Kelicikan Mertua

Bu Ratmi marah -marah karna Harun tidak mau mampir tanpa bu RTmi tahu Rosa telah pergi dari rumah bu Ratmi karna takut kena marah bu Ratmi. Tuti yang melihat bu Ratmi marah tapi tidak ada orang lain dirumah itu Tuti pun bertanya.

"Bu marah sama siapa"

"Ya sama kakak mu siapa lagi"

"Lah memang mana mas Harunya dari tadi ibu sendiri"

"Loh Rosa kemana? Bu Ratmi balik tanya ke pada Tuti.

"Mana saya tau bu orang dari tadi ibu dirumah sendirian ga ada siapa-siapa. "

"Ibu tadi sama Rosa disini menunggu mas mu agar mau kerumah, eh mas mu tahu di rumah ada Rosa langsung ngacir pergi ga mau berhenti,membuat ibu marah"

""Saya tahu sekarang kenapa saya datang Rosa ga ada karna takut liat ibu marah arah jadi pergi "

"Mana mungkin Rosa takut sama ibu, ibu kan ga maraih si Rosa tapi mas mu itu. "

""Tapi dirumah kan tadi cuma ibu dan Rosa apa lagi Rosa liat ibu marah-marah begitu ya jelas takut lah si Rosa, kalo aku jadi Rosa pun aku ga mau punya ibu mertua seperti ibu. "

"Apa maksud kamu mengatakan ibu seperti itu, kamu anggap itu orang jahat, iya. "

"Ya bisa begitu si bu"

"Kamu anak kurang ajar berani mengatai ibu seperti itu. "

"Kan fakta bu, sudah bu ga usah marah -marah terus ni saya bawa makanan kesukaan ibu, ni bakso jimbo udah dimakan bu tuntaskan kemarahan ibu dengan bakso jumbo, ga usah ke orang lain"

"Sini mana bakso nya"

Bu Ratmi menikmati makan bakso yang dibawa Tuti tak beselang lama Asih datang dan mencium bau bakso.

"Bu harum banget bau baksonya boleh lah buat saya"

"Ga kamu beli sendiri, ini juga dibelikan kakak mu Tuti"

"Mb bagian aku mana"

"Beli sendiri kamu kan punya uang, memang uang kamu mau buat apa ga pernah dipake minta terus. Uang nya ga akan beranak pinak kalo disimpan dibawah kasur yang ada habis di makan rayap baru tau rasa kamu"

"Ih mb Tuti ga mungkin rayap makan uang yang ada makan tu kayu"

"terserah"

Asih mendekati ibunya dan berebut makan bakso dengan ibunya. sedangkan Tuti, Tata dan Doni melihat semua itu dengan wajah yang sok karena melihat dua orang tua berebut bakso. Disaat sedang berebut bakso datang lah Seli mantan istri Harun.

"Assalamualaikum bu"

"Walaikumsalam "Jawab serempak orang yang berada didalam rumah.

"Eh seli dan cucu-cucu nenek sini sayang masuk, duh nenek kangen sama kalian"Bu Ratmi langsung mendekati Seli dan anak nya namun anak -anak seli melihat nenek nya dengan pandangan jijik karena melihat muka bu Ratmi yang penuh dengan peluh karena kepedasan waktu makan bakso.

"Begini bu maksud kedatangan saya mau mengundang ibu dan sekeluarga untuk menghadiri acara ulang Tahun Kesa pada hari minggu besok pas bertepatan Mas Harun libur, karena Kesa ingin ayah nya datang"Seli menjelaskan panjang lebar kepada bu Ratmi tentang acara ulang tahun anak nya yang sangat mengharapkan kehadiran Harun agar Harun luluh melihat anak nya dan mau rujuk.

"Tenang saja pasti Harun datang apa lagi Kesa anak nya ga mungkin Harun tega, apa lagi sekarang kehidupan Harun sudah sukses,rumah besar dan punya dua mobil.kamu masih berharap kembali sama Harun Sel"

"Beneran nek ayah sekarang punya mobil dan rumah yang besar"tanya Kiki anak kedua Jarun dengan istri pertamanya.

"Betul dong KiKi mau naik mobil dan berlibur sama Ayah"

"Mau nek"jawab kiki.

Melihat kebahagiaan cucunya Bu Ratmi mulai merencanakan sesuatu untuk Harun.