Karma Untuk Tiara

Setelah chatingan dengan Kiara berakhir, hati Andre melambung karena ternyata gadis idamannya belum pernah pacaran sama sekali. Itu menunjukkan jika Andre sangat beruntung sebab menjadi cinta pertamanya Kiara. Perkara mendapat ijin, itu soal gampang, Andre tinggal minta tolong sama mamanya.

Minggu jam 7.24 pagi...

"Selamat pagi Mamaku yang cantiiik... Lagi masak apa niih?" sapa Andre begitu masuk ruangan dapur dan melihat mamanya sedang membantu Bik Tarni memasak.

"Kesambet apa kamu, Ndre? Tumben-tumbenan mulutmu manis begitu. Pasti ada udang di balik batu," tebakan Jesica jitu.

Bik Tarni yang sedang memotong sayuran ikutan tersenyum mendengar obrolan majikannya.

"Andre kesambet bidadari, Ma," sahut cowok ganteng itu jujur setelah duduk di salah satu kursi yang mengelilingi meja makan.

"Bidadari dari Pluto? Betah ngejomblo saja pake ngomong kesambet bidadari segala," kata wanita berumur 55 tahun tersebut sambil membalik beberapa potongan ayam di penggorengan.

"Memangnya Mama pernah ke Pluto? Kok tau di Pluto ada bidadarinya," Andre menggoda mamanya.

"Ini serius lo Ma. Andre sedang PDKT sama cewek cantik," lanjut cowok ganteng tersebut apa adanya.

"Beneran? Sama siapa?" tanya Jesica sambil menoleh pada anak bungsunya.

"Sama Kiara, Ma," jawab Andre mantap.

"Kiara anaknya Bu Shopia yang pernah kamu katain bocil itu?" wanita berumur 55 tahun itu masih belum percaya dengan pendengarannya.

"Iya, Ma."

"Woo dasar mulut lemes. Kemarin gak mau disuruh kenalan gegara Kiara masih kelas XI. Ee ternyata mau juga," sindir Jesica.

"Waktu itu Andre kan belum tau Kiara kayak gimana, Maa," cowok ganteng tersebut membela diri.

"La terus gimana critanya kamu kok tiba-tiba PDKT sama Kiara?" wanita berumur 55 tahun itu penasaran.

"Alasan pertama karena Andre ketemu dia secara gak sengaja di supermarket dan di pasar. Alasan keduanya, setelah Andre nyuruh Rendy untuk mencari informasi dan memantau Kiara selama 2 minggunan, Andre jadi tertarik sama Kiara, Ma," terang cowok ganteng tersebut.

Mendengar penuturan anak bungsunya, Jesica terdiam sesaat.

"Mama kok malah bengong? Kesambet apa Ma?" gantian Andre yang membalikkan perkataan mamanya.

"Kesambet omonganmu."

Karena dirasa masalah Andre cukup serius, Jesica menyerahkan kegiatan menggoreng ayamnya ke Bik Tarni. Mumpung anak bungsunya itu mau PDKT dengan cewek, wanita berumur 55 tahun tersebut gerak cepat.

"La terus sekarang gimana?" tanya Jesica setelah duduk di kursi yang ada di sebelah kanan anaknya.

"Kemarin kan Andre sudah WA nan dengan si Kiara Ma, sekalian ngaku kalau yang ngirim buket bunga itu Andre. Trus kemarin Andre juga mengutarakan niat Andre yang pingin ndeketi Kiara, tapi dia nya yang gak bisa karena dilarang deket sama cowok bahkan pacaran sama mamanya," jelas cowok ganteng itu.

"Kamu sudah ngirim buket bunga ke Kiara? Sejak kapan itu, Ndre?" tanya wanita berumur 55 tahun tersebut penasaran.

"Ada 1 bulan, Ma. Seminggu 2 kali kirim," jawaban Andre membuat Jesica sedikit kaget.

"Lah, Mama kok bengong lagi sih," tukas cowok ganteng itu.

"Ya Mama gak nyangka saja Ndre. Dulu waktu Mama pingin ngenalin kamu ke Kiara kamunya nolak, karena Kiara nya kamu bilang bocil. Trus sekarang kamu bilang kalau kamu sudah ngirimin buket bunga 2 kali seminggu selama 1 bulan. Wih, Mama gak habis fikri, Ndre. Ternyata kamu di luar dugaan," sindir wanita berumur 55 tahun tersebut.

"Trus kamu bilang apa tadi, nyuruh si Rendy mencari informasi sama memantau Kiara selama 2 minggunan? Wow, amazing," lagi-lagi Jesica menyindir anak bungsunya.

"Namanya juga nyari calon istri Ma, ya gak boleh gegabah," Andre mencari pembenaran.

"Tapi jujur, Mama salut sama usahamu. Yang Mama inginkan dari kamu ya seperti itu Ndre, jadi cowok itu yang aktif jangan pasif. Nanti kalau pasif terus bisa-bisa kamu jadi bujang lapuk," kata wanita berumur 55 tahun itu.

"Makasih untuk pujiannya ya Mamaku yang cantik," cowok ganteng tersebut menggoda mamanya lagi.

"Kamu beneran tertarik sama Kiara, Ndre?" Jesica ingin tahu dengan jelas bagaimana perasaan anaknya pada Kiara.

"Iya Ma, serius," tegas Andre.

"Tapi Kiara itu masih kelas XI lo, Ndre," wanita berumur 55 tahun itu sekali lagi mengetes perasaan anaknya.

"Gak pa pa Ma, Andre bakal sabar nunggu dia lulus sekolah. Makanya sekarang Andre mau minta tolong ke Mama agar Mama ngomong ke Bu Shopia supaya Kiara diijinin deket atau pacaran sama Andre," ucap cowok tampan tersebut.

"Masalah itu gampang Ndre, besok Mama akan ngomong ke Bu Shopia dan Mama yakin Bu Shopia pasti setuju," ujar Jesica mantap.

"Kalau itu Andre juga yakin, Ma. Mana mungkin Bu Shopia menolak permintaan Mama yang jadi bos nya. Kalau nolak pasti Bu Shopia takut dipecat."

"Yang jadi masalah terpentingnya itu bukan Bu Shopia nya, Ndre. Justru kamu harus tahu situasinya Kiara. Kalau kamu beneran suka sama Kiara, ya tunjukkan kalau kamu itu tulus. Kalau Kiaranya belum siap menerima perasaanmu ya kamu mesti memahami hatinya dia. Beri dia waktu, dekati dia pelan-pelan," wanita berumur 55 tahun itu memberi nasehat sebagai seorang ibu.

"Berumah tangga itu gak gampang Ndre, karena harus menyeimbangkan dua kepribadian yang berbeda apalagi kalau jarak umurnya jauh. Karena kamu yang lebih tua ya kamu yang harus ngemong Kiara, ditambah lagi Kiara sudah kehilangan papanya sejak kecil," lanjut Jesica.

"Iya Ma, Andre bakal pegang nasehat Mama. Andre pantang kasar sama perempuan."

"Tapi ngomongnya ke Bu Shopia jangan kelamaan ya Ma, Andre pingin cepetan bisa ngobrol-ngobrol sama Kiara," sekali lagi cowok ganteng itu memohon pada mamanya.

"Iya iya."

"Makasih Mamaku yang cuantiiik sejagat raya," sifat kekanak-kanakan Andre keluar.

"Kalian ini mbahas calon mantu kok gak ajak-ajak Papa," Permana yang baru datang ikutan duduk di sebelah istrinya.

"Memang Papa tadi denger obrolan kita berdua?" tanya Andre.

"Ya dengerlah, wong suara kalian terdengar bersemangat. Papa jadi penasaran seperti apa itu Kiara," jawab pria berumur 58 tahun itu.

"Yang jelas Kiara itu cantik, suaranya kalem dan baik, Pa," terang cowok tampan itu dengan bangga.

"Menilai orang itu jangan dari kulit luarnya saja, Ndre. Ada sebagian perempuan di dunia ini yang wajahnya cantik, suaranya kalem dan kelihatannya baik tapi ternyata jahat, tidak setia, tukang tipu, dan keburukan lainnya," kali ini Permana yang memberi petuah pada anak bungsunya.

"Untuk bisa memahami watak seseorang itu butuh waktu yang lama, Ndre. Jaman sekarang banyak rumah tangga yang hancur berantakan karena sebagian penyebabnya watak asli yang disembunyikan. Waktu masih PDKT atau pacaran yang diperlihatkan yang baik-baik saja, tapi setelah jadi pasangan suami istri sifat aslinya baru kelihatan," lanjut pria berumur 58 tahun tersebut.

"Iya Pa, Andre ngerti."