Syifa Syeena Queenza Abimana

Teriaknya msuk ke dalam kandang yang begitu besar.

"Arrrgh arrrrgh."

peliharaannya yang bernama Jono pun lari dan memeluknya. Hewan itu mendusel wajahnya di pundaknya Syifa dengan kedua tngan berada di pundak gadis itu.

"Jono belum makan kan?"

"Arrrgh." hewan itu merespon. Dengan Syifa yang masih mengelusnya.

"Maafin Moms ya, ayo nanti momi beri makan." hewan yang ukuran tubuhnya lebih besar dari pada Syifa itu menurut dan berjalan mengikuti Syifa.

"Hiiimm ayo makan." ucapnya

Saat sudah menaruh piring khusus makanan hewan.

Syifa mengeluarkan peliharaannya dari dalam kandang, membawanya menuju kamarnya. Di saat berada di pertengahan tangga.....

"Akhhhhh akhhh anak sialan, kamu mau buat saya jantungan, hah." ucap Elsa mama tirinya

Dia ketakutan melihat Syifa dan peliharaannya.

"Alhamdulillah, Ya Allah semoga engkau mengijabah do'a ibu tiri ku yang Nauzubillah ini."

"Arrrrgh." hewan ituseakan-akan mengaminkan do' anya Syifa.

"Pinter anak Moms." Syifa menepuk sayang kepala Jono.

Sedangkan Elsa sudah berdiri dengan wajah memerah menahan amarah.

Saat akan menginjak 1 tangga berniat untuk mendekati Syifa, Joni pun langsung beraksi

Hewan yang tadi menghadap Ke atas membalikan kepalanya ke arah Elsa. Dengan 1 kaki yang di turunkan.

"Arrrgh..."

Tidak Estetiknya. Yaitu tengkurap.

"Hahahaha, Rasain loh malampir, anaknya Syifa mau di lawan."

"Tante, tante ada apa?" Risa datang dan

membantu Elsa berdiri.

"Aaaaaaa." teriak Elsa dan langsung jatuh ke bawah dengan

"Shift_" Ucapan Risa terhenti karena melihat Joni.

Joni menjulurkan lidahnya lucu tapi, tapi di mata Risa sungguh menyeramkan.

"Kamu bocah nakal ya?"

"Iyah mama tiri berhati mulia, hahahaha." dia langsung masuk ke kamarnya bersama Joni.

"Lama-lama sih Syifa bisa buat kita jantungan dengan Harimaunya itu tan, mana harimaunya tengil lagi sama kaya syifanya." gerutu Risa.

"Sudah Risa bantuin tante ke kamar, badan tante sakit semua ni." Tante dan keponakan itulangsung menuju kamar.

"Okey Jono sekarang moms butuh bantuan kamu." Syifa dan peliharaan nya duduk di atas lantai beralas tikar.

"Kamu lihat ini baik -baik ya"

"Arrgh." Jono menghadapi 2 hal yang ditunjukkan Syifa.

"Nah, di sini udah ada tulisannya, kalau kamu pilih boneka harimau yang tulisannya Ya berarti Moms terima, tapi kalau kamu nunjukin Boneka monyet yang tulisannya Tidak berarti Moms tidak menerimanya, okey?" hewan itu mengangguk.

"Okey Mulai 123." dengan cepat hewan itu langsung menarik boneka Harimau tersebut.

Ya, pastinya Jono akan memilih itu karena mungkin bentuknya sama seperti dirinya.

"Ya, jawaban kamu mirip sama Nenek kamu yang udah 2 hari datang ke mimpi Moms." ucapnya.

"Tapi Moms masih sayang sama Alvaro."

"Pah, Syifa mau ngomong."

Syifa memasuki ruang kerja ayahnya.

"Iyah, sayang ada apa? Udah dipikirin? Udah Nerima lamarannya?"

"Isssh,.. Pah satu satu dong tanya nya."

"Hehehe, jadi gimana sayang jawabanya."

"Iyah Syifa terima lamarannya, ini karena Umi yang udah datang ke mimpi Syifa berulang kali. Di tambah si Jono juga."

"Alhamdulillah, Umimu tau mana yang terbaik untuk anaknya. Tunggu Jono, Syifa mimpiin Joni juga?" bingung Ayahnya.

"Nggak lah pa kan Joninya deket masa Syifa mimipiin dia."

"Prok prok"

Tepukan tangan 2 kali dari

Syifa membuat Jono masuk ke dalam ruangan itu.

"Hah, Astagfirullah. Syifa papa kan udah bilang jangan keluarin Jono."

" tapi pa Jononya pengen jalan jalan." ucapnya santai tidak memerdulikan ayahnya yang sedang ketakutan. Karena hewan itu hanya tunduk pada Syifa saja.

"Bawah keluar deh Syifa, nanti papa kabarin Keluarganya Gus Alwi ya."

"Heheh, iya mukanya kok merah, takut ya."

"Syifa."

Diapun berlari keluar diikuti