Queenzy Aurora Wolker gadis yang memiliki wajah yang cantik itu sangat menggilai seorang Damian Putra Throdhor Putra.Pewaris utama Keluarga Throdhor yang memiki kekayaan.nomer satu di dunia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Malam tengah larut.
Disaat semua remaja seusianya sibuk bersenang-senang.lelaki dengan topi jaket hitam itu justru sedang bertaruh nyawa. Penyergapan mereka pun berlangsung cukup lama karena tidak disangka ada pihak bantuan dari pihak lawan yang juga waspada.
Damian yang memimpin masuk ke salah satu mobil kontainer yang membawa pasokan senjata rakitan suara baku tembak anggota musuh dengan anak buah nya masih terdengar memekik.
Tapi ia fokus mengecek beberapa banyak bahan yang mereka bawa.
"Dengarkan aku! Ambil alih semua mobil yang membawa semua pasukan senjata. Pasti kan tidak ada peledak di dalam nya"titah Damian berkomunikasi lewat alat yang ada ditelinga nya.
Senjata rakitan ilegal itu terbalut oleh plastik tebal bertumpuk jerami. Hal ini untuk mengelabui mereka para aparat negara yang sedang berjaga.
Damian keluar dari mobil. Baru satu langkah dirinya menapak di tanah tiba-tiba ada anak buah musuh yang tiba-tiba menyerang nya dari belakang.
"Tuannn!"
Anak buah yang sedang berhadapan dengan anggota lain melihat damian berkelahi.
"Jangan lengah! Tuan bisa menanganinya!"ujar mereka saling menginstruksi.
Memang benar adanya. Damian tidak pernah gentar ataupun takut oleh satu lawan yang bahkan tak sanggup bertahan dari dua detik berdiri memegang pistol di dekatnya.
Tungkai kokoh lelaki muda itu amat keras menerjang tubuh lawan dan berakibat pada patah tulang bagian dalam.
Melihat satu rekan nya merenggang nyawa di samping body mobil, rekan lain nya akhirnya mencuri jarak.
3 orang datang langsung menyerbu Damian. Masing-masing senjata api yang siap meledak di bagian tubuh mana-pun.
"Kau hanya anak ingusan yang tidak bisa melakukan apapun!, Tempat ini tidak cocok untuk anak muda seperti mu"decaknya meremehkan damian yang hanya diam
Dua orang melesat maju dan menembak dua kali. Damian tidak pernah lengah.
"Selesaikan dengan cepat!"ujar Damian menatap malas mereka berlima.
Muak dengan segala keangkuhan Damian.
Mereka segera menyerang serempak. Menembak dengan brutal tapi tidak ada satupun peluru yang mengenai tubuh damian. Karena Damian menendang lengan siapapun itu yang berani mengacungkan senjata ke wajah nya kemudian membalikkan situasi.
Tangan nya yang sangat lincah dan ketetapan tembakan lelaki muda itu tidak mudah untuk dikalahkan. Dan yang paling sialnya mereka semua salah memilih lawan.
"Tuan di belakang mu!"
Damian melirik ke belakang dan detik berikutnya dirinya berbalik melepas tembakan beruntun. Dua pria yang masih sanggup berdiri kembali berdiri menyerang Damian dari belakang.
Tetapi Damian menembak pergelangan tangan mereka sampai satu persatu sampai senjata itu jatuh hingga peluang besar bagi Damian untuk memukul dada mereka masing-masing.
Bughh
Kedua nya terpental diiringi melayang nya timah panas Damian ke arah jantung.
"Tuan Damian! Semuanya selesai!"lapor salah satu anak buah yang tadi mengambil alih mobil-mobil pembawa senjata rakitan ilegal itu sesuai perintah Damian.
"Bawa semuanya cepat sebelum ada yang datang!"
"Baik"
Mereka sudah dengan baik melakukan tugas masing-masing. Untuk misi kali ini yang dipimpin Damian langsung membawa keberhasilan dalam misi ini.
Keesokan harinya Damian tidak masuk sekolah. Tidak ada yang heran akan hal itu karena Damian memang sulit untuk di tebak. Saat ia rajin maka tidak akan pernah bolong sana sekali tapi ketika dia sudah punya urusan sendiri maka tak ada yang bisa mencegah nya.