Lusiana seorang gadis cantik yang terlahir sebagai gadis kembar harus menerima kenyataan pahit saat mengetahui tentang Arkan calon suami nya, yang berpikir tentang diri nya yang sudah meninggal dalam kecelakaan yang di alami oleh nya jatuh cinta pada sarena saudari kembar nya.
Arkan pria tampan yang terlahir sebagai putra bungsu dari sebuah keluarga konglomerat jatuh cinta pada satena saudari kembar calon istri nya yang dia pikir sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Pada pagi hari Arkan yang sedang bersiap untuk pergi ke kantor tersenyum' saat melihat Sharena yang sedang mondar-mandir kayaknya seorang istri yang sedang sibuk mengurus segala sesuatu nya, saat suami mereka akan berangkat bekerja.
Setelah Arkan memakai baju nya' Arkan kembali tersenyum saat melihat dasi yang akan di pakai nya' terpikir oleh nya, untuk meminta Sharena saja yang memasang kan dasi nya, agar hubungan mereka kembali membaik' karna semalam Sharena terlihat sedikit kesal pada dirinya' walaupun Sharena tidak lagi berbicara dengan kasar pada dirinya akhir-akhir ini.
" bisa tolong pakai kan dasi untuk ku Sharena' ini agak merepotkan kan untuk ku Sharena. "
Sharena yang sedang sibuk dengan pekerjaan rumah' segera menoleh ke arah Arkan' yang sedang meminta tolong pada nya, untuk memakai kan dasi nya.
" memang nya, selama ini siapa yang memasang kan nya, saat aku tidak ada di sini. "
Tanya Sharena pada Arkan' yang sedang memakai kan dasi di leher Arkan' yang terlihat tersenyum senang ke arah Sharena' yang sedang memakai kan dasi untuk nya, hingga membuat jarak tubuh mereka yang begitu dekat.
" istri tetangga yang ada di unit apartemen ini. "
Sharena menghentikan gerakan tangan nya, saat mendengar ucapan dari Arkan' yang sebenarnya sedang bercanda' namun Sharena menanggapi nya, dengan serius karna berpikir itu semua nya, benar.
" apa suami mereka tidak marah' kan kamu pria tampan Arkan' bagaimana nanti kalau istri mereka menjadi nafsu pada mu' karna jarak kalian yang terlalu dekat seperti ini setiap hari Arkan. "
ucap Sharena yang sedang terus memasang kan dasi Arkan' dengan lugu nya.
" hahaha.... Aku hanya bercanda Sharena' mana mungkin aku akan melakukan hal tersebut Sharena' dan jadi aku ini Tampa iya' jadi saat ini kamu sedang bernafsu pada ku' karna jarak kita yang terlalu dekat seperti ini Sharena. "
" is' Arkan. "
Arkan yang melihat pipi Sharena yang menjadi merona' saat mendengar ucapan dari nya' semakin menggoda Sharena' dengan memeluk pinggang Sharena' yang membuat tubuh mereka berdua menempel satu sama lain' yang membuat Sharena merasa kan sesuatu yang menonjol milik Arkan yang berada di bawah sana.
Sharena yang merasa begitu malu' saat menyadari sudah keceplosan memuji ketampanan Arkan Tampa sengaja' merasa begitu malu' hingga merasa ingin bersembunyi saja saat ini' agar tidak dulu melihat wajah Arkan yang memang terlihat begitu tampan di mata nya' namun dia berusaha mencoba menyembunyikan rasa malunya dengan mendorong tubuh Arkan pelan agar segera menjauh dari nya, yang merasa begitu malu saat ini.
" terimakasih Sharena' besok lagi ya... "
Arkan yang melihat Sharena yang sedang merasa malu pada dirinya kembali mencoba menggoda Sharena' yang terlihat begitu menggemaskan saat ini.
" tidak ada lain kali' pakai saja dasi itu yang sudah aku buat kan untuk mu. "
" ya.. Sudah aku minta tolong istri tetangga saja yang memasang kan dasi untuk ku besok. "
" mana boleh begitu Arkan. "
Tanya Sharena dengan ketus pada Arkan' karna merasa begitu kesal saat mendengar ucapan dari Arkan' yang berkata akan meminta bantuan istri tetangga untuk memasang kan dasi nya: yang membuat Arkan kembali tertawa terbahak-bahak karna menyadari Sharena yang sedang merasa cemburu pada nya, saat ini.
" oh' ayolah sayang' aku hanya bercanda Sharena' mana mungkin aku mengetuk pintu rumah orang hanya untuk memasang dasi' sedang kan istri ku ada di sini Sharena. "
Sharena tersenyum malu-malu saat mendengar jawaban dari Arkan' yang memanggil nya, sayang' karna entah mengapa dia merasa begitu bahagia saat Arkan memperlakukan nya, dengan lembut' dia merasa seperti sedang di manjakan oleh Arkan suami nya.
Setelah drama memakai dasi yang begitu panjang' pada akhirnya saat ini Arkan duduk di kursi meja makan' untuk menikmati sarapan pagi nya, yang sudah di siapkan oleh Sharena dari pagi tadi.
Setelah Arkan duduk di kursi yang ada di meja makan' Sharena langsung meletakkan beberapa menu makanan ke dalam piring Arkan dengan telaten' layaknya seorang istri yang sedang melayani suami nya' dengan penuh cinta.
" apa kamu tidak akan pulang untuk makan nanti siang Arkan. "
Arkan diam sejenak saat mendengar pertanyaan dari Sharena yang bertanya tentang dirinya yang apakah akan pulang untuk makan siang' yang membuat Arkan teringat tentang Sharena yang hanya akan sendirian saja di apartemen sampai sore hari sampai dia pulang nanti' yang pasti akan membuat Sharena akan merasa bosan di apartemen sendirian saja Tampa ada kegiatan sama sekali.
" apa kamu akan keberatan jika aku meminta mu datang ke kantor ku' untuk membawakan makan siang untuk ku Sharena. "
" tidak' aku sama sekali tidak keberatan Arkan' aku akan memasak dan membawa ke kantor mu nanti siang Arkan. "
jawab Sharena cepat' yang terlihat begitu senang' yang membuat Arkan tersenyum senang' saat melihat Sharena terlihat begitu senang.
" apa kamu tau di mana kantor ku Sharena. "
" tau' aku pernah ke sana beberapa kali bersama kak Zakaria. "
Arkan mengerut kan keningnya saat mendengar Sharena yang pernah beberapa kali datang ke kantor nya, tapi Arkan sama sekali tidak mengetahui hal tersebut' yang terlihat semua orang seperti sedang menyembunyikan keberadaan Sharena dari nya.
" kapan itu Sharena' kenapa aku tidak pernah bertemu dengan mu' bahkan aku tidak tau tentang keberadaan mu Sharena' aku hanya pernah mendengar dari bibik mu tentang diri kalian yang kembar' tapi aku tidak pernah tau tentang mu dan tidak pernah melihat mu Sharena' ke hadiran mu di dunia ini seperti di sembunyikan dari ku Sharena."
" tidak ada yang menyembunyikan ku Arkan' aku sering melihat mu' hanya kamu saja yang tidak pernah melihat ke arah ku Arkan' karna bagi mu hanya ada dirimu dan Lusiana' di dunia ini Arkan. "
Setelah mengatakan hal tersebut Sharena langsung bangkit dari duduk nya, berjalan menuju ke arah dispenser yang ada tidak jauh dari sana' untuk mengambil air' yang sebenarnya hanya alasan nya, saja yang ingin menutupi kesedihannya dari Arkan' yang selama ini tidak pernah memperdulikan kehadiran nya.
Arkan terdiam di tempatnya' saat mendengar jawaban dari Sharena yang ternyata sering berada di sekeliling nya, selama ini Tampa di sadari oleh nya, yang selama ini kurang peka dengan hal sekeliling nya.
Di sisi lain. ~~~~~~
Furkan yang sedang tidur di sofa yang ada tidak jauh dari ranjang tempat Lusiana berbaring' bangkit dari tidur nya, sambil mengusap tengkuknya, yang terasa agak kaku karna terus tidur di sofa hampir setiap malam.
( " astaga ini sangat menyakitkan sayang' tidak kah kamu ingin bangun dari tidur panjang mu sayang' agar aku bisa tidur dengan nyaman di samping mu Tampa alat-alat menyebalkan milik Zulham itu sayang. " )
keluh furkan' yang terlihat seperti sedang berbicara pada Lusiana' mengadukan sakit nya' yang sesaat kemudian tersenyum miris' saat teringat tentang Lusiana yang calon istri Arkan adik laki-laki nya, yang mungkin saat Lusiana bangun nanti Arkan lah' orang pertama yang akan di tanyakan oleh Lusiana' yang walaupun sudah dinikahkan dengan nya, oleh Zacky kakak laki-laki Lusiana yang bekerja sebagai asisten pribadi nya, karna tidak mau furkan menjadi khilaf saat terus bersama Lusiana' yang akan dia sentuh Tampa ikatan pernikahan.
