seorang remaja kutu buku tidak sengaja menemukan sebuah buku misterius ditoko buku pinggir jalan yang membuatnya bertransmigasi kedunia fantasi dan mistis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacang atom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# Bab 12 Sekutu
kerjaan Cromwell -
dibawah istana kastil terdengar suara teriakan yang menggema di seluruh ruangan bawah tanah tersebut dan terlihat seseorang pria berkacamata yang menggenggam sebuah cambuk berlumuran darah sedang menyiksa para tawanannya.
namun sesosok bayangan tiba-tiba datang dari balik kegelapan sesosok itu kemudian berlutut di belakang pria tersebut.
"Jadi bagaimana?" tanya pria menghentikan penyiksaannya kepada tawanannya
"seperti yang anda duga pengeran. Pangeran ke 3 masih hidup terbawa oleh aliran sungai kala itu meskipun awalnya saya tidak yakin bahwa itu adalah pangeran namun setelah pengecekan menggunakan kunang kunang pelangi saya jadi yakin karna selain dia bukan seorang Ranker dia juga berzodiak sagitarius" jawab sosok itu yang tak lain dan tak bukan adalah Lilith.
"Jadi apakah kau sudah membunuhnya?" Tanya balik pada wanita itu
"tidak pangeran dia sudah terkena racun monster ular peringkat 3 jadi saya tidak langsung membunuhnya karna saya berpikir dia tidak akan bisa selamat dari racun tersebut" jawab Lilith sambil menundukkan kepalanya.
namun segera pria itu mendatanginya lalu berkata.
"berdirilah" ucapnya.
lilith pun langsung berdiri.
"chettas" suara tamparan keras tiba-tiba melayang ke pipi lilith yang membuatnya jatuh kelantai.
"jadi maksudmu kau belum melihatnya mati dengan mata kepalamu sendiri?" Tanya pria itu dengan sinis.
mendengar itu lilith menunduk lagi dan berkata.
"mohon maaf pangeran memang benar saya tidak melihatnya mati dengan mata saya sendiri namun ia sudah terkena racun monster peringkat 3 tidak peduli seberapa kuat dia tidak mungkin dia bisa selamat apalagi dia bukan seorang Ranker" ucap Lilith sedikit ketakutan.
Pria itu hanya bisa menjadi nafas dan menjelaskan.
"kau tak akan bisa paham dengan kekuatan keluarga kita Lilith dalam diri kita mengalir darah dari seorang pahlawan dari zaman kuno yang membuat kita secara harfiah memiliki kekuatan yang lebih kuat dibandingkan manusia pada umumnya"
"kau bisa lihat sendiri kan bahkan bahkan tanpa kekuatan seorang Ranker Julius masih bisa bertahan hidup meskipun dijatuhkan dari atas tebing kematian dan di serang segerombolan monster ikan"
"makanya kau tidak bisa menyamakan standar manusia biasa dengan kami para keturunan keluarga Kerajaan"
"Sebagai seseorang yang memiliki garis keturunan darah pahlawan kuno tubuh kami sejak lahir kamu sudah diberkahi kekuatan spiritual diatas manusia normal"
"dan memiliki juga kemampuan beradaptasi atas sesuatu dengan cepat maka maka lumrah bagi kami miliki kemampuan diatas rata-rata manusia biasa. apalagi setelah menjadi seorang Ranker.
"diumur ku yang baru ke 23 tahun ini saja aku sudah mencapai Rank ke 5".
mendengar kebenaran itu lilith agak kaget lalu bertanya pada pria itu.
"lalu apa yang harus kita lakukan sekarang pangeran?" tanya nya sedikit khawatir.
namun dengan seringai di wajahnya pria itu hanya menjawab.
"Tidak ada"
Lilith jadi bingung.
lalu pria berkata lagi.
"memangnya apa yang bisa dilakukan semut darah campuran itu padaku
"bahkan jika dia menjadi seorang Ranker apakah menurut dia bisa menggoyahkan posisiku saat ini
"sejak awal aku melakukan ini hanya untuk hiburan saja" jawabnya sambil tertawa gila.
melihat hal itu bulu kuduk lilith berdiri ia merasa kan kengerian dari perkataan orang yang ada didepannya itu
- sarang ular -
disuatu pagi yang indah suara kicauan burung sangat merdu kala itu diterangi sinar mentari di pagi hari membuatnya terlihat seperti per tunjukkan sebuah musik dari taman Eden.
didalam gua yang sunyi itu terdapat 2 sosok seseorang yang diterangi oleh sedikit cahaya matahari dari beberapa lubang kecil di atap gua tersebut.
satu sosok sedang duduk bersila sambil berkultivasi sedang kan yang satunya lagi terbaring di tanah.
tiba-tiba sosok yang terbaring di tanah terbangun dan membuka matanya membuat orang yang duduk bersila menghentikan kultivasinya.
ia lalu berkata
"akhirnya kau sadar juga"
Ucapnya pada sosok yang terbaring di tanah itu yang masih belum sadar sepenuhnya.
"dimana ini" ucap orang yang baru saja tersadar tersebut yang tak lain adalah Julius dan orang yang bersamanya itu adalah Mila.
"kita berada didalam gua mist serpent"
"gua mist serpent?".
"iya ular yang kita kalahkan 3 hari lapas".
"tiga hari lepas apakah aku pingsan selama 3 hari?". tanya kaget
"iya pada awalnya aku tidak begitu yakin kau akan sembuh karna kau tak sadar begitu lama tapi dari yang ku dengar anggota keluarga Kerajaan memiliki tubuh sepesial yang berbeda dari tubuh manusia pada umumnya makanya aku bertaruh pada peninggalan terakhir dari keluargaku yaitu air kehidupan untuk menyembuhkanmu".
Julius yang langsung paham maksud Mila berkata.
"Jadi begitu ya terima kasih aku akan membalas nya dikemudian hari tapi sebelum itu apa yang kau maksud dengan tubuh keluarga Kerajaan itu"
"aku juga tidak begitu tau. tapi dari yang ku dengar garis keturunan keluarga Kerajaan memiliki bakat dan fisik hebat sejak lahir"
"seperti mereka akan sangat mudah berkultivasi dan memahami berbagai hal seolah tubuh mereka tercipta untuk hal tersebut makanya tidak heran jika bahkan pangeran pertama ada di rank 5 yang baru menginjakkan kaki di umur 23".
Julius yang baru tau fakta itu sedikit terkejut karna memang dari ingatan pemilik tubuh asli sebelumnya ia tidak diberi hak untuk berkultivasi atau menjadi seorang Ranker juga tidak diberi hak mengetahui beberapa informasi apapun.
Julius akhirnya sadar bahwa yang selama ini ia selamat dari beberapa saat-saat kematian karna tubuhnya tidak normal sejak awal.
tiba-tiba Mila menundukkan kepala didepannya lalu berkata.
"pengeran ke 3 bisakah anda mendengar permintaan saya" ucapnya
melihat hal itu Julius agak terkejut awalnya dengan perubahan sikap Mila padanya namun ia paham akan sesuatu lalu menjawab.
"Itu tergantung apa yang kau minta"
"seperti yang kau lihat meskipun aku seorang pangeran aku hanyalah seorang sampah tanpa kultivasi sekarang" ujarnya.
"saya tau tapi saya tidak tau harus meminta tolong kepada siapa lagi pangeran karna musuh abadi saya adalah anak buah pengeran pertama" ucap Mila
"musuh abadi mu?" tanya julius terkejut.
Melihat kekagetan Julius Mila pun menjelaskan.
"pertama-tama perkenalkan nama asli saya adalah Carmilla Rossland saya adalah anak tunggal yang berhasil selamat dari insiden Blood Queen dulu"
"saya sudah mencari pembunuh itu sejak lama karna meskipun ia sudah ditangkap saya tahu bahwa yang dieksekusi di publik bukalah dia yang asli karna pernah melihat wajah penjahat itu secara langsung" ucap mila
Julius berfikir sejenak dan kemudian mengatakan
"jadi karna itu kau menolongku supaya kau bisa meminta bantuanku yang seorang pangeran.
"kau paham bahwa wanita itu sejak awal sudah lebih kuat darimu dan bahkan ia berada dibawah naungan pangeran pertama.
"tapi kau harusnya tau itu sulit kan...
"jadi apa yang bisa menjadi jaminanmu atas permintaanmu itu?
"kau tidak akan bilang hanya sebuah potion air kehidupan itu saja kan!!" ucapnya Julius menguji
Julius tau meskipun ia berhutang budi pada Milla karna telah menyelamatkannya namun yang ia musuh bukanlah hal yang bisa ia tangani hanya dengan status pangerannya.
Mendengar pertanyaan itu Milla hanya bisa mengigit bibirnya lalu berkata
"diriku.... dan seluruh hidupku jika anda bisa membantu saya membunuh wanita itu saya akan menyerahkan seluruh hidup saya pada anda pangeran" ucap Milla dengan tatapan yang tegas.
melihat hal itu Julius tersenyum puas lalu ia berkata.
"tidak .... tidak usah seperti itu aku bertanya seperti itu hanya untuk melihat seberapa kuat tekadmu untuk membunuh wanita itu. lagi pula tanpa kau minta pun aku juga akan berencana memburunya karna telah mencoba membunuh ku sebelumnya" ucapnya dengan tatap tajam.
Julius semakin sadar setelah kejadian yang menimpa nya akhir-akhir ini bahwa didunia ini jika ia ingin bertahan ia harus menjadi kejam dan tak berperasaan.
Milla tersenyum gembira mendengar jawaban Julius lalu bertanya.
"lalu apa yang harus kita lakukan mulai sekarang pangeran?" tanyanya
"pertama-tama jelaskan hal yang kutanyakan padamu" balas Julius bertanya kembali.
"dimanakah kita sekarang?
"apakah ada kota didekat sini?
"dan bagaimana cara kita kesana?" tanyanya
milla pun menjelaskannya.
"kita sekarang berada di pedalaman hutan darkstar dan untuk kota terdekat dari sini adalah kota Goldleaf kita bisa kesana dalam setengah hari dengan berjalan kaki".
Julius mengangguk mendengar penjelasan milla
lalu ia berkata lagi.
"baiklah untuk sekarang kita cari makan dulu dan mandi setelah itu kita pergi ke kota Goldleaf itu"
Namun Milla bingung dengan keputusan Julius
"kenapa kita tidak langsung ke ibukota kerjaan pangeran bukankah disana tempat pengeran pertama berada" tanyanya.
Julius dengan serius menjawab.
"yang kita butuhkan untuk saat ini adalah informasi, uang dan kekuatan dan itu semua hanya bisa didapatkan secara perlahan.
"untuk menangkap ikan yang besar kita harus mempunyai umpan yang besar juga dan lagipula ibukota kerajaan adalah wilayah dari pangeran pertama akan sangat sulit bagi kita untuk mengumpulkan ke 3 hal tersebut tanpa sepengetahuannya karna aku yakin ia pasti mempunyai banyak mata disisinya"
"jika kau jadi pangeran pertama apakah kau akan membiarkan musuhmu perlahan menjadi kuat untuk melawan mu nantinya" jelas Julius
Mendengar penjelasan itu Milla akhirnya paham maksud dari Julius.
"jadi begitu ya... Saya mengerti pangeran".
lalu setelahnya mereka berburu beberapa bintang untuk dimakan dan kemudian mandi berganti lalu bersiap untuk pergi.