NovelToon NovelToon
Love Story

Love Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Romansa
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Cindy Heni Windasari

"Astaga Keira!!" suara melengking itu membuat kedua insan yang terlelap dengan balutan selimut tebal pun terbangun. Pria itu terkejut bukan main saat melihat banyak orang dikamar itu. Keira juga terkejut akan hal itu, ia memegangi selimut untuk menutupi tubuhnya. Ia sangat terkejut lagi saat melihat pria yang duduk disebelahnya dengan tanda tanya. Ia menatap sang suami yang berdiri tegak dengan tatapan yang terkejut bukan main.

"Apa-apaan ini Keira... Salah apa anak saya sama kamu sampai hati kamu berselingkuh." ucap Sinta histeris. Keira masih mencerna ucapan Sinta dan kenapa dirinya di ruangan ini bersama dengan pria asing.

"Aku tidak menyangka kamu berkhianat seperti ini keira. Kamu jahat... Jahat sekali... Berbuat Zina seperti ini."

"Mas... Aku nggak tau kenapa ini bisa terjadi, dengerin aku dulu mas..." ucap Keira panik. setelah beberapa saat paham kenapa situasinya seperti ini Keira berubah menjadi panik.

"Keira Evangelista binti Rozali mulai detik ini saya talak kamu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cindy Heni Windasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Keira tengah membantu Liam untuk duduk di kursi belakang rumah. Karena dirinya ingin memulai berkebun. Setelah lima hari di rumah sakit, akhirnya liam diperbolehkan pulang. Ini sudah hari ketiga Liam di rumah. Kondisinya berangsur membaik. Leon harus ke sekolah karena kegiatan ekstra, jadi Keira mengajak Liam duduk di kursi teras belakang agar tidak merasa bosan.

"Bunda mau ngapain?"

"Berkebun." jawab Keira.

"Assalamualaikum.." suara kompak itu membuat keira menoleh.

"Waalaikumsalam" jawab Keira dan Liam.

"Sehat Tante?" tanya Haikal dengan bersalaman dengan Keira.

"Alhamdulillah sehat." Bergantian Kevin, Agus dan Ferdyan yang menyapanya. Teman-teman Liam berkunjung ke rumah. Ini adalah hari sabtu, mereka libur jika hari Sabtu.

"Tika..." panggil Keira.

"Iya nya.."

"Tolong bawain minuman ya tik buat anak-anak nih, sekalian camilannya."

"Siap nya, meluncur.." ucap Tika. Ia melihat Liam yang tengah mengobrol bersama teman-temannya. Senyumnya mengembang, melihat Liam yang terlihat ceria. Ia mulai membuka media tanam yang terbuat dari Cocopeat, media tanam dari serabut kelapa. Keira meletakkannya di polibag besar berbentuk persegi panjang. Setelah selesai keira langsung menyiramnya dengan air dari keran agar media tanam itu mengembang dua kali lipat. Media tanam ini bisa dijadikan pengganti tanah.

"Biar Haikal Bantu Tante..."

"ehh... Nggak usah Haikal, sudah kamu duduk aja di sana. Kalian ngobrol aja gih.." ucap Keira.

"Nggak papa Tante, biar Kevin juga bantu." ucap Kevin yang sudah di dekatnya. Keira tersenyum ke empatnya sudah turun tangan membantu Keira.

Keira menata beberapa polibag yang dibantu oleh Kevin. Sedangkan Haikal dan Agus menyusun media tanam yang semula dalam bungkus (Kondisi Press kedap udara). Ferdyan menyirami media tanam dengan selang yang terhubung ke keran. Mereka saling bekerjasama dengan baik.

kini Kevin dan Ferdyan menggali tanah untuk menanam pohon anggur dan Blueberry yang dibeli oleh keira Minggu lalu. Keira juga menanam bibit strawberry pada polibag berukuran sedang yang sudah tersusun rapi. Setelah semua media taman selesai, Mereka beristirahat. Keira menyemai benih di tempat yang berbeda, setiap kotak benih ia menuliskan label namanya agar tak keliru.

" Cuci tangan kalian sampai bersih ya..." ucap Keira.

"Iya tan..." Keira yang sudah selesai kini menghampiri putranya.

"Mau bunda masakin apa?" tanya Keira lembut.

"Apapun yang bunda masak Abang makan." jawab nya pelan. Keira tersenyum mendengar nya.

"Ya sudah Bunda tinggal dulu ya bang, bunda mau mandi sekaligus sholat Dzuhur... setelah itu bunda masak makan siang." Liam menganggukkan kepalanya.

"Anak-anak sudah masuk Dzuhur, Sholat di musholla sebelah kamar tamu ya nak. Tapi Kalian Istirahat saja dulu" ucap Keira menatap mereka semua.

"Iya Tante.." jawab Haikal.

"Bunda tinggal ya."

"iya bun." Keira bergegas masuk kedalam rumah.

"Nia.."

"Iya Nya.."

"Tolong siapkan sajadah dengan sarung diruang sholat ya, takutnya anak-anak mau sholat bingung cari sajadah sama sarungnya."

"Owalah siap nya.. Ada lagi nya?" tanya Nia.

"Hmm bahan-bahan masih lengkap kan ya?" tanya Keira.

"Yang habis cuma ikan Nya, Kalau ayam masih ada."

"Okelah, kamu siapkan ya Nia perlengkapan sholat nya. Aku mau mandi dulu, gerah."

"Siap Nya meluncur."

Di sisi lain Daniel baru saja selesai dengan pertemuannya. Ia tak hanya dengan sekertaris nya, melainkan Bara juga hadir di sana.

"Benarkan yang gue bilang, Kalau kita itu ada kerja sama dengan Juan." ucap Bara.

"Hmm.. Kayaknya dia nggak inget gue Bar. Yang dia tau cuma gue pemegang saham terbesar di perusahaan dia."

"Kalo dia macem-macem Lo gampang buat hancurin dia." ucap Bara.

"Makan siang dimana Lo?" tanya Bara. Daniel melirik arloji nya.

"Di rumah aja deh, sekalian sholat di rumah. Lo mau ikut?" Bara tampak berfikir.

"Ikut deh, lumayan kan makan gratis." Daniel menjitak kepala Bara.

"Lala Kamu bisa istirahat sebelum kembali meeting jam 2 nanti."

"Baik pak. Saya permisi."

Kembali lagi di rumah, Keira membantu Liam memasangkan sarung tanpa menyentuh kulitnya, karena dia bilang ingin sholat bersama teman-temannya. Ia senang dengan perubahan Liam.

"Assalamualaikum.." suara itu membuat semua orang menoleh.

"Waalaikumsalam.." jawab mereka kompak. Daniel langsung menghampiri sang istri, dirinya terkejut melihat teman-teman Liam sudah bersiap untuk sholat pun menatap Daniel. Keira mencium tangan suaminya, dan Daniel mengecup kening Keira.

"Tumben udah pulang?" tanya Keira.

"Makan siang di rumah bund." ucap Daniel. Bara yang baru masuk hanya cengengesan menatap Bara.

"Numpang makan ya ra." katanya, Keira terkekeh melihatnya.

"Tunggu, kita sholat berjamaah saja." ucap Daniel.

"Udah sholat bun?" tanya Daniel.

"Udah tadi di atas... Ya udah mas buruan gih siap-siap anak-anak udah nunggu. Aku mau masak dulu." Daniel mengangguk dan segera mengambil air wudhu. Bara juga ikut serta untuk sholat berjamaah di rumah.

Keira langsung saja memasak dibantu oleh Nia dan Tika. Bahan-bahannya sudah disiapkan oleh Tika dan Nia tadi. Kali ini Keira membuat ayam goreng bumbu, sayur lodeh, perkedel kentang, tahu dan tempe goreng. Keira juga menyiapkan sambal terasi, dan membuat nasi liwet. Ponsel Keira berdering, ia melihat mang Tono yang menelfon. Ia segera mengangkat panggilan telfon itu.

"Assalamualaikum bunda..."

"Waalaikumsalam nak, ada apa sayang?"

"Leon izin pulang telat ya bund, Leon ada kegiatan ekstrakurikuler disekolah. Habis itu Leon akan ke rumah vino kerjakan tugas kelompok."

"Iya nak... Tapi adek sudah makan siang belum sayang?"

"Ini lagi makan sama mang Tono Bun, mang Tono beliin Leon ayam goreng."

"Ya sudah adek hati-hati ya, kalau sudah selesai langsung pulang. semangat Nak, kasih dulu hp nya sama mang Tono."

"Halo Nya..."

"Mang terimakasih ya, tolong tungguin aja Leon nya mang. Maaf saya merepotkan Mang tono."

"Tidak merepotkan Nya, itu memang tugas saya atuh..."

"Terimakasih ya mang, saya tutup dulu mang lagi masak."

"Baik nya..." Keira mematikan sambungan telfon setelah mengucapkan salam. Diri nya kembali memasak. Mereka bagi-bagi tugas saat memasak.

Daniel sudah selesai sholat dengan anak-anak, Kini mereka membereskan sarung yang telah mereka gunakan. Daniel membantu Liam untuk melepaskan kain sarung itu. Setelah selesai Daniel mengambil kotak P3k, perban liam yang di kening basah karena air wudhu tadi.

"Biar papa yang gantikan, bunda masih masak soalnya." ucap Daniel. Liam hanya mengangguk saja, Luka yang ada di kepala Liam tepat berada diatas pelipis nya. Saat di rumah sakit perban melilit di kepala Liam, namun sekarang Hanya pada bagian luka itu saja yang di tutupi. Tangan Liam sudah tidak di perban, karena luka nya sudah mengering. Namun yang di kepala Liam sobek dan di jahit beberapa jahitan. Entah terkena apa saat kecelakaan itu terjadi.

"Masih sakit Bang?" tanya Daniel.

"Sedikit pa." ucap Liam.

1
snow Dzero
Thor saran aj ya secara Kiera dan Daniel kan baru kenal harus y ad rasa canggung apalagi Liam kan beda 2 tahunan doang sama kei ,terlalu 2 the poin Thor buat ngakuin sbgai ank
Cindy Heni: terimakasih sarannya/Smile/ Author pastikan kedepannya kalau buat novel lebih baik hehehe... untuk Novel ini udah selesai, jadi hanya tinggal update /Grimace/ kalau di ubah harus ubah lagi semuanya/Cry/
total 1 replies
snow Dzero
Luar biasa
Cindy Heni
tengkiyuuuuu❤️❤️
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aelah cerita bagus kayak gini gak ada yg baca apa ya... ayo semangat othor...
Cindy Heni
terimakasih sudah berkunjung
Los Dol TV
aku kunjung...
Los Dol TV
kunjungan 2 bab terlihat hmmm gitu, thor. kunjung balik ke karyaku ya..
Dewi Sartika
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!