NovelToon NovelToon
Terimakasih Telah Melepasku Mas

Terimakasih Telah Melepasku Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Rita Puspitasari menikah sudah hampir enam tahun dengan ferrel ardinata seorang ASN di kabupaten serang, sedangkan Rita hanya mengabdikan dirinya untuk mengurus suami dan rumah yang mereka tinggali. tak pernah ferrel mempermasalahkan tentang keturunan kepada Rita sampai suatu saat ibu dan kakak nya ferrel sendiri lah yang terus saja mempengaruhi ferrel untuk berpisah dengan Rita karena sudah hampir enam tahun mereka menikah belum juga ada tanda tanda Rita akan memberikan keturunan untuk ferrel.

akan kah ferrel terpengaruh oleh ibu dan kakak nya sendiri dan meninggalkan Rita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pekerja baru "winda

Tak terasa sudah hampir satu bulan Rita meninggalkan rumah mantan suami nya itu, tak pernah ada pesan atau telpon dari ferrel untuk menanyai keadaan diri nya tetapi saat ini handphone Rita bergetar menandakan ada pesan masuk.

"Rita besok adalah sidang perdana perceraian kita aku harap kamu menghadiri persidangan tersebut" pesan yang dikirim ferrel untuk Rita tak memakai salam atau pun sapaan disana, ferrel langsung saja to the poin ke inti permasalahannya.

"Hah.... Untuk apa aku datang toh kalau sudah cerai ya cerai saja gak ada ngaruh nya juga kan kalau aku datang atau gak? Lebih baik aku fokus sama jualan aku dan ketika aku beristirahat aku menulis novel online saja. Itu pasti akan menambah pundi pundi keuanganku saat ini" grutu Rita saat membaca pesan dari ferrel sendiri.

Rita membaca pesan dari ferrel tanpa niat untuk membalasnya karena Rita yakin saat ini ferrel sedang berada di rumah orang tua nya dan yang pasti di sisi ferrel sedang ada ibu dan kakak nya itu, kalau sampai Rita membalas pesan ferrel dia yakin kedua orang itu akan membully Rita habis habisan.

Sedangkan di sisi ferrel merasa kesal sebab pesan yang ia kirim kepada Rita hanya di baca saja tanpa ada balasan dari mantan istrinya itu, ferrel yang mulai kesal pun lebih memilih untuk menelpon langsung Rita tapi tak sesuai harapan ferrel, Rita tak mengangkat telpon dari nya hingga beberapa kali ia coba Rita tetap tak mau mengangkat telpon dari dirinya.

 Saat ini Rita fokus dengan penjualan kosmetik yang ia tekuni jika pagi hingga malam, tetapi jika tengah malam Rita pun menulis novel online dia sangat memanfaatkan waktu nya. Hingga saat ini ia pun sudah memasarkan produk nya itu di sosial media dan semua e-commerce yang ada. Ya kini memang Rita berjuang sendiri dari memasarkan, paking produk untuk di kirim hingga ia pun menulis novel online ia lakukan tanpa rasa lelah, semua itu Rita lakukan hanya agar dirinya bisa bertahan hidup, makan dan membayar kost yang saat ini ia tempati.

" Assalamualaikum teh...." Penghuni kost lainnya pun mendatangi Rita.

"Wallaikumsalam, ya teh...." ucap Rita yang kini tengah sibuk mengemas produk kosmetik nya yang akan di kirim ke konsumen Rita yang memesan online.

"Teh Rita saya mau tanya kosmetik untuk badan gak? soalnya sebentar lagi saya mau nikah nih teh.... Biar tambah glowing gitu teh ada gak?".

"Owh tentu ada dong teh.... Ini sepaket cuma sembilan puluh ribu aja kok gak mahal teh" ucap Rita sambil mengambilkan produk serum yang akan dia tunjukan kepada konsumennya ini.

"Nah ini teh produk nya udah banyak kok yang pakai dan hasil nya sangat memuaskan" ucap Rita ia kembali duduk dan mengepak produk kosmetik nya itu.

"Wajah makasih ya teh... Oya aku sekalian beli cream malam dan siang nya juga dong teh kebetulan punya aku udah abis hehehe.... Jadi semua nya total berapa teh?".

"Semua nya total seratus sembilan puluh ribu teh... Oya ini saya juga kasih bonus deh buat teteh yang mau nikah ya... Ini cocok banget buat penganten, masker dan kuas nya bisa di pakai sebelum atau sesudah nikah cocok banget nih" Rita pun menyodorkan masker dan juga kuas itu agar lebih dekat dengan konsumennya.

"Wah makasih ya teh.... Jadi enak aku belanja Ama teteh, nanti aku bantu promosiin deh teh ke temen temen aku yang lain biar belajar Ama teteh aja gitu" ucap EHA.

"Ini teh aku bayar cash ya..." ucap eha lagi dan setelah itu ia pun pulang ke kost nya untuk mencoba kosmetik yang baru saja di beli dari Rita itu.

 Rita tak segan segan untuk berhemat agar dirinya dapat mencapai apa yang ia mau. Dengan kegigihan dan usaha yang ulet tak butuh waktu lama Rita pun kini mulai membawahi beberapa orang yang ikut menjual produk nya tak lupa pula novel yang ia tulis beberapa waktu ini pun mulai mendatangkan pundi pundi keuangan bagi dirinya.

Hingga saat ini kamar kost yang Rita tempati pun tak muat lagi untuk menampung produk produk yang ia jual, maka Rita pun ber inisiatif untuk menyewa satu kamar kost lagi khusus untuk gudang penyimpanan semua produk produk yang ia jual.

"Assalamualaikum kang Ujang".

"Wallaikumsalam eh ada teh Rita, iya teh ada yang bisa saya bantu".

"Ini kang saya kesini cuma mau tanya kamar kost di samping saya itu kan kosong ya.... Apa bisa saya yang sewa?" ucap Rita pada kang Ujang.

"Saya mau buat gudang penyimpanan produk produk saya saja kok kang gak buat apa apa" ucap Rita kembali.

"Iya boleh kok teh.... Teteh tinggal kirim saja uang nya ke nomer rekening biasa teteh bayar itu. Cuma empat ratus ribu saja kalau yang di sebelah kamar kost teteh itu mah beda lima puluh ribu doang kok teh" ucap kang Ujang.

Rita yang mendengar penjelasan kang Ujang pun menganggukan kepala tak lama dia pun mengirimkan uang ke rekening yang biasa untuk Rita bayar uang kost. Setelah berhasil Rita pun memperlihatkan transaksi nya kepada kang Ujang.

"Ini kang saya udah kirim ya uang nya" Rita menunjukan transaksi m-banking nya kepada kang Ujang itu.

Tak butuh waktu lama kang ujang pun memberikan kunci kamar tersebut kepada rita, Rita yang masih semangat pun langsung memindahkan semua barang yang ada di kamar kost nya ke kamar sebelah yang dia akan jadikan gudang tersebut.

"Alhamdulillah ya teh.... usaha teteh lancar sampai sukses seperti ini" ucap kang Ujang yang memperhatikan Rita yang sedang sibuk memindahkan ber dus dua produk nya.

"Alhamdulillah kang semua nya di perlancar" ucap Rita yang masih sibuk wara Wiri dari kamar satu ke kamar lainnya.

Sudah dua bulan Rita menggeluti penjualan kosmetik ini, hingga ia menerima akte cerai dari pengadilan barulah Rita menyadari jika ia sudah resmi bercerai dan berjuang sendiri tanpa campur tangan ferrel sedikit pun.

"Aku syukuri semua nikmat yang Engkau berikan kepada hamba ya Allah.... Aku ikhlas menjalani ini semua karena Engkau tahu mana yang terbaik bagi hamba, Hanya Engkau lah yang tak pernah meninggalkan hamba saat seperti apapun itu".

Rita saat ini hanya di sibukkan dengan packing produk dan mencetak resi pun merasa kewalahan, karena setiap e-commerce yang diikuti Rita untuk berjualan pun kini pesanannya bukan hanya hitungan puluhan saja tetapi tembus ratusan picis per e-commerce.

Beruntung disana ada kang Ujang yang setiap waktu membantu Rita dalam mem packing produk produk yang terjual.

"Teh.... kaya nya teteh udah mulai kualahan dalam mengerjakan semua ini... Gimana kalau teteh mulai merekrut pegawai untuk membantu teteh packing. Ini ya teh kalau cuma kita doang yang ngerjain bisa bisa sampe besok gak kelar kelar teh... Belum lagi saya juga gak fokus bantuin teteh kan, kasian teteh pasti keteteran ini" ucap kang Ujang memberikan ide nya kepada Rita.

"Iya juga sih bener apa yang di bilang kang Ujang.... Hampura kang... Apa akang punya rekomendasi perempuan yang cekatan, disiplin dan cepat dalam bekerja? Kalau ada boleh kang diajak ke sini buat bantu bantu saya" ucap Rita kemudian.

"Ok lah nanti saya bantu cari ya teh" ucap kang Ujang semangat.

Tak butuh waktu lama kang Ujang pun mendapatkan perempuan yang Rita inginkan bahkan perempuan itu pun sudah hafal tentang packing per packing an, akhirnya perempuan itu yang tak lain bernama Winda pun mengobrol banyak dengan Rita dari mulai masalah pekerjaan hingga masalah gaji yang mereka sepakati berdua.

Rita sangat menyukai pekerjaan Winda karena Winda bekerja secara cepat dan tepat dalam mengerjakan semua pesanan yang di pesan oleh konsumen Rita, seperti hari ini Rita melakukan live di e-commerce si Oren. Rita pun melakukan promosi di live yang ia lakukan banyak konsumen Rita disana memberikan dukungan serta pemesanan produk yang di promosikan oleh Rita.

E-commerce Oren saja sekali live Rita bisa mendapatkan ratusan pemesan, kini di tambah live promosi di tiktok dan itu membuat packing an membludak.

"Alhamdulillah win.... Pesanan kita banyak banget tapi bagaimana ini ya..... Yang mengerjakan semua ini hanya kita saja, apa kamu punya kenalan yang mau kerja win? Buat bantu bantu kita ini mem packing produk yang terjual ini".

"Kalau teman yang mau kerja sih banyak teh.... Tinggal bilang aja teteh mau saya panggil berapa orang?".

"Kaya nya kita sekarang butuh orang empat sampai lima orang deh win, semoga dengan orang segitu kita bisa keburu buat packing semua ini. Bagaimana menurut kamu win?".

Tak terasa Rita pun mulai menyewa kamar kost itu beberapa kamar, satu untuk ruang live, kantor dan juga admistrasi dan tiga lainnya untuk menyimpan barang sekaligus packing produk untuk di kirim ke konsumen.

Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan kerja keras yang Rita lakukan sudah terlihat, usahanya sangat lah maju pesat.

 Kini yang Rita lakukan setiap hari adalah promosi dan promosi tak jarang juga Rita memberikan hadiah untuk para konsumennya yang setia sebagai apresiasi dirinya kepada konsumen setianya pada produk produk yang ia jual.

Saat ini Rita tak segan segan untuk memakai creator untuk mempromosikan produk nya agar di kenal banyak orang di Indonesia ini.

Rita bisa membayar para creator itu pun karena penghasilan Rita saat ini yang luar biasa di luar ekspektasi rita. Penghasilan Rita saat ini mengalahkan ketika ia di beri nafkah oleh mantan suami nya bahkan mungkin gaji sang mantan pun ia kalahkan.

Saat ini Rita menginginkan untuk membeli ruko dan mengganti sang motor legendaris milik nya.

"Hah.... Motor ku seperti nya harus di istirahat dan sekalian saja mungkin ya aku beli ruko untuk jualan ku ini"

1
Ira Sulastri
Lagian jadi laki plin plan ga tegas, yg menjalani rumah tangga itu kamu, ibu atau kakakmu
kembang desa: hihihi ya ya kak🤭
total 1 replies
Ira Sulastri
Semoga jodoh Rita kedepannya seorang pengusaha, atau CEO yg amanah dan sholeh
watini
gitu kek dari dulu.tegas ke emakmu rel.terus nih ganti AE kunci rumahmu,masa orang bebas berkeliaran gitu.
Sunaryati
Nah yang tegas Ferel sama diri kamu dan ibumu, gaji ASN itu berapa sih? Kalau sudah diminta ibumu separoh apa untuk biaya hidupmu cukup?
Ira Sulastri
Syafakillah untuk anaknya ya kak author 🤲🏻
Sunaryati
Mudah- mudahan siska dapat masalah di jalan dan menyalahkan Windy, dari suka jadi benci wkwk wkwk
watini
makanya kamu tegas jadi laki.berbakti juga gak harus turuti semua kata ibunya.
Sunaryati
Semoga anaknya lekas sembuh Thoor,
Sukses terus Rita, lanjutkan berbagi agar rezekimu berkah dan semakin lancar, segera bertemu jodoh yang setia
kembang desa: makasih kakak...
total 1 replies
Sunaryati
suka
Sunaryati
Baru mampir langsung tancap gas baca selesai, ceritanya bagus bisa menginspirasi wanita yang ingin membantu perekonomian/ hidup sendiri. Jika boleh meminta upnya rutin ya, Thooor
kembang desa: semoga bisa.... dan di lancarkan pikiran aku nya ya kakak🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!