Violet memiliki trauma yang tidak disadarinya sejak kematian kedua orang tuanya akibat kebakaran hebat yang menghanguskan seluruh rumahnya.
Pertemuan dengan keluarga smith mulai mengubah hidupnya.
Devan Leonardo smith. Lelaki tampan dan cuek yang tidak tertarik dengan sebuah hubungan percintaan karena sakit hatinya pada mantan kekasihnya akhirnya memutuskan menjadi pelindung violet.
Bagaimana kisah violet dan devan?
(MASIH DALAM PROSES REVISI dll)
Violet mempunyai panggilan viki ya guysss...
# haiii readers... ini karya pertamaku.. menerima kritik dan saran.. tapi tidak julid ya.. hehehe...
Yang suka silahkan dibaca... Yang tidak suka ya tidak usah dibaca.. no hate comment ya sai... ...
Karena ini karya pertama jadi dimaklumi ya kalau seandainya ada yang kurang puas dengan jalan ceritanya..memang otor ga terlalu suka novel panjang..jadi dibuat singkat padat n happy ending tentunya...
FEEL FREE TO READ N SKIP
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran
Viki dengan santai tetap menikmati drama korea yang dia tonton sambil memakan camilan snacknya.
Dev benar benar tidak habis pikir dengan kelakuan viki. Bagaimana bisa viki menjadi wanita semenyebalkan ini.
"Viki.. aku bertanya padamu.. ada apa ini? apa terjadi perang dunia ketiga di rumah kita? ", geram Dev.
"Bibi Juli ijin pulang kampung karena anaknya sakit.. jadi beginilah", cuek viki yang masih tidak melihat Dev.
"Tatap wajahku jika kita bicara", bentak Dev.
"Lalu kau mau apa? memarahiku? ", tantang Viki.
Kali ini Dev benar benar kehilangan kesabaran.
"VIKI!!!! apa sebenarnya maumu.. apa kau sengaja memancing kemarahanku, HA?? kau bisakan membersihkan rumah ini.. bukankah dulu kau sering melakukannya... apa sekarang kau merasa menjadi seorang ratu jadi kau berbuat seenakmu sendiri??? ", bentak Dev yang benar benar marah.
Viki yang mendengar hal itu benar benar membuat hatinya sakit. Dan dengan sengaja dia memancing emosi Dev.
"Lalu? kau mau mengusirku? ", tantang Viki dengan nada datarnya.
Dev benar benar emosi tingkat dewa melihat sikap Viki yang menurutnya sudah sangat keterlaluan. Viki sengaja menantangnya.
Lalu Dev pergi meninggalkan viki. Dia keluar dari penthouse dan memilih menginap di hotel.
Dev tidak tau apa yang harus dilakukannya pada istrinya yang sangat keras kepala itu. Dia benar benar bingung.
Malam itu Dev memutuskan pergi ke club. Sudah lama dia tidak bersenang senang dengan para sahabatnya.
Dia ingin melepaskan penatnya setelah perjalanan panjangnya dari Paris. Maksud hati ingin beristirahat di rumah nyamannya. Tapi viki benar benar mengacaukan segalanya.
Setibanya di club Dev langsung masuk ke ruangan VVIP. Disana sudah menunggu para sahabatnya. David, Axel dan matthew.
"Heiii lihatlah... Wajahmu sangat kusut Dev sampai sampai aku ingin menyetrikanya, hahahaha", ejek axel.
"Ada masalah apa Dude? ", tanya Matthew.
"Viki semakin hari semakin menyebalkan,huffttt", ucap Dev lelah.
"Kau harus menerima sikapnya yang menyebalkan.. dia istrimu.. jika kau sudah tidak bisa menerimanya berikan padaku", jawab axek sekenanya.
Dan itu membuat Dev semakin marah. Dev menatap tajam ke arah axel.
"Sorry dude.. just kidding", cengir axel.
"Aku mendengar kau bekerja sama dengan perusahaan siena.. mungkin itu yang membuat Viki jadi menyebalkan... dia cemburu Dev.. kau harus memahaminya", ucap David.
"Aku dan siena hanya berteman sekarang.. bahkan hubungan kami sangat baik sekarang...siena dan aku benar benar murni berbisnis... tidak ada hubungan special diantara kami", terang dev.
"Kau yakin siena tidak mempunyai perasaan lagi padamu Dev? melihatmu sesukses sekarang tidak mungkin siena mengabaikan fakta itu", jelas matthew.
"Saat ini yang kutau siena adalah wanita yang baik.. dia sangat dewasa dalam menyikapi sesuatu", ucap Dev.
"Jangan jangan kau mulai menyukai siena lagi dev", timpal axel.
"Whattt?? non sense... aku hanya menganggapnya sebagai teman dan rekan bisnis.. that's it", tekan Dev.
"Oke lalu apa yang akan kau lakukan pada Viki... sudahkah kau berbicara dari hari ke hati dengannya? Seharusnya kalian lakukan itu", saran David yang memang paling berpikiran dewasa diantara sahabat Dev yang lain.
"Viki selalu memancing emosiku... dan aku sudah banyak bersabar..entahlah.. aku hanya ingin bersenang senang malam ini", ucap Dev.
"Oke kita akan bersenang senang malam ini yuhuuuuu", jawab Axel.
Dan mereka menikmati malam itu dengan bercanda dan sesekali minum sedikit.