabar kenapa si? Baru juga sekali gue ketemu dia ya gak semudah itu. Nanti kalau ada hasilnya gue kasih tahu, udah lah gak usah tanya tanya. Cape banget gue, ganggu orang lagi makan aja” gerutu nara menggaruk lehernya.
Dia tanpa sadar marah marah pada pria itu. Ya sekalipun sadar nara tidak peduli, toh sama aja. Ya lagian pria itu mikir gak sih? Baru aja sekali dia ngomong sama si vania udah di tagih hasil aja. Mikir gak sih?
“Kenapa gak makan nasi?” tanya naresh kemudian. Dia mengabaikan omelan nara yang mengatakan dia pengganggu.
“Emang ada?” beo nara memelengkan wajahnya. Lihatlah dia sekarang, sangat konyol seperti orang bego.
Naresh mengangguk. “Ada. Lo lupa tadi pagi bunda yang nanak nasi? Tolol” kata pria itu terkekeh di barengi umpatan.
“Ck, kenapa gak bilang dari tadi bego? Mie gue udah abis ini” keluh nara menatap cup nya yang tinggal air kuah.
“Ya elu gak tanya tolol pake bilang gue bego” baiklah mereka sudah saling mengejek satu sama lain.
Nara menyentak kan kaki nya ke lantai kemudian bangkit berdiri. Dengan langkah yang di buat berat nara mengambil nasi dan memasukannya ke dalam cup mie yang tersisa kuah itu.
Nara kembali lagi dan duduk di sofa seperti semula. Kakinya menjadi penodang tangannya karena di lipat.
Nara fokus makan melupakan keberadaan naresh disana yang tengah bermain ponsel. Tebak sedang apa? Ya betul. Dia sedang memberi pesan pada mantan kekasihnya meski tahu dia di blokir. Yah, dua duanya sama sama tolol dan bego.
Naresh menoleh pada nara yang asik makan dengan lauk seadanya seperti anak kost di tanggal tua.
“Lo cuma makan nasi sama itu?” tanya naresh kemudian menyunggingkan senyumnya.
Nara menghembuskan nafas kasar lalu menoleh pada pria itu. “Lo gak lihat? Rabun mata lo?” sindir nara dengan wajah yang belepotan.
“nggak lah. Lo gak lihat tadi ada Mcd di laci paling ujung? Masa makan cuma pake itu doang kek anak kost pas lagi tanggal tua” naresh tertawa mencibir.
Nara menghentikan makannya, lalu menoleh pada naresh dengan tajam. Tangannya sudah bersiap untuk menumpahkan kuah itu pada muka cowok itu.
Naresh yang mengetahui sinyal bahaya pun sontak berlari. Benar saja, nara berteriak memekik dan melemparinya bantal.
“Naresh sialan! Sini lo bego. Kenapa lo gak bilang dari tadi ada Mcd hah? Maju lo sini. Kita gelud” pekik nara.
Dia mengambil bantal sofa dan mengejar naresh. “Jangan kabur lo sialan! Naresh! Naresh!”
Dan alhasil mereka malah saling kejar kejaran dan nara yang melempari naresh bantal sedangkan pria itu menghindar.
Dua sejoli ini tidak sadar mereka sudah menjadi suami istri dan kelakuan mereka yang seperti kucing dan tikus.
naresh ketemu nara yh sdg jalan sm adam..posisi jadinya seri ya naresh
lanjut thor