NovelToon NovelToon
Gadis ODGJ & Fotografer Dingin

Gadis ODGJ & Fotografer Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dyajenkpankestu_

"Ayah! ibu! kakak! Dimana kalian semuanya, hiks..."meraung Jeony sejadi-jadinya melihat anggota keluarga yang sudah tak bernyawa akibat kecelakaan beruntun yang menimpa keluarga pak Loey Christian.

"Kenapa tuhan? Kenapa engkau mengambil semua orang yang hamba sayang tuhan, hiks..."jeony meraung sejadi-jadinya di tempat kejadian yang dimana kondisinya pun saat ini juga tidak memungkinkan.


Ya memang benar adanya saat ini kondisi jeony pun begitu memprihatinkan. Karena kejadian naas itu yang membuat jeony mengalami patah tulang cukup parah yang membuat jeony harus menjalani serangkaian operasi estetika dan orthopedi agar dapat menyelamatkan nyawa jeony yang hanya tinggal menghitung jam.


Setelah melakukan serangkaian operasi, akhirnya nyawa jeony pun berhasil di selamatkan. Waktu terus berlalu hingga perubahan pada Jeony pun semakin terlihat jelas bahkan jeony dianggap seperti orang gila oleh warga sekitar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyajenkpankestu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Setelah berpikir cukup keras, akhirnya jeony menemukan tempat yang dimana joeny aman disana serta jeony ingin menyendiri sambil membaca alquran sebagai amalan menabung pahala untuk diri sendiri. Kemudian, joeny belajar seperti sebelumnya untuk mengisi waktu luang. Waktu terus berjalan, hingga adzan dzuhur pun terdengar. Dengan perlahan, jeony mengambil mukena dan tak lupa jeony berwudhu dengan pasir atau tayamum untuk jeony menjalankan sholat lima waktu.

Selesai mengerjakan empat rakaat dzuhur, jeony memutuskan kembali ke kamar untuk belajar ilmu islam lebih dalam secara mandiri. Saat ini joeny belajar berdiri tanpa bantuan siapapun. Karena, bunda diva dan bunda azka sedang ada urusan pribadi masing-masing. Sebagian gantinya, joeny harus bisa sendiri tanpa bantuan orang lain. Setelah jeony bisa berdiri, kemudian ia berjalan pelan dengan menggunakan egrang dua dengan sangat hati-hati. Beberapa saat kemudian joeny sudah sampai dimana kursi roda yang ia pakai beberapa sebelumnya. Dengan sangat pelan joeny jongkok secara perlahan, kemudian menapakkan kaki ke pijakan paling bawah.

Tak butuh waktu lama, jeony pun sudah bisa duduk di kursi roda tanpa bantuan siapapun. Lalu, jeony melepas rakitan enggrang dan memasukkan kembali ke tas enggrang yang sudah ada. Setelah itu, jeony mengayuh secara perlahan untuk berjalan menuju kamar yang tak letaknya cukup jauh dari mushola asrama. Di sepanjang jalan joeny tak sedikit mendengar bisikan yang terus menjelekkan namanya jika ia tidak pantas berada di asrama milik bunda diva saat ini.

"Hey guys!"ujar salah satu santri bernama rani.

"Ya ran. Lo mau ngomong apaan"tanya fika yang sedang menoleh ke arahnya.

"Lo tahu nggak, ada wanita baru yang sok banget mencari muka?"sarkas rani dengan tatapan penuh dendam.

"Wah wanita mana yang lo maksud ran?"tanya erny sambil melihat setiap sudut asrama yang saat ini tempat ia menuntut ilmu.

"Masak lo nggak tahu er! Lo ketinggalan berita sih"sahut fika dengan menggebu.

"Hah! Memang gue ketinggalan berita apaan guys, sampai gue nggak tahu berita apa yang paling viral di asrama kita guys"tanya erny yang memang tidak mengetahui ala yang saat ini viral di asrama tempat tinggal saat ini.

"Noh kemarin ada wanita cacat yang minta belas kasihan ke asrama ini"jawab rani dengan kesal.

"Dan yang paling, dia adalah wanita penganggu para gus kita guys"timpal fika yang ikut kesal melihat kelakuan jeony beberapa saat yang lalu.

"Wahh masak sih! Kenapa gue nggak lihat orangnya guys"tanya erny yang sudah penasaran dengan jeony saat ini.

"Lo mau lihat orangnya yang tampangnya kayak pengemis jalanan njirr"sarkas rani yang begitu dendam kepada jeony.

"Sekarang mending lo lihat arah jam satu. Nah itu wanita cacat itu sedang mengayuh kursi roda berjalan ke kamar"timpal fika sembari menunjuk ke arah jeony yang saat ini sedang mengayuh kursi roda.

Disaat yang sama, erny melihat arah tangan fika yang sedang menunjuk jeony yang sedang berjalan dengan kursi roda. Seketika itu juga, erny pun membulatkan penglihatan serta fokus melihat wajah jeony cantik dengan wajah yang natural tanpa ada riasan wajah sedikitpun.

"Wahh bidadari jatuh dari mana itu guys, cantiknya alami banget njirr"teriak erny cukup keras sehingga jeony sedikit mendengar teriakan tersebut.

"Hah! Apa lo bilang?"sarkas rani yang begitu emosi, karena erny dengan spontan membandingkan kecantikan rani yang perawatan mahal dengan anak ingusan yang cacat dengan kursi roda.

"Ups! Maafin gue ya ran, gue spontan lho ngomong seperti itu. Gue bener minta maaf sama lo ran"jawab erny sembari meminta maaf dengan tulus.

"Ya ran. Lo maafin erny gih, bukankah dia nggak sengaja membandingkan lo sama si cacat itu"jawab fika yang ikut menengahi. Menghela nafas secara perlahan, rani memaafkan kesalahan erny yang menurutnya juga hanya masalah sepele.

"Ya gue maafin lo erny. Lain kali lo memuji kecantikan gue bestieku"sahut rani dengan senyum yang merekah. Sehingga membuat erny langsung memasang wajah ceria sebagai topeng untuk menutup umpatan yang erny pendam sendiri dalam hati. "Cantik hasil operasi plastik saja sok mau pamer, sedangkan si wanita cacat itu memang benar cantik alami tanpa operasi plastik. Dasar si rani wanita penjilat!! Huff... sabar gue harus sabar" geram erny dalam hari sambil tersenyum ceria untuk menyembunyikan rasa kesal dengan rani yang seolah selalu membanggakan diri sendiri.

"Ehh guys. Kita masuk kamar yuk guys, istirahat capek banget badan gue. Pegal dan ngilu semua badan gue"ucap fika sembari memegang pundak yang terasa sakit akibat menggendong terlalu banyak buku yang menumpuk di kamarnya.

"Hooh ran. Gue juga mau istirahat, badanku sama kayak fika pegel semua"timpal erny sembari mengusap pinggang yang begitu terasa sakit, entah nggak tahu kenapa. Authornya pun juga bingung.

Seketika, rani mengumpat dalam hati karena tidak berhasil menghasut fika dan erny untuk ikut andil dalam rencananya untuk menyingkirkan joeny dari asrama yang ditempati saat ini."Sial!! Gue harus lebih gencar lagi menghasut mereka berdua untuk mendukung gue menyingkirkan si cacat itu dari asrama ini. Lihat aja lo joeny gue bakal balas dendam sama lo" dendam rani dalam hati sambil melambaikan tangan kepada kedua sahabatnya yang sudah masuk kamar terlebih dahulu.

Kembali di posisi jeony, saat ini sudah berada tepat di depan pintu kamar sendiri. Saat joeny ingin masuk, seketika ada tangan yang berusaha menghadang jeony. Tak lain dia adalah Rani yang berusaha menghadang joeny untuk istirahat siang saat ini.

"Heh! Lo perempuan cacat!"bentak Rani dengan tatapan intimidasi

"Ya ada apa! Maaf sebelumnya, kenapa anda menatap saya seperti itu ya?"tanya jeony yang tidak mengetahui apa-apa.

"Apa maksud lo mendekati alfarad dan alwi hah!"bentak Rani sambil mendorong kursi roda jeony cukup keras.

"Maaf mbak, saya nggak pernah niat merebut kekasih anda mbak"jawab jeony dengan nada formal.

"Bagus. Gue pegang omongan lo ya"sahut Rani sambil tersenyum sirik.

"Baik. Silahkan pegang omongan saya mbak"ucap jeony dengan tegas.

"Jika sebaliknya, gue bakal buat perhitungan sama lo. Camkan itu baik-baik"pungkas Rani dengan nada menggertak.

"Baik. Saya akan ingat selalu mbak"jawab jeony dengan nada yang tak gentar dengan perlakuan Rani yang begitu sinis kepada jeony saat ini.

"Yaudah gue cabut. Gue nggak sudi deket sama wanita cacat dan j*lang seperti lo. Permisi!!"sahut Rani sembari meninggalkan jeony begitu tercengang melihat tingkah santri yang sudah membully beberapa saat yang lalu."Lha! Memang gue buat salah ya, perasaan gue nggak ada. Ya sudahlah, mulai detik ini gue bakal mengucilkan diri gue di tempat yang sunyi. Memang benar, menyendiri itu lebih baik" gumam jeony sembari membuka pintu kamar, kemudian jeony mengistirahatkan tubuhnya sebelum adzan asar berkumandang.

1
Fiyantin Pangestupp
semangat kak/Drool/
Rarapangestu
/Drool/
Rarapangestu
semangat kak
Rarapangestu
/Smile/
Rarapangestu
/Drool/
Fiyantin Pangestupp
kasihan si jeony, semangat ya dek/Drool//Drool/
Rarapangestu
/Drool//Drool/
Rarapangestu
tetep semangat kak/Drool//Drool/
Fiyantin Pangestupp
keren
Rarapangestu
tetep semangat kak /Drool//Drool/
disya
SAVE DULU AHH, NANTI BALI LAGI KALAU SUDAH END
semangatt thorrr/Drool//Drool/
Rarapangestu
harus masuk rekomendasi🥰🥰👌👌
Rarapangestu
semangat kak
Dyajenkpankestu_
odgj orang gangguan mental sakit jiwa kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!