EVANGELOUS

Di dalam mobil ketiga gadis tersebut melepaskan seragam sekolahnya dan mengganti bajunya dengan baju main, seperti biasa hal ini tak perlu di tanyakan lagi bahwa ketiganya mempunyai banyak ide untuk melakukan apa pun yang membuat mereka senang.

"Uuuuuu" teriak Dinda dan Clara yang berdiri di atas kursi mobil dengan suunroof yang telah terbuka sedangkan Cassandra tengah fokus menyetir mobil tak lupa dengan musik yang sangat kencang.

......................

"Bos kita langsung ke basecamp aja" ajak Bagas.

Regantara hanya mengangguki ucapan Bagas. kelima anak inti Evangelous telah berada di parkiran.

"Kabarin anak anak yang lain kita ketemu di perempatan" ucap Regantara.

"Siap bos" sahut Randi.

Anak Evangelous tidaj semua bersekolah di SMA Trisakti ada sebagian bersekolah di tempat lain karena Regantara ingin memperluas anggotanya di berbagai sekolah di daerah jakarta.

tepat di perempatan seluruh anak Evangelous sudah bertemu dan langsung melesat di tengah jalan dengan motornya masing dan tak lupa barisan terdepan yang di pimpin oleh Regantara serta anak inti Evangelous lainnya.

Tak lama kemudian terlihat segerombolan motor menjegat jalan anak Evangelous. terpampang jelas jaket yang bertulisan Alexandra di punggung seluruh lelaki yang berada di depan mereka. Semua anak Evangelous menghentikan laju motornya.

"Woy turun Lo semua" ucap Dion.

"Brengsek" umpat Bagas, seluruh anak Evangelous membuka helmnya dan turun dari atas motor.

"Lo mau apa hah?" tanya Bayu sinis.

"Kalo berani jangan keroyokan anjing" teriak Dion.

"Maksud Lo apa?" tanya Bagas sinis.

Regantara masih diam di tempat.

"Gue mau bikin Lo semua babak belur" sinis Dion.

"Bacot Lo anjing" umpat Bagas yang ingin melangkah maju akan tetapi di hentikan oleh Regantara.

"Lo mau apa" tanya Regantara dengan suara dinginnya. Aura mengerikan dari Regantara terlihat jelas bahwa dirinya telah terganggu oleh tindakan geng alexandra.

"Hah Lo nanya sama gue" jawab Dion mengejek Regantara lalu terdengar suara kekehan dari anak Alexandra, merasa dirinya di remehkan Regantara langsung memukul rahang Dion dengan keras.

Bughhhh

"Sialan Lo" umpat Dion.

"SERANG"

Seluruh anggota Evangelous dan Alexandra maju dan saling menyerang satu sama lain.

Pukulan demi pukulan mengenai pipi mereka namun tak ada yang terlihat menyerah dengan keadaan muka yang sudah babak belur.

Kikkkkk

Cassandra tiba tiba mengerem mobil mendadak.

"Aww San kepala gue sakit anjir" gerutu Dinda.

"Kok Lo berenti sih San?" tanya Clara.

Cassandra tak menjawab pertanyaan kedua sahabatnya dia terfokus dengan apa yang ada di depannya sekarang. Dinda dan Clara yang tak mendapat respon dari Cassandra kini melihat dan mengarahkan pandangan mereka pada arah tatapan Cassandra.

"Oh my God" teriak Dinda.

"Gue mau turun" ucap Cassandra dengan tiba-tiba yang langsung di hentikan oleh kedua sahabatnya.

"Lo mau nyari mati San, mereka lagi tawuran" panik Dinda.

"Lo nggak usah turun San biar gue telepon polisi sekarang supaya mereka bubar" ucap Clara segara mengambil ponselnya dan menelpon polisi.

Cassandra dengan pendiriannya yang sangat kuat dia tak mempedulikan ucapan kedua sahabatnya dia segera turun dan berlari menuju kerumunan para lelaki yang sedang memukul satu sama lain bahkan ada yang sudah terluka akibat benda tajam yang di gunakan oleh sebagian dari mereka. Cassandra berhenti sejenak melihat jaket di sebagian lelaki yang ada di sana. Evangelous dan Alexandra, Cassandra langsung berlari masuk ke dalam kerumunan lelaki tersebut.