NovelToon NovelToon
Saat Aku Bernafas Aku Berharap

Saat Aku Bernafas Aku Berharap

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Konflik etika / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rurri

Mengejar mimpi, mencari kebahagiaan untuk mendapatkan apa yang diinginkan, Raka harus menghadapi keadaan pahit atas dosa-dosa sosialnya, juga konflik kehidupan yang tak berkesudahan.

Meski ada luka dalam duka, ia harus tetap bersabar. Demi bertemu kemanfaatan juga kebahagiaannya yang jauh lebih besar dan panjang.

Raka rela mengulang kembali mimpi-mimpinya. Walaupun jalan yang akan dilaluinya semakin terjal. Mungkinkah semesta akan mengamini harapannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rurri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rembulan

"Raka ... ." Panggilnya Tegar.

Aku menengok sepintas padanya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" Tegar menyandarkan punggungnya pada jeruji besi.

Pandanganku sudah kembali ke bulan.

"Apa tujuan sebenarnya hidup di dunia ini?" tanyanya Tegar padaku.

Pikiranku masih menggelantung di langit yang luas.

"Kenapa setiap sesuatu hal di dunia ini, ada aturan dan syaratnya. Bagaimana caranya supaya ke depannya, aku tahu, apakah yang aku lakukan itu benar atau salah?" Suara hembusan nafasnya terdengar. "Apakah dengan perasaan saja sudah cukup." Tegar mengeluarkan suara dengan mulut untuk menyampaikan pikirannya.

"Tegar ... . Pertama, aku sedang memikirkan rembulan di atas sana. Sebelum dia menjadi sempurna seperti malam ini. Ada fase-fase yang harus dia lewati. Kedua, rembulan mempunyai tujuan untuk menerangi gelapnya malam. Dan yang terakhir, di setiap fase yang akan dilalui rembulan, terdapat aturan dan syarat yang harus dia penuhi." Aku menghentikan kalimatku, mengembalikan pandanganku pada langit. Meski tanpa hadirnya bintang, rembulan masih tetap tenang di atas sana.

"Aturan dan syarat apa yang harus dipenuhi?" Pikirannya Tegar kembali keluar melalui mulutnya.

Aku menghela nafas. "Yang pertama adalah sabar." Aku merenung, merenungi apa saja yang sudah aku perbuat selama ini.

Suasana menghening, suara berisik jangkrik timbul tenggelam di telinga.

"Sabar!" serunya Tegar. "Aku sudah kenyang, Raka. Dengan jawaban dan istilah seperti itu. Lagi-lagi sabar dan sabar, apa nggak ada jawaban lain selain itu?" Bantahnya.

"Begitulah syaratnya," gumamku.

Tegar berlalu, merebahkan badan di tempatnya.

Rembulan masih tenang di atas langit Kota Bahari. Lama aku merenungi.

"Raka, kamu nggak tidur? Hari sudah malam." Suara Aryanto memecah sunyi.

Aku melemparkan senyuman sepintas.

Aryanto menghampiriku.

"Kenapa, susah tidur, yah?" celetukku datar pada Aryanto.

"Pikiranku terus saja berputar, meski aku nggak ingin memikirkan keadaan di rumah," ucapnya Aryanto.

Aku menatap mukanya yang sedang galau.

"Boleh, aku bercerita," ujarnya Aryanto.

Aku menganguk pelan.

"Semenjak istiku mengandung, sebenarnya aku pernah berniat ingin menyudahi pekerjaan gelapku. Sempat suatu hari, aku mencari-cari pekerjaan yang halal, bekerja sebagai kuli bangunan. Tapi, di pekerjaan baruku itu, aku nggak bisa bertahan lama, Raka." Mengusap muka. "Bayarannya kecil, nggak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan. Hari ini bayaran, hari ini juga uangnya habis. Tanpa berpikir panjang, aku kembali lagi pada indra kuncoro." Menghela nafas.

Aku menyimak, menunggu kata-kata berikutnya.

Aryanto meneruskan. "Kebutuhan hidup, makin hari makin tinggi. Jaman sekarang kalau nggak nekat, orang seperti kita nggak akan kebagian. Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin."

Aku masih menyimak.

"Tapi, setelah aku mendengarkan ucapanmu sesaat lalu. Aku jadi kepikiran, Raka," ungkapnya.

Aku menahan mulutku, menunggu Aryanto menyelesaikan keluh kesahnya.

"Apakah seorang penjahat sepertiku juga ada yang menjamin?" tanyanya Aryanto.

Aku melempar pandanganku keluar jendela, menanti agar Aryanto mendesak.

"Katamu, kita nggak perlu khawatir. Sedangkan sebagai kepala rumah tangga, aku hanya berdiam diri di sini. Bagaimana mungkin aku bisa tenang, Raka!" serunya padaku.

"Nggak ada makhluk di dunia ini yang dibiarkan begitu saja oleh Sang Maha dari Segala Maha. Siapapun itu, telah mendapatkan jaminan dariNya. Tetapi, kalau yang kamu maksud sebagai jaminan adalah uang semata. Maka, kamu harus mencarinya melalui pekerjaan." Aku memperbaiki posisi duduk menghadap pada Aryanto. "Untuk bertahan hidup, manusia hanya butuh nasi, satu atau dua piring saja setiap harinya. Perlu diingat, Aryanto. Sementara waktu ini, atau sampai lusa nanti. Kenali kebutuhanmu dan jauhi keinginanmu. Maka, jalan kita nggak akan tersesat seperti sekarang ini," ucapku sembari mengembalikan posisiku ke semula.

Sesaat setelah terdiam, Aryanto kembali berucap. "Makasih, Raka. Sudah mau berbagi. Se-nggak-nya, ini bisa menenangkan pikiranku untuk sementara waktu."

Belum sempat membalas, Aryanto sudah berlalu dari sampingku. Kembali merebahkan badannya.

Rembulan mulai tergelincir dari langit-langit Kota Bahari. Sang fajar bertandang bersama embun-embun yang mulai menggelantung di dedaunan. Angin dingin mulai menusuk ke tulang, para tahanan tertidur melipat tubuhnya di atas lantai tanpa alas.

1
sean hayati
ceritanyq bagus,jadi ingat masa dulu nunggu kiriman lagu dari seseorang
sean hayati
Setiap ketikan kata author sangat bagus,2 jempol untuk author ya
Rurri: Selamat menunaikan ibadah membaca kak.. 😊☕
total 1 replies
sean hayati
Saya mampir thour,salam kenal dari saya
sean hayati: terima kasih sudah mau membalas salam saya,saling dukung kita ya
Rurri: salam knl juga kak 😊
total 2 replies
tongky's team
Luar biasa
tongky's team
Lumayan
tongky's team
mantap saya suka kata katanya tentang senja dan sepasang merpati
tongky's team
lanjut seru /Good/
Santi Chyntia
Ceritanya mengalir ringan dan pesan moral nya jg dapet, keren kak/Good//Heart/
Choi Jaeyi
cieeee juga nih wkwkk
Amelia
👍👍👍👍👍👍❤️❤️
Rurri
makasih kak, atas pujiannya 😊

karya² kk juga sama bagus²🌷🌷🌷
Amelia
aku suka sekali cerita nya... seperti air mengalir dan tanpa karekter yg di paksa kan👍👍👍
Jecko
Aku tersentuh/Sob/
Amelia
😚😚😚😘😘😘😘
Amelia
mantap...👍👍👍👍
Amelia
🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Amelia
wkwkwk...
😅😅
Amelia
hahahaha...🤭🤭
Choi Jaeyi
selalu suka bgt sama kata tiap katanya author😭
Amelia
bagus Thor....👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!