NovelToon NovelToon
Cinta Dalam 30 Hari

Cinta Dalam 30 Hari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zahra

Sebuah tragedi kecelakaan mengharuskan seorang wanita menikah dengan orang yang sama sekali tidak dia kenal dan tidak dia cintai,,dia dipaksa menikah dengan laki laki tersebut demi membayar hutang orang tuanya,sebuah wasiat orang tuanya sebelum meninggal sang anak harus menikah dengan anak temannya yang sudah meminjamkan uang kepada orang tuanya dan memutuskan hubungan asmaranya,Bagaimana kisahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20

Tiba dirumah sakit Tomi langsung ditangani dokter,Reni mondar mandir dengan rasa kawatirnya kenapa Tomi tiba tiba pingsan

"Ren duduklah kenapa kamu mondar mandir saja,"Tegur Noni

"Tomi kenapa ya Ni,ko tiba tiba pingsan apa sebelumnya dia sakit,"Jawabnya

"Aku gak tahu Ren,tapi setelah kalian putus aku dengar dari Arbi dan Andi Tomi sering mabuk mabukkan hingga pagi,"Jelasnya.

"Ya Allah segitu patah hatinya Tomi hingga merusak dirinya sendiri,"Lirih Reni diiringi isak tangis.

Dokter keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan,Reni mendekat dan bertanya"Dok bagaimana keadaan mas Tomi?"Tanya Reni

"Apa anda keluarganya?saya ingin berbicara dengan keluarga pasien,"Jelas Dokter

"Sayaaaa,"Belum selesai menjawab pak Kades datang.

"Saya bapaknya dok dia hanya perempuan murahan yang merusak anak saya,"Sambung pak Rudi membuat Reni hanya bisa menunduk

"Yang sabar ya Ren,kita pulang saja ya kamu udah pergi terlalu lama kasihan Suami kamu,"Ucap Noni

"Sebentar Ni,aku mau lihat keadaan mas Tomi,"Jawabnya.

"Ren ada pak Rudi nanti kamu kena marah,sudah ayo pulang ingat kamu sudah bersuami Ren,"Tegur Noni dan Akhirnya Reni pasrah berbalik badan untuk pulang tapi baru beberapa langkah pak Rudi memanggilnya.

"Tunggu,"Teriaknya dan saat sampai di depan Reni pak Rudi menampar Reni dengan kencang.

"Kamu apakan anak saya hah dasar wanita pembawa sial,kamu pergi dari desa ini anak saya baik baik saja tapi kamu kembali ke sini anak saya celaka,puas kamu hah,"Bentak pak Rudi menyalahkan Reni.

"Pak sa ya tidak melakukan apa apa,dan kami bertemu juga gak sengaja diwarung mak Ijah pak,"Jawab Reni

"Halah bohong kamu,kamu itu memang wanita murahan yang menghalalkan segala cara untuk memikat Anak saya,"Tuduh pak Rudi

"Apa yang dikatakan Reni benar pak saya yang mengajak Reni ke warung mak Ijah dan disana kami bertemu Tomi,tapi tiba tiba Tomi pingsan makanya saya bawa kemari,"Bela Noni

"Enggak usah bela wanita murahan ini Noni,lebih baik kamu jauh jauh dari dia agara tidak ikut ikutan murahan,"Jawab pak Rudi yang masih emosi

"Siapa yang murahan?"Tiba tiba Ridho datang dan menyambung obrolan pak Kades sejujurnya Ridho sedari tadi disana dia tidak keluar tetapi pak Kades sangat keterlaluan,makanya dia keluar untuk membela istrinya.

"Ka kamu,bawa tuh istri kamu agar tidak menggoda anak saya,"Jawab Pak Kades sedikit terkejut dengan kehadiran Ridho pasalnya pak Kades tahu siapa Ridho dia adalah anak pengusaha terbesar di desa sebelah.

"Istri saya tidak pernah gatel dengan siapapun jaga bicara anda,katanya anda kades disini tapi cara bicara anda sudah seperti orang tak berpendidikan,dan saya ingatkan anda jangan menyalahkan istri saya karena anak anda sendiri yang datang menemui istri saya dan saya punya saksi soal itu,"Jelas Ridho

Pak Kades tak bisa menjawab apa yang Ridho katakan dia lalu berbalik dan kembali ke ruangan Ridho menyusul istrinya.Ridho lalu mengajak kedua perempuan itu pulang.

"Mas maafkan saya yang sudah mengajak Reni jalan jalan tadi,"Ucap Noni yang merasa bersalah.

"Enggak apa apa Ni bukan salah kamu,Reni juga merindukan desa kelahirannya terimakasih sudah menerima kami dengan baik,kalau begitu kami permisi pulang ya,lain hari kami akan berkunjung kesini lagi,"Pamit Ridho

"Dengan senang hati mas,semoga gak ada kejadian seperti ini lagi,"Jawab Noni.

"Ren kamu hati hati ya,sudah jangan fikirkan dia lihat suami kamu sebaik itu tapi kamu sia siakan,"Bisik Noni saat mereka berpelukan.

"Aku pamit ya,aku minta maaf jika sudah membawa kamu dalam masalah ini,"Ucap Reni.

"Enggak apa apa kita sudah kayak saudara Ren jangan sungkan gitu lah,"Jawab Noni.

Sekali lagi mereka berpelukan,Reni juga berpamitan kepada ibu dan bapaknya Noni begitu juga Ridho dan mereka kembali ke desa Mekar Jaya dimana Ridho tinggal.

Sepanjang jalan Reni hanya menunduk dia tak beranu berucap Ridho yang paham akan suasana hati istrinya membelokkan mobilnya ke kedai coffe karena dia tahu Reni suka Coffe coklat

"Ini minumlah biar suasana hati kamu tenang,"Ridho menyodorkan satu cup coffe coklat pada Reni

"Terimakasih,"Jawab Reni lalu menerima cup tersebut dan meminumnya.

"Maafkan aku,"Lirihnya

"Kenapa minta maaf heeeemm,"Jawab Ridho lembut,

"Ka kamu gak marah soal tadi?"Tanyanya gugup

"Marah kenapa?"Balik tanya Ridho

"Soal dirumah sakit dan,"Belum selesai bicara sudah disambung Ridho

"Suami mana yang gak marah jika istrinya di maki maki orang lain,dan laki laki mana yang gak cemburu jika istrinya sekawatir itu pada orang lain,tapi aku sadar hati kamu belum terbuka buat aku,aku maklumi itu,aku yakin dalam waktu tiga puluh hari kamu bisa merubah hati kamu buat aku,"Jawabnya Yakin

Reni hanya terisak tak bisa menjawab,tapi Ridho langsung memeluknya,dia tidak mau menambah beban istrinya dengan kemarahannya"Jangan sia siakan air mata kamu untuk hal yang gak berguna,"Ucap Ridho

"Kita pulang mas aku lelah,"Ucap Reni dan Suaminya langsung mengajak pulang.

Mereka tiba sudah malam dan mereka langsung beristirahat,dirumah sakit Tomi siuman dia mengingat ingat dirinya dan dia sadar jika tadi dia bersama Reni.

"Re ni,"Lirihnya membuat ibu Erna yang ada disampingnya membuka mata

"Tomi nak kamu sadar,alhamdulilah sebentar ibu panggilkan dokter ya,"Bu Erna bergegas memencet tombol rumah sakit dan beberapa menit kemudian datang.

"Syukurlah anak ibu masih bisa selamat,nanti silahkan keruangan saya ada yang mau saya bicarakan dengan anda,"Ucap dokter

"Baik dok,terimakasih banyak,"Jawab Bu Erna

"Iya sama sama kalau begitu saya permisi masih ada pasien yang harus saya tangani,"Ucap Dokter.

"Bu siapa yang bawa aku kesini?"Tanya Tomi lirih

"Reni dan Noni nak,apa yang terjadi sama kamu Tom,"Balik tanya ibunya.

"Aku gak tahu bu saat mengobrol tiba tiba dadaku sesak dan aku gak ingat apa apa lagi,Reni mana bu?"Jawab Tomi

"Tom sebaiknya lupakan dia,dia sudah bersuami jangan sampai kamu merusak rumah tangga orang lain,belajarlah melupakan dia Tom,"Nasehat bu Erna

"Aku gak bisa bu,aku sudah berusaha tetapi hati ini terlalu sakit,aku sangat mencintai dia bu,kenapa bapak tidak merestuiku bu,kenapa,"Jawab Tomi

"Karena bapak benci wanita murahan itu,"Sambung pak Rudi yang tiba tiba muncul.

"Dia bukan wanita murahan,"Bela Tomi

"Tom,Tom kamu itu sudah diguna guna sama dia makanya kamu selalu bela dia,sadarlah ada Mayang yang lebih baik dari perempuan itu,"Jawabnya angkuh

"Kenapa tidak bapak saja yang menikah dengan Mayang,"Balas Tomi

"Kamu,"

"Sudah pak cukup,ini rumah sakit dan Dia baru siuman,bisa tidak buang ego bapak demi anak kita,"Bentak bu Erna membuat pak Rudi terdiam

Pak Rudi akhirnya memutuskan pulang,setelah Tomi tertidur bu Erna menemui dokter,dan dokter menjelaskan jika Tomi mengalami penyakit jantung ibunya yang shock hanya bisa menangis.Anak satu satunya mengidap penyakit mematikan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!