Duda tampan yang kesepian bertemu gadis bar-bar mantan anak mafia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gagal belah duren
Mereka terus bergumul membuat kenikmatan bersama saling berpelukan,tukar Saliva dan adegan-adegan lainnya hingga tiba-tiba Kesha menolak tubuh Bryan ke atas dan refleks memegang perutnya dengan cepat
"Auuuu sakit mas"Rintih Kesha tiba-tiba sambil terus memegang perutnya yang kesakitan
"Sayang kamu kenapa Kesha ,perut kamu kenapa "Pertanyaan beruntun dari Bryan membuat Kesha tak dapat berkata-kata untuk sekedar menjawab karena kondisinya benar-benar tak memungkinkan .Kesha langsung saja berlari ke kamar Kesha entah apa yang di perbuatanya di dalam sana
Bryan yang memang tak mengerti dengan kondisi dan situasi saat itu yang di alami kesha, membuatnya sedikit pusing entah apa yang akan di lakukannya kepada kekasihnya itu jika sampai terjadi apa-apa
"Kamu kenapa sih Kesha ,kok mendadak gini lagi mana lama banget di kamar mandinya,semoga kamu baik-baik aja di dalam sana "Bryan yang terus saja mengkhawatirkan Kesha bergegas mengetok pintu kamar mandi memanggil dari luar
"Sayang kamu nggak apa-apa kan jangan buat aku jadi panik gini dong kamu kenapa di dalam,mau aku panggilan petugas hotel ini atau gimana?"Bryan yang hampir frustasi akibat panik tak tahu harus berbuat apa lagi selain terus memanggil nama Kesha dari depan pintu
Hampir sejam menunggu jawaban dari dal Bryan putus asa,dia tak ada lagi cara lain dia bermaksut mendobrak paksa pintu kamar mandi
Baru saja hendak mendobrak Kesha tiba-tiba membuka pintu dan langsung keluar dari dalam kamar mandi dengan muka yang hampir pucat separuhnya
"Astaga Sayang kamu...kamu nggak apa-apa kan mana yang sakit sini aku lihat"Bryan yang kekhawatiran sudah mencapai puncaknya langsung saja memutar badan Kesha ke kanan dan ke kiri dan ternyata masih aman tak ada satu pun yang terluka
"Kamu kenapa sih mas panik banget"Kesha yang dengan kurang sadarnya mengajukan pertanyaan yang hampir saja membuat Bryan meronta -ronta emosinya
"Dia masih bisa nanya,kenapa aku ke gini kayak orang nggak waras?benar-benar deh punya pacar nggak ada peduli banget"Bryan hanya bisa mengomel dalam hatinya merutuki kebodohan pacarnya itu
"Masih nanya yah kenapa dan karena siapa aku ke gini?gara -gara itu noh sana mbak-mbak di depan yang jaga kasir hotel "masih dengan muka paniknya Bryan menjawab pertanyaan Kesha dengan asal kata
"Loh memangnya mbak kasirnya kenapa mas?kamu habis ngelihatin mbaknya yah?kamu kok nggak ajak aku sih mas,kamu udah nggak sayang sama aku lagi"Rajuk Kesha pada Bryan perkara salah jawaban
"Ya Tuhan benar-benar deh ini bocah buat kepalaku hampir meledak aja nih lama-lama kalau pertanyaannya Mulu bisa -bisa kalau gini terus sama nih bocil aku bisa tua belum waktunya atau ketuaan dini"Bryan hanya bisa merutuki nasibnya sekarang
Siapa suruh deh Bryan pacarannya sama bocil ingusan, he-he-he rasa kan akibatnya dapat pacar yang bawelnya melebihi Ibu mertua di Indosiar
"Kamu nggak tahu sayang aku tuh dari tadi khawatir sama kamu yang tiba-tiba lari ke kamar mandi nggak tahu kenap terus berjam-jam pula di dalamnya tanpa ngabarin aku gimana nggak panik coba dan kami masih bisa nanya aku selingkuh?Astaga kesha Casandra mikir dong sayang"Sambil menjitak kepala Bryan menjelaskan secara detail dan panjang lebar.bukan apa-apa ini semua demi mengindari pertanyaan-pertanyaan yang menurutnya Sama sekali tak berfaedah itu dan pikirnya tak perlu di jawab juga
"Oh aku Kiran mas selingkuh dari Kesha "sambil cengengesan kesha menggoda Bryan
"Emangnya tadi di dalam ngapain aja sayang terus kenapa kamu langsung lari tanpa
penjelasan
"Oh itu anu mas, he-he-he aku sakit perut dan nggak bisa tahan sakitnya makannya aku langsung ke kamar mandi nggak pamit dan aku cek ternyata lagi ada tamu bulanan he-he-he maaf mas"Kesha hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal sama sekali
"Hah,apa kamu bilang sayang ?kamu lagi datang bulan?yah batal dong acara belah durennya malam ini,mana udah di ubun-ubun lagi rasanya terus si Joni juga udah siap tuh masih aja mendongak dia"Bryan yang kaget dan tak menyiapakan amunisi terlebih dahulu hampir saja pingsan di buat oleh pernyataan sang kekasih
Apalah dayanya terpaksa malam ini harus tidur dengan perasan nelangsa
Malam ini mereka akan tidur bersama,toh tak akan bisa melakukan apa-apa pun juga karena Kesha lagi kedatangan tamu bulanan entah tamu tahunannya kapan yah datangnya
Dia akan mengantarkan Kesha besok pagi saja
Dia hanya bisa mengajak Kesha untuk kembali berbaring di ranjang karena kelelahan dan mungkin sakit pada perutnya Kesha tak lama ketiduran ,dengkuran halus yang terdengar darinya menandakan dirinya yang sudah tertidur pulas
Sementara itu Bryan yang belum bisa memejamkan matanya barang sedetik pun,hanya bisa berbaring di samping tempat kesha sambil mengelus-elus pucuk kepala kesha
Entah apa yang ada di pikirannya Bryan sekarang,dia nampaknya tengah menerawang sesuatu yang jauh tak terlihat
"Aku sungguh mencintaimu Kesha tapi aku juga tak boleh egois, karir dan masa depan yang cemerlang adalah mimpiku dan keluargaku sejak awal dan kami pun adalah bagian besar dari hidupku aku tak mungkin bisa melupakan itu,aku janji akan pergi menyelesaikan tugasku dan akan kembali untuk memboyongmu ke rumah bahagia kita kelak bersama anak-anak yang akan menghiasi rumah kita nantinya "Selamat istirahat kesha sayang "Bryan ikut berbaring setelah mengecup pucuk kepala Kesha yang sudah lama pulas
membuat Kesha menghentikan aksinya dan lekas mendorong tubuh Bryan untuk menjauh darinya
"Maksut kamu apa mas?kamu nuduh aku selingku di belakang kamu?kamu tahu kan aku selama ini bersama kamu,bisa-bisanya kamu punya pemikiran seperti itu padaku "Kesha hampir saja hampir terisak oleh perkataan Bryan yang cukup menyakitkan baginya itu
"Aku kan cuma nanya sayang nggak berarti nuduh kah?sensitif banget sih?datang bulan yah?"goda Bryan pada sang kekasih
"Kamu nyebelin tahu mas"sambil memancungkan bibir mungilnya kedepan bak kerucut membuat Bryan yang melihatnya tambah terpesona melihat kelakuan gadis cilik itu
"Gemesin banget sih Bagaiamana kalau kita lanjutkan olahraga kita tadi,sayang"Bryan kembali menggoda sang kekasih dan mulai menarik Kesha ke dalam pelukannya lagi untuk kembali memulai aktivitas yang sempat tertunda tadi
"Ihhhh kamu nakal yah"kesha dengan suara khasnya merasa geli karena di gelitik oleh Bryan semakin membuat Bryan mabuk kepayang di buat olehnya .
Mereka terus bergumul membuat kenikmatan bersama saling berpelukan,tukar Saliva dan adegan-adegan lainnya hingga tiba-tiba Kesha menolak tubuh Bryan ke atas dan refleks memegang perutnya dengan cepat
"Auuuu sakit mas"Rintih Kesha tiba-tiba sambil terus memegang perutnya yang kesakitan
"Sayang kamu kenapa Kesha ,perut kamu kenapa "Pertanyaan beruntun dari Bryan membuat Kesha tak dapat berkata-kata untuk sekedar menjawab karena kondisinya benar-benar tak memungkinkan .Kesha langsung saja berlari ke kamar mandi entah apa yang di perbuatanya di dalam sana
Bryan yang memang tak mengerti dengan kondisi dan situasi saat itu yang di alami Kesha , membuatnya sedikit pusing entah apa yang akan di lakukannya kepada kekasihnya itu jika sampai terjadi apa-apa
"Kamu kenapa sih Kesha ,kok mendadak gini lagi mana lama banget di kamar mandinya,semoga kamu baik-baik aja di dalam sana "Bryan yang terus saja mengkhawatirkan Kesha bergegas mengetok pintu kamar mandi memanggil dari luar
"Sayang kamu nggak apa-apa kan jangan buat aku jadi panik gini dong kamu kenapa di dalam,mau aku panggilan petugas hotel ini atau gimana?"Bryan yang hampir frustasi akibat panik tak tahu harus berbuat apa lagi selain terus memanggil nama Kesha dari depan pintu
Hampir sejam menunggu jawaban dari dal Bryan putus asa,dia tak ada lagi cara lain dia bermaksut mendobrak paksa pintu kamar mandi
Baru saja hendak mendobrak Kesha tiba-tiba membuka pintu dan langsung keluar dari dalam kamar mandi dengan muka yang hampir pucat separuhnya
"Astaga Sayang kamu...kamu nggak apa-apa kan mana yang sakit sini aku lihat"Bryan yang kekhawatiran sudah mencapai puncaknya langsung saja memutar badan Kesha ke kanan dan ke kiri dan ternyata masih aman tak ada satu pun yang terluka
"Kamu kenapa sih mas panik banget"Kesha yang dengan kurang sadarnya mengajukan pertanyaan yang hampir saja membuat Bryan meronta -ronta emosinya
" hatinya merutuki kebodohan pacarnya itu