Lelaki Itu Suamiku

Sesuai janji hari weekand ini Abang mau mengajak aku kerumah Abang , Abang bilang supaya aku cepat akrab sama Mama mertua bagaimana tidak orang aku ketemu mama mertua Hanya sekali itu pun di acara akad yang dadakan. Aku begitu bersemangat sampai-sampai ketiga sahabatku heran melihat sikap aku pagi ini.

dret. ..dret. ...

" Hallo, Assalamu'alikum dek" ucap Rudi di sebrang telpon sana.

"waalaikumsalam salam Bang" balas ku

" Adek udah siapkan? soalnya Abang lagi dijalan menuju asrama.

" Udah ko tinggal nunggu Abang datang"

" Ok tunggu Abang ya dek "

"Siap....ucapku bersemangat.

" Mami semangatnya, udah cantik lagi tumben -tumben an nih " goda Sifa.

"Aku mau ada keperluan dulu"

" Aku izin keluar dulu yah" ucapku pada ketiga sahabatku

" Mau kemana? mau di antar gak?" ucap Sifa menawarkan jasa pengantaran 😂😂😂

" Gak usah aku pergi sendir saja"

" ok kalau gitu hati-hati "

Aku melangkahkan kakiku dengan anggun bercampur grogi, Untuk pertama kalinya aku kencang untungnya kencan bareng Abang suamiku. Setiba di gerbang asrama ternyata Abang juga datang.

" Sayang ayo cepet naik .Sebelum ada orang yang melihat" titah Abang padaku

Tanpa menjawab aku pun langsung berlari menuju mobil Abang.

" Ok sayang sekarang kita mau kemana dulu?" tanya Abang padaku

" Adek gak tahu Bang ..Adek kan belum pernah kencan sebelumnya." ucapku dengan nada di imut -imutkan.

" Yaudah kalau gitu terserah Abang yah?

" ok dengan senang hati" jawabku sambil menundukn kepala di sambut dengan belaian Abang di pucuk kepala ku.

Aku penasaran kira-kira Abang mau ngajak aku kemana, dan ternyata tempat kencan yang Abang pilih itu aku di ajak nonton bioskop, main game di mall Abang benar-benar memperlakukn aku kaya anak kecil tapiiii aku suka perlakuan Abang membuat aku senyum-senyum sendiri. Tak hanya itu malam harinya aku di ajak Abang ke pasar malam gak nyangka pria seperti Abang punya pikiran ngajak wanita ke tempat ini, Meski orang mungkin ogah untuk datang ketempat seperti ini , tapi aku suka menurutku romantis apalagi kalau naik biang lala bareng Abang.

" Gimana suka gak" tanya Abang

"Suka banget Bang , kalau gitu ayo Bang kita mulai bersenang-senang yah" ucapku sambil tertawa bahagia.

Ada kebahagian tersendiri, Semua wahana aku dan Abang jajal. Bahkan makanan pun aku dan Abang ambil.Tapi Abang begitu nurut tak ada kata enggak.

" Abang jam berapa sekarang? tanyaku pada Abang.

" Astagfirullah dek ini udah jam 21.00 udah malam ayo pulang. " titah Abang.

" Maaf yah Bang gara-gara adek kita jadi telat mau nemuin ibunya."

" Udah gak apa-apa, kalau gitu gimana kalau Adek pulang ke Rumah Abang yah? supaya besok pagi bisa bertemu karena besok mereka akan kembli lagi.

" Maksud Abang apa? Emang Ayah dan ibu mau kembali kemana. ?tanya ku

" Mereka akan kembali ke London. "ujar Abang."

" hmm. ..Adek pulang ke asrama saja Bang besok adek jemput lagi yah, soalnya adek gak enak kalau sampai Adek ga pulang ke asrama." pintaku pada Abang.

" Besok Abang jemput jam 8 pagi yah? inget harus udah siap!!! " titah Abang.

"hemm. ....dan mengangukan kepala.

*********

Di depan gerbang asrama putri

"Abang terima kasih yah atas waktunya , Adek benar-benar seneng lho ," ucapku dan tersenyum lebar.

" Ia sayang. ..pokok nya tiap weekand Abang ajak Adek terus yah"

" ok.. dadah Abang, hati-hati di jalan "

Ketika Abang dan aku ngobrol di depan gerbang sekolah ternyata ada seseorang yang memperhatikanku dari jauh. Aku melirik ketempat orang itu berdiri namun dengan cepat ia bersembunyi ,

" Semoga orang tadi gak ngeliat wajah Abang." Batinku...

Aku pun langsung masuk ke asrama aku buka pintu kamarku pelan-pelan takut membangunkan ketiga sahabatku. Baru juga melangkah. .

trek. ..

bunyi menyalakan lampu.

"Hayohh mami jujur pada kami , habis dari mana kamu hah malam-malam begini baru pulang lihat tuh jam berapa sekarang . Anak gadis baru pulang setelah seharian pergi Mana di telpon ga bisa. ..kamu sengaja ya" Bentak Risya

" Ia Mami keterlaluan udah buat kami hawatir " tambah Mery.

" Ayolah Mami coba kamu jelasin....ayo cepat " Bentak Sifa.

"Eih....gimana mau ngasih penjelasan kalau kalian terus aja nyerocos, interogasi aku terus. " jawabku Ku pura-pura marah.

" Jadi gini aku baru tau kalau aku punya saudara di sini, Nah kemarin minta untuk menemaninya jalan -jalan karena besok harus balik ke London, nah besok pagi juga aku mau di jemput lagi" jelasku sambil mengutuk diri sendiri Ya Alloh Aisyah gak lagi bohong karena memang sekarang keluarga Abang jdi keluarga Aisyah juga batinku.

" Maafin kami mami ..bukan maksud apa-apa, hanya saja kami khawatir terjadi sesuatu padamu..

"So sweet ..kalian memang the best" merangkul dan saling berpelukan

Terima kasih udah mengkhawatirkan aku, maaf aku belum bisa jujur ke kalian masalah aku udah menikah dan Abang Rudi suamiku. Batinku

" Yaudah sekarang pada tidur gih udah malah, gak ada kerjaan banget pula nungguin aku pulang "

" Ih Mami gimana mau bisa tidur kalau jiwa dan pikiran kami tertuju padamu seorang " oceh Risya

" Ia ia makasih makasih udah pada khawatir , nanti aku kasih hadiah deh "

" Seriusan " ucap mereka kompak

" Dua rius malahan "

" Hadiahnya permen ke kantong, hihihi " aku langsung berlaku dan mengganti baju tanpa menghiraukan teriakan kesal mereka.

" Mamiiiiiiii "